NovelToon NovelToon
Si Gadis Dingin

Si Gadis Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: RANIYAH FAZILA

Si Gadis Dingin bernama Zea yang menghadapi banyak masalah didalam keluarganya , menyebabkan dirinya menjadi seorang yang selalu menyendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RANIYAH FAZILA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ORANG MISTERIUS

Hari sudah malam, Zea duduk di kursi belajarnya membaca buku novel. Menikmati secangkir teh, Zea tetap fokus membaca novel.

Hingga suatu ketika...

Zea mendengar ada yang mengetuk pintu balkon, pintunya masih terbuka. Angin bertiup kencang, tirai berterbangan. Udara dingin.

Zea menghiraukan suara itu dan lanjut membaca novel. Tetapi, suara itu terdengar lagi.

' 𝘚𝘶𝘢𝘳𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘺𝘢? 𝘣𝘪𝘢𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘳𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘪𝘯𝘪 'pikir Zea.

Zea memutuskan untuk mengecek balkon, menaruh buku novelnya diatas meja. Saat Zea berada di depan pintu balkon, tiba-tiba muncul sesosok berwarna hitam misterius.Sosok itu memakai pakaian berwarna hitam dan wajahnya tertutup.

Zea yang kaget berteriak, sosok itu lalu menghilang entah kemana.

KRAKK...

Suara benda yang pecah.

Zea melihat dari atas balkon, satu pot pecah.

"Dimana dia? " gumam Zea.

"Bagaimana dia bisa masuk ke rumah ini? "

"Siapa dia sebenarnya? " Zea bertanya-tanya , bingung.

Zea segera menutup jendela dan pintu balkon. Zea duduk bersandar dipintu balkon.

'𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢? 𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘵𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢𝘪𝘬𝘶? 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘩𝘢𝘭 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘳𝘪𝘯 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘳𝘰𝘳 𝘬𝘶, 𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘪 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘦𝘬𝘰𝘯𝘨𝘬𝘰𝘭 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘦𝘳𝘰𝘳 𝘪𝘵𝘶? ' pikir Zea kebingungan.

Zea berdiri, berjalan menuju kursinya. Saat itu kepala Zea terasa sangat pusing, seperti berputar-putar. Zea terbaring di lantai kamarnya, mencoba membuka matanya.

Zea mencoba mengambil handphone nya di atas meja. Tapi naas, tangannya tidak sampai. Zea pasrah, berdoa agar dirinya tetap baik-baik saja.

Zea mencoba memanggil kakaknya Leo.

"Kak... kak Leo" panggil Zea masih terbaring di lantai.

Kepalanya makin terasa pusing.

"Kakk... " panggil Zea lagi.

Leo yang sedang berjalan menuju kamarnya mendengar Zea memanggilnya.

"Bii... bii" Zea juga memanggil bibi pembantu, siapa tahu bibi pembantu berada di luar kamarnya.

Zea meneteskan air mata, menahan rasa sakit kepalanya. Zea memegang kepalanya.

Beruntungnya Leo mendengar suara Zea. Leo melihat Zea berbaring di lantai.

"Zea kamu kenapa? " tanya Leo.

"Kepala ku sangat pusing kak, aku nggak tahu kenapa aku bisa seperti ini " jawab Zea masih memegang kepalanya.

Leo menggendong adiknya meletakkannya di atas tempat tidurnya dan memanggil dokter.

Setelah selesai pemeriksaan...

"Kondisi nona Zea menurun karena pola makan yang tidak teratur dan terlalu banyak fikiran, sebaiknya hindari stress. Jaga pola makan yang bergizi dan seimbang" ungkap dokter.

"Nona Zea harus banyak beristirahat sampai kondisinya membaik, usahakan jangan sampai nafsu makannya menurun" lanjut dokter.

"Baik, terima kasih dokter" ucap Leo.

"Sama-sama, saya permisi dulu" kata dokter.

Dokter itu pergi, hanya tersisa Zea, Leo, dan bibi pembantu disana.

"Zea, apa yang kamu fikirkan sampai kamu jadi seperti ini? " tanya Leo serius.

"T-tadi a-ada orang misterius di balkon, o-orang itu berpakaian gelap. A-aku tadi terkejut dan berteriak, tiba-tiba orang misterius itu menghilang" jawab Zea sedikit terbata-bata.

Leo mengerutkan dahi.

"Tadi di bawah juga ada satu pot yang pecah tuan muda, saya kira kucing liar yang tidak sengaja memecahkan pot itu" ungkap bibi pembantu.

Dirumah Zea juga terkadang ada kucing liar yang masuk, Zea membiarkan kucing itu. Zea juga terkadang memberi makan kucing itu jika Zea bertemu kucing liar itu.

' 𝘈𝘱𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘥𝘢 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘔𝘦𝘳𝘪? ' batin Leo.

" Iya kak, tadi aku juga melihat pot itu sudah pecah" ungkap Zea.

Leo mengangguk mantap.

Leo mengambil ponselnya, menelepon bawahannya untuk mencari seorang wanita yang bisa menjaga dan melindungi Zea. Bukan hanya itu, tapi juga untuk teman Zea agar Zea tidak kesepian jika tidak ada kakaknya dirumah.

" Mulai sekarang, kalau Zea keluar rumah kemana pun Zea pergi... Zea harus didampingi bodyguard! " perintah Leo.

Zea hanya bisa mengangguk, ini demi keselamatannya.

Ternyata cepat sekali bawahan Leo menemukan orang yang dicari. Pengawal membawanya masuk.

" Tuan muda, orang yang anda cari sudah saya temukan "

Wanita itu masuk, tak lupa memberi salam.

"Assalamu'alaikum" kata wanita itu.

"Waalaikumsalam" jawab semua orang diruangan itu.

Leo memberi tahu apa yang harus dilakukan wanita itu, menjelaskan dengan detail.

"Mengerti! " ucap Leo.

"Mengerti" kata wanita itu.

Wanita itu bernama Milea, dia seorang muslimah. Walaupun dilihat seperti wanita muslimah pada umumnya, Milea ternyata bisa bela diri. Dia sangat waspada dengan keadaan sekitar, indranya tajam. Milea sudah terlatih dan bisa dipercaya. Milea tidak mungkin berhianat dengan orang yang mempercayainya.

"Mulai sekarang...jika tidak ada kakak dirumah, Zea ditemani olehnya ya! " pinta Leo.

"Emm" Zea menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

Leo keluar dari kamar Zea menuju ke kamarnya untuk beristirahat.

Bibi pembantu juga keluar dari kamar Zea, hanya tersisa Zea dan Milea.

"Tenang saja, aku akan menjagamu " ucap Milea tersenyum kepada Zea.

Zea mengangguk.

" Hmm...kamu lebih tua dari ku, aku harus memanggil mu apa ya? " ungkap Zea bingung.

" Bagaimana kalau kak Lea saja? " tanya Zea.

Milea mengangguk dan tersenyum.

" Oke deh, berarti aku punya kakak perempuan sekarang! " seru Zea.

Mereka berdua mengobrol sampai sudah waktunya tidur.

Mereka berdua menyudahi pembicaraan dan bergegas untuk tidur.

1
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Frontier
micho0w0
Ceritanya keren banget, semangat terus thorr!
Z: Iya, terima kasih banyak ya! 😊💐💐
total 1 replies
Star Kesha
Dahsyat, author kita hebat banget bikin cerita yang fresh!
Z: Terima kasih banyak 😊💐💐
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!