NovelToon NovelToon
Terbelenggu Hasrat

Terbelenggu Hasrat

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: Susi Nya Sigit

Nadira nyari saja jatuh ke lembah nista, usai diselingkuhi oleh kekasihnya. Beruntung dia dipertemukan dengan seseorang, yang ternyata menyelamatkan hidupnya dari lembah hitam itu.

Lewat perjanjian kontrak yang ditawarkan oleh lelaki itu, mempertemukan dirinya pada sosok yang selama ini dia cari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susi Nya Sigit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam menegangkan

Kevin dan keluarga sudah bersiap ke rumah yang ditinggali oleh Nadira dan Della. Jessi sangat antusias ingin secepatnya bertemu dengan keluarga calon cucu menantunya. Bagi wanita itu harta dan kedudukan tidaklah penting, yang terpenting adalah cucunya sudah cocok dan klik pada gadis pilihannya.

Rombongan keluarga Kevin dibagi menjadi dua mobil. Paman bibi serta keponakannya juga pada ikut semua. Mereka ingin menyaksikan prosesi lamaran putra dari keturunan Mark Webber, kakeknya Kevin.

Keluarga mereka cukup terpandang di negaranya sana. Dan terkenal sangat bijaksana dalam menentukan sikap. Keluarga itu juga dikenal sebagai keluarga yang dermawan, mudah berbagi dengan orang yang membutuhkan. Kevin sangat bersyukur dilahirkan di tengah-tengah keluarga itu. Sayangnya, lingkungan dan teman-teman yang tidak mendukung. Sehingga lelaki itu terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Ditambah kelainan dalam tubuhnya, yang membuat ia merasa tidak puas hanya dengan satu wanita.

Akhir-akhir ini Kevin merasakan aneh dalam dirinya. Hasrat terbelenggu, yang selama ini menyiksa dirinya, belakangan ini sedikit berkurang. Ia sendiri tidak tahu apa penyebabnya.

"Dira itu masih punya paman apa enggak Vin?" Martin bertanya, disela-sela kemacetan jalanan malam itu.

Kevin sedikit bingung menjelaskannya kepada Martin. Sedangkan ia sendiri belum membicarakan hal itu kepada Nadira. Takutnya mereka tidak sependapat. "Kayaknya waktu itu sih, tante Della bilang masih ada suaminya. Tapi merantau gitu loh Pi. Tepatnya di mana Kevin juga nggak tahu, tepatnya di mana, Pi," jawab lelaki itu harap-harap cemas.

Martin mengangguk paham, dan itu tidak menjadi masalah untuk lelaki keturunan Amsterdam itu. Bagaimanapun keadaan keluarga Nadira, Martin tidak peduli. Yang penting putranya mencintai gadis itu.

"Emangnya Nadira itu nggak ngomong kalau keluarga kita mau ke sana. Harusnya mereka menghormati kita dong, pamannya itu harusnya pulang. Terus nanti siapa yang akan menjawab lamaran dari kamu!" salak Sekar, mencari-cari kesalahan gadis yang akan dinikahi putranya itu.

"Sudahlah Sekar, nggak usah mencari keributan. Untuk sekarang ini kan baru lamaran, kalaupun pamannya nggak bisa datang ya udah. Yang penting saat akad nanti, semua keluarganya bisa datang. Itu udah lebih dari cukup kok." Jessie menimpali. Tidak setuju dengan pendapat menantunya.

*********

Nadira yang saat itu sedang berada di kamar, menatap wajahnya di depan cermin. Gaun dari Kevin sangat cocok dipakai di tubuhnya. Ia merasa sangat cantik, dengan polesan make up yang sederhana. Pikirannya menelisik ke kejadian beberapa hari lalu. Saat ia melihat dengan mata kepala sendiri, mantan kekasihnya mengkhianatinya. Saat itu juga ia mengutuk mahluk yang namanya lelaki.

Malam ini, semuanya akan berubah. Merubah cara berpikirnya, saat ia bertemu dengan sosok Kevin dan keluarganya. Perasaan itu seakan tumbuh lagi, bersemayam dalam hatinya. Menggantikan sosok lelaki yang menemaninya dua tahun belakangan ini.

"Apa aku sudah benar-benar siap membuka hati untuk laki-laki lain. Ah kenapa aku jadi memikirkan hal itu. Ingat Dira, Kevin itu cuma membayar kamu sebagai istri pura-puranya. Jangan harap dia akan mencintai kamu." Dira merutuki kebodohannya. Terlalu berharap kepada lelaki yang baru saja ia kenal.

