perkenalkan nama ku Alena Candra Winata biasa di panggil Alena kehidupan ku yang awal nya gadis remaja berubah tragis ketika aku salah pilih pasangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sudah mulai kuliah
Setela mengambil foto vero dan juga alena kini mami Melinda mengirimkan kepada bastian ,bastian yang sedang rapat melihat pesan dari sang mami
“jack “
“ya tua “
“bubarkan rapatnya aku mau pulang dulu “
“ada apa tuan “
“lihatlah ini” ucap bastian melihatkan foto vero dan alena
“baik tuan”
“rapat selesai”ucap bastian kemudian dia segera meninggalkan ruang rapat dan menuju ke bawah Bastian pun segera pulang sesampainya di rumah ternyata vero dan Alena sedang bercanda di ruang keluarga
“hallo sayank deddy pulang “ucap bastian
“hallo deddy ,deddy mandi dulu ya jangan dekat dengan vero “jawab alena meniru kan gaya bicara seperti bayi
“dasar bawal “ jawan bastian
Bastian pun segera menuju kamarnya sesampainya di kamar ponsel Bastian berdering menampilkan nama mantan istrinya
“hallo “
“hallo sayank “
“ada apa kamu menghubungi ku lagi “
“kamu kok gitu sih “
“udahlah langsung aja ada apa kamu menghubungi ku “
“kenapa kamu beberapa bulan ini tidak mengirimkan aku uang “
“hahaha apa kamu lupa kalau aku sudah men talak mu ,kamu masih bertanya tentang uang belanja “
“ayolah sayank jangan seperti anak kecil”
“seperti anak kecil bagaimana maksudnya “ucap bastian
“hanya gara gara aku Tidak mau merawat bayi sialan itu hubungan kita jadi buruk ,bukan kah kiat sudah sering seperti ini tapi kamu akan luluh saat ini aku libur satu bulan di sini ayo kamu jemput aku kesini kita jalan jalan bersama kita mulai rumah tangga kita dari awal tanpa mempedulikan anak sialan itu"
“tutup mulut mu stella kita sudah cerai secara agama dan cepat pulang lah agar kiat bisa cerai secara hukum “
“dasar laki laki brengsek “
“hahaha kamu yang brengsek aku akan mengirimkan surat cerai ke negara mu jika sudah kamu tanda tangani kirim kesini”
"aku akan tanda tangan setelah kamu memberikan aku uang satu milyar setelah itu aku tidak akan mengganggu kehidupan mu dengan anak sialan itu”
“baiklah jack akan kesan dia yang akan mengurusnya “
“baiklah “
Panggilan pun berakhir Bastian segre memerintahkan kepada bastian kemudian bastian lebih memilih untuk berendam menenangkan diri
sedangkan di bawa johan yang baru pulang dinas luar kota pun langsung kerumah keluarga Wicaksono melihat ke adaan alena
“alena bagiamana keadaan mu”
“hai kak aku sudah baik baik saja “
“maafkan aku ya tidak bisa melihatmu saat kamu sedang di rumah sakit “
"gak papa kak jangan di pikirkan kak”
“oh ya ini aku bawa buah buahan untuk mu “
“terimakasih banyak yak kak “
“sama sama”
Bastian yang baru saja turun melihat kedatangan johan mukanya semakin berubah dan terlihat marah
“alena jangan asal makan buah ingat itu”
“iya kak"
“memangnya Alena sakit apa Bastian “
“kista “
“oh “
“johan sedari tadi kamu hanya mengajak ngobrol Alena saja ya tante gak kamu anggap”
“maaf tante “ jawab johan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
Jam makan malam pun tiba kini mereka makan malam bersama semua orang di kediaman keluarga Wicaksono terlihat bahagia
Satu minggu berlalu kini pengumuman penerimaan mahasiswa baru kini Alena sangat takut jika dia Tidak lulus sore hari setelah pulang kantor semua keluarga Wicaksono berkumpul untuk melihat hasil alena
