NovelToon NovelToon
Ella Dan Emma

Ella Dan Emma

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alizar

Ella Dan Emma adalah anak kembar dari sepasang keluarga terpandang yaitu Arkatama. Banyak dari orang orang yang merasa iri dengan keluarga yang terlihat cemara itu, padahal nyatanya salah satu dari anak mereka selalu disiksa baik fisik maupun batinnya. Namun setelah jiwa asing masuk keraga Emma justru semuanya terbongkar satu persatu dan kemudian menjadi rebutan dua pria yaitu kakak beradik, yang manakah salah satu dari mereka yang membuat Emma luluh? Baca kelanjutannya yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alizar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

"Emma, " Panggil seorang wanita kepada Emma

Emma menoleh lalu menjawab, "ya, ada apa? " Tanyanya dengan alis bertaut

"Didepan ada cowo ganteng nyariin lo. " Ujar Rea pada Emma seraya tersenyum jail

Alis Emma berkerut "siapa? " Tanyanya penasaran, Rea hanya menaikan bahu acuh.

"Samperin aja sono, Kasir biar gue dulu yang handle, " Ucap Rea mengusir Emma

"Yaudah kalau gitu, gue titip bentar. " Emma pun beranjak dari tempatnya dan dengan segera berjalan menuju keluar caffe.

Hari ini ia bekerja, tapi entah siapa yang tiba tiba saja datang dan ingin bertemu dengan nya. Karena penasaran Emma pun pergi menemui orang tersebut.

Suasana caffe yang ramai membuat Emma tidak bisa berjalan terlalu tergesa, ia membuka pintu dan memperhatikan setiap orang yang berada di outdoor. Seketika matanya tertuju pada seseorang yang tidak begitu asing.

Emma ingat siapa dia, meskipun baru satu kali bertemu tapi Emma hafal wajah pria itu. Dengan pasti Emma pun berjalan mendekati orang tersebut dan berkata "ada keperluan apa? " Tanya Emma to the point membuat pria itu tersenyum tipis

"Ingatan yang sempurna, padahal kita baru bertemu pertama kali waktu itu, tapi kau justru masih mengingat ku. " Ucapnya tersenyum tipis

Emma memutar mata dengan malas. "Tidak perlu berbasa basi tuan, katakan ada keperluan apa anda menemui saya kemari. " Balas Emma berbicara formal

Pria tersebut terkekeh melihat Emma berbicara formal padanya. "Tidak ada, aku tidak memiliki kepentingan apapun padamu, aku datang kemari hanya sekedar ingin melihat mu. " Balas pria itu Alrescha

"Jika anda tidak memiliki keperluan dengan saya lalu mengapa Anda ingin bertemu dengan saya? Maaf saya sibuk dan harus kembali bekerja. "Emma berkata dengan nada datar lalu bangkit dari duduknya

Namun Alrescha mencegah nya terlebih dahulu. " Aku sudah membayarmu untuk menemani ku disini, jadi kau tak perlu kembali bekerja. "Sahut Alrescha

" Apa, "kata Emma tak habis pikir dengan pria dihadapan nya saat ini

" Duduk lah kembali, aku hanya bercanda. Ada hal yang ingin aku sampaikan padamu, "melihat raut serius pria dihadapan nya ini membuat Emma kembali mendudukkan bokongnya, ia menatap serius pria dihadapan nya saat ini.

Melihat raut serius Emma membuat Alrescha menyunggingkan senyuman tipis nya. " Siapa kau sebenarnya? "Ucap Alrescha

Deg! 

"Apa maksudmu? " Kata Emma tercekat

Mendadak jantungnya bertalu begitu cepat setelah mendengar Alrescha berkata demikian. 'Apa ini? Apakah dia mengetahui sesuatu? 'Batin Emma bermonolog

"Kau ingin berkata jujur, atau aku yang berbicara sendiri hmm. " Kata Alrescha lagi membuyarkan lamunan Emma.

"Aku tidak mengerti apa yang anda katakan. " Ucap Emma setelah sadar.

Alrescha mengangguk "bagaimana dengan ini? " Ujarnya seraya memberikan satu lembar berkas

"Baca, dan lihat lah. " Lanjutnya kembali

Emma menatap berkas itu dengan lekat, pelan namun pasti ia mengambil nya dan membaca isi dari berkas tersebut. Setelah tahu apa isi dari berkas tersebut mata Emma membola, ia menatap pria itu dengan tatapan tidak percaya.

