NovelToon NovelToon
Darah Rubah, Nafsu Naga

Darah Rubah, Nafsu Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Romansa Fantasi / Spiritual
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: S. N. Aida

Di negeri fantasi Qingya, seorang gadis bernama Lian Yue tiba-tiba membangkitkan Spirit Rubah Perak sebelum usianya genap 18 tahun—sesuatu yang mustahil dan sangat berbahaya. Kejadian itu membuat seluruh sekte mengincarnya karena dianggap membawa warisan kuno.

Saat ia kabur, Lian Yue diselamatkan oleh pewaris Sekte Naga Hitam, Shen Ryuko, lelaki dingin dan kuat. Namun ketika tubuh mereka bersentuhan, Qi mereka saling menyatu—tanda bahwa mereka adalah pasangan ritual yang hanya bisa diaktifkan lewat hubungan intim.

Sejak itu, keduanya terikat dalam hubungan berbahaya, penuh gairah, dan diburu para sekte yang ingin merebut kekuatan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. N. Aida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 — Ritual Penyembuhan

Dua hari setelah insiden di Kolam Roh, kondisi Lian Yue memburuk drastis. Luka kecil akibat goresan belati Qi Assassin itu telah tertutup, tetapi racun Qi yang digunakan—sejenis racun yang menghalangi Qi Yang—tertanam di meridiannya.

​Qi Rubah Lian Yue yang sensitif bereaksi terhadap racun itu dengan amarah. Qi Yin yang melimpah, alih-alih menyembuhkan, malah mendorong racun itu semakin dalam ke aliran darah dan meridian utamanya.

​Ryuko merawatnya di Paviliun Utara, wajahnya dingin dan dipenuhi amarah. Lian Yue kini terbaring dengan demam tinggi. Pembuluh darah di lengan dan lehernya mulai menghitam, tanda bahwa racun itu perlahan-lahan melumpuhkan aliran Qi-nya.

​“Aku sudah mencoba setiap penawar yang kita miliki, termasuk Pil Pemurnian Naga kelas tinggi,” Ryuko berbisik kepada Elder Mo Qiang, yang berdiri di sisi ranjang. “Qi racun itu menolak Qi Naga; ia bersarang terlalu dalam. Apa yang harus kita lakukan?”

​Elder Mo menghela napas, tatapannya prihatin. Ia meletakkan tangannya yang keriput di dahi Lian Yue yang panas membara.

​“Racun ini dirancang untuk melawan Spirit Beast seperti Lian Yue, Ryuko. Spirit Rubahnya terlalu agresif, Yin-nya yang murni justru membuat racun itu nyaman,” jelas Elder Mo. “Pil tidak akan berhasil. Kita hanya punya satu cara. Cara yang seharusnya kau hindari sampai Ritual Ikatan Tubuh resmi.”

​Ryuko menegang. Ia tahu apa yang Elder Mo maksud.

​“Sinkronisasi tubuh total,” kata Ryuko, suaranya parau.

​“Bukan sekadar meditasi kontak kulit, Ryuko. Ini adalah Ritual Penyembuhan Fusi Qi,” koreksi Elder Mo. “Kau harus menyalurkan Qi Yangmu ke setiap meridian utamanya, memaksanya menyatu dengan Qi Yin-nya yang beracun, dan mendorong racun itu keluar melalui pori-pori dan kulitnya. Itu membutuhkan kontak fisik yang paling dalam. Tidak ada penghalang, tidak ada pakaian. Hanya kulit ke kulit.”

​Lian Yue, meskipun setengah sadar, mengerang kesakitan. “Tolong… Ryuko…”

​Mendengar permohonan Lian Yue, Ryuko mengambil keputusan.

​“Siapkan Formasi Pemurnian Qi. Aku akan melakukannya,” perintah Ryuko dengan suara yang bergetar namun tegas.

​Elder Mo mengangguk. “Ingat, Ryuko. Kontrol. Ini adalah penyembuhan, bukan klaim. Hasrat Naga-mu akan mencapai puncak karena kau akan membanjiri dirinya dengan Qi Yang murni. Jika kau gagal mengontrolnya… Ritual Ikatan Tubuh akan selesai malam ini.”

​Ryuko mengusir semua murid dan menutup Paviliun Utara dengan Formasi Isolasi terkuat. Ia meletakkan batu Qi murni di sekitar ranjang, menciptakan Formasi Pemurnian yang memancarkan aura dingin yang menenangkan.

​Ryuko berbalik, menatap Lian Yue. Gadis itu kini sangat lemah. Matanya setengah terbuka, air mata mengalir dari sudut matanya, dan garis-garis hitam racun semakin terlihat jelas di leher dan dadanya.

​Ini adalah pertempuran hidup dan mati, dan keintiman hanyalah alatnya.

​Ryuko mendekati Lian Yue. Ia melepaskan jubah luarnya yang hitam, menyisakan pakaian dalam meditasi yang tipis. Ia kemudian dengan sangat hati-hati melepaskan pakaian Lian Yue yang basah oleh keringat dingin. Lian Yue menggigil hebat.

​Lian Yue meraih tangan Ryuko. “Jangan takut… Ryuko… aku percaya padamu…”

​Ryuko mengangguk, hatinya dipenuhi tekad keras. Ia naik ke ranjang, berlutut di sisi Lian Yue.

​Ryuko memposisikan Lian Yue agar berbaring menghadapnya. Kemudian, dengan hati-hati ekstrem, ia memeluknya—sepenuhnya.

​Ryuko membaringkan dirinya di sisi Lian Yue, tubuh mereka bersentuhan dari dahi hingga lutut. Ini adalah kontak kulit ke kulit total yang belum pernah mereka alami sebelumnya.

​Sensasi yang menghantam Ryuko adalah badai: panasnya kulit Lian Yue yang demam, kelembutan tubuh Rubah Ekor Perak, dan Qi Yin yang bergejolak, kini bercampur dengan racun yang dingin.

​Hasrat Naga Ryuko langsung bergemuruh.

​Naga menuntut penyelesaian!

​Ryuko menggertakkan giginya. Ia menekan gejolak Naganya dan memfokuskan semua energinya pada tugasnya.

​Ryuko menutup matanya dan mulai menyalurkan Qi Yangnya yang sangat panas. Ia memulai dari meridian Ren di dahi Lian Yue, Qi-nya masuk seperti api yang stabil.

​"Tarik napas, Lian Yue," Ryuko berbisik, napasnya memburu di telinga Lian Yue.

​Lian Yue hanya bisa mengerang. Racun itu terasa seperti lava dingin yang membakar dari dalam.

​Ryuko menyalurkan Qi-nya lebih dalam. Ia membanjiri meridian Lian Yue dengan Qi Yang, membiarkan energi itu menemukan simpul-simpul racun.

​Saat Qi Yang Ryuko mencapai simpul Qi racun itu, terjadi pertempuran Qi yang dahsyat. Lian Yue menjerit kecil.

​“Bertahanlah! Ini akan sakit!” Ryuko memperingatkan.

​Ryuko meningkatkan Qi-nya, membiarkan hasrat naganya menjadi sumber kekuatan. Ia memeluk Lian Yue lebih erat, menekan tubuhnya ke tubuh Lian Yue, memaksa Qi Yangnya menyerap Qi Yin yang beracun itu.

​Lian Yue merasakan gelombang panas yang mendalam—Qi Ryuko—menyebar dari kulitnya ke seluruh tubuhnya. Itu adalah sensasi yang paling menyakitkan sekaligus paling euforia yang pernah ia rasakan.

​Nalurinya Rubahnya, yang selalu haus akan Yang, kini sepenuhnya terbangun. Ia membalas Qi Ryuko, mengirimkan Qi Yin yang liar, memohon lebih banyak, bukan untuk penyembuhan, tetapi untuk pemenuhan.

​Ini adalah Fusi Total.

​Keringat membasahi kulit mereka, air mata membasahi pipi Lian Yue, tetapi Ryuko tidak melepaskannya. Ia membalik Lian Yue, membuat gadis itu menghadap ke atas, dan ia menindihnya, tetap menjaga kontak kulit ke kulit. Ryuko harus menempatkan seluruh berat tubuhnya dan otoritas Qi Naganya untuk mengendalikan energi liar di bawahnya.

​Mereka berdua terengah-engah. Napas mereka menyatu.

​Ryuko menundukkan kepalanya, menyatukan kening mereka. Ia tidak peduli lagi tentang batas atau aturan. Ia harus menyelamatkannya.

​Qi Yang Ryuko bertindak sebagai filter: ia menarik Qi Yin beracun dari inti Qi Lian Yue, mengubahnya di meridiannya sendiri, dan mengembalikannya sebagai energi murni. Itu adalah sirkulasi Qi yang berbahaya dan intens.

​"Tiga siklus lagi, Lian Yue! Fokus pada napasku!" perintah Ryuko, suaranya serak karena perjuangan fisik dan spiritual.

​Lian Yue hanya bisa mengangguk, cengkeramannya di punggung Ryuko begitu kuat hingga meninggalkan bekas. Ia membiarkan Qi Yang Ryuko mengambil alih sepenuhnya. Tubuhnya bergetar hebat saat racun Qi itu perlahan-lahan didorong keluar.

​Ryuko merasakan simpul-simpul racun Qi itu melunak. Ia mengerahkan dorongan terakhir. Qi Naganya meledak di dalam meridian Lian Yue, memurnikan jalur-jalur Qi.

​Ledakan!

​Tiba-tiba, keringat hitam dan kental mulai merembes dari pori-pori Lian Yue—itu adalah racun Qi yang telah dikeluarkan.

​Ryuko tahu ia berhasil.

​Ia menarik Qi Naganya kembali, tetapi hasrat yang telah ia bangun terlalu besar. Ia gemetar, matanya tertutup rapat, berusaha keras menekan gejolak Naganya yang kini menuntut untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai.

​Lian Yue, lega dan lemah, memeluk Ryuko erat-erat. Ia mencium bahu Ryuko, ciuman yang murni rasa terima kasih dan ketergantungan.

​Ryuko tersentak. Ia harus berhenti.

​Ia memisahkan diri, mengangkat dirinya dari Lian Yue, terengah-engah. Keduanya basah kuyup oleh keringat dan Qi yang kuat.

​"Selesai," kata Ryuko, suaranya tercekat. Ia meraih seprai bersih dan dengan cepat menutupi Lian Yue, lalu membersihkan keringat hitam yang membasahi tubuhnya.

​Lian Yue menatapnya. Garis-garis hitam di lehernya sudah hilang, kulitnya kembali ke warna putih pucatnya yang normal, tetapi matanya penuh dengan hasrat yang mendalam, hasrat yang kini ia tahu berasal dari Spirit Rubahnya.

​“Ryuko…” panggil Lian Yue, suaranya kini jelas, tetapi penuh kepasrahan.

​Ryuko tidak menatapnya. Ia bangkit, mengambil jubah luarnya, dan mengenakannya. Ia berjalan ke sudut ruangan, membelakangi Lian Yue.

​“Racunnya hilang. Tidurlah,” perintah Ryuko, nadanya kasar karena menahan diri.

​Lian Yue bisa merasakan perjuangan Ryuko yang besar. Ia tahu betapa dekatnya mereka dengan Ritual Ikatan Tubuh yang sempurna.

​“Terima kasih,” bisik Lian Yue. Ia tidak berani meminta lebih, tetapi ia tahu bahwa tindakan Ryuko malam ini telah mengubah segalanya.

​Ryuko berdiri di sudut ruangan, punggungnya tegak dan tegang. Ia menyalurkan Qi Yang ke batu di dinding untuk menenangkan Naganya.

​Dia adalah obat dan racun bagiku, pikir Ryuko putus asa. Aku menyelamatkannya, tapi hampir menghancurkan diriku sendiri.

​Saat fajar mulai menyingsing, Ryuko kembali ke sisi Lian Yue. Ia hanya menyalurkan Qi dari jarak jauh, tidak berani menyentuhnya lagi.

​Namun, saat sinar matahari pertama menyentuh kulit Lian Yue yang kini bersih dari racun, sesuatu yang tidak terduga terjadi.

​Tepat di bawah tulang selangka Lian Yue, di tempat Ryuko menekan Qi Naganya dengan kekuatan terbesar, muncul sebuah tanda.

​Itu adalah tanda yang bercahaya keemasan, bentuknya seperti sisik naga kecil yang rumit, yang kini terukir di kulitnya. Tanda itu hanya muncul sebentar, kemudian memudar menjadi merah muda samar.

​Ryuko melihatnya. Ia terkejut. Tanda itu adalah Tanda Kepemilikan Naga Kuno—tanda yang hanya muncul setelah fusi Qi total dan pemenuhan kebutuhan spiritual yang ekstrem.

​Ryuko tidak menyelesaikan ritualnya, tetapi Qi Naganya telah mengklaim Lian Yue secara permanen di tingkat spiritual.

​Ryuko menyadari: tidak ada lagi kata 'hampir'. Ikatan Takdir telah mengukir dirinya ke dalam tubuh Lian Yue. Dan sebentar lagi, seluruh Sekte Naga Hitam akan mengetahuinya.

1
Noveni Lawasti Munte
ko makin berbelit2 ya..itu2 muli konflikny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!