NovelToon NovelToon
JANGAN OM

JANGAN OM

Status: sedang berlangsung
Genre:Tunangan Sejak Bayi / Pernikahan Kilat / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Bercocok tanam
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Malam itu, suasana rumah Kinan begitu mencekam. Ayah tirinya, Dody, menariknya keluar dari kamar. Kinan meronta memanggil ibunya, berharap wanita itu mau membelanya.

Namun, sang ibu hanya berdiri di sudut ruangan, menatap tanpa ekspresi, seolah tidak ada yang bisa ia lakukan.

"Ibu... tolong, Bu!" Suara Kinan serak memohon, air matanya berderai tanpa henti.

la menatap ibunya dengan tatapan penuh harap, namun ibunya tetap diam, memalingkan wajah.

"Berhenti meronta, Kinan!" bentak ayah tirinya sambil mencengkeram tangan nya lebih keras, menyeretnya keluar menuju mobil tua yang menunggu di halaman...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Saat sampai di villa suasana sepi, Aryo lalu bergegas menuju kamar Kinan, dia membuka pelan pintu kamar Kinan yang tidak terkunci. Saat pintu terbuka, Aryo terpesona dengan pemandangan yang ada di depan nya.

Kinan dengan tubuh polosnya karena habis mandi, berdiri di depan meja rias sedang mengoleskan lotion ke seluruh tubuhnya, sambil menonton video tutorial make up di youtube.

Dengan pelan, Aryo mendekatinya dan segera memeluknya dari belakang, yang reflek membuat Kinan menjerit.

"Kenapa Om masuk ke kamar ku?" Teriak kinan, sambil berusaha melepas tangan Aryo yang sudah mulai meremas miliknya pelan.

"Jangan panggil aku Om, Kinan. Aku merasa seperti pedofil kalau kamu memanggilku Om. Panggil aku Mas, atau aku akan memberikan hukuman yang nikmat padamu." Bisik Aryo di telinga Kinan.

"Baik Mas. Kalau begitu... bisakah kamu lepaskan tangan mu sekarang?"

"Tidak....karena aku menginginkanmu".

Aryo menatap Kinan dengan pandangan yang masih di penuhi gairah setelah ciuman panas yang baru saja mereka bagi. Tapi harapan nya tiba-tiba sirna ketika Kinan berkata pelan,

"Maaf Mas, tapi aku belum siap."

Aryo lalu melepaskan Kinan dan mengusap wajah nya kasar,

"Sampai kapan Kinan?" Ucap Aryo frustasi.

"Maaf Mas," jawab Kinan sambil menunduk takut, seakan mengerti kekecewaan Aryo.

Aryo hanya bisa mendesah kecewa. Dengan enggan, dia berbalik dan berjalan menuju kamar mandi. Dalam hati dia bergumam,

"Sial, aku ini punya dua istri. Kenapa masih harus main sendiri?"

Suara desahan pintu kamar mandi tertutup, membuat Kinan merasa bersalah pada Aryo. Tapi apa boleh buat, dia masih trauma membayangkan rasa sakit nya saat Aryo memaksanya dulu.

Setelah kejadian penolakan tadi, Aryo masih tampak murung. Sejak sore, ia mengurung diri di ruang kerjanya, tenggelam dalam diam dan ketidakpuasan. Bahkan saat masuk jam makan malam pun, Aryo masih mengurung dirinya di ruang kerjanya.

"Tuan Aryo kemana? Tumben nggak ikut makan malam" tanya Mbok Sumi keheranan, pasalnya Aryo tidak pernah melewatkan makan malam sebelumnya.

Lalu Kinan pun mengarahkan pandangannya kepada Mbok Sumi yang berada di dapur.

"Nggak tahu Mbok, kayak nya masih di ruang kerjanya."

"Oh....begitu? tumben-tumbenan Tuan Aryo nggak makan malam."

Mbak Sumi sedikit mengkhawatirkan Aryo.

Kinan, yang juga merasa heran dengan sikap Aryo, memutuskan membuatkan secangkir kopi untuk suami nya, berharap itu bisa memperbaiki suasana.

Dengan hati-hati, Kinan mengetuk pintu ruang kerja Aryo.

"Mas, boleh aku masuk?" tanya nya lembut.

Aryo melirik ke arah pintu sekilas, lalu menjawab singkat,

"Masuk lah."

Kinan membuka pintu dan melangkah masuk, lalu meletakkan secangkir kopi di meja kerja Aryo.

"Ini aku buatkan kopi, Mas," ucapnya sambil tersenyum, berharap bisa mencairkan suasana.

Tapi Aryo hanya bergumam singkat tanpa mengalihkan pandangan nya dari layar laptop. Kinan tetap berdiri di depan Aryo, merasa ada yang perlu di jelaskan atau di perbaiki. Aryo meliriknya dengan tatapan datar, kemudian berkata,

"Apa lagi?"

Kinan tergagap, sedikit canggung. "Enggak... enggak ada apa-apa, Mas," jawabnya dengan suara pelan.

"Kalau begitu, aku keluar dulu," lanjutnya.

