Hallo selamat datang di karya terbaru aku...
Almeria givanda panggil saja giva seorang wanita cantik yang memiliki karir cukup baik sebagai salah satu manager disebuah perusahaan, karena kerja kerasnya akhirnya dia diangkat menjadi sekertaris sang CEO Giovanni Daniel.
Namun dalam urusan percintaan Giva tidak semulus karirnya karena harus berhadapan dengan pasangan yang cukup cuek dan egosi.
Mari kita lanjutkan cerita kehidupan fiksi ini dengan bijak dalam mengambil setiap keputusan dalam proses kehidupan yang dijalani 💐💐💐
happy reading ❣️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 17
" Givaa tunggu" teriakan seorang Dandy terdengar cukup jelas membuat gio dan giva yang sedang berjalan menghentikan langkahnya.
" Ada apa pake teriak segala? Apa gabisa didatengin langsung terus ngomong pelan? Kaya dihutan aja" gio yang melihat adiknya berjalan menghampiri langsung memberikan ultimatum.
" Ck... Kaka ngapain dateng barengan sama giva?" kini Dandy yang bertanya kepada sang kakak.
" Ya memangnya ada larangan kalau Kaka gaboleh berangkat sama giva?" giva yang melihat interaksi Kaka beradik hanya mampu berdiam diri tidak ingin terlalu ikut campur urusan keluarga walaupun dia adalah sumber obrolannya.
" Ya engga ada sih, oh iya giva masih ada 30 menit sebelum memulai pekerjaan apakah bisa kita ngobrol berdua?" Dandy langsung mengalihkan pandangannya kepada giva.
" Mau apalagi Dandy? Kita sudah selesai mari berdamai dengan keadaan aku juga gamau pacar kamu salah paham lagi cukup kejadian kemarin menjadi pembelajaran untuk kamu dan aku, jangan sampai terulang lagi bahkan lebih aku juga perempuan wajar seorang Stella bersikap seperti itu karena dia takut kehilangan kamu hanya saja caranya yang salah sebagai seorang kekasih silahkan tugas kamu untuk memberikan keyakinan kepada Stella bahwa kamu tidak akan mengkhianatinya dan tugas kamu membimbing Stella untuk lebih dewasa dalam bersikap bukan malah menyalahkan pihak lain atas kesalahannya sendiri" cukup panjang penjelasan yang giva berikan namun tetap dengan nada yang tenang membuat Dandy merasa semakin bersalah sedangkan gio menatap kagum.
" Kak gio bisa tinggalkan kita berdua?"
Giva seketika menatap gio dengan penuh tanya dan gio yang memahami langsung menganggukkan kepalanya menyetujui permintaan sang adik.
" Selesaikanlah urusan kalian bersikap dewasa setelahnya" gio hanya mengucapkan satu kalimat yang ditujukan untuk adiknya.
" Kak tolong angkat telp aku tapi Kaka cukup mendengarkan saja aku tidak ingin ada salah paham yang membuat hati Kaka banyak pertanyaan aku ingin kita memulai hubungan ini dengan saling terbuka" tentu saja dengan senyuman manisnya gio menyetujui permintaan giva.
Sambungan telpon antara gio dan giva langsung tersambung, gio yang kini sudah berada di ruangannya hanya diam mendengarkan obrolan yang terjadi.
" Aku minta maaf giv aku menyesal" dengan nada lirih dan wajah menunduk Dandy berusaha untuk memberikan ucapan tulusnya.
" Dandy sekarang aku sudah memiliki seseorang yang harus aku hargai kehadirannya dan aku jaga perasaanya jadi aku mohon kita sudah selesai jadi tidak perlu ada yang dibicarakan lagi, mari berdamai dengan segala keadaan dan mari kita profesional dalam bekerja dan kamu juga cukup kejadian kemarin jadi pembelajaran terbaik dalam hidup kamu sekarang perbaikilah hubungan kamu dengan Stella belajar bertanggungjawab atas pilihan yang sudah kamu pilih" dengan bijak dan tegas giva memberikan respon yang cukup membuat Dandy kaget sedangkan diruangan sana gio merasa sangat senang berapa beruntungnya dia sangat dijaga perasaannya oleh giva.
" Hahh kamu pasti bercanda kan mana mungkin secepat itu kamu menemukan pengganti aku giva, kamu saja sibuk bekerja mana ada waktu untuk memiliki kekasih" terkesan mengejek ucapan yang keluar dari mulut Dandy.
" Apa ada kewajiban untuk aku haru melaporkan kegiatan aku sama kamu? Dan tidak ada kewajiban juga aku harus mengenalkan siapa kekasih hati aku yang baru bukan?" .
