Tumbuh besar tanpa kasih sayang dari orang tua, Claire Waldoff-, gadis cantik yang tak menyadari bahwa dirinya cantik itu tampak kebingungan dalam menentukan sikap!
Tinggal bersama nenek dan juga paman bibinya yang tergolong memiliki ekonomi rendah membuat Claire harus rela melakukan apapun asal bisa mendapatkan uang!!
"Aku tidak mencuri!! jadi tidak masalah bukan jika harus melakukan hal semacam ini??"
Sikap naif juga kepolosannya membuat Alfons Goldschmidt justru tertarik dengan gadis yang tak sengaja ia temui dalam perjalanan menuju Gelsenkirchen!!
"****** kampung itu?? ternyata ia bekerja di perkebunan?? apa dia tak memiliki pakaian yang layak untuk menutupi tubuhnya??"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gadis Impian Anda-, Bukan Seorang J*Lang Dari Gelsenkirchen!!
"Kau tak pernah berkunjung jika diriku tak meminta mu kemari, Tuan Fernandez!!"
"Paman-, saya sungguh disibukkan dengan berbagai kasus di pengadilan kejaksaan agung! jadi maaf-, saya baru bisa menemui paman sekarang!!"
Fernandez Carpenter tersenyum ramah, ia mengikuti langkah kaki sang pria tua sebelum akhirnya turut duduk di sofa ruang tamu yang mencekam.
"Apa putraku menghubungi mu, Tuan Fernandez??"
"Mmmm-, itu benar paman!! Alfons meminta saya untuk segera berkunjung ke villa, tapi-, beberapa menit lalu ia kembali menghubungi dan meminta saya untuk langsung ke kantor polisi utama di Stadwald."
Ada hubungan apa sebenarnya putraku dengan gadis yang tersandung masalah itu?? apa dia kembali bermain-main dibelakang tunangan nya??
Demospongiae Goldsmith!! pria itu menghisap santai cerutu dalam genggaman dengan tatapan yang sulit diartikan!!
"Pergilah ke villa utama di Gelsenkirchen!! jangan langsung memenuhi keinginan Alfons!!! cari tahu dengan benar, siapa sebenarnya gadis yang tengah ia lindungi saat ini!!!"
"Maaf-, gadis yang Alfons lindungi?? maksud paman??" Fernandez berucap kebingungan dengan kening mengkerut.
"Haaaaggghh!! kau pasti tahu bagaimana watak Alfons, Tuan Carpenter!! dia selalu mudah terjebak dalam permainan palsu seorang wanita!! j*lang kampung dari Gelsenkirchen-, gadis itu tengah membelenggu Alfons hingga ia terus menolak untuk kembali kemari!!"
"Apa separah itu paman??? rasanya-, Alfons cukup bisa mengendalikan diri!! ia bahkan tetap menikmati kebersamaan nya bersama Veronica meski ia sering bermain perempuan di club malam!!"
"Paman juga bingung dengan kelakuan saudara mu, Fernandez!!! beberapa informan bahkan kembali mengirim kabar bahwa Alfons kembali bertingkah diluar kendali dan menghajar kepala kepolisian di kantor utama Stadwald!! aku yakin-, gadis itu bukan hanya sekedar menginginkan uang dari Alfons!!"
Benarkah demikian??? rasanya sungguh aneh!! mana mungkin seorang gadis kampung berani melakukan hal-hal yang sulit dipikirkan oleh nalar!! terlebih lagi, paman memiliki kuasa yang cukup tinggi, tapi-, dari raut wajahnya, paman benar-benar mengkhawatirkan Alfons!!! aku harus benar-benar terjun dan mencari tahu sendiri perihal gadis itu!!! masalah macam apa ini??? hanya karena seorang gadis yang tinggal di pelosok Gelsenkirchen????
****
"Apa kau terluka???"
"Mmmmm-,"
"Kau kedinginan??? apa orang-orang di dalam tahanan memperlakukan mu dengan buruk?? katakan!!!"
Claire menggeleng dengan wajah kebingungan saat Alfons tiba-tiba menubruk serta memeriksa setiap area dari tubuhnya, bibir pria itu yang terus menggelontorkan pertanyaan dengan ekspresi khawatir membuat hati Claire menghangat.
"Aku baik-baik saja, Tuan!! tenang lah!!"
Claire,
Alfons tertunduk!! hatinya bergetar setiap kali mendapati senyum getir dari paras sang gadis,
"Claire-,"
"Saya disini," bibir mungil itu kembali bersuara dengan amat lembut, gadis itu berdiri tegak menatap Alfons yang lagi-lagi kebingungan karena senyuman manis yang ia tampilkan.
"Tolong bersabarlah!! aku akan membawa mu keluar dari tempat ini!! kau percaya padaku, kan??"
"Sejak kapan saya berkata bahwa saya mempercayai pria seperti mu, Tuan??"
"A-apa?? Claire-, aku tak akan membiarkan mu sendirian!!! aku janji!!!"
"Tolong jangan mengumbar kalimat-kalimat penenang seperti ini, kau justru membuat ku ketakutan Tuan!!!"
