NovelToon NovelToon
Batu Rang Bunian

Batu Rang Bunian

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: HARJUANTO

Deskripsi Novel: Batu Rang Bunian

​"Batu Rang Bunian" adalah sebuah petualangan seru yang membongkar batas antara dunia kita yang penuh cicilan dan deadline dengan alam Bunian yang misterius, katanya penuh keindahan, tapi faktanya penuh drama.

​Sinopsis Singkat:
​Ketika seorang pemuda bernama Sutan secara tidak sengaja menemukan sebongkah batu aneh di dekat pohon beringin keramat—yang seharusnya ia hindari, tapi namanya juga anak muda, rasa penasaran lebih tinggi dari harga diri—ia pun terperosok ke dunia Bunian. Bukan, ini bukan Bunian yang cuma bisa menyanyi merdu dan menari indah. Ini adalah Bunian modern yang juga punya masalah birokrasi, tetangga cerewet, dan tuntutan untuk menjaga agar permata mereka tidak dicuri.

​Sutan, yang di dunia asalnya hanya jago scroll media sosial, kini harus beradaptasi. Ia harus belajar etika Bunian (ternyata dilarang keras mengomentari jubah mereka yang berkilauan) sambil berusaha mencari jalan pulang. Belum lagi ia terlibat misi mustahil.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HARJUANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11: Portal di Pantai Selatan dan Naskah Kuno Sang Pangeran

BAB 11: Portal di Pantai Selatan dan Naskah Kuno Sang Pangeran

​Bagian I: Perjalanan Penebusan dan Drama Kereta Ekonomi

​Perjalanan darat menuju pantai selatan Jawa menjadi ujian sejati bagi Pangeran Senja. Pualam, dengan trauma kereta First Class di penerbangan, memutuskan untuk memberikan hadiah penebusan dosa kepada Pangeran Senja berupa tiket kereta api kelas ekonomi.

​"Ini adalah terapi kejutan. Ini akan membersihkan jiwanya dari ambisi teknologi yang kotor," bisik Pualam kepada Sutan, saat mereka berada di stasiun yang ramai.

​Pangeran Senja, yang terbiasa dengan keheningan Balairung kristal, kini harus berdesak-desakan dengan manusia yang bercerita dengan volume tinggi, bau keringat, dan makanan yang direbus. Ia duduk kaku, jubahnya yang gelap kini penuh debu.

​"Sutan," desis Pangeran Senja, mencengkeram erat ransel yang berisi naskah kuno. "Mengapa mereka memasukkan begitu banyak suara acak ke dalam satu kotak logam? Ini adalah Chaos yang tidak terorganisir!"

​"Itu namanya kehidupan, Pangeran. Dan Chaos ini adalah bahan bakar kita," jawab Sutan, sambil menikmati sebungkus nasi bungkus. "Fokus pada naskahmu. Kita harus tahu apa itu Perisai Keseimbangan Air sebelum OPD mengurasnya."

​Pangeran Senja akhirnya menyerah pada keadaan. Ia membuka naskah kuno Bunian, gulungan perkamen yang memancarkan aroma rempah-rempah tua.

​"Naskah kuno mengatakan: Kerajaan di Bawah Laut dilindungi oleh tiga segel. Segel pertama adalah Selubung Sunyi, yang menolak frekuensi teknologi," jelas Pangeran Senja.

​"Selubung Sunyi? Itu menjelaskan mengapa OPD perlu Kunci Akses D-Gate untuk menembusnya," kata Sutan. "Tapi bagaimana OPD berhasil menembus Segel itu?"

​"Naskah ini menyebutkan bahwa Selubung Sunyi hanya bisa dilemahkan oleh frekuensi resonansi sihir yang sangat kuat, dicampur dengan sinyal digital yang sangat rendah," Pangeran Senja mengerutkan dahi. "Ini adalah kombinasi yang aneh, Sutan. Sihir dan sinyal yang lemah."

​"Sinyal lemah..." Sutan berpikir keras. "Itu bukan Jin Wentira. Itu pasti Bunian pengkhianat. Bunian yang dipecat dari OPD."

​Sutan mengeluarkan Batu Putihnya. Batu itu terasa hangat, mengonfirmasi kecurigaannya.

​Tiba di Tepi Samudra yang Murka

​Mereka tiba di sebuah desa nelayan kecil di pantai selatan yang terpencil. Pantai itu terkenal karena ombaknya yang besar dan keheningannya yang misterius.

Penduduk lokal jarang berinteraksi dengan wisatawan, dan di sini, legenda tentang Dewi Laut terasa sangat hidup.

​Batu Putih cenderamata Sutan kini tidak hanya hangat, tapi berdenyut dengan ritme ombak yang pecah.

​"Energi di sini luar biasa, Sutan," kata Pualam, matanya memandang kagum ke arah samudra. "Ini adalah energi primal yang murni, Keseimbangan air yang tak tertandingi."

​Pualam menunjuk ke sebuah tebing curam. "Di sana! Aku merasakan adanya distorsi dimensi yang sangat kuat, di balik kabut."

​Saat mereka mendekati tebing itu, Sutan melihat tanda-tanda kehadiran yang tidak wajar. Bukan hanya kabut yang bergerak aneh, tetapi ada bekas penggalian besar di tebing itu, dan kabel-kabel hitam yang tebal menyusup ke dalam lubang.

​"OPD sudah membuat pos logistik di sini," desis Sutan. "Ini seperti pos pengeboran minyak, tapi untuk dimensi."

​Mereka menyelinap masuk ke dalam pos yang ditinggalkan. Di dalamnya, mereka menemukan peralatan yang familiar: rak-rak komputer portabel, monitor touch-screen yang hancur, dan sebuah generator energi Bunian kecil yang dirantai.

