NovelToon NovelToon
Ratu Yang Digulingkan

Ratu Yang Digulingkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Angst / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Peri Bumi

Ratu Primora Anastasia, harus menghadapi kenyataan, bahwa suaminya membawa selir dari perjalanan perangnya.

Seolah kurang untuk menyakitinya, selirnya juga sedang hamil.

Usia pernikahannya yang memasuki 5 tahun saja tidak membuahkan seorang pewaris.

Kejadian demi kejadian akhirnya membuatnya harus diturunkan tahtanya.

Primora yang memiliki harga diri yang tinggi, tidak akan menerima semua ini dengan sia sia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Peri Bumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Di ruang aula pertemuan, Esme menggunakan baju kebesaran resmi. Hari ini adalah peresmian nya dia diangkat sebagai seorang selir. Senyuman tersungging di bibirnya. Sesekali dia menolah kearah Robert di depan sana. Dalam balutan gaun berwarna merah dan Tiara di kelapanya, dia merasa sangat bahagia. Meskipun hanya dihadiri oleh segelintir orang sebagai saksi saja. Dia tidak mengharapkan ini, tapi ini demi dia bisa tampil di perjamuan perayaan negara Minggu depan. Hasilnya akan sebanding, jadi pengorbanan nya akan terbayarkan.

Primora juga berdiri di samping Robert, menggunakan baju resminya.

Ini adalah pertama kalinya sejak 100 tahun yang lalu bahwa haremm kerajaan mungkin akan difungsikan kembali. Sejak kedatangan Esme sebagai wanita raja dan diangkat menjadi selir, beberapa bangsawan jadi punya harapan untuk menyodorkan anak perempuan mereka dan memasuki haremm kerajaan. Ini bukan awal yang bagus kalau ditelaah. Robert tidak memikirkan dampak kedepannya.

Esmeralda dianugerahi nama belakang Xilaban untuk menyambutnya sebagai bagian resmi dari keluarga Kerajaan.

Dia juga dihadiahi banyak gaun, emas dan perak, perhiasan dan sebidang tanah yang luas di wilayah barat kerajaan.

Mendengar banyaknya hadiah yang dia terima, Esme tersenyum dalam pandangan yang menunduk.

Robert juga tersenyum melihat wanita kesayangannya kini resmi menjadi selirnya. Dengan begini, tidak akan ada yang meremehkan anaknya yang akan lahir kelak.

"Kita akan segera punya anak Ratu."

Primora melihat ke arah samping, tempat Robert berdiri di sampingnya.

'Anak siapa yang dia maksud?' Primora tidak habis pikir.

Upacara dilangsungkan secara singkat dan tidak memerlukan banyak tenaga.

"Selamat telah bergabung di keluarga Kerajaan ini." Kata Primora basa-basi. Memangnya dia harus menangis berdarah-darah. Seorang Primora akan berdiri tegak dan mengucapkan selamat.

"Saya harap kedepannya kita bisa akur dan bekerja sama Ratu." Kata Esme penuh arti.

'Kerjasama apa yang dia maksud?' Dari awal dia terlihat hanya ingin berleha-leha dan menganggap Primora pembantunya.

Primora hanya tersenyum dan tidak membalas perkataan Selir suaminya.

Setelah selesai, Primora langsung pergi meninggalkan Robert dan Esme yang sedang bermesraan di depan bendahara dan sekretaris negara.

Pembantu Primora tentu tahu bagaimana perasaan majikannya. Tapi bahkan mimik wajah Primora tidak berubah sedikit pun, dia masih berwajah tegas dan melanjutkan pekerjaan nya hingga larut malam.

Karena tidak bisa tidur, dia berjalan-jalan di taman sendirian. Tak disangka melihat kunang-kunang di malam hari bisa membuatnya merasa tenang.

"Berjalan-jalan di tengah malam seperti ini tidak baik Yang Mulia."

Primora kaget ketika mendengarnya. Suara laki-laki asing itu berasal dari belakangnya.

"Ah... Pangeran Daniel ternyata."

"Halo Yang Mulia Ratu."

Daniel menyampirkan jaketnya kepada Primora.

"Pangeran tidak usah repot..."

"Tolong... Saya memaksa."

Akhirnya, Primora menerima kebaikan darinya.

Daniel pasti bisa menebak kalau Ratu memang sedang banyak pikiran. Tarrot, sepupunya hari ini sudah menyampaikan sebuah kabar bahwa gundikk raja hari ini resmi menjadi selir. Dalam suasana kacau tersebut, Daniel bisa melihat bahwa Ratu mungkin sudah ditinggalkan oleh Raja.

Daniel hanya bisa pura-pura tidak tahu. Mencampuri urusan rumah tangga orang itu bukan tipenya. Tidak seperti Astarrot sodaranya.

"Kunang-kunang disini sangat indah bukan Yang Mulia." Daniel yang malam itu kepikiran dengan omongan Tarrot memilih berjalan-jalan dan akhirnya menemukan sudut taman yang sepi dan dihuni oleh banyak kunang-kunang.

Primora ikut memandang kedepan. "Benar, indah dan menenangkan." Lampu di taman ini juga terlihat temaram. Hanya ada sinar bulan ang sedikit redup karena ini bulan sabit. Tapi bintang bertaburan indah.

