A twins sebutan mereka di keluarga, kembar nakal salah satu gelar yang mereka dapat dari banyak nya tingkah laku kebersamaan mereka sedari kecil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmida Yuliyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14.
...Hallo Selamat datang di Queen house, aku mau ngucapin terima kasih karna kalian udah mampir dan menjadi pembaca setia aku. Aku gak tau harus say thank u kaya gimana lagi yang jelas berkat kalian aku ada di sini di novel terbaru aku dan semoga aku selalu mendapat ide-ide baru biar bisa selalu update....
...Oh ya, sebelum itu apakah kalian udah baca semua cerita aku?...
...1. Kesayangan Tuan Muda Mafia...
...2. Arcella Queenzie...
...3. The Little Devils...
...4. Geral Kane...
...5. Xaviora Kenanya...
...6. Askylla Rain...
...7. Aluna, Gadis Gila Yang Kejam...
...dan kalian di sini ⬇️...
...➡️8. The Evil Twins⬅️...
...Kalau belum kalian bisa baca juga sembari menunggu aku update, terutama cerita yang no.1 itu karna itu cerita pertama aku dan karna itu yang pertama banyak sekalii typo dan ya bisa di bilang baku banget bahasanya....
^^^Buat kalian jangan lupa Favorite kan, Like dan Komen jika ada kritik maupun saran atau ide-ide kalian buat cerita ini kedepannya bisa langsung komen atau mau chat pribadi bisa chat ke instagram nya ( @arcellaqueenzieg ) cari aja pasti ada dan aku bakal jawab hehe.^^^
...Terima kasih dan selamat membaca...
...****************...
...****************...
Alka langsung di jemput oleh beberapa orang, dan Alka juga tak sendiri dia bersama beberapa pengawal dan sekertaris kepercayaannya
"selamat datang di Kolombia, tuan Ishaq" orang itu menyambut kedatangan Alka.
Ishaq Altaka adalah nama samaran Alka untuk di dunia bawah. Nama Ishaq yang cukup di kenal di dunia bawah karna hanya butuh waktu dua tahun sudah menguasai semua penjualan di dunia bawah.
Bisa di bilang usaha milik Alka menjadi pusat pembelanjaan no satu di sana dimana orang-orang akan mencari Ishaq untuk membeli senjata dan barang lainnya.
Alka hanya menjual senjata dan komponennya tak ada menjual barang haram karna dia tak ingin menyentuh barang-barnag seperti itu menurutnya not my style
"ya, terima kasih. Apa kita bisa langsung ke tempat yang ku pinta?"
Mereka ada di ruang khusus yang ada di bandara, Alka membuat permintaan ke pihak Kolombia untuk membahas pekerjaan mereka di area bandara saja karna dia harus segera berangkat setelah kedua belah pihak sepakat.
Orang yang di temui Alka adalah orang beacukai dan pertahanan Kolombia, mereka ingin membahas perihal senjata yang akan di pasarkan secara ilegal namun pihak atasan mengetahui hal ini karna memang yang merencanakan ini juga beberapa oknum pejabat tinggi.
"tentu saja, silahkan lewat sini"
setiba di ruangan, Alka bersama orang kepercayaannya masuk ke dalam. Di dalam sudah ada dua orang lain dan dua orang kepercayaan mereka masing-masing.
Di dalam ruangan ini hanya ada enam orang, tak ada kamera dan senjata apapun yang bisa menghancurkan kerjasama ini.
"silahkan di baca pricelist dan kontraknya" asisten Alka memberikan beberapa map.
"kami memiliki beberapa aturan dan sudah sejak lama aturan ini ada. Kami hanya menjual maksimal sepuluh senjata dan itupun untuk dua kali beli"
"singkatnya, kalian membeli lima senjata untuk pertama kalinya dan membeli lima lagi untuk kedua kalinya setelah itu tak ada pembelian lagi kecuali kalian menandatangani kontrak yang sudah kaki huat sebagai rekan bisnis"
Asisten Alka menjelaskan semuanya, Alka hanya diam saja sembari memperhatikan mereka. Oh Alka tak membuka maskernya sama sekali begitupula semua anak buahnya pihak lainnya juga seperti itu mereka menuruti permintaan Alka agar identitas masing-masing terjaga.
