Bagaimana jadinya jika kau sebagai seorang wanita di jadikan sebagai bahan taruhan...????
Begitupun dengan Aurelia Inggrid. Gadis muda yang memiliki paras wajah nan cantik dan sifat nya yang baik, di jadikan barang taruhan kala menolak pernyataan cinta dari seorang pria..
Bagaimana kah nasib, Aurel jika tahu dirinya hanya di jadikan barang taruhan saja...???
Dan bagaimana kah nasib para pria yang melakukan taruhan tersebut....???
"Hari ini, saya Fahmi Nugraha menjatuhkan talak atas dirimu Aurelia Inggrid".. Dan mulai malam ini kau bukan istriku lagi..
@Fahmi Nugraha
"Tapi mas., Apa salahku...???? Beri aku alasan mas".
@Aurelia Inggrid
"Kau telah membuat ku merasakan sakit hati, karna penolakan mu... Dan aku yakin kan pada diriku sendiri, bahwa kau pun, akan merasakan apa yang telah kurasakan"...
@Abian Sadewa Ezra
🌷Sementara Revisi ulang, tanda bacanya🌷
Harap di mengerti..🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17
Sesampai nya Aurel di rumah ibu nya, ia langsung menghaburkan pelukan kepada ibu yang sangat ia rindukan.
"Ibu, Aurel sangat rindu.." Ucap Aurel saat berada di pelukan ibunya.
"Ibu juga nak,.. Tunggu di mana suamimu.?? Kenapa dia tidak ikut.?" Tanya ibu yang melepas pelukan aurel, dan tidak melihat Aurel datang bersama dengan Dewa..
"Dewa lagi di Australi bu,.. Dia ke sana karna sedang menjaga Yoona yang sedang sakit.."
"Hubungan kamu baik baik saja kan.? Bagaimana sifat suami mu apa dia baik.??"
"Hubungan kami baik baik saja bu.. Setidak nya Dewa tidak seperti dengan Fahmi.."
"Syukurlah.. Ibu turut bahagia mendengar nya.. Semoga kalian menjadi keluarga yang Samawa.. Dan saling mencintai hingga akhir hayat.."
Malam pun tiba,. Karna asyik mengobrol dengan ibu, dan sibuk membuat masakan membuat Aurel lupa akan janji nya yaitu menghubungi Dewa.. Sedangkan Dewa yang sedang berada di Australi sudah sangat jengkel karna belum mendapat telpon sama sekali dari Aurel.. Ingin mencoba menghubungi duluan hanya saja ego dan gengsinya terlalu tinggi, melebihi tinggi nya tiang listrik🤭..
"Apa kau sudah menghubungi suami mu nak'.. Bagaimana pun kau harus izin jika ingin tinggal di rumah ibu..." Tanya ibu Aurel.
"Astaga ibu... Aurel lupa, tadi Dewa menyuruh ku untuk memberi kabar jika sudah tiba,.. Dan sekarang sudah jam 9 malam,." Lalu dengan cepat Aurel meraih tas nya untuk mengambil bendah pipih dan segerah menelpon suaminya.
Telpon pertama, tersambung tapi tak di jawab sama sekali oleh Dewa,. Telpon ke dua dan seterusnya pun sama, tak ada jawaban sama sekali dari Dewa..
"Apa dia sudah tidur..??, Atau dia sedang marah, karna aku lambat menghubungi nya...?? Ahhhhhh tidak mungkin dia marah, pasti di sana dia lagi bersenang senang.." Gumam Aurel prustasi, takut jika Dewa marah padanya.
Aurel yang kini tengah melamun membayangkan apa yang Dewa kerjakan di sana, telah tersadar karna bunyi suara pesan dari hp nya, di lihat nya nama Dewa tertulis di layar hp, dengan cepat Aurel membuka dan membaca isi pesan tersebut..
*Dewa*
"Kenapa kau menelpon ku.. Pasti kau mulai merindukan suami mu ini.?"
