Menceritakan kisah cinta dua orang yang dijodohkan. Yang awalnya hanya terpaksa lama kelamaan cinta pun tumbuh dari keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4
Keesokan harinya pukul 3 sore wilona dijemput oleh bela untuk mengajaknya pergi ke salon. Wilona sebenarnya tidak mau ke salon karena dirinya merasa masih oke wajahnya dan tidak perlu perawatan lagi.
Tetapi bela memaksanya dengan alasan ini perintah dari bu cakra, supaya calon tunangannya nanti terpesona dengan penampilan wilona.
"mobil kak bela dimana kok jemputnya pakai taxi? ".... tanya wilona saat mereka berdua ada didalam taxi
"william yang nyuruh karna nanti william yang akan jemput kita disalon"
"oh... kemarin siang aku ke rumah sakit nganterin makanan buat pak cakra tapi pas kak bela sift malam katanya"
"seharusnya hari ini jadwalku sift malam tapi aku oper aja"
"emang bisa kayak gitu kak? "
"bisa dong! asal temen kita bisa di ajak operan sift"
"apa enaknya jadi perawat kak? aku melihatnya sepertinya kalian semua disana kemarin terlihat lelah sekali wajahnya"
"apapun profesinya pasti ada enaknya ada enggaknya. Namanya juga bekerja ya begitulah "
"untung aja aku menolak keras keinginan orang tuaku yang ingin aku menjadi dokter "
"kenapa kamu menolak? nantikan ada penerua papah kamu dirumah sakitnya"
"aku lihat papahku yang dari dulu jarang sekali ada waktu buat keluarga dan saat liburan pun cuma beberapa hari aja "
"namanya juga dokter harus siap sedia saat dibutuhkan sewaktu waktu wilo"
"tetapi profesi kakak gak seberat dokter ya? "
"meskipun gak berat tapi perawat juga harus siap sedia saat ditelfon dokter untuk menemaninya operasi pasien misalnya"
"emang paling enak jadi pengangguran ya? tapi gak punya duit hahaha"
"kalo kamu meskipun nganggur masih piny duitkan? "
"itu sih beda lagi kak"
"nah, kita udah sampai yuuk masuk? ".... ucap bela setelah mereka sampai disalon
"ini pak uangnya... terimakasih".... ucap bela pada supor taxi
"kak bela berlangganan disini ya? sepertinya bagus salonnya".... ucap wilona
"iya, bagus semuanya terutama pelayanannya"
"kamu bakalan sering dong ke rumah sakit? "
"ngapain sering kesana kak? "
"ya bertemu calon tunangan dong wilona. bukankah mamahmu ingin kalian mengenal satu sama lain dulu sebelum bertunangan? "
"tapi masak iya aku nyamperin cowok duluan kak"
"ya gak papa dong! jaman udah maju jangan dibuat seperti jaman siti nurbaya "
"tapi aku dijodohin kayak siti nurbaya dong kak".... wilona menyibirkan bibirnya ke arah bela yang tersenyum melihat expresinya
"aku hampir aja lupa! oh ya aku penasaran kenapa kamu senekat itu mau dijodohin demi ingin keluar negri? apa kamu punya cowok yang kamu suka disana? "
"ya ampun kak bela.... aku tuh dari kecil pengen banget tau keluar negri tapi karna kedua orang tuaku sibuk jadi gak pernah ngerasain liburan keluar negri"
"soal cowok kayaknya gak ada yang aku suka! "
"beruntung dong dokter el dapetin kamu yang gak pernah suka sama cowok apalagi pacaran"
"boro boro pacaran kak, ada cowok ngedeketin aku aja mamahku udah ngreog duluan"
"orang tuamu ngejaga kamu banget tau. jadi mereka ingin kamu bersama orang yang tepat"
Pukul 7 malam
Kedua orang tua wilona sudah berada disebuah restauran bersama dengan dokter el. Kebetulan hari ini jadwalnya dokter el hanya sampai siang jadi dirinya bisa hadir tidak terlambat.
