Berbagi Ranjang dengan Adik Laki-Laki Mantan Pacar

Namun pekerjaan masih belum beres, tetapi ia meninggalkan pekerjaan pada Wen Ye Yue dan asisten Du untuk menyelesaikannya dan ia pergi ke kota D untuk menemuinya.

Perjalanannya agak sulit tetapi ia tetap berusaha hanya untuk bertemu dengannya, butuh waktu yang cukup lama untuk menemukan apartemen kecil di dekat sini.

Tok tok tok.

"- Ye Ye, bukalah pintunya untukku."

Di dalam, mendengar suara yang ia rindukan siang dan malam itu, Ye Xuan Wei tidak ragu-ragu dan dengan cepat berlari untuk membuka pintu, yang menyambut matanya adalah wajah tampan itu. Sebelum ia sempat membuka mulutnya untuk berbicara, ia sudah melompat keluar untuk memeluknya.

Chi Qing Yi dengan sedih memeluknya erat-erat di lengannya, lalu membungkuk dan mencium puncak kepalanya.

"- Tidak apa-apa, aku masih ada di sini."

Mendengar kata-kata penghiburan ini, tubuhnya sangat lega, ketika mereka berdua masuk ke rumah, tetapi ia masih belum mau melepaskannya dan terus memeluknya, yang membuatnya geli.

Tiba-tiba, perut kecilnya berdering, yang membuatnya semakin geli.

"- Lapar, kan? Biar aku keluar dan mencari sesuatu untuk menghangatkan perutmu."

"- Aku juga mau ikut."

"- Sayang, tetap di rumah, aku akan pergi sebentar lalu kembali."

Ye Xuan Wei dengan patuh menurut, setelah ia pergi tidak lama, ia mendapat telepon dari Tuan Ye.

"Halo ayah, saya dengar."

"Apakah kamu merasa lebih baik, apakah kamu makan dengan cukup atau apakah ayah akan membawakan makanan untukmu?"

Mendengar bahwa Ayah Ye ingin datang ke sini, ia segera menjelaskan, lalu dengan lembut menolak.

"Tidak apa-apa, ayah, saya sudah makan."

"Kalau begitu kami tenang, kamu istirahatlah lalu besok datang untuk membakar dupa untuk nenek."

"Ya."

Di sisi lain, Tuan Ye terus mengkhawatirkan putri bungsunya, meskipun ia mengatakan sudah makan, ia takut ia belum makan, jadi ia meminta Nyonya Ye untuk segera mengemas makanan ke dalam kotak agar ia dapat membawanya sendiri untuknya.

Chi Qing Yi baru saja turun dari mobil ketika ia bertemu dengan seorang paman yang mendekatinya, melihat pria muda di depannya, Tuan Ye waspada dan khawatir bahwa ia adalah orang mesum yang suka menguntit putrinya dan terutama takut untuk putrinya.

Tuan Ye pura-pura berdeham.

"- Hei, kamu, ini adalah area perumahan, kamu harus memarkir mobilmu di tempat lain."

Ia sedikit mengangkat alisnya, tetapi ia tidak menunjukkan sikap tidak senang, melainkan dengan tenang menjawab.

"- Ah, halo paman, tetapi ini adalah tempat parkir rumah istri saya."

Tuan Ye terkejut ketika ia mengatakan itu, ia tidak merasa senang di dalam hatinya, tetapi ia juga bertanya dengan curiga, tentu saja tidak...

"- Siapa nama pacarmu?"

Chi Qing Yi tersenyum ringan.

"- Ye Xuan Wei, kenapa paman bertanya?"

Sudut bibir Tuan Ye berkedut tak henti-hentinya, seperti yang ada dalam pikirannya, ia hanya terkejut dan sedikit marah padanya karena memiliki pacar tanpa memberi tahu dia dan istrinya, melihat bagaimana ia menyebut dirinya sebagai istri, membuatnya sangat kesal.

Namun, Tuan Ye malah mencibir dengan kemenangan.

"- Umm, nama ini bagus, saya yang memberinya nama."

Chi Qing Yi berhenti seperti tidak bergerak, ia cerdas dan dapat memahami maksud dari Tuan Ye, lalu ia kembali ke penampilannya yang tenang, tetapi kali ini ia menyapa pria itu dengan sangat sopan.

"- Halo paman, silakan masuk."

Tuan Ye bahkan tidak meliriknya dan langsung masuk, kehadirannya dan ayahnya membuatnya sangat terkejut, tetapi ia juga merasa kasihan padanya karena ia selalu bersembunyi di sudut, tidak seperti dirinya biasanya.

"- Ayah, kenapa ayah datang ke sini? Saya bilang saya akan datang besok, bukan?"

"- Jika saya tidak datang ke sini, bukankah kamu akan menyembunyikan pria muda ini dari saya dan ibumu?"

Pada saat ini, Tuan Ye duduk dengan serius dan ia juga duduk dengan serius menghadapinya. Ia belum pernah merasakan ditekan seperti ini, ini juga pertama kalinya dalam hidupnya, Ye Xuan Wei baru saja akan duduk di sampingnya, tetapi ia ditegur oleh ayahnya.

"- Xiao Wei, cepatlah kemari dan duduk di samping ayah."

Ye Xuan Wei dengan canggung akhirnya duduk di sampingnya, situasinya sangat tegang karena kedua pria itu terus menatap satu sama lain.

Ia tidak tahan lagi dan angkat bicara untuk memotong tatapan mereka berdua.

"- Ayah, namanya Chi Qing Yi, dia juga pacar saya saat ini."

Ye Xuan Wei tidak berani secara langsung mengatakan bahwa ia adalah suaminya dalam namanya, Tuan Ye juga tahu ketika ia mendengar perkenalannya, tetapi ia masih belum terlalu puas dengannya.

"- Kamu terlihat tua, ya?"

"- Ayah..."

Sejujurnya, ia tidak senang ketika ayahnya mengatakan itu, karena ia tahu bahwa Chi Qing Yi sangat sensitif ketika orang lain mengatakan "tua", tetapi ia masih menjawabnya dengan tenang.

"- Meskipun saya sedikit lebih tua, tetapi saya kaya dan dapat memberi Ye Ye kehidupan yang bahagia."

Jawaban yang ia berikan benar-benar membuat Tuan Ye terkejut dan terkejut, ia mengamatinya sejenak dan ia tampak seperti orang dewasa yang jujur, tidak bertele-tele seperti orang-orang di luar sana, ia memberinya rasa aman, tetapi ia masih berbohong pada dirinya sendiri.

Ia tidak bisa begitu saja melunak karena beberapa kalimat itu, ia harus memberinya banyak ujian, tidak bisa menerima dengan cepat seperti itu.