Pelayan Di Hati Sang Ceo

Setelah beberapa jam dalam perjalan, mereka semua sampai di rumah Anna, mereka menurunkan Anna dan Olivia di sana, serta membantu nya untuk membawa barang-barang mereka.

" Jangan lupa untuk ke rumah sakit besok " ucap David kepada Olivia yang sudah turun dari mobil

Olivia mengambil koper nya " baiklah, aku akan pergi besok "

Anna dengan sifat kepo nya " apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa hanya berdua saja? " mendekati Olivia dan David

David sama sekali tidak bicara kepada Anna, dia hanya diam saja dan langsung masuk ke dalam mobil setelah mengingat kan Olivia untuk pergi ke rumah sakit.

Raka juga menatap Olivia " jangan lupa cek, nanti aku juga menemani mu jika itu di pelukan "

Olivia menggeleng " tidak perlu, aku akan pergi sendiri " tolak nya

Setelah selesai, semua nya mereka berdua kembali ke rumah, Anna dan Olivia juga masuk ke dalam, mereka berisitirahat, Olivia berfikir bagaimana cara nya agar anak ini di gugurkan, tapi dia juga harus memberitahu ibunya, jadi dia ingin meminta libur, namun liburnya sudah di pakai.

Pagi ini, Olivia membuat teh untuk keluarga rumah ini, dia dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, Karana ada banyak pikiran di kepala nya mengenai bayi yang berada di janin nya.

" Olivia nanti tolong temani aku ke butik ya, aku ingin mengganti gaun ku, acara pernikahan nya sebentar lagi, aku sangat pusing " duduk dan membuka minuman bersoda

Olivia menatap Anna yang meminum minuman soda " Anna kenapa kau minum ini pagi-pagi, nanti kau bisa sakit Anna " melarang nya

Anna yang hanya sengaja meminum nya, karena dia tidak ingin semua orang tau bahwa dia sudah tidur bersama dengan Raka, bisa saja mereka kebablasan, Anna bisa saja hamil.

" Aku sudah biasa meminum ini, lagipula aku sudah makan kemarin malam kan " berusaha untuk tetap minum

Siti menarik minuman dari tangan Anna dan membuang nya ke tong sampah " kau pikir ini akan baik untuk mu? Kau akan menikah, harus menjaga perut mu tetap dingin, bagiamana jika karena ini kah tidak bisa hamil " Siti membentak Anna

Anna menatap Siti dia terlihat kesal " kenapa ibu membuang nya? Aku sudah biasa Bu, tolong lah mengerti " minta Anna

Arman datang karena ada keributan di dapur, dan tidak akan sarapan di meja makan " kenapa semua orang berada di sini? Dimana sarapan kita? " Arman menatap Olivia yang sedang menyiapkan roti dan juga teh

Siti juga menatap Olivia " tolong kamu bawa semua makanan ke depan Liv, dan mas, lihat anak mu, dia minum soda di pagi hari, jelaskan pada nya kalau itu tidak baik untuk perut nya " bentak Siti

Arman mendekati Anna " kau adalah seorang dokter, harus nya kau paham dengan hak seperti ini, tubuh mu akan terasa panas jika kau meminum ini sayang, ayah dan ibu tidak ingin menunggu cucu terlalu lama " jelas Arman

Anna yang merasa khawatir, " iya ayah tenang saja, aku tidak akan meminumnya lagi pula itu hanya keinginan ku saja " pergi dari sana menuju ke meja makan

setelah sarapan, Anan menemui Olivia yang berada di taman depan, dia sedang menyiram tanaman, karena pak Anton yang biasa bertugas sedang cuti.