"Tapi aku nggak bisa bohong, Kevin itu memang sempurna di mata wanita. Hanya saja dia itu____"

Dira tak melanjutkan kalimatnya, saat seseorang mengetuk pintu kamarnya. Buru-buru wanita itu beranjak pergi, melihat siapa yang datang.

"Ra, rombongan keluarga Kevin udah datang tuh!" seru Della memberitahu.

Perasaan cemas, menyeruak menguasai diri Nadira. Degup jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya. Sampai, ia melupakan kalau anting yang sebelahnya lagi belum terpasang dengan baik.

"Ayo kita ke depan, sekarang!" ujar wanita itu, menarik lengannya.

"Ya ampun, kenapa aku jadi gugup gini ya Kak?" Dira mencurahkan hatinya pada Della, orang yang akan ia panggil Tante saat di hadapan keluarga Kevin.

"Ya namanya juga mau ketemu calon laki, sama mertua. Ya jelas aja gugup. Udah rileks aja, lagian mereka kayaknya orang baik kok!" balas Della, memberi semangat.

Mereka berjalan ke ruang tamu yang sudah terisi penuh oleh keluarga Kevin. Mereka tersenyum ramah, menyambut kedatangannya. Kecuali Sekar, yang sangat kelihatan kalau wanita itu tidak menyukainya.

Dari mereka yang berada di ruangan itu, Kevin yang tampak berbeda. Melihat Nadira dengan anggunnya memakai gaun yang ia berikan, matanya seolah tak berkedip sekalipun. Mengundang keisengan dari lelaki di sebelahnya.

"Air liur tuh sampai banjir," bisik pamannya, sontak mengalihkan pandangan Kevin. Buru-buru laki-laki itu mengusap mulutnya.

"Hahaha, sampai segitunya liatin cewek cantik. Kek gak pernah liat aja?" sambung lelaki itu membuat geram Kevin.

"Ishhh, uncle. Please ya gak usah julid, ngapa?" balas Kevin, melotot.

Setelah Nadira dan Della duduk di tempatnya. Martin mengutarakan kedatangannya ke rumah itu. Yang tak lain ingin melamar Dira sebagai menantunya.

"Kalau saya sebagai tantenya, semua saya serahkan sama Dira. Saya gak bisa mengambil keputusan," ucap Della, menatap Dira yang sejak tadi mencuri-curi pandang ke arah Kevin.

Lelaki itu berhasil mengalihkan dunianya. Dalam hitungan hari, jiwanya sudah terisi satu nama, yang berharap bisa menjadi pasangan hidupnya, kelak.

"Gimana, Sayang? Kamu menerima gak lamaran Kevin?" tanya Della, membuat Dira sangat gugup.

Kevin menyadari itu, melihat kegugupan dalam diri Dira. "Astaga, kenapa gak cepet-cepet dijawab sih," rutuk lelaki itu kesal.

Tak berapa lama, Kevin beranjak mendekati gadis yang sebentar lagi akan resmi menjadi tunangannya. Kevin semakin dekat, seperti akan memeluknya. Membuat Dira kesulitan menelan ludah, saat wajah lelaki itu berada di hadapannya. Bahkan deru napasnya berasa hangat.

"Ma__u ngapain kamu?" ucapnya tergagu.

1
Apriyanti
knp harus di gantung si thor,,bikin penasaran aja,, lanjut
Apriyanti
lanjut thor
Rike
smoga nadira cpet brkumpul sama kluarga ny
Apriyanti
mudah²an ke kejar
lanjut thor
Rike
bguss
Apriyanti
kasih tau Kevin Nadira gitu
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Rike
sdih jg awal prjlnan cinta rumit
muna aprilia
lnjut
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
kelamaan kamu Dira,, bkn blg aja terus terang biar Kelvin gak marah
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
makin seru aja ni cerita nya, semoga jd nya SM Kelvin bukan adik nya Azka,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Susi Haryani
Ayo kasih dukungan dong buat othor, biar semangat trs update na
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lah gmn ini kan adik kakak masa iya punya hubungan terlarang,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
waw keren bgt cerita nya Thor👍💪💪🙏
Apriyanti: sama² thor🙏💪👍😘
Susi Haryani: MKSh kk
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!