"Saya menemukan tempat ini dua hari yang lalu."

"Benarkah?" Tanya Primora.

Daniel mengangguk, "Tolong jangan usir saya."

Primora tersenyum, "Taman ini untuk umum, bagaimana saya bisa mengusir Pangeran."

"Syukurlah kalau begitu."

Ternyata ditemani seseorang itu tidak buruk.

"Saya tahu rasanya menjadi sosok yang harus berdiri tegar. Mengutamakan kepentingan banyak orang daripada kepentingan pribadi. Harus terlihat kuat meski hati rapuh." Daniel masih berbicara sambil memandang kunang-kunang.

Primora tahu arah pembicaraan ini.

"Saya bukannya sok tahu, tapi Yang Mulia, bagaimana pun anda adalah manusia, emosi sedih dan marah juga bagian di dalamnya. Jadi saya hanya bisa mendoakan, semoga Yang Mulia baik-baik saja."

"Pasti rumor di luar itu seburuk itu."

"Kita tidak bisa mengontrol apa yang terjadi diluar kemampuan kita. Yang bisa kontrol hanya respon tubuh kita."

Itu benar.

Primora juga sadar bahwa rumor yang beredar di luar sana pasti luar biasa santernya.

"Apakah pandangan mereka buruk terhadap saya?"

"Bagaimana mungkin?" Kata Daniel buru-buru, "Yang Mulia sangat disayangi oleh rakyatnya. Tapi yah, masyarakat cenderung mudah terprovokasi akan sesuatu. Mereka mudah di manfaatkan."

Awalnya, mereka mengutuk gundik raja. Dibilang perempuan murahan, ja lang, pela cur, begundall dan lain sebagainya. Tapi isu it ditutupi dengan mudah dengan bilang bahwa Ratu mungkin mandul karena sudah 5 tahun menikah tapi belum punya anak. Sedangkan isu gundikk raja telah hamil membuat mereka semua memaklumi pantas raja membawa gundik. Karena bagaimana pun dia butuh pewaris.

Nama dan kebaikan sang ratu memudar dengan mudahnya. Membuat Primora selalu bertanya dalam hati, jadi selama ini dia bekerja keras untuk siapa? Benarkah untuk dirinya? Untuk Robert yang dia cintai? atau untuk orang lain?

Kesedihan di dalam hatinya tidak pernah keluar, meski dalam dirinya berkecamuk badai, petir dan guntur, Primora selalu bisa menutupi dirinya.

dia punya pedoman, 'Janhan memperlihatkan kelemahan di depan banyak orang, karena mereka akan menyukai itu.'

Primora, tadinya ingin terlihat biasa saja dan seolah kedatangan selir itu bukan masalah. Tapi disinilah dia hari ini, terciduk sedang merenung dan mempertanyakan nasibnya.

"Ratu masih muda."

haha... Primora hampir tertawa, dia sudah 26 tahun sekarang umurnya.

"Kerjarlah apa yang belum pernah Ratu kejar sebelumnya."

"Mungkin sudah terlambat."

"Jangan membuat jabatan yang sekarang Ratu pegang sebagai penjara. Tapi buatlah sebagai hanya sebagain pekerjaan, ingat pekerjaan bukan kewajiban yang utama. Karena yang paling adalah Yang Mulia sendiri."

Primora masih mencerna perkataan Pangeran Daniel.

"Maksudnya?"

"Tidak sekarang, tapi suatu saat anda pasti akan mengerti."

Tidak sengaja, pertemuan di taman itu malah jadi obrolan serius satu sama lain. Primora hari ini membuka dirinya kepada orang asing dengan tindakan impulsif, sesuatu yang tidak pernah dia duga.

"Aku akan menyimpan kata-kata Pangeran."

Daniel tersenyum, "Sudah larut Ratu, anda harus beristirahat."

Primora, selain pembantu nya mana ada yang memperhatikan jam tidurnya.

"Terimakasih Pangeran."

Daniel adalah pangeran yang berhati hangat, dia baik dan cakap. Primora yakin, wanita yang berjodoh dengannya adalah wanita yang beruntung.

1
Ana
semangat yae Thor bgus
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
suatu saat
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
betul dan sebentar lg akan dicopot gelarnya karena bercerai 🤫🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
mereka sama
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
betul,lebih baik cari yg lain 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
menanyakannya?
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Lama" disakiti akhirnya melawan juga 💪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
paling merasa tersakiti ,
setuju 👍
Karmila karmila
hanya setangkai 🌹yg tersisa thorr
semoga ini bs bikin semangat othorr untuk up lg 😍😍😍😍
Andi Ilma Apriani
semangaatt thoorr 💪💪💪
Karmila karmila
secangkir ☕ buat othorr biar gx ngantuk ,biar banyak up nya...
love se kebon thorr
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Trikmu gagal Esme 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
enak aja 🤪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
cabai 🤣🤣🤣
Karmila karmila
kemana dirimu thorr....
Karmila karmila: Terimakasih....
love love se kebon thorr
🔵🏘⃝AⁿᵘKuli Tinta𝐙⃝🦜Kᵝ⃟ᴸ: udah up kok kak, tinggal nunggu sistem aja
total 2 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Saatnya bangkit Primora 💪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
adalah makanan
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
kamu salah 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
tidak sedikit dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!