THEY ARE GEMSTONES
Lima belas tahun yang lalu, seorang perempuan bernama Lin berjalan menyusuri lembah untuk mencari tanaman obat untuk semua anak gadisnya yang mengalami keracunan. Saat tepat berada di atas lembah, terjadi guncangan cukup kuat yang membuat Lin terjatuh. Saat sadarkan diri Lin mendapati dirinya berada di sebuah gua yang gelap gulita. Lin mengeluarkan senter dalam tasnya.
"Dimana aku?" ucapnya sambil mencari jalan keluar. Gua itu sangat licin dan berbatu. Lin hampir saja terjatuh, namun dia langsung memegang akar yang menempel di dinding gua. Tidak lama sebuah pintu lain terbuka. Lin masuk karena penasaran dengan tempat itu.
"Halo! Apa ada orang di tempat ini?" teriakan Lin menggema di dalam gua.
Tiba-tiba pintu itu tertutup dengan sendirinya. Lin merasa sangat cemas. Dia tidak mau terkurung di tempat itu.
"Tolong aku!!!" teriak Lin.
Tiba-tiba sebuah cahaya putih datang dan menampakkan wujudnya pada Lin. Dia seorang pria tua berjanggut panjang dengan mengenakan jubah putih dan tongkatnya yang menyerupai kepala naga.
"Siapa kau?" tanya Lin.
"Tidak perlu tahu siapa aku," jawab pria tua itu.
Pria itu menunjukan sesuatu pada Lin. Dengan kekuatan supernya, dia membuka mata batin Lin untuk dapat melihat benda itu.
"Bukankah itu mata dewa?" Lin sepertinya tidak asing melihat benda itu.
"Benar sekali. Sayangnya benda ini sudah dimiliki oleh seseorang ribuan tahun yang lalu."
"Itu berarti, orang yang memiliki mata dewa adalah penguasa dunia ini?" tanya Lin.
"Dia akan menjadi penguasa hanya jika mata dewa itu berhasil dibuka," jawab pria tua itu.
"Bagaimana caranya?" tanya Lin.
Pria tua itu mengeluarkan sebuah kantong ajaibnya yang berisi lima batu permata.
"Apa itu?" tanya Lin.
Kelima batu permata itu keluar dengan sendirinya dan memancarkan cahayanya masing-masing. Lin benar-benar silau dibuatnya. Kelima batu permata melingkar tepat di atas kepala pria tua itu.
"Lima batu permata?" ucap Lin heran sendiri.
"Shapire, untuk permata berwana biru. Berlian, untuk permata berwana putih. Ruby, untuk permata berwarna Merah. Emerald untuk permata berwana hijau. Dan Kyanite untuk permata berwarna hitam." ujar pria tua itu.
"Untuk apa kelima batu permata ini?" tanya Lin.
Pria tua itu memberitahu Lin jika saat bulan purnama muncul, batu permata itu akan berubah wujud menjadi seorang gadis cantik dengan kekuatannya masing-masing. Mereka akan tumbuh dan hidup seperti kebanyakan gadis pada umumnya, hanya saja mereka memiliki kekuatan yang tidak dimiliki gadis biasa manapun karena mereka jelmaan dari batu permata.
"Bagaimana mungkin batu permata itu menjelma sebagai seorang gadis? Benar-benar tidak masuk akal," ucap Lin.
"Kedengarannya memang sangat tidak masuk akal. Tapi ini semua sudah menjadi suratan takdir," jawab pria tua itu.
Kelima batu permata itu kembali masuk ke dalam kantong. Pria tua itu lalu memberikannya pada Lin. "Kau adalah orang yang terpilih untuk menjaga kelima batu permata ini," ucapnya.
"Aku tidak mau!" ucap Lin menolaknya.
Saat usia mereka enam belas tahun, akan banyak utusan yang datang dari dunia kegelapan untuk mencari tahu identitas mereka yang sebenarnya. Kelima gadis itu tidak akan lepas dari bahaya karena mereka adalah permata yang dicari banyak orang untuk membuka mata dewa itu.
"Lalu, aku harus bagaimana?" tanya Lin.
"Tugasmu hanya menjaga dan mendidik mereka semampumu. Selebihnya, mereka sendiri yang akan menemukan cara untuk bertahan hidup." ucap pria tua itu.
Mereka akan kembali menjadi batu permata hanya jika digunakan untuk membuka mata dewa itu. Dan jalan untuk mencapai semua itu tidaklah mudah. Butuh waktu 1000 tahun untuk mereka kembali menjadi batu permata.
"Itu berarti, selama belum 1000 tahun, mereka akan tetap menjadi seorang gadis?" tanya Lin.
"Benar," ucap pria tua itu.
"Bagaimana jika nanti aku mengalami kesulitan? Kemana aku harus mencarimu?" tanya Lin.
Pria tua itu mengeluarkan sebuah buku tebal dan memberikannya pada Lin.
"Untuk apa buku ini?" tanya Lin.
Buku itu adalah sebuah buku ajaib. Lin bisa menulis apapun dalam buku itu termasuk masalah yang dihadapi kelima gadis itu nantinya. Maka buku itu akan memberikan jawaban dengan sendirinya.
"Apa aku bisa mencobanya sekarang?" tanya Lin.
"Silahkan!"
Lin menuliskan sesuatu dalam buku itu, dan tidak lama muncul jawaban dengan sendirinya. Pria tua itu mengingatkan Lin untuk menjaga buku itu baik-baik karena akan sangat bahaya jika jatuh ke tangan orang yang salah. Mereka akan menggunakan buku ajaib itu untuk mencapai tujuannya.