​"Mereka menggunakan generator ini untuk menstabilkan portal di bawah sana," kata Sutan. "Dan lihat ini."

​Sutan menunjuk ke sebuah monitor yang tersisa. Layar itu menampilkan kode error dan sebuah log aktivitas:

​Log: Frekuensi Rendah. Lokasi: Lakuak Bunian. Peran: Pemeliharaan Portal. Status: Berhasil Membuka Segel 1.

​"Lakuak Bunian..." gumam Pualam. "Bunian Pengkhianat itu memiliki nama kode! Siapa dia?"

​"Kita tidak punya waktu untuk mencari tahu," sela Pangeran Senja. "Lihat Segel 2! Naskah itu mengatakan setelah Segel 1 ditembus, Segel 2, Gerbang Bayangan, akan aktif. Gerbang itu menjebak entitas yang tidak memiliki Keseimbangan Air yang murni."

​Tiba-tiba, dari lubang di tebing, muncul suara mendesis yang kuat, diikuti oleh cahaya hijau neon yang berdenyut.

​"Portal terbuka!" teriak Sutan. "Mereka menembus Gerbang Bayangan!"

​Pertemuan dengan Sang Pengkhianat

​Tepat saat portal di tebing itu terbuka, Sutan dan timnya tidak menyangka akan ada penyambutan.

​Dari portal itu, muncul dua sosok Bunian. Salah satunya adalah Bunian Pengkhianat beruniform OPD, tapi wajahnya kini penuh rasa sakit. Di sampingnya, berdiri seorang pria yang mengenakan pakaian nelayan lokal, tetapi matanya memancarkan kegelapan yang pekat.

​"Tuan Direktur OPD telah membuat Segel 2 ini sangat tidak nyaman," desis Bunian Pengkhianat itu.

​Pria nelayan itu menoleh, wajahnya menyeringai. "Jangan khawatir, Nak. Begitu kita dapatkan Keseimbangan Air, semua ketidaknyamanan ini akan hilang. Ah, lihat siapa ini. Raja Pualam dan Pangeran Senja. Dan anak manusia, Si Utang Kopi."

​Pria nelayan itu maju. "Aku adalah Kepala Proyek OPD, dan Bunian di sampingku adalah Laksamana Guntur, spesialis sihir frekuensi rendah kami."

​Pangeran Senja tersentak. "Laksamana Guntur? Kau Bunian legendaris yang menghilang ratusan tahun lalu! Kau pengkhianat pertama Keseimbangan!"

​"Aku hanya seorang pragmatis, Pangeran," balas Laksamana Guntur. "Sekarang, serahkan Batu Rang Bunian yang kalian sembunyikan! Kami tahu kalian membawanya kembali ke dunia ini."

​Sutan, yang memegang Batu Putih di tangannya, tersenyum sinis. "Maaf, Laksamana. Tapi kami tidak melakukan cash on delivery di sini."

​Laksamana Guntur tidak membuang waktu. Ia mengarahkan tangan kirinya ke Samudra. Seketika, ombak besar yang tadinya menghempas pantai dengan teratur, mendadak menjadi ganas. Ombak itu membentuk Tangan Air Raksasa, yang bergerak menyerang Sutan dan timnya.

​"Serangan Elemental! Ini Segel 3, Keseimbangan Air yang mempertahankan dirinya!" teriak Pangeran Senja.

​"Pualam! Tahan serangan itu! Pangeran Senja, baca naskah Segel 3! Aku akan mencari kelemahan sinyal mereka!" perintah Sutan.

​Pertarungan pun dimulai. Pualam menggunakan pedang patahnya untuk mengiris Tangan Air raksasa itu, tapi Tangan Air itu terus terbentuk kembali.

Pangeran Senja panik, membuka gulungan naskah. Sutan memfokuskan Batu Putihnya ke laptop, mencoba meretas frekuensi portal OPD.

​Ini adalah pertarungan terberat: energi primal samudra yang marah, sihir kuno dari Bunian pengkhianat, dan teknologi hacking dimensi. Dan semua tergantung pada seorang Duta yang hanya jago game online.

​Lanjutan Bab 12 akan membawa Sutan ke dalam dunia mitos bawah laut, menghadapi kekuatan Dewi Laut, dan mengakhiri ancaman Laksamana Guntur!

1
checangel_
Congrats ya Sutan 🤧
checangel_
Alhamdulillah, pembaca ikut lega😄
Bellla Zakiyah
👍
Bellla Zakiyah
👍.......
Bellla Zakiyah
👍
checangel_
Dari epilog sekian dan terima baca 👍
checangel_
Ya Allah, tablet bahkan di genggamannya 😭
checangel_
Iyalah, masa depan kan misteri yang belum terpecahkan dan hanya Pena Langit yang mengetahuinya seluruh chapternya, kita hanya bisa menjalankan tugas-Nya saja sebaik mungkin, mau itu berubah atau tidak masa depan, semua tergantung langkah imannya masing-masing 😄
checangel_
Nggak usah memilih gimana? 😅
checangel_
Nah, gitu dong jangan terus menerus memikirkan hutang 🤧
checangel_
👏
checangel_
Ternyata perkara hutang kopi masih berlanjut😅
checangel_
Charger ponsel😭
checangel_
Apakah itu kabel jaringan internet 😂
checangel_
COD nyasar sampai sini 😅
checangel_
Sutan dengan persyaratannya 😅
checangel_
Mendapat gelar sebagai "Duta" antar demensi 👏
checangel_
Astaghfirullah, Sutan kamu masih saja bahas perkara hutang kopi😅
checangel_
Kamu bisa saja Sutan dan bisa-bisanya lho🤧
checangel_
Ada Direkturnya juga ternyata 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!