khirani alesya putri seorang siswi sma ahir mengalami kekacauan dalam sekolah nya setelah rotasi kelas yang dilakukan sekolah setiap tahun,ia berjumpa dg bayu endrian laksmana . teman sekelas nya yg menjadi pengganggu ketenangan belajar khiran.
khiran yg tomboi pintar dalam pelajaran bahkan menguasai semua olah raga,jadi kacau setelah bertemu dg bayu.iya hampir putus asa karena mengecewakan orang tuanya.
khiran berhasil menyingkirkan bayu dalam hidup nya dan bertemu kembali dg bayu setelah 7 tahun berpisah..bagaimana kah kelanjutanya..kita nikmati keseruan dan kerendeman mereka bareng2 yuuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8 pelayan dadakan.
Libur semester adalah hal yg paling ...paling..di tunggu bagi murid manapun.
Sudah satu minggu sejak pembagian rapot sekolah,semua murid biasa nya sibuk dengan liburan bersama keluarga,ada juga yg pergi keluar kota mengunjungi saudara karena sama2 tengah liburan sekolah,ada yg sibuk main dan malas2 an di rumah,ada juga yg sibuk membantu kegiatan orang tua di rumah.
Ada juga sebagian anak yg mencari kerja paruh waktu untuk sekedar menambah uang jajan nya.
Seperti kiran sekarang sibuk membantu orang tuanya karena ibu nya pergi dari pukul 7 pagi,ia akan membantu orang tuanya di dapur dari pukul 5 pagi untuk meracik bubur ayam dagangan bapak nya.
Juga untuk sekedar membantu membuat sarapan untuk anggota keluarga yg lain nya.
Kiran akan mengajak arka,adik semata wayang nya untuk ke warung bubur ayam bapaknya di dekat kampus,dan akan pulang saat menjelang asar.
Karena kiran akan membantu paman dan bibi nya di warung seperti hari2 biasa nya.
Waktu sudah menunjukan pukul satu siang,kiran akan pergi untuk melakukan ibadah rutin nya di musholah seberang jalan .
Bergantian dengan bapak berjaga warung bubur ayam,biasanya bapak akan menitip kan warung pada penjual somay pinggiran nya.
Tapi karena beberapa hari ini kiran dan arka kesana,jadi bapak tidak usah menitipkan nya pada abang somay temen nya itu.
"eh..bay..bay..liat deh itu gebetan lu tuh..." si iwan menoel2 bayu yg tengah menyetir mobil nya.
Mereka akan ke mall sekedar nongki2 ria dan makan2 di sana.
Terlihat kiran sedang menyebrang dari sisi kiri jalan ,dia juga menggendeng bocah berumur 9 tahun an.
Bayu menepikan mobil nya karena berhenti di tengah jalan dan berakibat mendapat klakson keras dari mobil belakang nya.
Mereka mengamati dan seorang bapak2 keluar dari dalam kios.
Bayu memandang kios tersebut dengan senyum sumringah.
"keluar..keluar.."bayu menyuruh mereka semua keluar .
" looh...loh..katanya kita mau nongki nya di mall bay...?" dodo protes.
Bayu diam saja dan lekas menyebrang,walau dengan gerutuan dodo.
Tapi mereka tetap mengikuti kapten mereka.
"haloooo kiran..."mereka bertiga berseru,ada angga iwan dan dodo,bayu diam saja tak ikut berseru.
Bayu tahu dari sekar,bahwa kiran ogah dekat dengan cowo karena ia tidak mau mengecewakan orang tuanya.
lagipula yg bayu tahu dari sekar,orang tua nya tak suka kalau kiran berpacaran dan akan mengganggu konsentrasi belajar nya.
"eeh..kok lu diem aja sih bay...?" angga menyikut bayu.
"udah sana pesen..ntar gue semua yg bayarin..?" mereka semua kompak menoleh...
"beneran nih....?" dodo paling semangat,padahal dia tadi yg paling bete gegara rencana ke mall di alihkan kewarung bubur bapak nya kiran.
"wuuuh...gratis ajah semangat lu..!" iwan dan angga menampol kepala dodo.
"empat porsi ya ran.." iwan berseru dan kiran mengangguk.
" tumben si dodol anteng.." kiran berbicara sendiri dalam hati nya, soalnya bayu hanya duduk tenang di pojokan.
Hanya dodo dan iwan yg heboh mesen bubur ayam nya,mereka semangat berdiri di samping gerobak dan sibuk meminta di kasih ini dan itu.
"Minum nya minta yg manis apa yg tawar,? ada teh ada juga air putih wan." ucap khiran
"yang manis kaya kamu..eaaaaa..." dodo justru yg menjawab.
Ia kemudian di sikut iwan dan menoleh kebelakang,ada bayu yg sudah mem boombastice nya dari pojokan.
"sorry.. Sorry ...kelepasan..! hehehe..😥" dodo segera menoleh lagi ke depan dan pura2 sibuk memesan ini itu kembali.
"si bayu katanya jangan di kasih daun bawang ,nggak suka katanya.." dodo yg tadi sudah di kasih tahu bayu,meminta pesanan serupa dengan yg bayu katakan.
"manja banget sih..nggak bisa ya pesen sendiri..!" kiran menanggapinya jutek.