"Baiklah, aku bersedia untuk menjaga kelima batu permata ini," ucap Lin.
"Terima kasih," ucap pria tua itu. Tidak lama dia kembali menjadi sosok cahaya putih lalu menghilang.
Lin segera pergi untuk mencari jalan keluar. Anehnya kantong permata yang dipegang Lin seperti bergerak dan menariknya ke sebuah tempat. Saat dilihat ternyata di sana ada pintu keluar. Lin langsung keluar lewat pintu itu. Tidak lama gua itu berguncang hebat dan hancur. Tempat yang semula gua berubah menjadi semak belukar.
****
Lin adalah seorang perempuan pemilik "Home Blue". Tempat itu adalah tempat para gadis cantik berada. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda bahkan banyak dari mereka yang memiliki masa lalu kelam. Tapi Lin berhasil membawa mereka keluar dari keadaan terpuruknya. Trauma yang ada dalam diri mereka berhasil Lin hilangkan dengan usahanya sendiri. Lin mendidik mereka menjadi gadis sesuai dengan keinginannya. Semua gadis memiliki bakat dan keterampilan yang tidak bisa disamakan dengan gadis manapun. Mereka yang dulunya dipandang sebelah mata, kini menjadi sebuah mutiara bernilai tinggi yang sangat berharga dan terjaga.
Awalnya, mungkin Lin hanya memiliki beberapa anak gadis, tapi sekarang semakin bertambah anak gadis yang Lin angkat dan hidup dibawah asuhannya. Usia Lin saat ini sudah memasuki 45 tahun. Usianya yang tidak lagi muda membuat Lin memutuskan untuk mendatangkan pengasuh yang nantinya tugas mereka adalah melayani semua anak gadisnya. Semua anak gadis Lin berusia 16 tahun ke atas. Mereka belajar di sekolah dan universitas ternama dengan jalur beasiswa. Kecerdasan mereka bisa di bilang lebih dari yang lain. Lin sendiri adalah seorang perempuan yang memiliki kekuatan supranatural. Semua anak gadis Lin adalah seorang gadis biasa. Mungkin hanya mereka saja kelima gadis batu permata itu yang memiliki kekuatan super.
****
Saat bulan purnama tiba, sesuai dengan perkataan pria tua itu, Lin keluar dengan membawa kantong yang berisi lima buah batu permata. Dia menaruh kelima batu permata itu tepat dibawah sinar rembulan. Tidak lama kelima batu itu memancarkan sinar ke langit. Satu persatu dari mereka berubah menjadi seorang gadis cantik.
SHAPIRE, PEMILIK BATU PERMATA BIRU.
16 TAHUN. ELEMEN AIR. PENYEMBUH SUPER.
EMERALD, PEMILIK BATU PERMATA HIJAU. 16 TAHUN. ELEMEN ANGIN. MENGENDALIKAN SEGALA BENDA DENGAN KEKUATAN PIKIRAN.
BERLIAN, PEMILIK BATU PERMATA PUTIH. 16 TAHUN. ELEMEN ES. MENGHENTIKAN WAKTU DALAM SEKEJAP.
RUBY, PEMILIK BATU PERMATA MERAH. 16 TAHUN. ELEMEN API. MEMILIKI KECEPATAN SUPER.
KYANITE, PEMILIK BATU PERMATA HITAM. 16 TAHUN. ELEMEN TANAH. MAMPU MEMBACA PIKIRAN SESEORANG.
****
Setelah mereka berubah menjadi seorang gadis, cahaya bulan berubah menjadi redup. Lin membawa kelima gadis untuk masuk. Mereka tidur di kamar yang sama. Lin ingat dengan perkataan pria tua itu jika mereka tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Mereka harus selalu bersama.
"Ini kamar kalian," ucap Lin.
"Terima kasih, Lin." ucap Kyanite.
"Shuttt! Panggil dia lebih sopan! Perempuan itu lebih tua dari pada kita," ucap Ruby pelan.
"Bagaimana cara kami memanggilmu?" tanya Emerald dengan polosnya.
"Semua gadis di rumah ini memanggilku dengan panggilan Bunda Lin. Mereka sudah menganggap ku sebagai ibu kandungnya sendiri. Jika kalian ingin memanggilku dengan panggilan lain, silahkan saja!" ucap Lin.
"Baiklah, Bunda Lin." jawab Shapire. "Terima kasih sudah menerima kami di rumahmu ini."
"Sama-sama. Sekarang kalian anak gadisku, sama seperti anak gadis yang lain. Besok aku akan memberitahu kalian semua peraturan yang ada di rumah ini," ucap Lin.
"Baiklah," jawab kelima gadis.
"Sekarang beristirahatlah!" ucap Lin.
"Selamat malam Bunda Lin," ucap kelima gadis bersamaan.
"Selamat malam," jawab Lin.
Saat berada di ruangannya, Lin merasa aneh dengan kelima gadis itu. Mereka yang terlahir dari sebuah batu permata dapat langsung menguasai percakapan antar manusia. Mereka gadis yang sempurna. Wajah yang begitu cantik, juga postur tubuh yang sangat ideal.
"Mereka sudah terlahir. Tanggung jawabku sekarang ini sangatlah besar. Aku harus mendidik dan menjaga kelima gadis itu sesuai permintaan pria tua itu," ucapnya. "Terlebih lagi mereka bukanlah gadis biasa, mereka gadis dengan kekuatan super."
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments