NovelToon NovelToon
TAKDIR TERTINGGI 2 : Perang Seribu Benua.

TAKDIR TERTINGGI 2 : Perang Seribu Benua.

Status: sedang berlangsung
Genre:Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:60.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lin Kay

UNTUK PEMBACA BARU, HARUS BACA DULU TAKDIR TERTINGGI 1 DI PROFIL AUTHOR...

Xiao Yuan menyadari kenyataan bahwa di dunia ini daratan langit bukanlah satu-satunya tempat yang menampung kehidupan. Dunia ini sangat luas dan terdapat ribuan benua yang setara atau lebih besar dari daratan langit.

Dalam perjalanan selanjutnya, Xiao Yuan mengikuti sebuah kompetisi yang dinamakan sebagai Perang Seribu Benua yang akan diikuti oleh ribuan jenius dari daratan yang lain. Berhadapan dengan jenius yang luar biasa, Xiao Yuan tidak tunduk dan berbalik untuk menundukkan.

Mendapatkan berbagai harta, Xiao Yuan akan berpetualang di alam Perang Seribu Benua untuk menundukkan para jenius yang ada.

"Ini adalah Kisahku, Takdir Tertinggi 2 : Perang Seribu Benua."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin Kay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Aula

Duar!! 

Tanah di bawah kaki mereka kemudian runtuh dan keempatnya jatuh ke dalam lubang dalam bersama dengan bongkahan-bongkahan tanah yang besar.

Sementara semua bongkahan tanah telah jatuh ke dalam kolam besar yang ada di bawah tanah, Xiao Yuan dan ketiga rekannya telah mendarat di daratan kecil di tengah kolam. 

"Ini..." Xiao Yuan melihat kolam yang mengelilinginya dan terkejut dengan satu fakta bahwa kolam tersebut sebenarnya mengandung energi spiritual yang kaya. 

"Sama seperti di situs peninggalan sekte kuno di Kekaisaran Qin, ini adalah Kolam Herbal!..." Xiao Yuan berkata dengan yakin setelah merasakan perasaan yang sama seperti yang ia rasakan di situs peninggalan sekte kuno di wilayah utara dulu. 

"Saudara Xiao, energi spiritual disini sangatlah kaya, lebih baik kita berkultivasi terlebih dahulu disini. Dengan begitu, saat bertemu musuh nantinya, kita dapat meningkatkan persentase untuk menang..." Pangeran Qin Huang menatap Xiao Yuan dan mengungkapkan idenya. 

Xiao Yuan kini berpikir keras, jika dirinya berkultivasi di kolam herbal ini, dirinya akan menembus tahap kesempurnaan raga dalam beberapa hari. Tapi, itu akan memberikan waktu bagi tiga kekuatan besar lainnya untuk mendapatkan harta utama di dalam situs peninggalan sekte Xuanyang ini. 

Dengan pikiran ini, Xiao Yuan tampaknya lebih memilih untuk menunda terobosannya ke tahap kesempurnaan raga dan akan memilih untuk melanjutkan perjalanannya. 

"Semuanya, mari berpisah disini. Kalian berkultivasilah dengan tenang dan aku akan melanjutkan perjalanan..." Xiao Yuan menangkupkan tangannya di depan dada sebelum mengucapkan kalimat perpisahan. 

"Kalau begitu Berhati-hatilah. Jika kami telah melakukan terobosan, maka kami akan menyusulmu..." Ucap pangeran Qin Huang. 

Setelah berpamitan dengan ketiga rekannya, Xiao Yuan yang merasakan bahwa aturan yang menghilangkan kemampuan mereka untuk terbang telah hilang kemudian melangkah naik ke udara dan meninggalkan lubang dalam itu dengan cepat. 

Xiao Yuan melanjutkan perjalanannya menyusuri daratan tandus yang ada di dalam dimensi tersebut, selain puncak-puncak bukit yang mencapai puluhan, tidak ada hal lain yang berdiri di atas tanah tandus di dalam dimensi tersebut. 