"ciee..cie...rupanya neng kiran mau di samperin sendiri ya ama babang bayu...jiaaah...! " iwan dan dodo menggoda kiran.
Kiran malu dan jengkel ahirnya ia menampol lengan dodo dan iwan.
"heh..bay..ayang lu minta di samperin nih...hahaha...!" ahirnya dodo yg terdekat dengan kiran kena cubit keras di lengan nya.
"ampuuuuun nyonya bos..ampun...!" dodo berteriak kesakitan.
bayu ahirnya mendekati kiran,ia melangkah dengan diam dan terus menatap kiran,dodo dan iwan yg sudah mendapat kan pesanan nya.
Segera melipir dan duduk di bangku pelanggan.
"eheeem.." kiran berdehem canggung, ia gugup saat bayu mode serius kayak gitu.
"aku nggak suka daun bawang,kamu inget itu ya echa sayang ...?" bayu berkata lirih dan datar,makin gugup ajah si kiran.
nggak tau kenapa bisa seperti itu,jadi si kiran tipenya cowok cool kali ya😅.
"ehemm...ya.." kiran berdehem kembali,dan lekas mengucuri kuah santan kuning dalam bubur ayam bayu.
Bayu segera menerimanya dan pergi ke bangku gabung bareng temen2 nya, tinggal pesanan angga dia memang sedang duduk tenang di sana.
Malas untuk beranjak,ahirnya kiran membawa sendiri bubur ayam terahir yg di bawa oleh nya untuk angga.
Bayu menatap kiran dengan diam,kiran hanya melirik bayu dan dia bertanya pada dodo.
"minum nya teh manis kan ya do...?" dodo malah nyengir jail.
Dia akan menggoda kembali kiran,tapi segera menoleh dan memberikan salam dua jari pada bayu😆✌.
"iya..samain ajah sekalian.." dodo menyaut kiran.
"aku air putih saja." bayu menjawab,kiran hanya diam tersenyum dan mengangguk.
Kemudian dia berbalik dan akan segera mengambil pesanan minuman mereka.
bapak kiran terlihat datang dari seberang jalan.
"lu..elu..jangan pada ngomong sembarangan,ada ortu nya kesayangan ku,ntar dia kena masalah..!" bayu menunjuk dodo yg emang lemesan.
"rebeeees..👌" mereka berdua kompak menjawab.
Angga sih bocah nya kalem ,jadi dia diam saja dan sibuk memainkan gawai nya sambil menyendok bubur ayam nya.
"haloo pak..." benar saja si lemes dodo cengengesan melambai pada bapaknya kiran.
"ya..adek2 selamat makan.." bapak menjawab ramah.
"kami teman sekelas nya kiran pak.." dodo kembali berbicara ,ahirnya ia mendapat sikutan dari bayu.
"oooh..benarkah,ia.. selamat menikmati semuanya." bapak segera menuju ke depan,akan melayani pelanggan karena datang bersama bapak yg masuk tadi.
Kiran akan segera bersiap pergi untuk pulang,arka yg tadi sibuk bermain segera berdiri karena kiran memanggil nya.
"eeh..kemana ran..?" dodo memanggil kiran yg terlihat akan pergi dari tempat itu,karena kiran sedang sibuk merapikan tas nya dan akan siap keluar dari tempat itu.
"gue mau pulang dulu do..." kiran melambai dan terlihat meng engkol motornya ,kemudian berlalu dari tempat itu .
Tadi saat akan keluar dan berbicara bersama dodo,kiran sempat melirik bayu tersenyum kecil dan mengangguk kan kepalanya.
"yaah..gebetan lu di samperin malah pulang bay.." dodo di sikut kembali oleh bayu.
"gue bilang diem,.! Lemes amat sih tuh mulut,..!ada ortu nya." bayu jutek dan dodo mendapat toyoran kepala dari iwan.
Mereka menyelesaikan makan buburnya,kemudian pamit dan bersiap ke tujuan semula nongki2 sambil cuci mata di mall.
Jarak nya tidak jauh dari sana hanya beberapa menit dan akan sampai ke pusat perbelanjaan.
Keesokan hari nya...
Bayu balik lagi ke kios bubur ayam milik bapak nya kiran.
Kali ini dia datang sendirian ,hanya menaiki motor sport nya.
Terlihat ramai didalam,karena bapak memang sudah banyak memiliki pelanggan.
Khususnya anak2 kuliahan dan ibu2 sekitaran situ.
Bapak terlihat sedang melayani pelanggan.
"haloo pak,sibuk ya..?" bayu langsung menghampiri bapak.
"iya dek,pesen berapa bungkus dek..?" bapak bertanya pada bayu.
"saya temen kiran yg kemarin datang beramai an pak,mari saya bantu pak.." bayu menawarkan diri.
Karena sibuk dengan pelanggan emak2 yg ingin cepat selesai dengan pesanan nya,ahirnya bapak mengangguk dan menunjuk meja yg memesan bubur tersebut
Ahirnya bayu sibuk menjadi pelayan dadakan karena kiran belum datang,ini masih jam setengah 8 kiran akan datang saat jam 9 nanti,karena kiran mengerjakan pekerjaan rumah terlebih dahulu.
"elu..?" kiran kaget saat mendapati bayu sedang kipas kipas dengan tangan nya karena kegerahan dan duduk santai di depan bangku pelanggan.