"Claire!! aku mohon!! maafkan aku!!"
"Kenapa Anda bersikap seperti ini pada saya?? saya-, terbiasa memikirkan akan hal terburuk yang akan saya alami! jadi-, Anda tenang saja!! jangan membuat janji apapun, karena saya tidak ingin berharap pada siapapun, setitik kenyamanan akan membuat saya semakin rapuh!! jadi-, tolong biarkan saya tetap mandiri Tuan!!"
"Aku mencintaimu, Claire!!!!"
Kalimat tegas diiringi dengan derai air mata dari diri Alfons seketika membuat Claire membeku, meski hatinya bergetar!! ia tak ingin memahami apapun!!
"Pergilah Tuan!!! jangan mencelupkan diri Anda pada kubangan lumpur hitam!!"
"Tunggu!!! Claire!!!"
"Anda tahu betul siapa saya, Anda bahkan dengan lantang meneriakkan nama Clathria, jadi tolong, buka mata Anda!! pergilah!! gadis impian Anda pasti bukan seorang j*lang dari Gelsenkirchen!!!"
"Kenapa kau begitu angkuh padaku???? apa salahnya dengan perasaan ini??? apa kau pikir aku sedang bercanda?? kau!!! kau bisa tersenyum pada para bajingan di luar sana!! tapi kenapa?? kenapa kau meragukan diriku???" Alfons kembali meninggikan suara! telapak tangannya dengan gesit menahan lengan Claire yang hampir berlalu.
Dada Claire yang terasa sesak membuat gadis itu menghela nafas cukup dalam! ia mencoba untuk kembali bersuara dan memutar tubuh hingga pandangannya kembali menyatu dengan Alfons.
"Untuk seseorang yang berdiri di puncak piramida seperti Anda, membuat sebuah lelucon adalah hal yang biasa-, Anda bisa dengan mudah membereskan nya!! tapi tidak untuk seseorang yang terperosok jauh di dasar piramida seperti saya, Tuan!! kita berbeda!! keadilan hanya akan didapatkan oleh mereka yang memiliki pangkat dan juga uang!! jadi-, tolong berhentilah!!! saya akan menerima semua hukuman yang dituduhkan pada saya!! ini tak akan lama!! saya yakin!!"
"Claire!!!! kau berada pada situasi seperti sekarang, itu semua karena diriku!!! aku!!! aku yang menghajar dan melukai kepala desa sialan itu!!! aku orang nya!!! tidak seharusnya kau berada disini, Claire!!! aku mohon!!! maafkan aku,"
Dia menangis??? pria ini-, dia menangis untuk diriku?? kenapa?? kenapa ia harus menangisi gadis kotor tak berpendidikan seperti diriku?? apa dia merasa kasihan padaku?? tapi ayah-, dia juga sempat mengasihani ku sebelum akhirnya menelantarkan ku hingga saat ini!! kasih sayang ayah juga ibu-, semuanya palsu!! apa pria ini juga akan menampilkan hal yang sama?? mengasihani ku lalu membuangku begitu saja?
Kedua insan manusia itu sama-sama tertunduk dengan derai airmata, Alfons terisak karena rasa khawatir juga bersalah nya, sementara Claire-, netranya berkaca-kaca karena mengingat segala kepahitan hidup dari masa lalu.
****
Menyeka keringat pada leher juga dahi, paman Josephine akhirnya memilih untuk berhenti sejenak! pria itu memperhatikan sekeliling perkebunan,
💜'Paman tenang saja!! aku sudah meminta izin pada Tuan Yiorgos untuk memetik beberapa tanaman herbal yang bisa kita gunakan untuk mengobati asam urat nenek!! dia berkata-, aku harus merebus dedaunan itu dengan takaran sesuai dengan informasi pada kertas ini!!'
'Kau menemui Tuan Yiorgos seorang diri??'
💜'Tentu saja!!'
'Claire-,'
💜'Paman tenang saja!!! aku tahu bagaimana cara menyiasati lelaki hidung belang satu itu!! jadi-, paman tak perlu khawatir!!'
"Huuuufffttt!!! maafkan paman Claire,"
"Perlakukan Claire dengan baik jika gadis itu berhasil keluar dari tahanan nanti!!" bibi Wenda berucap lembut seraya meletakkan minuman di samping Josephine.
"Bibi-,"
"Kecantikan telah membuat keponakan mu yang lugu itu terlibat dalam masalah yang cukup rumit!!!"
"Aku-, aku sungguh seorang paman yang tidak berguna baginya, bi!! Claire-, ku harap ada jalan untuk membawanya kembali ke rumah!!" paman Josephine melempar pandangan jauh ke atas cakrawala, dimana bayangan paras cantik sang keponakan perlahan terukir jelas dalam pandangan nya.
"Seseorang pasti akan membawa Claire kembali!! atau mungkin-, gadis itu justru menikmati waktunya di sel tahanan,"
"Mungkin demikian!!! setidaknya Claire bisa beristirahat tanpa harus mendengar omelan kasar dari istriku!!" paman Josephine dan juga bibi Wenda tampak tersenyum secara bersamaan.
tapi knp pembacanya sedikit yg like juga sedikit