NovelToon NovelToon
VR Immortal: Sekteku Aturanku

VR Immortal: Sekteku Aturanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat / Menjadi NPC / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dwalkii

Di dunia kultivasi Cangxuan, Han Wuqing bereinkarnasi dari bumi ke dunia kultivasi abadi yang penuh kekuatan dan ketidakadilan.

Setelah berkultivasi selama 10 tahun dengan susah payah, tanpa dukungan apapun. Akhirnya cheat system muncul mewajibkan dia membuat sektenya sendiri.

System aneh yang mengizinkannya memanggil kesadaran orang orang dari bumi, seolah dunia adalah game virtual reality.

Orang-orang dari bumi mengira ini hanya permainan. Mereka menyebutnya "VR immortal".

Mereka pikir Han Wuqing NPC...
Mereka pikir ini hanya ilusi...

Tapi didunia ini— Dialah pendirinya, dialah tuhan mereka. Sekteku Aturanku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwalkii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perpisahan dan Persiapan

Cahaya pagi menyinari pohon-pohon di hutan, suara hewan-hewan kecil mulai terdengar di antara semak dan rerumputan basah embun. Tapi di kedalaman hutan, seakan alam menyimpan napasnya.

Burung-burung tidak berkicau di sana, bayangan besar melintas di antara pepohonan, tanah bergetar pelan—ritme aneh yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang peka. Jelas karena di kedalaman hutan banyak sekali hewan-hewan roh kuat yang tersembunyi, siap menerkam mangsanya.

Penatua Xu, dengan janggut putih panjangnya dan pakaian tao berpadu putih dan biru, berbicara dengan nada khawatir.

“Apakah kamu yakin... Wuqing?” Karena di depannya, gunung-gunung menjulang tinggi; di bawahnya hutan lebat berisi monster-monster ganas, di timur ada laut tak berujung yang berisi ras laut dan monster laut, di barat ada wilayah ras-ras yang bermusuhan dengan manusia.

“Ya, Penatua,” jawab Han Wuqing.

Penatua Xu berdiri di hadapannya, janggut putihnya bergerak tertiup angin. Tatapan matanya tenang namun menyimpan kesedihan dan harapan yang dalam.

“Jalan yang kau pilih bukanlah jalan yang mudah, Wuqing,” ucap Penatua Xu perlahan. “Mendirikan sekte sendiri bukan sekadar mendirikan bangunan atau mengumpulkan murid. Kau yang jenius pasti paham.”

Han Wuqing menatap lurus ke depan, matanya bersinar tajam memantulkan cahaya matahari pagi. “Aku tahu, Penatua. Tapi jika aku terus berada di bayang-bayang sekte lain, aku tak akan pernah mencapai langit itu sendiri.”

Penatua Xu tersenyum samar. “Kau selalu beda dengan yang lain. Terlalu tenang dan dalam...”

Han Wuqing tidak menjawab. Dalam hatinya, gema masa penindasan ketika hari pertama dia masuk sekte masih terngiang. Sistem di benaknya sudah berencana merekrut jiwa-jiwa dari Bumi.

“Baiklah... terima kotak kecil ini dariku. Jika sudah waktunya, kamu akan butuh.”

Penatua Xu menyerahkan kotak kecilnya.

Han Wuqing menerima kotak kecil itu dengan hormat. Sembari menyerahkan, Penatua Xu mengingat hari saat ia menemukan bocah itu—berusia sekitar sepuluh tahun, tubuhnya kotor dan penuh luka, namun tatapannya... bukan milik anak kecil. Itu adalah sorot mata seseorang yang telah melihat terlalu banyak penderitaan, terlalu memahami dunia, dan menolak untuk menyerah.

“Ketika pertama kali aku melihatmu,” gumam Penatua Xu pelan, “kau menatapku seolah sudah tahu... dunia tak memberi sesuatu secara cuma-cuma.”

Han Wuqing hanya tersenyum samar, tanpa menyangkalnya.

“Aku hanya tahu, Penatua... jika ingin hidup, tak bisa mengandalkan belas kasihan.”

Penatua Xu tertawa lirih, namun di matanya terpancar kebanggaan.

“Dan sekarang kau berdiri di sini… bukan karena dunia memberimu jalan, tapi karena kau memaksanya membuka jalan.”

Penatua Xu menatap Han Wuqing untuk terakhir kalinya, seolah hendak mengingat betul wajah murid yang paling membuatnya gelisah sekaligus bangga itu. Akhirnya pergi dengan elang rohnya dan menembus awan.

Han Wuqing berdiri mematung. Kabut perlahan menyelimuti langit timur, sementara di belakangnya terbentang hutan sunyi yang menyimpan banyak bahaya. Matanya menyapu sekeliling, mencari lokasi yang layak untuk menjadi fondasi masa depannya.

Langkahnya terus menapaki jalur berbatu, hingga akhirnya ia tiba di puncak sebuah tebing tinggi. Angin dingin menerpa wajahnya, membawa aroma tanah liar dan aura spiritual yang tak teratur.

Di sinilah tempatnya.

Tempat di mana segalanya akan dimulai.

[DING!]

Syarat lokasi terpenuhi. Apakah host ingin membangun inti sekte di sini?

Ya / Tidak -

– Ya –

Aktivasi Bangunan Inti Sekte dimulai...