"kenapa mereka belum datang sih pah? ".... tanya bu cakra pada suaminya
"mungkin mereka masih dijalan mah".... jawab pak cakra dengan tenang
"maaf ya el kita jadi nunggu lama? "... ucap bu cakra
"tidak apa apa kok tante"
"itu mereka mah"... ucap pak cakra yang melihat kedatangan mereka bertiga
"duhhh.... kalian lama sekali sih datangnya anak anak? "... protes sang mamah saat mereka sampai didepan meja
"william nih mah nyetirnya kalem banget! ".... ucap wilona sambil duduk
"wilo tuh mah pake ada acara pulang kerumah ambil ponsel padahal gak ada yang ngechat dia".... ucap william yang tak mau kalah
"ssssstttt! jangan berantem disini, malu tau ada dokter el".... ucap bu cakra
"wilo, kamu duduk disana sayang deket dokter el ".... ucap bu cakra pada wilona
Tanpa membantah wilona berdiri dari duduknya lalu duduk disamping dokter el yang memberikan senyuman manis kepadanya.
"maaf ya dokter el harus melihat adegan kakak adik ini hehehe? "... ucap bu cakra
"tidak masalah kok tante"... ucap dokter el
"kedepannya kamu akan melihat adegan beginian jadi biasakan dirimu el! "... tutur pak cakra lalu tersenyum
" ehemp! wilona, kenalin ini dokter el yang akan menjadi jodoh kamu".... bu cakra memperkenalkan mereka berdua
"dokter el ini wilona putri kami yang harus kamu bimbing kedepannya"
Wilona dan dokter el saling menatap, jantung mereka berdua berdetak cepat saat saling menatap. Sejenak wilona terpesona dengan wajah dokter el yang baru pertama kali ia lihat.
"gila! cowok sekeren ini rela dijodohin? OMG mamah gue the best deh pilihin jodoh buat gue! ".... teriak wilona dalam hati
"ehem..... ehem..... gue jadi lapar nih kayaknya ".... ucapan william membuat kedua orang yang sedang bertatapan jadi salah tingkah
"kamu ini ganggu orang lagi tatapan".... bisik bela pada telinga kanan william
"biar ada meronanya dikit gitu hehe".... balas bisik william
Mereka menikmati makan malam bersama dengan tenang dan kedua orang tua wilona sangat senang melihat anak mereka yang tidak canggung berada didekat dokter el.
"mamah sama papah kembali dulu ya? soalnya mamah harus mengambil berkas yang ketinggalan dikantor? "... ucap bu cakra setelah selesai makan
"wilona, kamu nanti pulang di anter dokter el ya? gak papa kan dokter el? ".... ucap bu cakra
"gak papa kok tante".... ucap dokter el
"aku pulang sama william aja mah!".... ucap wilona
"maaf wilona, gue harus nganterin bela dulu buat belanja stok makanan di apartnya ".... tolak william
"ya guekan bisa nemenin juga! ".... protes wilona
"udah deh kamu di anterin sama dokter el aja, sekalian kalian mengenal satu sama lain. iyakan mah pah? ".... ucap william
"benar itu kata kakak kamu... ya udah kami tinggal dulu ya daahhh? ".... pamit kedua orang tuanya
"saya titip putri saya ya el? "... ucap pak cakra
"baik om".... jawab dokter el
"kalian pulang nanti atau sekarang? "... tanya pak cakra pada william dan bela
"sekarang pah! yuuk bel? ".... ajak william
Wilona menyipitkan kedua matanya melihat keanehan diantara mereka semua yang pasti sudah merencanakan ini semua dari awal.
"gue cabut dulu ya el? titip adik gue! "..... pamit william
"siap! "... jawab dokter el
"aku duluan wilo byee? "... ucap bela dan wilona hanya tersenyum
Dimeja makan hanya ada mereka berdua dan belum ada obrolan setelah yang lainnya pergi. Wilona yang mulutnya tiba tiba kaku merasa bingung karena saat ini dokter el sibuk dengan ponselnya. Entah dirinya sedang membalas pesan dari siapa.
"ehemp! ".... wilona berdehem memberikan kode
"kamu sudah selesai makannya? ".... tanya dokter el sambil memasukan ponselnya ke dalam saku celananya
"sudah "... jawabnya sambil mengangguk
"kalau gitu kita pulang sekarang ya? "
"iya! "
Mereka berdua saat ini ada didalam mobil dan hanya terdengar suara musyik didalam mobil. Beberapa panggilan masuk ke dalam ponsel dokter el, tetapi tidak ia jawab.
"jawab aja gak papa. siapa tau telfon penting".... ucap wilona
"gak papa ya? "... tanya dokter el
"gak papa".... jawabnya
Kemudian dokter el meminggirkan mobilnya dan setelah minggir dokter el keluar dari dalam mobilnya.
"cuma angkat telfon aja harus banget keluar dari mobil? emangnya telfon dari siapa? ".... ucap wilona sambil menatap dokter el yang sedang betdiri membelakangi mobilnya sambil menerima telfon