Aryo tidak berkata apa-apa, kembali menatap layar komputernya, meninggalkan Kinan yang hanya bisa menghela napas kecil sebelum beranjak keluar dari ruangan.

Sejak pagi, wajah Aryo terlihat semakin di tekuk dan dingin. Kinan yang biasanya berbagi obrolan hangat dengan suaminya hanya bisa diam, tak berani bertanya.

Sepanjang perjalanan menuju kampus, keheningan menyelimuti mereka. Ketika tiba di depan kampus, Kinan pun berpamitan, namun Aryo hanya berdehem pelan, tanpa sepatah kata pun sebagai balasan.

Suasana dingin Aryo rupanya tak berhenti di situ. Di ruang kelas, sosok Pak Aryo yang di kenal tegas tapi tak sampai menakutkan, kini terlihat tatapan nya begitu tajam dan menyeramkan, bak harimau yang siap menerkam mangsa nya.

Tiba-tiba saja Aryo memberikan kuis mendadak yang membuat mereka semakin ketar-ketir.

"Pak Aryo kenapa sih? Mukanya seram banget hari ini," bisik salah satu mahasiswa pada temannya.

"Biasanya juga jutek, tapi hari ini lebih seram dari biasanya."

"Iya, mana pagi-pagi di kasih kuis lagi! Baru lihat mukanya aja udah bikin jantungan," sahut teman nya dengan nada cemas.

"Ada masalah hidup apa sih, Pak Aryo? Perasaan sering banget nyiksa kita," tambah mahasiswa lain, setengah bercanda namun penuh kekhawatiran.

Tanpa mereka ketahui, bahwa masalah hidup dosen di depan nya itu adalah teman mereka sendiri, Kinan. Kinan yang ikut berada di ruangan, hanya bisa mendengar bisikan-bisikan itu dalam diam.

Dari tempat duduknya, ia memperhatikan suami nya yang berdiri di depan kelas, memberikan soal kuis sambil menatap para mahasiswa dengan wajah dingin, tanpa banyak bicara. Tidak biasanya Aryo membawa suasana hati seperti ini ke kelas.

🌻🌻🌻🌻🌻

Saat waktu istirahat tiba, Kinan menuju kantin bersama teman-temannya, Fuji dan Sally. Kebetulan, mereka bertiga sudah menyelesaikan semua kelas untuk hari itu, tapi seperti biasa, mereka memilih untuk bersantai dulu di kantin.

"Maaf, aku telat. Soalnya tadi pelajaran Pak Roni molor," kata kinan sambil tersenyum kecil.

"Enggak apa-apa, sini duduk, Kinan," jawab Sally sambil menepuk kursi kosong di samping Fuji.

Kinan pun duduk di sebelah mereka.

"Guys, udah pada denger gosip terbaru belum?" tanya Fuji dengan nada bersemangat.

"Gosip apaan?" Sally langsung penasaran.

"Itu, si Salsa sama Nina tadi pagi di panggil ke kantor nya Pak Aryo. Katanya mereka diskors, bahkan si Salsa di ancam bakal di keluarin dari kampus!" ungkap Fuji, matanya berbinar penuh antusias.

"Ah, yang bener? Kok bisa sampai segitunya?" tanya Sally dengan nada tak percaya.

"Emang mereka ngelakuin kesalahan apa sih, sampai bisa mau di keluarin dari kampus?"

Fuji mendekatkan suaranya sambil berkata, "Denger-denger sih, mereka ngerjain mahasiswi baru kemarin. Sampai di kunci di dalam gudang. Makanya Pak Aryo marah banget."

"Wah, keterlaluan sih kalau sampai begitu. Ngerjain mahasiswi baru aja udah nggak bener, apalagi sampai ngunciin di gudang belakang kampus kayak gitu," sahut Sally dengan nada tak percaya.

Kinan yang sejak tadi mendengarkan percakapan itu dengan serius, langsung membelalakkan matanya.

'Jadi mereka yang kemarin ngunciin aku di gudang' batin Kinan

Kinan berpura-pura tidak tahu, padahal dalam hati ia masih bingung mengapa Salsa dan Nina bisa tega berbuat begitu.

"Salsa dan Nina, kenapa bisa sampai berbuat seperti itu?" tanya nya dengan nada penasaran.

"Nggak tahu juga sih pastinya," jawab Fuji sambil mengangkat bahu.

"Katanya sih, Salsa tuh cemburu gara-gara si Ketua BEM, si Niko yang ganteng nya pas-pas an itu, ngajak ngobrol mahasiswi baru."

1
Uthie
Coba mampir 👍
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
seruuu crtanya..buat kinan cinta dengan aryo ya kk thor.
tunggu klnjutannya,klw bisa up bnyak ya thor
Fitriah Fitri
double up hihi
Fitriah Fitri
diuble up
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
Ini kapan up lgi sih thor..
Ranty Thanjung
lnjut
Ranty Thanjung
up yqng banyak kk
Ranty Thanjung
nmu crta kak zhy chan lagi yg bagus..
lanjutkan kk..bgus crtanya ini
♒ Zhy-Chan: thanks
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!