Ashley adalah seorang yatim piatu yang bertransmigrasi ke dalam novel 'Nayla Love Story '. Ia menjadi Asheel, antagonis ke dua di dalam novel. Asheel Merupakan karakter yang akan mati di tangan kakaknya sendiri.
Bagaimana jadinya hidup Ashley sebagai Asheel?, akankah ia mati mengenaskan?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MWS~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17.
...☆HAPPY READING☆...
...----------------...
Asheel berjalan menelusuri koridor sekolah dengan semangat. Dalam perjalanannya menuju kelas, ia di buat heran dengan para siswa siswi yang terus menyapanya. " mereka sakit ya," herannya merasa aneh.
Asheel terus berjalan dan membalas sapaan-sapaan siswa siswi yang di lewatinya meski merasa aneh. Ia terus berjalan hingga sampai di kelas.
...****...
Waktu istirahat telah tiba. Asheel membereskan bukunya kemudian berjalan keluar kelas. Namun, saat sampai di luar kelas, asheel justru di kejutkan dengan keberadaan aska dan teman-temannya di tambah dengan angkasa dan zian. " wow, rame banget ya. Mau ada pembagian sembako kah di kelas ini?" ucap asheel dengan tatapan herannya.
" kita mau jemput lo." ucap leon semangat memberitahu maksud kedatangan mereka.
" oke, perasaan kemarin cuma aska. Kenapa sekarang lo nambah personil ka, mana banyak lagi." sinis asheel.
" tau tuh mereka, gaje, main ikut aja." balas aska.
" dan angkasa, tumben kalian akur." tambah asheel.
" gk ya, gw gk tau kenapa dia ada di sini. Harusnya lo gk usah pulang dari tempat olimpiade."–aska.
" olimpiade?" bingung asheel.
" iya, olimpiade. Lo gak tau kalo angkasa ikut olimpiade sheel, wah parah sih lo. Kalian kan serumah masa satu personil kurang lo gk tau." ucap mark mendahului aska membuat aska kesal.
" ck, diem lo. Pantesan gw selama ini liat zian selalu sendiri kek anak hilang. Rupanya induknya lagi kerja toh." santai asheel membuat aska, mark, dan leon tertawa mengejek zian.
" lo pikir gw anak ayam." dengus zian. Asheel mengangkat bahunya tak peduli.
" kalian mau terus berdiri di sini sampe lonceng bunyi." ucap gevan merasa jengah dengan mereka semua.
" gk lah, yuk ke kantin!" ajak aska.
" kalian duluan aja, gw mau ke toilet bentar." ucap asheel kemudian berjalan menuju toilet meninggalkan mereka.
Sesudah dari toilet, asheel langsung menuju ke kantin karena merasa sangatlah lapar. Ia langsung duduk di meja tempat aska dan angkasa berada bersama teman mereka. " ini buat gw?" tanyanya saat melihat bakso yang masih utuh di depannya. Aska mengangguk," iya."
Asheel berbinar, ia meracik bakso tersebut kemudian langsung menyantapnya. Di tengah kegiatan makan mereka, asheel menyadari bahwa satu orang nampak tak ada di situ. " ezra mana?, kok gk sama kalian?" tanyanya saat menyadari ezra tak ada sama sekali.
" iya juga ya, kok ezra gk masuk tiga hari ini yon?" tanya mark ikut sadar dengan ke tidak hadiran ezra.
" ezra pindah." jawab leon masih sibuk menyantap makanannya.
" Hah!, pindah!" kaget mereka bersamaan kecuali angkasa dan gevan yang juga kaget namun tak seheboh mereka.
" iya, pindah. Dia di pindahin ke asrama khusus cowok di london." jelas leon.
" tapi kenapa?" bingung aska merasa aneh ezra tiba-tiba pindah.
" gw mau ngasih tau kalian sebenarnya. Tapi masalahnya, ini rahasia keluarga. Jadi sorry, gw gk bisa kasih tau kalian." ucap leon.
Mereka mengerti, bagaimana pun ini adalah masalah keluarga mereka, jadi mereka tak berhak untuk tau. Mereka kembali diam dan fokus pada makanannya hingga kedatangan seseorang membuat mereka mengalihkan atensinya.
" hai semua, boleh gabung gak?" tanya nayla pada mereka.
" lo ngapain di sini, kalo lo cari ezra dia gk ada." ucap leon.
" aku cuma mau gabung aja, boleh ya?" ucap nayla dengan nada sok di imut-imutkan.