"Da-darimana anda mendapatkan ini, tuan? Lalu apa tujuan mu mencari tahu ini semua? " Ucap Emma terbata bata

Alrescha tersenyum tipis. "Bukan hal yang sulit untuk ku mencari tahu segala nya, jadi apakah ini semua benar? " Tanyanya dengan alis terangkat

Emma terdiam kemudian menormalkan kembali wajahnya. "Ya itu benar, aku adalah Hanna ketua mafia Flowers. Aku mati ditangan musuhku, lalu jiwa ku masuk kedalam raga bocah ini. Terdengar konyol bukan, tapi memang itu fakta nya. Lalu apa anda mempercayai ini semua? Atau justru anda menganggap ku gila? "Tanya Emma

" Awalnya aku tidak mempercayai hal ini, tapi melihat semua yang aku dapatkan bukankah aku harus percaya? Terlebih kau sendiri yang mengalami nya. "Ujar Alrescha santai

Beberapa terakhir belakangan ini Alrescha mencari tahu semua tentang Emma dan kemudian iya menemukan fakta yang membuat nya terkejut. Awalnya ia menyangkal nya, namun Emma sendiri yang mengalami hal tersebut, jadi mau tak mau membuat nya harus mempercayai segalanya bukan?

Terlebih Emma adalah teman masa kecilnya dulu, membuat Alrescha semakin gencar untuk mendekati Emma kembali. Apapun itu Alrescha harus mendapatkan Emma untuk menjadikan istrinya dimasa depan.

Mengapa begitu? Karena Alrescha adalah tipe pria yang tidak bisa sembarangan disentuh oleh wanita, entah kutukan apa yang ia Terima, sehingga membuatnya menjadi gatal gatal jika disentuh oleh perempuan lain selain ibunya dan Hanna teman masa kecilnya.

Mengapa Alrescha begitu yakin, jika Emma adalah sahabat masa kecilnya? Sebab dimalam pesta perusahaan ayahnya Emma, Alrescha dengan sengaja menyenggolkan sedikit lengannya kepada Emma tanpa sepengetahuan Emma sendiri, hal itu sengaja ia lakukan karena sejak pertama kali ia melihat Emma, ia sudah memiliki ketertarikan sendiri.

Dan dari sanalah Alrescha menjadi yakin terhadap Emma, dan mencari tahu keseluruhan nya. Dan Alrescha pun semakin bertekad untuk mendapatkan Emma.

"Lalu apa tujuan anda sebenarnya"Ucap Emma kembali menanyakan tujuan nya dari pria ini

"Bukankah kau mati ditangan Andy, salah satu musuhmu? Aku bisa mengajak mu untuk bekerja sama untuk membalaskan dendam mu, " Ucap Alrescha

"Tidak perlu. Saya bisa melakukan nya sendiri. " Tolak Emma mentah mentah

Mendapatkan penolakan seperti itu tidak membuat Alrescha marah. Justru ia terkekeh "tidak perlu sungkan, Emma. Aku tau kau pasti masih mengurus dendam si pemilik tubuh itu bukan? Jadi biarkan urusan Andy aku yang menangani nya. " Ujar Alrescha menawarkan diri

"Kau tau? " Tanya Emma dan Alrescha mengangguk.

"Kau meragukanku? Bukankah kau mafia nomor 1 dinegara ini, seharusnya data tentang dirimu tidak bisa ditembus oleh siapapun. Tapi lihat, aku bahkan dengan mudah menemukan ini semua. " Ucap Alrescha sedikit sombong

Emma terdiam. Benar apa yang dikatakan oleh pria itu, seharusnya dia tidak bisa menemukan apapun tentang nya, tapi kenapa pria ini dengan mudah menemukan nya? Bahkan pria itu juga mengetahui jika dirinya mengalami transmigrasi. Aneh sekali pikir Emma

"Tidak perlu berpikir macam macam tentang ku, bagaimana? Apa kau mau berkerja sama dengan ku, dan menyerahkan tugas balas dendam mu itu kepada ku? Jadi dengan begitu kau bisa fokus kepada urusan mu yang lainnya. " Tawar Alrescha lagi

