NovelToon NovelToon
Lelang Perawan With Mr. Zico

Lelang Perawan With Mr. Zico

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Roman-Angst Mafia
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Neoreul

“Aku sudah membelimu, jadi menurutlah. Patuhi semua keinginanku! Kau hanya budak di sini, tidak ada pilihan lain selain menuruti semua yang kukatakan!” Zico Archiven berkata pada seorang gadis cantik yang baru dibelinya dari tempat pelelangan.

Zico Archiven adalah seorang Tuan Muda generasi penerus dari keluarga Archiven di Italia. Dia adalah pebisnis sukses yang mempunyai beberapa usaha yang tersebar di seluruh dunia. Tak hanya jadi pebisnis sukses, dia juga menjabat sebagai ketua Mafia warisan dari sang Ayah yang sudah meninggalkannya lima tahun yang lalu.

Zico mempunyai kelainan aneh, dia tidak suka melihat wanita yang terlahir dari keluarga kaya raya. untuk itu dia mencari seorang budak untuk dijadikannya sebagai tempat pelampiasan hasr4tnya.

Bagaimana kelanjutan kisah Zico? Saat melihat gadis budaknya, Zico merasakan sesuatu yang beda. Dia seperti pernah melihat gadis tersebut. Siapakah gadis itu? Rahasia apa dibalik rasa penasarannya itu? Baca selengkapnya di sini, ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neoreul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 17 Rapuh

Celine melihat pemandangan yang membuat hatinya semakin hancur. "Ayah, apa yang kau lakukan? Menjijikkan sekali, mengapa kau tega berbuat seperti ini di rumah ini?"

Seorang pria berumur menghentikan aktivitas panasnya. Begitu juga dengan wanita berwajah cantik dan juga bertubuh seksi sedang berusaha menutupi tubuhnya.

"Sayang, apa yang kau lakukan? Kau mengganggu kenikmatan Ayah! Ada apa sampai membuatmu emosi seperti ini?" tanya Alberto dengan santainya.

"Usir pel@cur itu pergi dari rumah ini! Hei, kau pergi dari sini. Harusnya kalian bermain di hotel bukan di rumah ini!" teriak Celine murka. Dia tidak suka melihat sang Ayah yang suka bermain wanita.

Alberto memakai pakaiannya, sedangkan wanita muda itu segera beranjak dari tempatnya. Dia pergi sambil membawa cek bayaran atas jasanya yang sudah melayani.

Celine keluar dari kamar itu menuju ke ruang tamu. Sementara itu, Alberto masih duduk tenang di atas ranjang. Dia sudah tahu apa yang akan ditanyakan oleh putrinya.

"Aku tahu, anak itu pasti akan datang ke sini. Benar kata Felix, aku harus memberitahu alasannya agar dia mengerti," batin Alberto dalam hati.

Alberto keluar dari kamarnya setelah berpakaian lengkap. Dia turun dan melangkahkan kakinya ke ruang tamu. Di sana ada Celine yang duduk dengan ekspresi kesal.

"Sayang, ada apa lagi? Apa yang membuatmu marah? Bahkan kau mengganggu kesenangan Ayah," ucap Alberto sambil merokok.

"Ayah, apa maksudmu meminta bantuan pada Felix? Jelas-jelas aku tidak menyukai pria itu. Apa yang membuat Ayah melakukan hal seperti itu? Apa Ayah tidak tahu, jika Zico memutuskan hubungan denganku. Dia berkata jika Ayah sudah melakukan kesalahan besar. Apa maksud semua ini? Aku tidak mau putus hubungan dengan Zico. Tidak, aku tidak mau!" Celine berteriak penuh emosi.

Alberto duduk di samping putrinya, dia harus berhati-hati dalam menjawab,"Sayang, Ayah tidak ingin kau mengalami kesulitan. Bukannya kau sendiri sudah tahu apa tujuan kita saat mendekat Zico."

"Celine, Zico sekarang sudah bukan lagi pria setahun yang lalu. Kekuatan kekuasaannya sudah melebar hampir di setiap negara. Ayah tidak bisa menjangkaunya sendiri jika tanpa bantuan dari orang lain. Ya memang benar, Ayah sudah meminta bantuan pada Felix. Hanya dia yang bisa membantu rencana Ayah agar berjalan dengan lancar," kata Alberto meyakinkan putrinya.

"Tapi, Ayah. Mengapa harus Felix? Aku tidak suka dengannya. Dia terlalu menyebalkan, dan juga dia menyukaiku. Aku tidak suka dengannya, Ayah!" Celine terus mengeluh soal Felix.

Alberto menghela napas dalam-dalam, dia tahu sifat putrinya yang keras kepala. "Celine, asal kau tahu. Di belakang Felix ada seseorang yang mempunyai kuasa hampir setara dengan apa yang dimiliki oleh Zico. Ayah belum tahu siapa orang itu, yang pasti tujuan mereka sama dengan kita. Menghancurkan dan merebut kembali apa yang harus menjadi milik kita!"

"Bekerjasama lah dengan Felix. Ini demi masa depan dan kelanjutan keluarga kita. Ayah sudah mengupayakan yang terbaik saat ini! Tugasmu adalah menyempurnakan rencana ini dengan peranmu yang akan diatur oleh Felix," kata Alberto membuat Celine tersudut.

Celine berdiri dari tempatnya, dia tampak shock dan frustasi. "Oke, aku akan mengikuti cara Ayah. Jika aku tidak bisa memilikinya, maka orang lain pun tidak akan kuberi kesempatan."