" Olivia kita tidak jadi ke butik ya, karena aku ingin ke rumah sakit, aku ada operasi " alasan Anna, padahal dia ingin periksa ke dokter kandungan, dia juga merasa khawatir tengang janin nya saat ini

Olivia menatap Anna " iya Anna, tetapi kau mau ke butik kapan? apakah tidak sebaiknya secepat nya, karena pernikahan nya semakin dekat " Olivia yang mencari alasan, karena dia juga ingin memeriksa bayi nya

Olivia memberikan tas yang berisikan gaun nya " ini adalah baju nya, tolong bawa ke butik dan ganti dengan warna yang aku inginkan, warna dan ukuran nya sudah aku kirim, bilang pada mereka bahwa gaun nya harus jadi besok pagi "

Olivia mengambil tas tersebut " baiklah Anna, aku akan mengatakan semua nya " merasa senang karena dia punya alasan untuk keluar

Anna berangkat ke rumah sakit, dengan alasan ada operasi, dan Olivia sedang bersiap untuk ke rumah sakit juga, dia akan melakukan USG dan melihat sendiri apakah hasil dari rumah sakit itu benar atau tidak.

*

*

*

Rumah sakit tempat Anna bekerja

Anna masuk ke dalam ruangannya, Anna merupakan dokter bedah jantung, dia punya banyak sekali kenalan di rumah sakit ini, karena sudah sekitar lima tahun dia bekerja di sini, jadi semua staff dan dokter sudah mengetahui siapa dirinya, Anna juga merupakan dokter senior di sini.

Anna berjalan menuju ke ruangan dokter Anita, yang merupakan dokter kandungan, dia sudah menjadi teman nya, jadi tidak masalah jika dia periksa dengan dokter Anita.

" Selamat pagi Anita, apakah kau sibuk? " Anna masuk ke dalam dan melihat Anita yang sedang duduk di depan komputer nya

Anita menatap Anna " duduk lah Anna, aku tidak akan sibuk. Jika itu untuk mu, " Anita dan Anna adalah sahabat yang baik, karena sewaktu perekrutan dokter baru untuk naik jabatan, Anna sangat membantu Anita

Anna duduk dan menatap Anita " aku tau anak zaman sekarang suka hura-hura, termasuk juga aku, kau tau kan Anita apa yang terjadi saat mereka sedang bersenang-senang dalam keadaan yang tidak sadar " Anna berbohong, dia mengakan bahwa dia tidak sadar, tetapi yang sebenarnya adalah, dia sangat sadar, dia sadar melakukan itu dengan calon Abang ipar nya sendiri

Anita menatap Anna " ya biasa nya mereka tidur bersama dan selalu saja jebol, itu sering terjadi Anna, lebih tepat nya lima puluh persen selalu gol kau tau itu " Anita masih saja tidak peka

Anna berdiri dan mendekati Anita " iya kau benar, jadi tolong periksa aku dan rahasiakan bahwa aku periksa di sini dan apapun hasil nya, " Anna mengatakan nya kepada Anita

Anita sangat kaget " kau akan menikah Anna, dengan siapa kau melakukan kegiatan kotor itu? jika dengan calon suami mu, maka kau tidak perlu khawatir, tapi aku tidak yakin jika itu dengan calon suami mu, karena jika dengan nya tidak mungkin kau merasa khawatir dan ingin di periksa "

Anna menatap Anita cemas " ya aku memang tidak tidur bersama nya, saat itu aku sedang mabuk Anita, tolong lah aku hanya ingin tau apakah ada janin atau tidak, itu sudah cukup " berisi keras untuk di periksa

Anita membawa Anna ke ruangan yang biasa di pakai untuk memeriksa pasien, di sana sudah ada alat yang bisa membaca apakah ada janin atau tidak .

" Baring di sini, aku akan memeriksa nya " Anita meminta aman untuk berbaring di ranjang

Anna mengikuti semua intrusi dari Anita, dan Anita melakukan semua nya dia memeriksa Anna, tetapi hasil nya tidak terlihat begitu jelas " kalan kau melakukan hal itu? " tanya Anita kepada Anna

Anna dengan wajah nya yang khawatir " kemarin "

Anita merasa kaget " itu tidak bisa langsung di periksa, kita harus menunggu satu atau dua Minggu, tapi rumah sakit ini punya alat yang telat untuk itu, kita akan pakai alat itu " memasukkan alat

Anita dan Anna melihat di layar yang cukup besar itu dengan jelas, bahwa Anna saat ini sedang hamil, ada janin yang kemungkinan akan berkembang di dalam rahim nya " kau hamil " ucap Anita membaca kan hasil nya