"Tapi Andy ada bersama ku. Dia berada di markas Flowers saat ini. Lalu apa yang yang ingin kau lakukan? " Tanya Emma

"Menghabisi keluarga nya, kau tidak tahu bukan apa yang terjadi selama Andy berada di sekapanmu? " Ucap Alrescha tersenyum miring

Emma terdiam, apakah ia melewatkan sesuatu? Apakah ia harus menerima tawaran pria itu agar ia lebih fokus kepada urusan Emma asli? Lagipula Emma sudah mulai lelah dengan ini semua jadi tidak salahkan jika ia menerima tawaran ini dan ia akan dengan segera bersantai lalu bertemu kedua orang tua kandung nya.

"Baiklah aku menerima tawaran mu, tapi lakukan saja apa yang menjadi tujuan mu, jangan mengusik Andy yang memang sudah berada digenggaman ku saat ini" Kata Emma membuat Alrescha tersenyum

"Okee, " Mereka pun berjabat tangan pertanda deal dengan keputusan mereka saat ini.

***

Pagi hari menyapa, membuat gadis yang tengah terlelap itu terbangun dan mengerjapkan mata dengan pelan menyesuaikan cahaya yang masuk melalui celah jendela kamar miliknya.

"Sekolah lagi, huft! Membosankan, " Ujar Emma terlihat sedikit malas.

Tapi apalah daya ia harus bersekolah meski pun tubuhnya sangat lelah akibat bekerja tadi malam.

Drrt!

Drrt!

Ponsel di atas nakas berbunyi membuat Emma melihatnya. "Siapa? " Tanya Emma pada dirinya sendiri ketika melihat nomor tanpa nama menelpon nya

Dengan segera Emma mengangkat nya. "Halo? " Ucap orang disebrang telpon sana terlebih dahulu

'Suara ini, apakah ini hanya perasaan ku saja? 'Batin Emma rindu

"Ya, dengan siapa? " Tanya Emma penasaran

Terdengan kekehan dari sebrang telpon sana. "Ini kakek, apa kabarmu cucuku. " Ucapnya

"Kakek?" Gumam Emma yang masih terdengar jelas oleh orang itu

"Ya, ini kakekmu, Hanna. Apakah kau melupakan kakekmu ini hmm,"Ucap orang itu yang ternyata adalah kakek Hanna

"Kakek, tentu saja tidak kek. kabarku baik, Bagaimana dengan kakek sendiri? Lalu bagaimana kakek tahu jika ini aku kek?" Ucap Emma tersenyum tulus Meskipun sang kakek tak dapat melihat senyum nya

"Haha, bukan hal yang susah bagiku untuk mencari tahu semua tentang cucu kesayangan ku ini. Kabar kakek baik, bagaimana dengan urusan mu disana? " Tanya sang kakek

"Hanya tinggal sedikit, aku bisa mengatasi nya sendiri. " Balas Emma

Terdengar helaan dari sebrang telpon. "Baiklah, bereskan urusan mu dengan cepat. Apa kau tidak merindukan ibumu? Kau tahu Hanna, sewaktu kejadian dimana kau mati tertembak itu membuat ibumu drop. Jadi jangan membuang waktu lagi hmm. " Ucap kakek menasehati

Emma terdiam, mendadak matanya panas dan merindukan Liora ibunya. "Baik kek. Aku akan dengan segera menyelesaikan nya, aku rindu kakek, mama dan papa. Sudah dulu ya kek. Hanna harus bersiap sekolah. " Ucap Emma memutuskan sambungan setelah terdengar Gumaman di sebrang telpon.

Sementara sang kakek menatap layar ponselnya yang sudah mati. "Aku bangga padamu cucuku. Segera lah balaskan dendam si pemilik tubuh itu, lalu datang lah kemari menemui kedua orang tuamu. Aku yakin kau bisa, Hanna. " Ujar pria tua itu pada dirinya sendiri

Sang kakek selama ini memang selalu memantau apapun yang Emma lakukan, terlebih memang feeling nya mengatakan jika Hanna masih hidup. Jadi selama ini ia cukup memantau dan memastikan jika firasat nya benar adanya, Dan lihatlah cucunya memang masih hidup meskipun di raga yang berbeda.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!