NovelToon NovelToon
THEY ARE GEMSTONES

THEY ARE GEMSTONES

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:493
Nilai: 5
Nama Author: Putri Yais

Keluarga Haven bukanlah keluarga sembarangan. Haven merupakan suami dari perempuan bernama Amber. Mereka memiliki kemampuan supranatural yang sangat tinggi. Mereka memiliki tiga orang putra, dan dua orang putri. Mereka adalah pemilik mata dewa. Ambisi mereka sangat besar untuk menguasai dunia. Sebelum mata dewa itu terbuka, sampai kapanpun mereka tidak akan mencapai tujuan besarnya itu.

Mata dewa hanya bisa dibuka dengan lima batu permata yang memiliki kekuatan sangat dahsyat.

Tidak ada yang tahu jika kelima batu permata itu ternyata berubah menjadi lima gadis cantik dimana mereka akan menjalani aktivitas layaknya manusia biasa, hanya saja ketika dalam keadaan darurat maka kekuatan besar yang tersimpan dalam diri mereka akan muncul.

Kelima gadis cantik itu tinggal di sebuah tempat bernama "Home Blue" dimana pemilik tempat itu adalah seorang perempuan bernama Lin.

Yuk! ikuti perjalanan serunya dalam karya baruku ini. Jangan lupa mampir, like, dan komen. Terima kasih...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Yais, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SILUMAN HARIMAU

Hari sudah sore. Kelima gadis baru saja tiba di Home Blue. Seperti biasa mereka mengganti pakaian dan pergi berlatih di dalam hutan. Hari ini mereka berlatih tanpa di dampingi Feride. Langit sudah terlihat gelap. Angin berhembus dengan kencang. Tiba-tiba terdengar suara harimau mengaum.

"Suara apa itu?" tanya Berlian.

"Apa itu serigala?" ucap Kyanite menebak-nebak.

"Kau ini yang benar saja. Sejak kapan suara serigala mengaum?" ucap Berlian sedikit kesal.

"Haha..." Ruby menertawakan mereka.

Emerald mulai peka terhadap lingkungan sekitar. Dia juga bisa menangkap suara itu dengan jelas. "Itu adalah suara harimau," ucapnya.

"Harimau?"

"Apa harimau nya banyak?" tanya Kyanite.

"Dalam pikiranku menangkap tiga harimau," jawab Emerald.

Suara itu semakin dekat. Kelima gadis pergi bersembunyi di gudang tempat penyimpanan alat untuk mereka latihan. Mereka mengintip di balik jendela. Tidak lama sekelompok harimau itu datang. Mereka berubah wujud menjadi manusia. Kelima gadis sulit percaya dengan apa yang mereka lihat.

"Kenapa mereka bisa berubah menjadi manusia?" ucap Berlian. "Apa mereka itu siluman seperti yang kita lihat semalam?"

"Bisa jadi, tapi mereka ini adalah siluman harimau," timbal Kyanite.

Mereka berubah lagi menjadi harimau lalu pergi. Kelima gadis keluar dari tempat persembunyiannya. Hari sudah malam. Saat mereka sampai di Home Blue, Bunda Lin terlihat sedang menerima tamu.

"Siapa tamu-tamu itu?" tanya Ruby penasaran.

Saat mereka berbalik badan, kelima gadis terkejut karena tamu Bunda Lin adalah siluman harimau.

"Kenapa mereka bisa ada disini?" tanya Emerald.

"Kalian sudah pulang?" sapa Feride yang baru turun dari atas.

"Apa kau tahu mereka siapa nyonya Fe?" tanya Ruby.

"Tidak!"

Ruby membisikkan sesuatu pada Feride. Dia mengatakan jika ketiga orang itu adalah siluman harimau. Feride langsung pergi menemui Lin untuk memberitahunya. Kelima gadis itu sembunyi di bawah tangga.

"Permisi! Apa kita bisa bicara sebentar Nyonya Lin?" ucap Feride.

"Tentu. Apa yang ingin kau bicarakan?"

