nissa seorang gadis cantik nan ayu,dan menjadi yatim piatu di tinggalkan orang tuanya sejak berumur lima tahun, nissa hidup bersama neneknya di desa terpencil, nenek yang sangat menyayanginya melebihi apapun di dunia ini, namun siapa sangka di balik wajahnya yang cantik nan ayu tersimpan seribu dendam pada pembunuh orang tuanya yaitu arya juragan perkebunan
teh yang berusia 28 tahun, dan nissa yang kala itu berumur 17 tahun terpikat dengan laki-laki tampan yang menolongnya ketika dia terjatuh ke sungai,laki-laki itu ternyata dari golongan bangsa jin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11. Ritual Malam Pertama
nenek lastri, mencari nissa yang menghilang selama satu minggu, warga sampai lelah
mencarinya namun tak juga di temukan, banyak tetangga nek lastri yang merasa iba,
menemani nenek itu yang hampir setiap hari menangis di halaman rumahnya.
selalu mencari nissa gadis yang murah senyum kepada siapa saja, pendiam dan tidak pernah bergaul pada remaja-remaja seusianya.
warga hanya menemukan jerigen air dan
selembar kain jarik untuk menggendong bawaannya,yang berada di sendang,warga tidak menemukan siapapun atau apapun di hutan itu.
jerigen dan kain mereka berikan pada nek
lastri,nek lastri hanya menangis kala ia menyentuh kain itu dan memeluknya dengan erat.
" sudah mbah..jangan menangis, aku yakin nissa akan pulang secepatnya,ini mbah aku bawakan nasi dan lauk..ayo lekas di makan.. biar mbah punya tenaga buat nyari nissa lagi nantinya" terang seorang wanita dua anak bernama warni.
mbah uti hanya menatapnya dan tersenyum,
namun pandangannya tetap ke arah dimana nissa biasa pulang kala ia selesai mengerjakan sesuatu.
...****************...
" mas..aku belum memberitahu mbah uti tentang keberadaanku sekarang..aku takut mbah uti cemas" tutur nissa khawatir.
bagas mengangguk mengerti dan bagas izin pada ibundanya untuk meninggalkan pesta bagas berjanji akan segera kembali.
dalam hitungan menit mereka telah sampai di dalam kamar neneknya, terlihat neneknya tengah tertidur ,nissa duduk di sampingnya dan mengenggam erat tangan neneknya, tak lama neneknya terbangun.
"nduk...apa itu kamu nduk..?" tanya mbah uti,
mengucek kedua matanya.
" inggih mbah uti...aku nissa.." nissa terharu dan tersenyum..
" ini beneran kamu nduk...?" tanyanya lagi memastikan.
" iya mbah ini nissa..." angguk nissa neneknya
memeluk tubuh nissa hingga air mata mengalir deras.
" dari mana saja kamu nduk..udah seminggu mbah uti dan warga mencari kamu..mbah
takut kamu kenapa-napa.." cemas mbah uti, netranya menangkap seseorang di samping nissa.
" mbah ini suami nissa dari alam ghaib.. namanya bagas" bagas menyalami mbah
uti.
mbah uti terlihat kebingungan, dan nissa
melanjutkan kata-kata nya
" mbah uti ..nissa kemarin saat mengambil air hampir diperkosa dan di bunuh oleh sekelompok anak buah dari juragan sanjaya, mereka memukul nissa mbah..rasanya sangat sakit ,nissa di telanjangi.. untung saja ada mas bagas yang menolong nissa mbah, dan hari ini kami menikah..setelah nissa
selesai menikah, nissa akan kembali bersama nenek, dan akan membalas semua yang
mereka lakukan pada keluarga kita.. mohon restunya mbah.." terang nissa menjelaskan agar neneknya tak salah paham.
" mbah akan merestui jika itu tujuan kamu.. lekaslah kembali nduk..dan balas mereka yang menyakitimu" dengan penuh rasa amarah di dada atas kelakuan yang di lakukan
keluarga sanjaya terhadap cucunya, mbah uti akhirnya merestui.
" jaga cucuku baik-baik yo le..." pinta mbah uti pada bagas.
bagas mengangguk dan menyalami mbah uti saat tangannya menyentuh tangan mbah uti, bagas memberikan sekeping emas yang akan
berguna untuknya kala esok tiba.
mereka berdua pun menghilang.
bagas dan nissa kembali pada sebuah acara
pernikahannya yang begitu mewah, ibu ratu
memerintahkan bagas dan nissa untuk ritual malam pertama, yang sedari tadi sudah di
persiapkan dan di tunggu ibunda ratu mawar, mereka berdua masuk kedalam.
ibu ratu mulai cemas sebab dari sekian
banyaknya anak-anak ibu ratu yang menikah dengan anak manusia tidak ada satupun yang
masih perawan.
harapan satu-satunya adalah istri bagas anak
bungsu dari ibu ratu mawar.
terlihat bagas yang sudah menanggalkan pakaiannya, nissa membuang wajahnya ke
arah kiri, ia nampak sangat malu dadanya berdesir, pipinya merah merona, perlahan bagas melepaskan sanggul asli rambut nissa, hingga rambut sepinggang tergerai bergelombang indah, menampakan wajah yang sangat seksi.
bagas duduk di hadapan nissa, ia membelai rambut wanita yang sekarang menjadi istrinya, mengecup perlahan bibir ranum itu lalu mengulumnya dan nissa membalasnya dengan nafas yang menggebu.
tangan bagas mulai melucuti gaun itu hingga
menampakan dada yang padat dan kenyal tanpa bra di dalamnya, tubuh nissa terlihat
polos tanpa sehelai benangpun yang menempel di kulit putihnya.
bagas menggendong nissa meletakannya di tengah kasur yang bertabur bunga mawar, bagas mulai menggagahi tubuh istrinya itu, menciumi dan menjilat leher nissa, dan
menggigit serta menghisapnya meninggalkan jejak di leher nissa, mata nissa mulai merah
menahan gejolak hasrat di dada kala bibir bagas pindah haluan.
nissa mendorong tubuh suami ghaib nya dan kini posisinya berada di atas tubuh besar dengan dada yang bidang milik bagas, nissa mulai mengecup leher bagas, persis seperti apa yang di lakukan oleh bagas terhadapnya tadi.
"aku akan memangsamu singa tampan" bisik nissa ke telinga bagas.
suaranya begitu sangat seksi, nissa menggigit telinga itu dan menjilatinya,
bibir nissa kini turun ke leher bagas, memberikan sebuah tanda merah di sana dada dan perut bagas juga tak luput dari
gigitannya.
kemudian nissa melihat senjata milik bagas
sudah mengeras, begitu besarnya hingga tanpa sadar nissa menyentuhnya, menjilatinya.
"ohhhh..." lenguh bagas menikmatinya,
" terus sayang..yah seperti itu.." bagas meremas rambut nissa.
menyuruhnya untuk menaik turunkan
kepalanya, bagas hilang kendali..ia menarik tubuh nissa ke bawah tubuhnya, menjajah
tubuh nissa dengan sangat agresiv.
hingga nissa mendesah tiada henti, meremas rambut bagas hingga tubuh nissa menggeliat-geliat kenikmatan.
"ohhh...sakit mas.." suara nissa terlihat
serak.
batang itu terus berusaha menancapkan ke dalam lubang yang kecil,perlahan..perlahan..
dan bless..darah menetes pada serpai putih di barengi dengan rintihan nissa yang kesakitan.
bagas berhenti sejenak.. menenangkan nissa yang kaget karena sakit di area sensitifnya,
ia berulang kali mengecup bibir nissa dan meminta maaf.
nissa melenguh antara sakit dan nikmat menjadi satu
" ahhhh...mas..enak sekali" racaunya
bagas mulai memompa dengan gairah
yang sangat besar hingga nissa kewalahan, beberapa kali nissa mencapai organisnme.
" tok.tok..tok.." suara ketukan pintu kamar membuat nissa dan bagas saling menatap
" siapa?" tanya bagas
" maaf pangeran..ibunda ratu menyuruh kami untuk memanggil pangeran, untuk menghadap ibunda ratu" jawab seorang dayang-dayang istana dari luar pintu
" baik..kami akan segera kesana" ujar bagas,
nissa dan bagas mengenakan pakaian
yang sudah di siapkan oleh sang ratu lewat dayang-dayangnya, kemudian mereka pergi
menghadap ibunda ratu..sementara dayang-dayang yang lain membereskan kamar malam pertama nissa dan bagas,
dan mengambil sebuah seprai yang telah di nodai darah perawan milik nissa.
" ibunda memanggilmu kesini hanya ingin memberikan sesuatu pada nissa" ujar ratu
mawar
" nissa anakku. .ibu ingin memberikanmu sebuah bubuk merah agar rumahmu terjaga
dari orang yang berniat jahat pada diri kamu dan si mbah setiap kamu hendak pergi, cobalah untuk menebarkan bubuk merah ini pada sisi rumah kamu anakku, agar kejahatan itu berpindah kepada si pemilik" terang ratu mawar.
nissa mengangguk dan mengambil bungkusan berwarna merah.