"Iccchhhhh, Narsis banget sih.. Bukan nya dia sendiri yang menyuruhku untuk memberi kabar jika sudah berada di rumah ibu.." Batin Aurel.
*Dewa*
"Kenapa tidak membalas pesan ku.. Telpon aku sekarang juga."
"Tuh kah ngeselin banget,.." Ucap Aurel, lalu menghubungi no Dewa.
"Halo,.. " Ucap Dewa di seberang sana saat panggilan telah terhubung,., "Kenapa baru menelpon ku jam segini....????"
"Maaf .. " Ucap Aurel.
"Astaga tadi dia bilang maaf.. Apa aku tidak salah dengar.." Batin Dewa.
"Dewa, malam ini aku menginap di rumah ibu yah, dan mungkin sampai kau kembali aku akan menginap di rumah ibu.."
"Baiklah, tapi ingat jangan macam macam, dan jangan sering keluar rumah, karna jika sampai ku tahu, awas saja.." Ancam Dewa.
"Terima kasih suami ku.." Gombal Aurel, lalu memustuskan panggilan nya.
"A--apa tadi dia bilang suami ku.." Ucap Dewa dengan senyum menghiasi wajah nya. Sedangkan Aurel merasa sangat senang, karna rayuan nya tadi berhasil mendapatkan izin dari Dewa..
"Ternyata semuda itu merayu mu Dewa..." Batin Aurel.
...🍀🍀🍀...
Keesokan harinya, Aurel pamit dengan ibu, karna ingin berjalan jalan bersama dengan sahabat nya, siapa lagi jika bukan Mey dan Anzel.. Saat sedang berada di sebuah Mall, Aurel yang sedang duduk di sebuah restauran menunggu kehadiran sahabat nya langsung di kagetkan dengan kehadiran Fahmi yang secara tiba tiba duduk di bangku yang tepat di hadapan nya..
"Fahmi..." Ucap Aurel,.
"Aurel, sedang apa kau di sini...??? Dan bersama siapa...???" Tanya Fahmi.
"Aku sendiri, dan sedang menunggu Anzel dan Mey,.."
"Aurel, ada yang ingin ku katakan..!!! Boleh kah aku meminta waktu mu sebentar.."
"Bicaralah selagi Mey dan Anzel belum tiba.."
"Aurel,. Maafkan aku, maat atas kesalahan ku padamu.." Ucap Fahmi tulus dan menggenggam tangan Aurel yang sedang berada di atas meja.
"Fahmi, apa maksudmu,..." Tanya Aurel, lalu melepas genggaman tangan Fahmi.
"Aurel, bukan kah dulu kau ingin tahu alasan nya, alasan kenapa aku meminta cerai...??? Maka aku akan menceritakan semua nya, tanpa ada yang tertutupi.."
"Aurel,.. Lo udah tiba,.." Ucap Mey, yang mengahampiri Aurel yang tengah duduk,, dan betapa kaget nya Mey melihat Fahmi yang juga sedang bersama dengan Aurel..
"Lo...!!!! Pergi ngak lo dari sini.. Kalau tidak gue bakalan bikin muka lo bonyok.." Gertak Mey,.
"Maaf,,. Tapi ada sesuatu yang harus ku jelaskan dengan Aurel.." Ucap Fahmi.
"Ngak ada yang perlu lo jelaskan Fahmi.." Bentak Anzel, yang juga sudah sampai di tempat Aurel.
"Sekarang juga, kalau lo ngak pergi dari sini maka gue akan kasi lo pelajaran..."
"Baiklah.. Aurel,, jika kau punya waktu dan ingin tahu semua nya maka tolong hubungi no ku.. Kau tahu kan no ku yang dulu.. " Ucap Fahmi, lalu melangkah meninggal kan mereka bertiga.,
"Jangan harap Fahmi, Aurel akan menghubungi mu.." Teriak Mey.