Feride memberitahu Lin siapa sebenarnya mereka. Kedatangan mereka kemari adalah untuk menanyakan keberadaan Key School. Mereka bilang jika mereka di utus oleh seseorang untuk mencari keluarga Haven. Kebetulan orang yang mengutus mereka itu mengenal Haven dan Amber. Setelah tahu siapa mereka sebenarnya, Lin ragu untuk memberitahukannya. Bisa jadi orang-orang itu memiliki niat buruk pada keluarga Haven.

"Bagaimana nyonya? Apa kau tahu dimana mereka tinggal?" tanya salah satu dari mereka.

"Maaf tuan, aku tidak tahu. Lagi pula semua anak gadisku tidak ada yang bersekolah di sekolah yang kau sebutkan tadi," jawab Lin.

"Kau bohong! Kau pasti tahu bukan dimana mereka?"

"Sudah aku katakan jika aku tidak mengetahuinya," jawab Lin. "Jika tidak ada yang ingin ditanyakan lagi, silahkan pergi dari rumahku!"

Ketiga tamu itu menunjukkan wujud asli mereka sebagai harimau. Lin dan Feride sangat terkejut. Mereka pergi untuk menakut-nakuti semua anak gadis Lin. Malam itu semua gadis sedang makan. Tiba-tiba muncul harimau dan menyerang semua gadis.

"Aaaa..." teriak semua gadis ketakutan. Mereka berlarian mencari Bunda Lin dan Feride.

"Tolong aku!!" teriak seorang gadis yang ditarik harimau itu.

Sebelum ada anak gadisnya yang terluka, Lin dan Feride menggunakan kekuatan mereka untuk mengusir harimau-harimau itu. Kelima gadis itu tidak bisa diam saja. Mereka akhirnya keluar dan pergi membantu.

"Tolong aku!!!" Harimau itu menyeret seorang gadis ke luar. Melihat itu Shapire langsung mengejarnya.

"Tolong jangan makan aku!" ucap gadis itu.

"Hey lepaskan dia!" teriak Shapire.

Harimau itu berbuah menjadi manusia. "Kau siapa?"

"Aku teman gadis ini. Jika kau menyakitinya, aku pun aku menyakitimu," ucap Shapire.

"Benarkah? Besar sekali nyalimu itu," ucap siluman harimau. "Kemariah! Tunjukkan kekuatanmu itu!"

Shapire menggunakan kekuatannya untuk melawan harimau itu. Harimau itu kewalahan menahan serangan-serangan Shapire yang tidak biasa.

"Kau ini sebenarnya siapa? Kenapa kekuatan mu itu lebih besar dari pada kekuatan milikku?"

"Sudah aku katakan, jika aku adalah teman dari gadis ini."

Siluman harimau itu mengeluarkan semua kekuatan yang dimilikinya untuk mengalahkan Shapire. Dia mengeluarkan sebuah benda dalam tubuhnya.

"Bukankah itu pusaka air milik Dewa Eris yang digunakan untuk menghancurkan kanuragan?" batin Shapire.

Shapire tidak melakukan apapun. Dia hanya menunggu harimau itu untuk menyerangnya. Pusaka air itu tidak akan bisa melukainya karena Shapire memiliki kekuatan air dalam tubuhnya. Air dengan air tidak akan saling menyakiti. Malahan mereka akan menjadi satu.

"Rasakan ini!!!" Harimau itu menyerang Shapire dengan pusaka air.

"Kau tidak bisa melukaiku sedikitpun," ucap Shapire.

"Kenapa pusaka itu tidak menyerangnya?" batin siluman harimau.

"Maaf, aku terpaksa harus melenyapkan mu," Shapire memutar balikkan pusaka air itu untuk menyerang siluman harimau. Pusaka itu tepat mengenai jantung siluman harimau. Seketika tubuh siluman harimau meledak dan hancur menjadi serpihan. Shapire mendatangkan angin dengan kekuatannya lalu menerbangkan serpihan itu. Sementara pusaka air masuk ke dalam tubuh Shapire. Sekarang dia lah pemilik baru pusaka itu.

