TAKDIR TERTINGGI 2 : Perang Seribu Benua.
UNTUK PEMBACA BARU, HARUS BACA DULU TAKDIR TERTINGGI 1 DI PROFIL AUTHOR...
XIAO YUAN :
Dunia Surgawi Besar sangatlah luas bahkan dapat dikatakan tak terhingga, terdiri dari ribuan daratan besar atau bahkan daratan raksasa yang dikenal sebagai benua utama.
Di wilayah tanpa hingga di selatan dunia Surgawi Besar, daratan Surgawi selatan adalah induk dari segala daratan yang ada di sana dan lima sekte besar adalah kekuatan terbesar yang hampir tak pernah ada yang dapat naik untuk menyaingi kekuatan mereka di daratan Surgawi selatan.
Mereka adalah pengelola dari ribuan daratan yang lebih kecil yang ada di sekitar daratan utama dan setiap sepuluh tahun sekali mereka mengadakan sebuah kompetisi untuk memilih dan memilah bakat hebat yang tersembunyi di berbagai daratan.
Kompetisi ini dinamakan sebagai Kompetisi Seribu Benua yang diadakan di sebuah dimensi kuno yang diciptakan oleh para leluhur lima sekte. Di sana ada berbagai macam harta kuno dan intensitas energi spiritual yang jauh lebih murni daripada yang ada di setiap daratan kecil.
Tapi, meskipun dihadapkan pada harta-harta yang tak terhitung jumlahnya, semangat dan fokus setiap peserta tentunya di tujukan untuk memasuki lima sekte besar. Karena nantinya untuk para jenius yang dianggap layak akan di beri kesempatan untuk memilih ataupun dipilih untuk memasuki salah satu dari lima sekte besar.
Karena alasan-alasan inilah para jenius akan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kekuatan mereka dan memperoleh hasil terbaik dalam kompetisi besar ini. Tentunya Kekaisaran-kekaisaran akan berusaha sekuat tenaga untuk mendukung jenius mereka karena nantinya Kekaisaran mereka akan mendapatkan bantuan ataupun perlindungan dari sekte yang menjadi tempat berlabuh jenius muda mereka.
Di sebuah wilayah hutan yang terlihat gersang, sebuah cahaya emas turun dari langit namun akhirnya menghilang dan menyisakan lima sosok pemuda yang berdiri melayang di udara.
Kelima sosok ini adalah pangeran Qin Huang, Ling Taishang, Ao Yan, Fang Jian dan Xiao Yuan yang menjadi perwakilan dari Kekaisaran Qin dalam kompetisi seribu benua. Hutan yang gersang ini juga merupakan wilayah di dalam dimensi kuno yang menjadi tempat berlangsungnya kompetisi seribu benua.
Maju beberapa langkah di tengah udara kosong, pangeran Qin Huang melihat ke sekitarnya dan memastikan keadaan lingkungan sekitarnya. "Tampaknya kita berada di tempat yang agak jauh dari titik pertemuan..." Ucap pangeran Qin Huang setelah dirinya tidak dapat merasakan keberadaan manusia dalam cakupan area yang cukup luas.
"Sekarang, apa yang harus kita lakukan?..." Fang Jian juga mulai menyebarkan kekuatannya dan merasa memang tidak ada satu manusia pun di dekat mereka.
Pangeran Qin Huang mengeluarkan secarik kertas dari dalam kantung KongJian miliknya dan mulai membuka kertas tersebut untuk melihat informasi di dalamnya. "Jika yang dikatakan oleh tuan utusan benar, maka kita saat ini berada di wilayah barat dari dimensi kuno. Menurut peta, kota Yunxia adalah yang terdekat seharusnya tak jauh dari sini..." Ucap Pangeran Qin Huang saat matanya dengan tenang menyapu gambar peta luas yang ada di permukaan kertas.
Saat beberapa diantara mereka tampak begitu gugup dalam langkah pertama di kompetisi super ini, Xiao Yuan tampak masih menampakkan wajahnya yang benar-benar menghargai kehebatan dari dimensi kuno. "Wah, energi spiritual disini benar-benar kaya..." Xiao Yuan mengangkat tangannya dan mencoba untuk merasakan intensitas energi spiritual yang mengalir di udara.
Tapi, saat dirinya dengan tenang masih menghirup udara segar yang kaya akan energi spiritual, Xiao Yuan dapat merasakan ledakan energi yang sangat kuat di belakangnya.
Bang!!
Sebuah tembakan energi berwarna emas menembak tubuh Xiao Yuan dan meledak. Tapi, setelah ledakan itu menghilang, tubuh Xiao Yuan masih terlihat baik-baik saja dan terlihat bahwa kekuatan guntur dari fisik guntur suci miliknya mulai mengamuk saat dirinya menatap sang pelaku dengan tatapan dingin.
