dikisahkan ada seorang gadis desa bernama Kirana, ia adalah gadis yang pintar dalam ilmu bela diri suatu hari, ayahnya yaitu ustadz Mustofa menyuruh Kirana untuk merantau ke kota karena pikirnya sudah saatnya ia untuk membiarkan putrinya itu mempelajari dunia di luar desa
Kirana memenuhi permintaan sang ayah dan pergi ke kota yang jaraknya tak terlalu jauh dari kampung halamannya. dan di sinilah Kirana mulai di hadapkan dengan situasi yang menguji keberanian serta kesabarannya, pertemanan, Cinta segitiga sampai akhirnya ia bertemu dengan takdir yang memang telah di putuskan untuk dirinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riris Sri Wahyuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hadiah dari ayah
setelah mengambil dompet tersebut Kirana pun berpamitan "kalau begitu, aku permisi assalamu'alaikum"
"waalaikumsalam" jawab Reyhan
"kak Kirana, aku ikut! " Ujar Tina tiba-tiba
"ayo! " Tina melambai-lambai tangan ke arah teman-temannya, "dah kak Reyhan! " Reyhan membalas dengan senyum simpul ia sejenak memperhatikan Kirana dan Tina yang berjalan bersama
"kak Reyhan! " seketika pandangan Reyhan tertuju kepada Fikri yang memanggilnya. "kenapa?? "
"kak, kami izin pulang dulu! "
"oh baiklah, Hati-hati di jalan ya! "
"oke kak assalamu'alaikum! "Fikri mencium tangan Reyhan di lanjutkan dengan anak-anak yang lain
"waalaikumsalam! "
Sementara itu..
Andre, Intan dan Daniel baru saja selesai berbelanja di mall kota dan kini mereka bersiap untuk pulang ke rumah mengingat besok Daniel harus masuk kuliah.
"nah, kalian sudah senang kan? sekarang ayo kita pulang! " ajak Andre pada istri dan putranya
"Oke," sahut Daniel.
"tapi mas, kamu tumben belanja di mall? kamu beli apa itu? " tanya intan yang penasaran dengan isi tas belanja yang di bawa oleh Andre.
"aku hanya beli beberapa barang keperluan untuk aku dan Reyhan. "
"Ck kenapa Reyhan terus sih yang ayah pikirin? padahal itu anak juga nggak ada di sini juga. " Daniel menggerutu dalam hati, ia kesal karena sang ayah nampak lebih memperhatikan Reyhan ketimbang dirinya.
"yasudah ayo kita pulang!" sang istri dan putranya mengangguk lalu keduanya naik ke dalam mobil dan berangkat untuk pulang ke rumah. dan mereka sampai tepat pukul 19.00 wib
"assalamu'alaikum" ucap Andre seraya membuka pintu. Reyhan yang mendengar suara ayahnya pun keluar dari kamar dan menghampirinya. "waalaikumsalam" katanya sambil mencium tangan sang ayah.
"gimana? urusan kamu di masjid aman semua kan? " tanya Andre lembut
"alhamdulilah semua aman yah, dan juga Reyhan berhasil mendapatkan guru baru untuk anak-anak " ucapnya.
"alhamdulillah, bagus dong kalau gitu, oh iya ayah bawain sesuatu buat kamu. " menyodorkan tas berisi barang ke Reyhan
"apa yah? "
"ambil dan buka dulu rey! " Reyhan menerima tas tersebut. lalu membukanya ternyata, isinya adalah sebuah jaket dan ada sebuah kotak kecil berwarna hitam di dalamnya. Reyhan mengambil kotak tersebut dan kembali bertanya, "kotak apa ini yah? "
"coba kamu buka! "
Sementara itu, Daniel dan ibunya juga ikut penasaran dengan isi dari kotak tersebut dan saat Reyhan membuka ternyata di dalam kotak itu terdapat sebuah kunci. Reyhan mengambil kunci tersebut sedangkan Daniel hanya tertawa remeh, ia menganggap bahwa kunci yang di bawa oleh Reyhan itu bukanlah sebuah hadiah yang menarik Daniel menganggap bahwa kunci itu hanyalah hiasan.
"gimana? kamu suka sama kedua hadiah itu? " tanya Andre lembut. Reyhan yang juga beranggapan sama dengan Daniel mengenai kunci tersebut pun mengangguk pelan.
"kamu tau kunci apa itu Rey? "
Reyhan menggeleng, "nggak tau yah memang kunci apa ini? "
"bukannya itu cuman gantungan kunci ya? emang apa bagusnya benda itu? " ucap Daniel sembari menunjukkan wajah sinisnya.Reyhan hanya diam dan tidak menjawab perkataan adiknya itu.
"itu bukan kunci biasa" ucap Andre lagi
"lalu, kunci untuk apa ini yah? " tanya Reyhan kembali
"besok saja akan ayah beritahu, sekarang sudah malam dan kalian harus segera tidur karena besok kalian harus pergi ke kampus. " Reyhan menurut sedangkan Daniel merasa kesal, dia ingin tau apa yang sebenarnya akan ayahnya berikan kepada kakaknya itu..
Keesokan harinya, setelah selesai sarapan Andre berbicara kepada Reyhan
"ayo ikut ayah keluar! " Andre memegang pundak putranya dan mengajaknya keluar rumah, Daniel dan intan yang juga penasaran akhirnya ikut serta berjalan keluar
Di luar rumah....
Daniel dan ibunya kaget melihat ada sebuah motor yang telah terparkir di halaman rumah mereka. motor itu tampak mengkilap terkena cahaya matahari pagi. pak ujang yang kebetulan hendak mencuci mobil pun juga terkejut melihat ada motor di samping mobil
"wah, den Reyhan punya motor sekarang! " ucap Pak ujang dengan semangat seperti biasanya.
Reyhan yang masih ragu pun bertanya kepada ayahnya, "itu motor buat Reyhan? "