Rosa Casario, meninggalkan semua kemewahan dari keluarganya demi menikahi pria yang sangat dia cintai, Andre. Namun Lima tahun berlalu tanpa ada masalah berarti, Rosa mendapatkan pesan dari seseorang, memintanya datang ke sebuah hotel bahkan memberikan kartu kamar hotel.
Ternyata, dia memergoki suaminya Andre sedang bercumbu dengan Sandra. Teman baiknya dan juga anak ibu asrama tempat dia tinggal saat kuliah dulu.
Bak disambar petir. Hati Rosa sungguh hancur. Namun dia berusaha memberi suaminya kesempatan, hanya saja ternyata sang suami benar-benar menyembunyikan perselingkuhan itu. Rosa pun memutuskan untuk pergi, dan merencanakan sesuatu yang akan membuat suaminya menyesal sepanjang waktu, dengan bantuan seseorang yang pernah menyatakan cinta padanya saat mereka kuliah dulu. Meski sempat menghilang beberapa tahun, pria itu kembali datang membantunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33. Yang Terjadi Lima Tahun Lalu
Begitu Violet tertidur dan panasnya sudah turun. Rosa pun membersihkan dirinya dan pergi ke ruang makan untuk makan malam. Jam sudah menunjukkan hampir jam sebelas malam. Dia bahkan tidak membangunkan siapapun, dia pergi menyiapkan semuanya sendiri.
Saat melihat gelas yang biasa digunakan Andre. Tangannya terhenti menyiapkan makanan di piringnya.
Rasanya memang ada yang kurang, sudah lebih dari satu bulan mereka bersama. Kegiatan yang menjadi kebiasaan, rasanya memang ada yang hilang saat Steven tidak ada di tempat ini. Padahal baru tiga hari saja.
Rosa tersenyum, dia menggelengkan kepalanya perlahan.
"Jangan memikirkannya, jika tidak saat dia makan akan tersedak" gumamnya.
Rosa makan malam sendirian. Dan setelah itu, dia pun pergi ke kamarnya untuk istirahat.
Rosa mencoba untuk memejamkan matanya. Tapi rasanya dia sangat gelisah.
Rosa berusaha untuk tidak terpengaruh dengan apapun yang akan membuat hatinya goyah.
"Cukup Rosa, tidak mungkin juga dia akan pulang malam ini. Tidurlah" gumamnya lagi menutup kembali matanya.
Namun di luar dugaannya, seorang pria yang bahkan sedang berada di dalam sebuah pesawat jet pribadi. Saat ini memegang satu buket bunga mawar merah. Dan sangat tidak sabar untuk datang menemui wanita yang dia cintai.
Setelah 1 jam naik helikopter, menuju ke landasan terbang pesawat terbang jet pribadinya. Steven sudah berada di dalam pesawat jet pribadinya selama 3 jam.
Setelah pesawat jet itu mendarat, bahkan Steven pun tampak sangat bersemangat menuju ke sebuah mobil mewah yang terparkir tak jauh dari pesawat jetnya itu.
"Cepat, pak Dedi. Cepat kembali ke rumah"
Ujarnya begitu dia masuk ke dalam mobil mewahnya itu. Dan kurang dari satu jam, mobil itu sudah sampai di pekarangan rumah Steven.
Steven turun dari dalam mobil dengan senyuman yang begitu lebar. Sejak pagi, pagi sekali sebenarnya dia sudah punya banyak sekali pekerjaan. Dia ingin menyelesaikan pekerjaannya di negara U, dengan sangat cepat. Agar bisa secepatnya kembali ke rumah dan bertemu Rosa juga Violet.
Bahkan dia sama sekali tidak beristirahat. Namun dia sangat bersemangat. Bagaimana tidak? ini kali pertama wanita yang dia cintai, menghubunginya terlebih dahulu. Rasanya bagi Steven semua menjadi setimpal.
Steven masuk ke dalam rumah. Tujuan pertamanya adalah kamar Rosa. Tangannya sudah terangkat, hendak mengetuk pintu. Tapi dia menghentikan apa yang ingin dia lakukan itu.
"Dia pasti sudah tidur, aku akan membangunkannya" gumamnya.
Steven pun berpikir, lebih baik tidak membangunkan Rosa. Mungkin dia bisa memberi kejutan, dengan meletakkan bunga yang dia bawa di samping tempat tidur Rosa.
Berpikir seperti itu, Steven minta kunci lain kamar itu pada bibi Ani yang memang terbangun saat Steven pulang. Karena memang dibangunkan lewat panggilan dari pos jaga.
