NovelToon NovelToon
Cinta Seorang Penyanyi Klub Malam

Cinta Seorang Penyanyi Klub Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / CEO / Duniahiburan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:415
Nilai: 5
Nama Author: Elis Hasibuan

Julia Hart, seorang wanita 28 tahun terpaksa bekerja menjadi penyanyi di sebuah klub malam. Demi menghidupi ibunya yang sakit - sakitan. Serta harus menyekolahkan dua orang adiknya yang masih sekolah.

Setidaknya semua berjalan normal. Julia berusaha menjalani harinya dengan baik. Ia juga mengabaikan tatapan sinis penuh penilaian buruk, dari setiap orang yang menghujat pekerjaannya sebagai penyanyi klub malam.

Tapi kehadiran seorang lelaki berwajah malaikat nan polos, berhasil memasuki hidupnya. Namun sayang, Julia tertipu oleh lelaki yang ternyata seorang playboy dan suka mempermainkan hati wanita.

Mampukah Julia mempertahankan cintanya untuk lelaki itu?

Apakah lelaki itu memiliki perasaan yang sama, atau hanya ingin mempermainkan dan mencampakkannya seperti wanita murahan?

Ataukah memang takdir akan berpihak pada Julia dengan mendapatkan kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Hasibuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Matt bajingan

'Cup!'

Matt menciumnya di bibir! Tanpa ijin darinya sedikitpun!

Julia benar - benar terperangkap, dalam rencana licik seorang lelaki bajingan bernama Matt!

Belum usai keterkejutan Julia, Ia kembali terkejut oleh mulut lelaki itu yang menciumnya kuat.

Lelaki itu mencecap bibirnya dengan lumatan dalam. Tidak menghiraukan respon Julia yang pasif.

Lidah Matt terulur dan menyusup perlahan di celah mulut Julia. Berusaha menyelinap masuk ke dalam mulut Julia.

Namun Matt malah geram karena tidak mendapat akses yang ia inginkan. Julia menutup bibirnya dan tidak membukanya.

Tidak habis akal oleh penolakan itu. Matt mengigit bibir bawah Julia sedikit kuat.

"Akht!"

Julia tersentak mendapat gigitan itu. Rasa sakit di bibirnya membuat ia akhirnya bersuara dan membuka mulut.

Namun sayang, itu adalah reaksi yang di tunggu oleh Matt.

Begitu mukut Julia terbuka, lidahnya langsung menerobos masuk ke dalam mukut Julia. Membelai dan mengabsen setiap sudutnya lebih dalam.

Tangannya semakin berani dan intens. Yang semula menahan pinggang dan merangkul erat tubuh Julia. Kali ini tangan itu beranjak naik. Mengelus punggungnya dengan liar dan sensual.

'Ini salah!'

Julia melotot merasakan kelihaian lelaki itu. Bagaimana lidah Matt yang menyusup masuk. Menginvasi semua sudut mulutnya dengan liar. Julia bahkan tidak bisa menjauh oleh tubuhnya yang tahan kuat.

Julia memukuli pundak Matt. Berusaha memberontak dan melepaskan diri. Ia tidak mau diperlakukan seperti ini!

Usahanya untuk melepaskan diri tidak berhasil. Ia malah mendapati tangan Matt yang mengelus tubuh bagian belakangnya.

Belaian itu terlalu intens dan liar. Lelaki itu berusaha membangkitkan hasratnya. Ia sungguh sangat liar.

Jelas, jika Matg terbiasa berbuat seperti ini dengan wanita lain. Bahkan bis ajdi hubungan itu lebih jauh. Dan berakhir di atas ranjang.

Ia telah salah menilai Matt! Julia merutuki kebodohannya.

Sera sudah memperingatkannya. Keberadaan Matt di klub malam bukan krena menjemput seorang temannya. Tapi karena ia memang terbiasa berada dalam sebuah klub.

Bodohnya Julia yang beranggapan jika Matt adalah lelaki baik. Seperti yang ia lihat di panti asuhan saat itu.

"Bibirmu membuatku gila!" Matt menjauhkan wajahnya. Memberikan waktu bagi Julia untuk bernafas.

Ia memandangi wanita yang begitu berantakan karena ulahnya. Menatap Julia dengan sorot yang rumit.

"Lepaskan aku Matt!" Julia menatap matt tajam. Maaih berusaha melepaskan diri.

"Jangan jual mahal Julia. Aku yakin kamu juga menikmati kebersamaan kita. Dan aku yakin jika kamu bahkan berharap lebih dari ini bukan?"

Seringai miring yang terlihat di mulut Matt, membuat Julia bergidik ketakutan. Sepertinya ini adalah sifat asli Matt.

Lelaki ini adalah seorang bajingan. Ia terlalu memandang remeh seorang wanita. Dan itu membuat Julia merasa marah.

"Lepaskan aku Matt! Aku ingin pulang! Aku tidak mau berada disini bersamamu lebih lama lagi." Julia kembali bergerak.

Hal yang sia - sia karena tidak ada perubahan sedikitpun. Lelaki itu semakin erat merangkul pinggangnya. Bahkan satu tangan Matt telah menangkup rahangnya cukup kuat.

"Sudah cukup jual mahal Julia. Aku sudah bersabar sejak tadi. Berusaha mengikuti permainanmu yang bersikap polos." Matt menatap Julia tajam semakin kesal karena usahanya yang terus menolak kedekatan mereka.