" boleh, sok atuh neng." balas asheel mempersilahkan membuat zian menatapnya dengan nada tak terima.
" kenapa lo ngajak dia sih, dia itu mau mengcaper tau gk." bisik zian kesal.
" udah biarin aja sih, lagian dia gk mengcaper ke lo kan. Kan lo jelek, jadi dia milih-milih juga." santai asheel tak menghiraukan zian yang kesal karena ucapannya.
Nayla duduk di samping angkasa," hai kasa." sapanya, " gimana olimpiadenya, kamu menang?" tanyanya.
" ya." jawab singkat angkasa.
" seriusan, wah hebat banget kamu. Emang pantas jadi ketua osis sih. Pokoknya kamu yang terbaik." puji nayla dengan semangatnya.
" oh ya, asheel. Kenapa kamu bereng mereka?, kamu gk punya teman ya." tanyanya dengan wajah polosnya.
Asheel terseyum mengerti maksud nayla," iya nih, aku gk punya temen." jawabnya dengan wajah yang di buat sesedih mungkin. " kamu sendiri kenapa di sini, bukannya kamu punya dua sahabat kamu itu kok kamu malah ninggalin mereka. Kamu gk setia kawan banget sih nayla." sarkasnya dengan wajah di buat polos.
Nayla mengepalkan tanganya mendengar ucapan sarkas asheel. " aku gk gitu, kamu kok nuduh kayak gitu sih hiks." ucapnya menangis sedih. Asheel tau gadis itu berpura-pura, ia memutar bola matanya malas melihat drama sok tersakiti gadis itu.
" asheel, jangan kayak gitu. Kamu buat nayla jadi nangis gini kan." lerai angkasa menenangkan nayla.
Asheel merasa tak terima," kok gw sih yang di salahin, kan dia duluan."
" tapi tetap aja kamu gk boleh ngatain dia kayak gitu." ucap angkasa masih membela nayla.
" ck, serah. Mainin aja drama murahan kalian itu. Gw gk mau ikutan, bye." kesal asheel pergi meninggalkan mereka. Aska berdiri ingin menyusul asheel namun dihentikan oleh gevan. " biar gw aja."
Aska menurut, ia kembali duduk dan menatap angkasa yang menenangkan nayla dengan tatapan kesal. " dih, dasar sok polos." kesalnya.
Sementara itu, asheel berjalan dengan hati yang sangat kesal. " dih apaan sih tuh orang, lemah banget. Dikit-dikit nangis, kalo aja air matanya bisa berubah jadi mutiara bakal gw culik dia terus gw buat dia nangis sampe air matanya habis terus kalo dia udah gk bisa nangis, udah gk berguna, gw tinggal jual aja dia ke perdagangan manusia. Biar gk nyusahin orang" kesalnya mulai berbicara nyeleneh.
" sadis juga ya lo." ucap gevan yang berhasil mengejar asheel.
" ngapain lo ngikutin gw!" galak asheel.
" dia itu emang playing victim, jadi lo juga harus bisa lebih playing victim dari dia kalo mau balas dendam sama dia." ucap gevan memberitahu.
" tau gitu, waktu itu gak usah gw tolongin aja dia. Biarin aja dia di perkaos sama orang suruhan bianca." sesal asheel.
" atau gk, gw ikutin dia yang di bawa pergi, terus gw videoin dia yang lagi di apa-apain. habis itu gw sebarin video dia dengan caption ' jalang skyland high school ', Biar dia malu. Terus gw teror dia sampe dia takut dan ngurung diri di kamar, habis itu dia mulai depresi dan nyakitin dirinya sendiri dan finally, dia bundir." ucapnya penuh dendam.
" atau, gw jebak aja dia sekarang. Gw culik dia terus gw paksa dia minum obat perangsang terus gw bayar sepuluh orang buat perkaos dia."
" iya, gw harus lakuin itu sekarang. Lo jangan bilang ke siapa-siapa soal rencana gw ini. Awas aja lo." ancamnya.
" lo beneran mau ngelakuin itu, kriminal sih." kekeh gevan. " lo harus tau kalo dia bukan orang yang bisa lo lawan dengan begitu mudahnya." lanjutnya membuat asheel bingung.
" kenapa, gw liat dia lemah kayak gitu." bingung asheel.
Gevan tersenyum," lo mau tau sesuatu gak?."
Asheel merasa bingung sekaligus penasaran," apa?"
......................