Bibi Ani memang harus bangun dan terjaga jika tuannya pulang jam berapa saja.
"Tuan, mau minum atau..."
"Kalian pergi saja. Aku juga akan istirahat setelah memberikan bunga ini pada Rosa" kata Steven menyela bibi Ani dan pelayan lainnya.
"Baik tuan"
Setelah para pelayan itu pergi. Steven membuka pintu kamar Rosa. Lalu kembali menutupnya perlahan.
Melihat Rosa yang tertidur dengan tangan di kepala. Steven menghela nafas panjang.
"Kenapa tidur seperti itu? bukankah itu tidak nyaman?" gumamnya sambil meletakkan bunga itu di atas nakas yang ada di samping tempat tidur Rosa.
Steven meraih perlahan tangan Rosa. Berniat membenarkan posisi tidur wanita itu agar lebih nyaman.
Tapi saat menyentuh tangan wanita yang dia cintai itu. Steven malah enggan melepaskannya.
"Hanya tidur sambil memegang tanganmu. Kamu tidak akan marah kan?" gumam Steven yang merasa sangat tidak ingin melepaskan tangan yang sudah dia pegang itu.
Steven duduk di lantai, dia benar-benar duduk di lantai. Pria pemilik perusahaan multinasional itu duduk di lantai, sambil memegang tangan Rosa.
Cukup lama dia memandang wajah wanita yang sangat dia suka sejak pertama kali melihatnya di rumah Jasmine, teman kuliahnya. Saat itu Rosa bahkan masih SMA. Gadis cantik yang berlari mengejar kucingnya, lalu tidak sengaja jatuh menabraknya. Ketika dia datang ke ruang Jasmine untuk belajar bersama dengan dua orang teman lainnya.
Gadis itu tidak melihat ke arahnya. Malah memejamkan matanya, dengan kedua telapak tangan bertemu di depan wajahnya. Menganggukkan kepalanya beberapa kali sambil meminta maaf.
Bagi Steven, apa yang dia lihat saat itu sangat menggemaskan. Dan untuk pertama kali, dia tersenyum pada seseorang yang belum dia kenal.
Setelah meminta maaf pada Steven beberapa kali, Rosa langsung berbalik tanpa melihat ke arah Steven. Dan lari dengan cepat menjauh darinya.
Steven bahkan terus memperhatikan terus gadis berseragam putih abu-abu itu sampai gadis itu menghilang dari pandangannya.
Saat itu, mungkin dia hanya sekedar suka. Tapi beberapa waktu kemudian, Steven melihat kembali gadis itu dengan segala atribut aneh di tubuhnya. Namun tak membuatnya terlihat aneh. Justru semakin membuatnya terlihat cantik dan mempesona.
Dari lantai dua gedung, tempat dia kuliah saat itu. Steven mengambil foto Rosa diam-diam. Dan foto pertama Rosa yang ada di ponselnya itu sampai sekarang menjadi wallpaper di ponselnya.
Menjadi senior di kampusnya. Steven pada akhirnya berani mendekati Rosa. Bahkan beberapa bulan kemudian, Steven yang merasa Rosa tidak menolak saat di antar dah di jemput kuliah, menyatakan cinta pada Rosa. Sayangnya, hari dimana Rosa akan menjawab pernyataan cinta Steven itu, Steven harus pergi. Ayahnya meninggal, dan dia tidak sempat mengabari Rosa. Tidak sempat berpamitan juga. Beberapa waktu benar-benar tidak bisa dihubungi. Karena masalah di keluarganya memang cukup pelik saat itu.
Hingga ketika dia kembali ke negara N. Ternyata Rosa sudah memiliki kekasih, dan sudah memutuskan untuk menikah.
Tes
Air mata Steven tiba-tiba saja jatuh. Namun dia segera menyekanya dengan tangan kirinya. Hatinya sungguh hancur saat itu. Tapi, dia tahu, dia memang salah saat itu. Pergi tanpa pamit, tanpa kabar. Mungkin Rosa saat itu berpikir kalau Steven hanya mempermainkannya saja. Itu wajar.
"Maafkan aku, banyak hal yang tidak bisa aku jelaskan padamu saat itu, Rosa. Maafkan aku"
***
Bersambung...
🥰🥰🥰
Orang dekat bukan bearti tfk bs bethinat bahkan orang dekat mampu membuat nyawamu melayang itu klo kau ttp buta.
tuh ya laki laki jangan suka selingkuh eh wanita jg ada ya ,,ok untuk kalian semua baik wanita ma lelaki ga usah selingkuh berganti ganti ttp rasanya sama kan cuma beda casing doang ya kan Thor 😁😁😁😁😁