“mi aku sangat takut jika hasil nya tidak sesuai dengan apa yang Alena harap kan"
“apapun hasil nya kami akan mendukungmu alena “
“iya benar apa yang di katakan oleh mami mu alena papi dan mami akan selalu mendukungmu”
“iya pi “
Alena pun mengetik website kampus untuk melihat hasilnya setelah menunggu beberapa detik data pun keluar dan nama alena ada di urutan nomer dua
“Alhamdulillah “ ucap alena
“selamat sayang mami yakin kamu akan keterima “ucap Melinda memberikan selamat kepada Alena
“iya benar alena selamat ya apalagi nilaimu nomer dua dari atas,sekali lagi selamat ya nak”
“terimakasih mi pi “
“selamat alena ternyata tidak sia sia aku mengantarkan mu “ ucap bastian
“dasar “
“baiklah karena Minggu depan kamu sudah kuliah dan nilai mu bagus aku akan memberikan hadiah untuk mu “ ucap bastian
“hadi apa kak “
“tunggu jack “
“keluarga wicaksono sangat antusias menyambut hasil dari alena satu jam berlalu kini jack pun datang dengan membawa sebuah laptop terbaru
“malam tuan nyonya “
“malam jack”
“tuan ini pesanan anda”
“makasih jack”
“sama sam tuan “
“alena hadiah untuk mu “
“apa ini kak”
“lihatlah “
alena pun segera membuka paperbag yang di berikan oleh bastian dia sangat terkejut saat melihat isinya
“kak ini sangat berlebihan “
“tidak itu akan kamu butuhkan saat kuliah percaya dengan ku “
“sekali lagi terimakasih banyak yak kak”
“iya “
Waktu terus berjalan tak terasa enam bulan berlalu kini bastian sellau mengantar jemput alena seperti pagi ini bastian mengantar alena ke kampus sesampainya di kampus setelah bersalaman alena langsung turun tetapi tidak pagi ini
“kak”
“ada apa “
“apa boleh aku meminta saku ,soalnya aku lupa ambil cash”
“tentu saja boleh “
Bastian pun segera mengeluarkan beberapa lembar uang di dalam dompetnya
“ini saku untukmu “
“wah ini terlalu banyak kak"ucap alena
Kemudian Alena pun hanya mengambil uang satu lembar dengan pecahan seratus ribu
“apa tidak kurang “tanya Bastian memastikan
“tidak kak makasih ya kak”
“iya nanti aku akan menjemput mu sperti biasa”
“kak aku pulang lebih cepat “
“oh baiklah “
alena segera turun dan masuk kedalam kampus setelah itu bastian pergi meninggalkan alena jam makan siang pun datang juga ini Alena pergi kekantor sendirian dia belum memiliki banyak teman
“hai alena “
“hai”
“kenalin aku sasa ini sisil aku teman satu kelas kamu loh “
“wah benarkah iya “
“apa kalian saudara kembar “
“iya ,kami boleh ya bergabung dengan kamu soalnya kami berdua gak punya teman “
“tentu saja “
Kini Alena pun mengobrol bertiga saat tengah makan johan pun menghampiri alena
"hai Alena"
"hai kak joh"
"sedang makan ya "
"iya kak"
"oh boleh aku bergabung "
"boleh kak"
Disitu sisil dan Sasa hanya memandang Alena yang sedang mengobrol dengan dosen yang sangat di kagumi oleh kaum hawa
Disitu johan pun memesan makanan dan tak lama makanan yang di pesan datang
"permisi pak dosen ini pesanan nya , tumben makan di kantin pak dosen"
"iya Bu ini lagi nemenin adek saya"
"oh pantesan "
"kenapa Bu"
"adek pak dokter sangat cantik dan setiap di dekati laki laki pasti gak merespon "
"hahahah iya Bu memang adek saya orang nya pemalu "
"oh pantesan yaudah pak dosen silakan di makan saya permisi dulu "
"iya Bu silakan "
Disitu Alena hanya diam saja memandang Johan mengarang bebas