Mereka membaca isi kontrak, isi singkat kontrak itu menjelaskan tentang senjata jikalau pihak berwenang mengetahui ada senjata ilegal maka pihak Alka tidak boleh terlibat, selain itu isi kontrak lainnya seperti Alka mendapat hak perdagangan dan bisa masuk ke Kolombia tanpa harus melalui pengecekan imigrasi atau apapun.
walaupun ada kontrak, kontrak ini akan berjalan sampai pembelian ketiga saja karna setelah itu mereka tak bisa membeli lagi ke tempat Alka.
Satu senjata seharga 5 miliar jika di rupiahkan tergantung kurs.
Menurut orang-orang di luar Indonesia mungkin uang segitu cukup murah untuk harga senjata,
Alka sengaja membuat kontrak yang tak normal seperti itu agar tak menimbulkan kecurigaan dari berbagai pihak dan identitasnya tidak ketahuan.
Dan,
Kalian tak perlu tau Alka dapat dari mana senjata sebanyak itu karna itu hal yang sangat tak boleh di ketahui siapapun.
"bagaimana?" kini Alka yang bertanya sembari melihat jam tangan seakan memberi kode kalau waktu terus berjalan.
Sehabis ini Alka harus ke Afghanistan, dia cuman punya waktu dua hari itupun cukup mepet waktunya sebelum teman-temannya balik ke Jakarta untuk sekolah.
"berapa lama kami akan mendapatkan barang ini kalau kami menandatangi kontrak?"
"satu minggu kalau semua berjalan lancar, karna kita tak bisa sembarangan membawa senjata ke bandara kan? Kita harus melalui jalur laut karna jalur itu satu-satunya yang bisa menyeludupkan barang"
"baiklah 25M kan?" Alka mengangguk
Btw kita pake rupiah aja ye, kalo pake dollar agak puseng dikit aku wkkw
...🚫‼️CERITA HANYA FIKSI DAN IMAJINASI PENULIS JADI BIJAKLAH DALAM MEMBACA‼️🚫...
"pembayarannya bagaimana?" tanya Alka,
"seperti yang anda inginkan, kami sudah menyiapkan uang nya di bank Singapore sesuai arahan anda. Anda kapan saja bisa mengambil uang itu"
"benarkan" Alka mengambil ponselnya untuk menghubungi pihak bank di sana,
Setelah memastikan uang itu ada dan aman, Alka menjabat tangan tanda mereka sepakat dengan hal apapun di dalam kontrak.
...****************...
Alka sudah di dalam pesawat untuk menuju Afghanistan memakan waktu sekitar 10jam karna mereka hanya sekali transit saja. Oh ya Alka tak menggunakan pesawat yang dia naiki sebelumnya dia akan berganti pesawat setiap dia berada di satu negara.
Seperti saat ini pesawat jet lainnya, lalu setelah dari Afghanistan dia akan menggunakan pesawat lainnya lagi. Alka memiliki tiga pesawat jet pribadi miliknya sendiri untuk operasionalnya.
Pesawat sebelumnya akan berada di Kamboja , setelah dari Afghanistan maka Alka akan ke Kamboja memeriksa kapal di sana lalu ke Singapore untuk menarik uang nya lalu ke Bali menyusul teman-temannya.
Teman-teman Alka tak rewel dan dapat di ajak kerjasama, Alka hanya mengatakan kalau dia akan sedikit telat karna ada hal yang harus di kerjakan karna itu Alka akan membiayai liburan mereka kali ini dengan syarat mereka tak boleh memberitahu siapapun dan jika ada yang menanyakan Alka sebisa mungkin jangan di jawab harus menunggu jawaban dari Alka dulu.
Setiba di Afghanistan, Alka langsung menuju ke markas miliknya yang ada di salah satu pusat kota Kabul, sebenarnya sangat rawan peperangan di sini tapi tetap saja Alka mendirikan markas dan gudang persenjataannya di sini.
Karna sering terjadi perang hal itu yang membuat Alka menjadikan Afghanistan sebagai tempat untuk berdagang dan menyembunyikan banyak senjata miliknya.
