Samudra ErRainly Rahardian Wijaya.
Pria berusia 25 tahun yang terpaksa menikahi calon istri dari pria yang ia tabrak tanpa sengaja sampai harus meregang nyawa di rumah sakit.
Untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya dan menuruti permintaan terakhir Si korban Sam akhirnya mengadakan ijab kabul secara mendadak di hadapan korban sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Akankah si wanita mau menerima Sam sebagai suaminya untuk menggantikan kekasihnya yang telah tiada?
Dan apakah Sam juga mau mengorbankan hubungannya yang sudah terjalin selama 7 tahun demi pernikahan dadakan ini?
Bagaimana kisahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Senyum Sam
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Baiklah, kalau begitu aku akan menjadikanmu CINDERELLA, mau kan?" goda Sam, ia mengurai pelukannya lalu menangkup wajah mungil Biru dengan kedua tangannya yang lembut.
"Cinderella apa? aku tak punya ibu tiri" Biru menjawab sambil memalingkan pandangannya karna wajahnya terasa panas karna malu.
"Pipi mu merah, kaya tobelly" bisik Sam begitu pelan sampai membuat bulu halus Biru meremang hebat.
Gadis itu langsung mendorong dada sang suami saat pipinya di sentuh lembut, Biru yang tak kuasa menahan debaran jantung akhirnya memilih menghindar.
"Kamu mau makan?"
"Enggak, aku masih kenyang" jawab Sam, ia menyesap jus jambu yang sempat ia taruh di atas meja saat perdebatan kecil tadi di mulai.
Sam tak lepas memberi senyum saat melihat istri kecilnya itu sibuk di dapur dan dalam waktu seketika ia pun langsung merindukan Ammanya yang begitu senang memasak. Dua puluh tiga tahun hidup satu rumah tak pernah sekalipun Melisa menolak saat Sam ingin makan sesuatu.
"Aku akan pergi nanti malam, gak apa apa ya aku tinggal lagi" izin Sam yang sontak membuat Biru menoleh.
"Dengannya?"
"Iya, ada acara di rumah sepupu Alyssa tapi ku usahakan untuk pulang kemari" jawab Sam sedikit memberi kepastian.
"Terserah padamu"
Getaran ponsel di saku celana Sam membuat pria itu dengan cepat merogohnya, kemudian bergegas ke ruang tamu setelah mendapat izin dari istrinya.
"Iya, Al."
"Bisa kita pergi sekarang?" pinta Alyssa tiba tiba.
"Bukannya malam? kenapa mendadak sore begini"
"Aku mau cari sesuatu untuk Nara"
Sam menarik napas beratnya dan langsung menyetujui keinginan Alyssa dengan meminta gadis itu menunggunya satu jam lagi.
Usai menerima menutup telepon, Sam segera masuk kedalam kamarnya untuk membersihkan diri. Meski malas ia harus tetap akan pergi karna sudah berjanji pada Alyssa jauh jauh hari sebelum ia menikah dengan Biru.
"Katanya malem?" Biru menghentikan langkahnya saat melihat suaminya yang begitu tampan baru saja keluar kamar.
"Biar pulang cepet, mau pergi sekarang aja. Kamu mau titip sesuatu? biar ku belikan nanti saat pulang" tawar Sam.
"Enggak, makasih banyak" jawab Biru yang kembali melanjutkan langkahnya menuju kamarnya sendiri.
Sam hanya mengulum senyum, gadis itu bagai bunglon yang selalu berubah ubah sikapnya dalam satu waktu tapi entah kenapa ia sangat suka dengan semua yang tunjukan Biru padanya, entah itu raut bingung, kaget, marah, masam tapi tidak dengan raut sedihnya yang seakan membuat Sam bisa merasakan hal yang sama juga.
.
.
.
Puas berkeliling Mall milik Rahardian dan mendapat apa yang Alyssa mau, sepasang kekasih itu pun memilih makan di restauran yang tak jauh dari tempat mereka saat ini berada.
Alyssa yang masuk lebih dulu tak sadar jika Samudera tak mengikutinya dari belakang, ia yang bingung dengan hilangnya Sam tentu langsung mencari ke seisi resto dengan perasaan kesal dan takut karna baru kali inilah tangannya memang tak di genggam oleh sang putra Mahkota saat jalan berdua.
"Sam kemana sih!" rutuknya kesal sembari terus Mengedarkan pandangan, bahkan Alyysa sempat kembali ke parkiran berharap sang kekasih disana tapi hasilnya nihil.
Tapi langkah Alyssa terhenti saat ia menangkap sosok pria tampan yang kini sedang ia cari.
.
.
.
"Itu kan, Sam! sedang apa dia di sana sambil senyum senyum. Siapa juga yang mengirimnya pesan sampai sebahagia itu?"
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Mending nyeblak yuk Al..
Dari pada ganggu TUTUT sama pawangnya yang bentar lagi pasti diminta iyup iyup 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
hmm, coba lanjutin dulu deh bacanya
mau sampai kapan tak jujur?
Air musuh bebuyutan Onty Ammera
Sam musuh bebuyutan Onty Cahaya
Gala musuh bebuyutan Sam
tp tetep sayang yg pasti