Tapi, setelah menyusuri tempat itu cukup lama, Xiao Yuan dapat melihat sebuah bangunan besar di atas puncak bukit. 

Setelah mencapai puncak bukit tersebut, tepat di depan bangunan itu Xiao Yuan mengangkat wajahnya dan melihat seberapa tinggi bangunan ini sebenarnya. 

Ia kemudian mulai melangkah dan menggunakan kedua tangannya untuk membuka pintu besar pada bangunan tersebut. 

Setelah masuk ke dalam bangunan itu, Xiao Yuan dapat melihat delapan patung ahli beladiri di pinggir ruangan yang tengah bermeditasi dan ada satu meja kecil yang memuat satu kotak kayu di di atasnya. 

Xiao Yuan tidak ragu lagi dan langsung memasuki ruangan tersebut. Tapi, saat ia telah mencapai tengah ruangan, Xiao Yuan dapat merasakan adanya aura yang aneh pada patung-patung di pinggir ruangan. 

Detik berikutnya, mata setiap patung yang ada disana mulai bercahaya dan dengan tubuh yang kaku, masing-masing patung itu mulai berdiri layaknya manusia. 

"Jadi tidak semudah itu ya?..." Xiao Yuan saat ini tersenyum pahit sebelum ia melesat ke arah salah satu patung dan melayangkan tinjunya pada perut patung tersebut. 

Bang! 

Xiao Yuan meninju patung tersebut dan menciptakan suara yang menggema, tapi serangan itu sama sekali tidak dapat menghancurkan patung. Hanya ada goresan pada perut patung yang di tinju Xiao Yuan. 

Meski bukan serangan yang kuat, tapi tinju Xiao Yuan yang barusan bahkan akan membuat ahli alam Kesempurnaan surgawi muntah darah karenanya. 

Menyadari bahwa patung yang mengepungnya bukanlah patung biasa, Xiao Yuan segera meluapkan auranya dan kekuatan petir jingga menyambar ke segala arah di dalam aula. 

Bang!! 

Xiao Yuan menyerang sekuat tenaga dan berhasil menghancurkan salah satu patung yang bergerak lebih dulu ke arahnya. 

"Setiap patung ini sebenarnya sama kuatnya dengan ahli Setengah Alam Kesengsaraan..." Ucap Xiao Yuan pelan setelah merasakan bahwa tangan kanannya kebas setelah meninju patung yang telah hancur. 

Tapi, meskipun dirinya telah menyadari bahwa setiap patung yang ada di dalam aula itu setara dengan salah satu pangeran yang menjadikannya buronan, Xiao Yuan sama sekali tidak mundur. Sebaliknya, senyuman lebar yang menunjukkan gigi putihnya kini terukir dan dirinya akan menggunakan kesempatan ini untuk mencoba kekuatannya. 

Bang! 

Xiao Yuan maju sekali lagi dan meninju salah satu patung yang mengepungnya, tapi patung tersebut dapat bergerak dengan lincah dan menghindari serangannya, sehingga ia hanya dapat mengenai udara kosong. 

Ketujuh patung yang tersisa kemudian maju bersama untuk melawan Xiao Yuan. Pada saat ini, Xiao Yuan menunjukkan tatapan tajam saat petir jingga telah menyambar dari tubuhnya. 

Bang! 

Bang! 

Xiao Yuan menyerang dengan sangat cepat dan berhasil menghancurkan dua patung berkat pergerakannya yang cepat. Tapi, saat Xiao Yuan ingin menghancurkan patung yang ketiga, Xiao Yuan lalu terkena tinjuan patung yang lain dan di pukul mundur ke dinding aula. 

Bang!! 

Patung-patung yang tersisa sangatlah ganas dan menyerang Xiao Yuan secara bersamaan, tapi yang mereka dapati hanyalah dinding kosong karena Xiao Yuan telah menghilang dari sana. 

"Ingin menghancurkanku? Kulihat kalian sangat bersemangat?..." Xiao Yuan tiba-tiba muncul di belakang kelima patung yang tersisa dan kekuatan petir jingga mengamuk sekali lagi. 