"Ling Taishang! Apa yang kau lakukan?!..." Pangeran Qin Huang berkata dengan keras setelah mengetahui bahwa serangan barusan berasal dari Ling Taishang. Semua mata kini tertuju pada Ling Taishang dan dirinya hanya tersenyum dengan dingin.
"Cih, kalian pikir apa lagi yang ku lakukan?..." Ling Taishang menatap pangeran Qin Huang dengan jijik dan tak memikirkan penghormatan yang selama ini ia berikan padanya.
Ling Taishang kemudian memalingkan wajahnya dan menatap Xiao Yuan di kejauhan untuk memulai niatnya yang sebenarnya. "Xiao Yuan, ayo selesaikan dendam kita disini..." Ling Taishang menatap Xiao Yuan dengan dingin dan melontarkan tantangannya.
Xiao Yuan tak menjawab, sebaliknya ia malah membuat petir di tubuhnya semakin mengamuk dan menyambar ke segala arah sebagai reaksi atas kemarahannya.
"Pangeran dan yang lain, minggir lah. Aku dan dia memang tidak bisa hidup di dunia yang sama..." Ucap Xiao Yuan dan semua sosok yang tidak bertarung hanya dapat menurut dan menjauh dari tempat tersebut.
Kini, hanya tersisa Xiao Yuan dan Ling Taishang yang berdiri di langit yang tinggi di tengah udara kosong yang terlihat agak gelap karena memang waktu telah menunjukkan sore hari.
"Jadi kau benar-benar tidak sabar untuk melakukan ini ya? Baiklah, aku akan memberikan kematian yang pasti untukmu!..." Xiao Yuan mengeluarkan tombak emas di tangannya dan petir jingga mulai datang dan menyelimutinya.
"Membunuhku? Aku ingin lihat apakah kau memang bisa melakukannya?!..." Ling Taishang mengamuk sekali lagi dan mengeluarkan sebuah pedang yang mulai ia pegang dengan erat.
Bang! Bang! Bang!
Tanpa aba-aba apapun kedua musuh bebuyutan ini telah menghilang dari tempatnya masing-masing dan mulai menyerang dengan kecepatan yang gila di langit yang bergetar. Kecepatan mereka bahkan hampir tidak dapat diikuti oleh mata ketiga orang yang menyaksikan hingga hanya menyisakan jejak dua kilat yang saling bersaing di langit.
"Pedang Lingjian! Sembilan Tebasan Membelah Gunung!..."
Energi emas muncul dan bersinar di bilah pedang Ling Taishang sebelum Ling Taishang terlihat menebas ke arah Xiao Yuan dan memunculkan sembilan tebasan pedang berwarna emas ke arah Xiao Yuan.
Bang! Bang! Bang!
Xiao Yuan menahan seluruh serangan Ling Taishang dengan mudah menggunakan artefak spiritual kelas langit miliknya dan kembali maju untuk menerjang Ling Taishang bersama dengan guntur jingganya yang mengamuk.
Jejak kilat jingga kini memenuhi langit dan memunculkan sosok naga jingga yang terbentuk oleh kekuatan petir jingga yang memadat.
"Naga Petir Jingga!..."
Xiao Yuan dengan cepat memajukan tombaknya dan membuat naga yang menyelimutinya meraung dan terbang dengan indah ke arah Ling Taishang yang telah bersiap.
Duarr!!!
Naga jingga meledak dan menciptakan udara kosong yang berasap di tempat Ling Taishang. Kemudian, Ling Taishang yang tidak terluka menembus asap tebal dan melesat ke arah Xiao Yuan dengan pedangnya yang telah memancarkan kekuatan ganas.
"Hiahh!..."
Ling Taishang memajukan pedangnya dan memunculkan belasan jejak energi emas yang tajam. Kesemua energi emas ini kemudian mengikuti gerakan Ling Taishang dan bersiap untuk menusuk Xiao Yuan di depannya.
"Segel Keajaiban Bintang Tingkat Enam!..."
Xiao Yuan membentuk segel tangan di depan dadanya dan memajukannya dengan cepat saat belasan sinar tajam telah berada di depannya.
Bang!!
Belasan sinar emas yang tajam segera diusir oleh lingkaran segel ungu bersama dengan Ling Taishang yang telah di pukul mundur sejauh mungkin. Berkat serangan tersebut juga Ling Taishang terlihat mendapatkan beberapa luka di tubuhnya dan jejak darah bercucuran di beberapa bagian tubuhnya.
"Seni beladiri ini..." Ling Taishang terlihat marah ketika menyadari bahwa seni beladiri yang di gunakan oleh Xiao Yuan barusan adalah seni beladiri yang sama dengan yang di gunakannya untuk bisa kabur dari Ling Taishang di makam ahli kesengsaraan dulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
maz tama
awal yg bagus untuk season 2 thor /Joyful/
2025-06-25
0
rinaris$
mati ajalah si taisang ini😡
2025-07-10
0
euweuh batur
terbaik dan lanjutkan thor
2025-06-18
0