"Bangkitlah, Nak. Jangan sampai kau dibutakan oleh cinta sepihak. Masa depanmu akan cerah jika kau bersama dengan orang lain. Ayah akan terus membantu mewujudkan semua impianmu yang belum tercapai." Alberto berkata pada putrinya yang sudah pergi.

Celine sudah sampai di luar, dia tidak mempedulikan perkataan Ayahnya. Dia masuk ke dalam mobil dan pergi dari rumah orang tuanya. "Apa benar tidak ada jalan lain? Aku benci dengan Felix, memang apa yang bisa dilakukan olehnya?"

Mobil melaju kencang di jalanan yang sudah sepi. Celine yang dipenuhi rasa amarah hanya fokus ke depan. Konsentrasinya terganggu saat ada beberapa mobil yang menghadang di tengah jalan.

Celine membanting setir ke kanan dan menabrak pembatas jalan. "Astaga, apa maksud mereka berdiri di tengah jalan? Apa mereka adalah penjahat?"

Terlihat ada dua pria berbadan besar yang datang menghampiri Celine. Salah satunya mengetuk jendela mobil. Mereka meminta Celine untuk keluar.

"Tidak, aku harus pergi dari sini! Aku tidak tahu siapa mereka!" Celine menghidupkan lagi mobilnya. Namun, salah satu pria itu mengeluarkan senjata api dan menodongkannya pada Celine.

Celine semakin ketakutan, dia mengurungkan niatnya untuk kabur. Lalu, dengan terpaksa dia keluar dari mobil. "Ka-kalian siapa? Apa yang kalian inginkan?"

"Sebaiknya Nona ikut kami. Ada seseorang yang ingin bertemu dengan Anda," ucap pria bertubuh tegap itu.

"Apa? Apa kalian akan membunuhku jika aku ikut?" tanya Celine ketakutan.

"Kami tidak akan menggunakan kekerasan jika Nona patuh," jawab pria tersebut.

Akhirnya, Celine ikut mereka ke dalam mobil lain. Dia terpaksa patuh demi menyelamatkan nyawanya. "Aku ikut saja, daripada mereka membunuhku."

Mobil melaju meninggalkan jalan yang sepi itu. Mereka menuju ke suatu tempat rahasia dengan perjalanan yang ditempuh kurang lebih satu jam setengah. Celine bertanya-tanya dalam hati. Dia merasa gelisah dan sangat penasaran.

Tidak lama kemudian, mobil memasuki sebuah mansion yang megah dan mewah dengan tembok tinggi menjulang. Celine menelan ludahnya saat melihat pemandangan itu. Halaman yang luas dan banyak sekali bodyguard yang berjaga.

Mobil berhenti tepat di depan pintu masuk. Salah satu bodyguard membuka pintu dan mempersilakan Celine untuk segera keluar. Ada seorang wanita cantik yang menyambutnya dengan ramah.

"Mari Nona, saya akan bawa Anda bertemu dengan Tuan. Anda sudah ditunggu sejak tadi," ucap wanita cantik itu.

Celine mengangguk pelan, dia masih penasaran siapa orang yang ingin bertemu dengannya. Saat masuk ke dalam, jantung Celine berdegup kencang. Kondisi rumah yang sangat mewah itu membuat tubuhnya gemetar.

Sesaat kemudian, Celine sampai juga di sebuah ruang baca yang luas. Di sana sudah berdiri seorang pria yang sedang sibuk membaca.

Wanita cantik yang membawa Celine masuk itu menghampiri pria yang berdiri di sudut ruangan. Mereka berbisik-bisik membicarakan sesuatu. Setelah selesai, Celine dipersilakan untuk duduk dan menunggu.

"Nona, silakan duduk. Tunggu sebentar, Tuan sedang menyelesaikan bacaannya. Saya keluar dulu!" kata wanita itu, dia keluar dari ruangan.

Pria misterius itu masih belum berbalik, dia masih berdiri tenang sambil membolak-balik buku. Hingga suara tegasnya memecah keheningan yang membuat Celine terkejut.

"Siapa namamu?" tanya pria itu.

"Celine, nama saya Celine. Jika boleh tahu, apa yang Anda inginkan membawa saya ke sini?" tanya Celine memberanikan diri.

Pria itu menjawab, "Aku hanya membutuhkan informasi darimu. Jadi, beritahukan semua apa yang kau ketahui."

"Informasi mengenai apa, Tuan?"

Pria tersebut menutup bukunya dan mengembalikan ke rak. Dia tersenyum tipis sambil berbalik. "Informasi tentang Zico. Kau tahu tentang dia bukan?"

Mata Celine membulat saat melihat pria yang berbicara di depannya. "Zico? Mengapa kau ada di sini?"

1
Nona TIMOR
Suka banget sama ceritanya Thor Semngat Thor, semoga nanti up setiap hari hehehe Sukses sehat dan bahagia Thor Tuhan memberkati!
Nona TIMOR
Suka banget sama ceritanya terimakasih untuk karyanya Thor semngat sukses sehat dan bahagia selalu Thor GBU!
026
keren makasih update nya thor
026
lanjut kak semangat update di tunggu kelanjutan nya.
026
kapan up lagi padahal aku nungguin, tiap baca cerita para author yang lain ,pasti pantau cerita author tapi gak ada bab baru.
026
Kok belum update lagi ya Thor di tungguin dari kemarin. semangat update thor
026
lanjut thor ❤️❤️❤️
026
ceritanya bagus saya suka, lanjut thor tetep semangat update ❤️❤️❤️
026
maraton ya thor
026
hai kak salam kenal
pecinta COGAN 💋: halo, Kak. semoga suka, ya🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!