Gadis tadi pingsan. Dia memiliki bekas cakaran harimau di wajah dan tubuhnya. Shapire membawa dia kembali ke Home Blue dan mengobati lukanya.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Feride.

"Aku baik, nyonya Fe. Dimana Bunda Lin dan semua gadis?"

"Bunda ada di ruangannya. Sementara semua gadis ada di kamar mereka."

"Dimana siluman harimau yang lain?" tanya Shapire.

"Siluman itu..."

"Kau sudah kembali?" ucap Berlian. "Ikutlah denganku! Ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan padamu."

Berlian membawa Shapire ke ruang tamu. Di dekat jam dinding besar, sudah ada dua harimau yang berjaga.

"Apa yang terjadi pada harimau itu?" tanya Shapire.

"Aku membuat harimau itu membeku," jawab Berlian. "Yah... lumayan lah sebagai pajangan. Sangat bagus kan?"

"Coba saja satu harimau tadi tidak pergi. Aku pasti akan membekukannya dan menaruhnya di dekat pintu masuk." sambung Berlian.

"Bagaimana jika harimau itu bergerak kembali?" tanya Shapire.

"Kekuatan ku yang tersimpan dalam harimau itu akan hilang jika ada orang yang menyentuhnya. Tapi orang itu juga harus memiliki kekuatan. Jika tidak, semua akan aman." ucap Berlian.

Shapire pergi ke dapur membuat ramuan obat untuk luka gadis itu. Dia bisa saja menggunakan kekuatan supernya sebagai penyembuh tapi itu tidak bisa ia lakukan karena sudah banyak energi yang ia keluarkan. Jika tetap memaksakan maka tubuh Shapire akan lemas dan kekuatannya akan melemah. Dia tidak bisa membuat dirinya sendiri dalam bahaya. Tanpa harus menggunakan kekuatannya, ramuan obat yang dibuatnya juga akan mampu menyembuhkan luka yang ada di tubuh gadis itu.

***

Di ruangannya, Lin sedang melakukan komunikasi dengan buku ajaib dari si kakek tua. Dia ingin tahu kenapa belakangan ini banyak kejadian aneh di Home Blue, ataupun di Key School tempat kelima gadis itu belajar.

Tok... Tok... Tok...

"Masuklah!"

"Aku bawakan teh panas untukmu, Nyonya. Bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya Feride.

"Sudah lebih baik," jawab Lin.

"Ini buku apa Nyonya?"

"Buku ajaib untuk mengetahui apapun yang ingin kita tahu," jawab Lin.

Lin menunjukkannya pada Feride.

"Kenapa belakangan ini banyak sekali kejadian aneh di Home Blue dan Key School?" tulis Lin di buku itu.

Dengan sendirinya muncul jawaban dari buku itu.

"Semua itu muncul karena darah dari jelmaan baru permata itu yang menetes ke tanah. Juga kekuatan-kekuatan besar mereka yang menembus langit. Dunia kegelapan dan kerajaan-kerajaan siluman bisa merasakan hal itu. Mereka sudah berpencar untuk mencari kelima batu permata itu."

"Buku ini sangat hebat Nyonya," ucap Feride.

Setelah Lin selesai membacanya, jawaban itu hilang dengan sendirinya.

"Boleh aku mencobanya?"

"Silahkan!"

"Bagaimana cara jelmaan batu permata untuk menghindari para siluman itu?" tulis Feride.

"Tidak ada cara apapun, selain hanya dengan menghadapinya. Mereka ada untuk melawan semua itu. Jika gagal maka merekalah yang akan kalah."

"Mereka sudah mulai dalam bahaya, Fe. Aku tidak tahu lagi bagaimana cara untuk menjauhkan mereka dari bahaya itu," ucap Lin.

"Tenanglah, Nyonya. Aku ada bersamamu. Kita akan menjaga mereka bersama," jawab Feride.

****

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!