Bang! Bang! Bang! 

Xiao Yuan memajukan tangannya dan gelombang petir jingga menyapu semua patung di depannya. Hasilnya, tiga patung hancur sekaligus dan dua patung yang lain berhasil menghindari gelombang petir jingga. 

Tapi meski berhasil menghindar, salah satu patung dari dua yang tersisa tampak mengenaskan dengan bagian kiri dari tubuhnya telah menghilang. 

Tak menghentikan serangannya, Xiao Yuan melanjutkan gerakan cepatnya sekali dan telah tiba di depan patung setengah badan dengan cepat. 

Bang!!! 

Xiao Yuan memajukan tinju yang kuat lagi dan berhasil menghancurkan patung yang ketujuh hingga sekarang hanya tersisa satu patung lagi untuk ia hadapi. 

Xiao Yuan kini tidak langsung maju untuk menghadapi patung terakhir, ia kini berdiri di tempatnya dan menatap patung terakhir dengan senyuman maut. 

"Kau yang terakhir?..." Ucapnya dan melebarkan senyumannya saat tangannya yang lain mengusap tinjunya yang erat. 

Kini, Xiao Yuan mulai melangkahkan kakinya dan setelah berjalan beberapa langkah, Xiao Yuan menghilang kembali seperti sebelumnya. Lalu, Xiao Yuan muncul kembali di depan patung terakhir bersama dengan petir jingga yang mengamuk. 

Bang!! 

Xiao Yuan melayangkan tinjunya dan secara sah mengakhiri patung yang terakhir. 

Setelah mengalahkan ke delapan patung yang menghalanginya, Xiao Yuan menoleh ke arah kotak hitam yang ada di atas meja batu. Ia begitu penasaran tentang benda apa yang akan ada di dalam kotak tersebut. 

Bagaimanapun, benda yang dijaga oleh delapan makhluk setara Setengah Alam Kesengsaraan pasti bukanlah benda biasa. Xiao Yuan kembali melangkah dan dalam waktu singkat dirinya telah berada di depan kotak kayu. 

"Ayo lihat harta macam apa yang tersembunyi disini..."  Ucap Xiao Yuan setelah ia mulai memegang kotak kayu di depannya. 

"Hei, jika kau tidak ingin mati, letakkan benda itu dan pergi dari sini..." 

Tepat pada saat Xiao Yuan hendak membuka kotak hitam, suara pemuda terdengar dari arah pintu besar. Namun ini bukanlah suara yang asing, Xiao Yuan cukup tahu dengan pemilik suara ini. 

Setelah mendengar suara familiar ini, tatapan Xiao Yuan menjadi sedingin es dan dirinya dengan cepat berbalik untuk berhadapan dengan pemuda yang menghentikannya. 

"Kau?!..." 

1
Oe Din
Baik itu di film donghua, atau di dalam novel, kenapa setelah bertarung jika pakaian rusak, hanya bagian atas, tapi celana tetap utuh...?
😀😀😀
-_- Aku siapa -_-: Biar keren atuh
total 1 replies
Oe Din
Xiao Tuan ( Yuan )
Oe Din
mendapatkan "timbal" balik dari formasi tersebut.
mungkin lebih tepatnya; "serangan" balik
Oe Din
Bisa menciptakan teknik sendiri...!
Keren Xiao Yuan...
💥💥💥
A 170 RI
benda apakah itu..yang bisa nebak di kasih kopi😅😅
Oe Din: Apakah peta...?
-_- Aku siapa -_-: saya bisa
total 2 replies
Aly Elbee
mantaaap
algore
joz
algore
jos
Nanik S
Makin penasaran saja... Ggans Pooool
Nanik S
Benda yang sudah dikenalnya
Sarip Hidayat
waah.. rambah banyak musuh nya nie
Andi Heryadi
jgn lama,cekek semua sampe mati......injek2 sampai gepeng....
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Baru keren banget
algore
joz
algore
jos
algore
ayo up lagi
algore
jos
Sarip Hidayat
waah
Nanik S
Lanjut dan Gas Pooool🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!