Membangun: Aula Utama, Aula Kebangkitan, Papan Misi, Gerbang Batu, Monumen Nama Sekte, dan Formasi pertahanan lv.1.

Tanah di sekitarnya bergetar. Lingkaran formasi besar bersinar samar di bawah kakinya. Kabut spiritual mulai berpusar, membentuk siluet bangunan dalam cahaya keemasan.

Di depan Han Wuqing, pilar batu tinggi perlahan menjulang dari tanah. Di atasnya tertulis kosong—menunggu nama yang akan menggema di seluruh benua.

Sistem kembali berbunyi:

Silakan beri nama untuk sektemu:

“.............”

Han Wuqing membuka mata, tatapannya tajam, seolah menembus masa depan.

“Sekte...”

“Yuandao.”

Tiba-tiba muncul cahaya keemasan, mengukir nama di pilar batu itu.

“Mm, bagus.”

Sambil melangkah memasuki aula utama sekte, Han Wuqing memanggil sistem dalam pikirannya.

“Sistem, jelaskan padaku tentang Skill Kepemimpinan. Apa saja fungsinya?”

“Kemampuan khusus yang memungkinkan host untuk melihat, menilai, dan memengaruhi status, potensi, dan kondisi mental bawahan atau muridnya secara real-time. Ia juga bisa memberikan buff (peningkatan sementara) atau perintah strategis dalam kondisi tertentu.”

“Karena Skill Kepemimpinan host masih di Lv.1, hanya bisa melihat status setiap murid: level kultivasi, bakat, emosi, dan progres pelatihan.”

Han Wuqing mengangguk pelan sambil terus melangkah, pandangannya menyapu interior aula.

“Melihat status murid, ya...” gumamnya. “Jadi aku bisa tahu siapa yang benar-benar latihan... dan siapa yang malas?”

Senyum tipis terbit di sudut bibirnya.

“Lumayan juga. Setidaknya aku nggak perlu menebak-nebak mana yang jenius sejati, dan mana yang cuma jago bicara.”

Langkah Han Wuqing bergema lembut di koridor batu yang sunyi. Kabut tipis menggantung di udara, menyelimuti suasana dengan ketenangan yang aneh. Di ujung lorong, sebuah papan kayu tua tergantung di atas sebuah pintu besar, tulisannya terukir dengan gaya kaligrafi kuno: “Ruangan Ketua Sekte.”

Dengan alis sedikit berkerut, Han Wuqing mendorong pintu perlahan. Engsel kayu berderit pelan saat pintu terbuka, memperlihatkan ruangan luas yang didominasi nuansa kayu hangat dan aroma dupa lembut. Rak buku tinggi berjajar rapi di sisi kiri dan kanan, dan di tengah ruangan berdiri sebuah meja besar.

Namun, hal yang membuat Han Wuqing tertegun bukanlah ornamen khas sekte—melainkan sebuah komputer modern lengkap dengan monitor datar, keyboard, dan perangkat lainnya yang tampak asing di dunia ini. Monitor menyala, menampilkan antarmuka sistem bergaya futuristik dengan aksen biru keperakan.

“Sistem?” gumamnya pelan, langkahnya mendekat penuh waspada namun tertarik.

Begitu tangannya menyentuh mouse, antarmuka sistem menyambutnya dengan suara elektronik lembut:

[Selamat datang, Pendiri Sekte. Sistem Pembangun Dunia Virtual Aktif.]

1
iqbal nasution
oke thor
iqbal nasution
next
Azizah18
semangat thor/Determined//Determined/
Azizah18
DualQi, RedAndWhite?/Slight/
Pelukis Takdir 🎶✨
Up Thorrr/Panic/
Seorang Penulis✍️
gw kasih hadiah Thor satu vote, biar cemunguttt💰🎶💋
Seorang Penulis✍️: Yoi Bray 👌🗿
Dwalkii: Makasih Kawan/Pray/
Senang kalau kamu menikmati novel nya😆
total 2 replies
Seorang Penulis✍️
uhuk... ya benar alat- eh pemain😆🗿💰
Seorang Penulis✍️
Wow, ngeri juga nih 🗿 main komputer didunia kultivasi 🗿🎶
iqbal nasution
mantap
PanGod
Aku mampir thor.

sekteku aturanku. Jadi keinget manhua Invincible at the start/CoolGuy/ Keren, thor! SEMANGAT!
Dwalkii: Wkwk thanks udah mampir(≧▽≦)
Iya, emang vibes-nya agak mirip Invincible at the start, tapi aku justru dapet banyak inspirasi dari manhua This Game Is Too Realistic 😁
Makanya ada unsur VR-nya juga hehe.
Semoga ceritanya makin seru ke depannya! 💪🔥
total 1 replies
Aryanti endah
Luar biasa
Dwalkii: Terimakasih Pujian nya(≧▽≦)
Tinggal Sedikit lagi Menyentuh Bab 20!!
Terus Dukung Novel Ini Ya!!
total 1 replies
Mưa buồn
Seru banget, thor harus cepat update lagi dong!
Dwalkii: Terimakasih pujian ya!!(≧▽≦)
Aku akan usahakan untuk update cepatnya.
Enjoy membaca yaa!!
total 1 replies
Ignacia belen Gamboa rojas
Senang banget bisa menemukan karya bagus kayak gini, semangat terus thor 🌟
Dwalkii: Terimakasih atas dukungan mu(≧▽≦)!!
Semoga kamu menikmati ceritanya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!