"Aku tidak jual mahal! Aku memang tidak mau melakukan apapun denganmu!"

Julia berusaha melepaskan rahangnya dari cengkeraman Matt. Tapi lelaki itu semakin kuat mencengkeramnya.

"Aku bukan orang Bodoh! Aku bisa merasakan tatapanmu yang selau melirikku penuh ketertarikan! Jangan coba berbohong lebih dari ini. Itu malah membuatku merasa muak." Matt semakin habis kesabaran menghadapi Julia.

Julia memejamkan mata merutuki kebodohannya itu! Ia benar - benar tertipu! Lihatkah bagaimana lelaki itu bersikap sangat kejam sekarang.

"Dan aku merasa bodoh karena telah salah menilaimu sebagai lelaki yang baik!" Julia berseru semakin kuat.

Tatapan matanya semakin berkobar melihat Matt yang terkekeh sinis padanya. Talapak tangan Matt mencubit pipi Julia secara tiba - tiba.

"Katakan itu pada wanita yang bekerja sebagai penyanyi klub selama 4 tahun ini." Matt berkata dengan sinis.

Tubuh Julia menegang karena ucapan itu. Menatap Matt lirih dan terluka.

Nyatanya Matt sama saja dengan orang yang mencibirnya, hanya karena ia bekerja di sebuah klub malam.

"Kamu hanyalah seorang wanita penghibur di klub malam. Jadi jangan bersikap seolah kamu adalah wanita yang polos, yang belum terjamah oleh lelaki manapun." Matt juga menambahkan.

'Nyut!'

Julia merasa hatinya berdenyit sakit oleh ucapan Matt. Selama ini ia mengabaikan penilaian orang lain padanya.

Ia tidak merasa terluka oleh semua cercaan dan hinaan orang lain karena profesinya. Tapi Matt semudah itu membuatnya terluka.

Ia seolah di sadarkan oleh Matt. Jika impiannya memiliki lelaki yang baik, yang akan paham dengan pilihannya bekerja. Tidak ada sama sekali!

"Jadi berhentilah jual mahal. Kita akan nikmati malam ini semakin panas. Akan aku pastikan jika kamu akan puas dan menikmati semua permainanku nanti." Matt berbisik.

 Merasa menang melihat keterdiaman Julia. Ia yakin jika Julia akan bersikap layaknya wanita yang ia temui di klub malam lainnnya.

'Cup!'

Matt kembali menciumnya. Kali ini dengan lebih intens lagi. Tidak terpengaruh oleh sikap diam Julia. Ia bisa membujuk wanita itu dengan ciumannya. Dan ia yakin jika Julia akan tunduk padanya nanti.

Julia memejamkan mata mendapat penghinaan ini. Bahkan ia belum pernah berciuman dengan lelaki manapun selama ini.

Tapi lihatlah lelaki bajingan ini! Ia bahkan merasa jika semua wanita akan tunduk pada pesonanya.

 Rasa kagum dan suka yang sempat di rasakan oleh Julia, langsung terhempas dengan penghinaan ini. Ia bahkan seketika merasa benci dan muak pada lelaki ini.

Tangannya terkepal kuat saat lelaki itu kembali menyusupkan lidah ke dalam mulutnya. Ia tidak bisa menerima lebih dari ini!

Sudah cukup sejak tadi ia di hina dan di lecehkan. Dan ia tidak akan menerima lebih dari ini.

Melalui tekad itu, Julia menguatkan dirinya. Dengan tenaga kuat, saat Matt mulai lengah. Ia mendorong tubuh Matt menjauh.

Julia langsung berdiri dan mengusap mulutnya yang sedikit basah. Menatap Matt dengan tajam.

"Masih jual mahal dan sok polos?" Matt ikut berdiri dan tersenym sinis melihat kemarahan Julia.

"Aku tidak akan tertipu oleh sikap palsumu ini. Nyatanya kamu adalah seorang wanita penghibur! Melayani lelaki hingga mereka puas adalah pekerjaanmu." Matt menatap Julia penuh cemoohan.

"Kamu tidak seberharga itu! Karena nyatanya kamu adalah wanita bayaran!" Matt semakin sinis bersuara.

'Plak!!!'

Sebuah tamparan kuat mengiringi ucapan Matt, begitu ia selesai berbicara. Wajah Matt langsung tertoleh ke samping, oleh tekanan kuat akibat tamparan itu.

Nafas Julia masih berat oleh emosi yang sangat besar. Ia tidak akan menerima penghinaan lebih dari ini.

Keduanya saling tatap dengan pelototan tajam. Deru nafas yang berat menandakan keduanya sama - sama marah.

...........................

1
partini
kamu kan terkejut Matt si obral Otonng😂😂😂😂😂
Elis Hasibuan: 🫢🫢🫢🫢🫢
total 1 replies
partini
tenang kek Casanova mau gonta ganti seribu wanita ga bakal kena penyakit ,,nanti dapat pawang yg ori masih segel ga gila harta pokok lovely doply
Alyanceyoumee: Assalamualaikum.
Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "Parting Smile" ya, siapa tau Kaka suka.
insyaallah seru ko... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
partini
Hana
partini
sinopsisnya mengsedihhhh dan terluka hemmmm banyak bawang ini
jadi strong woman Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!