" Jadi kamu beneran udah punya pacar lagi?" kembali memastikan Dandy mengulang pertanyaan.
" Iya dan kami sudah bukan ditahap pacaran tapi kamu memilih untuk ditahap mengenal untuk ke arah lebih serius karena kami mencari pasangan hidup bukan sekedar pacaran paham sampai sini? Jadi tolong mulai saat ini kita selesai kita urus hidup masing-masing yaa kamu bukan menyesal tapi kamu merasa bersalah karena ketahuan Dandy seandainya ga ketahuan kamu ga akan minta maaf bahkan mengakui terbukti kejadian ini sudah berlangsung lama bukan? Tapi tenang aku sudah memaafkan bahkan melupakan karena aku sekarang sedang fokus menata masa depan dengan calon suamiku karena aku sudah sepercaya itu dengan dia" padahal giva hanya berbicara sekenanya saja tapi gio langsung merespon dengan hati hangat baiklah kita mulai cerita perjalanan giva dan gio.
" Semoga kamu bahagia dengan pilihan kamu dan semoga calon suami kamu bisa menerima kesibukan kamu dan lebih mengerti" Dandy dengan lemah mengucapkan kata selamat.
" Tanpa kamu doakan calon suami aku sudah melakukan hal yang sangat baik makannya aku seyakin itu sama dia, karena dia langsung meminta izin kepada ayah dan kak Rio jadi kamu tak perlu khawatir, aku rasa sudah cukup kita tidak perlu ada drama saling menangis bahkan berpelukan untuk terkahir kakinya karena aku rasa hidup aku akan lama dan panjang sebab aku memiliki lelaki terbaik dalam hidupku saat ini jadi aku pamit selamat pagi pak Dandy" berlalu pergi tanpa drama tangisan karena memang giva sudah setidak perduli itu dengan Dandy.
" Haaahhhhhhhhh " suara nafas kasar terdengar begitu jelas seolah mengeluarkan rasa sesak didalam dadanya rasanya sangat percuma meminta giva berbicara berdua karena saat ini hatinya semakin sesak belum lagi harus mendengar rengekan Stella yang meminta untuk kembali bekerja di perusahaan ini memang dirinya merasa sangat bodoh membuang berlian demi batu kali.
Triiiinnnggg....
Baru saja duduk dimeja kerjanya belum menyentuh dokumen untuk pekerjaan lagi ini sudah terdengar suara notifikasi dari benda pipihnya.
📩 : Hai calon istri masuk keruangan calon suamimu sudah menunggu.
Deg....
Ya Tuhan aku lupa kalau tadi sambungan telepon dengan kak gio masih tersambung aku harus bagaimana ini maluuuuuuuuuuu.
Dengan langkah gontai dan wajah yang sudah sangat merah menahan malu giva mengetuk pintu ruangan gio dan langsung dipersilahkan masuk.
" Duduk giv sudah selesai urusannya?" gio dengan ekspresi wajah yang santai langsung menodongkan pertanyaan.
" Mmmhh sudah pak, aa..aanu pak mohon maaf jika ucapan saya banyak yang tidak berkenan dihati bapak" dengan menundukkan kepalanya giva mulai memainkan kukunya rasanya begitu kaku takut dan malu.
" Saya dihadapan kamu giv bukan dilantai kenapa melihat kebawah apa se abstrak itu wajah saya?" dengan maksud menggoda gio berharap giva mau menatapnya.
" Ehh iya kak maaf" .
" Terimakasih giv saya sangat senang atas jawaban kamu dan ketegasan sikap kamu kepada adik saya, dan saya sangat senang mendengar ungkapan hati kamu tentang saya karena memang saya berniat mempersunting kamu sebagai istri makannya nanti malam saya akan menemui ayah kamu untuk meminta restu" tanpa malu gio langsung memberikan penjelasan kepada giva.
" Kaka yakin aku orang yang tepat? Kak menikah itu seumur hidup dan itu lama loh jangan sampai kakak menyesal" giva yang kaget langsung memberikan pertanyaan.
" Sangat yakin dong kenapa engga? Saya yang memulai dan meminta untuk kamu menjadi pasangan seumur hidup bagi saya giva apa kamu menyesal?" kini berbalik arah membuat giva langsung menggelengkan kepalanya.
" Tentu saja tidak bahkan aku merasa sangat bahagia ehhhh" giva refleks menutup mulutnya karena malu atas jawabannya.
peripun iki, thor???
Giva, Rio ternyataaaa?????
Stella.....???
Allohu Akbar!!!
yg namanya Lambe Ember
yaa tetap gitu..
otak dan mulut si Stel emang udah Expired...
Basiiii...
😁🤣🤣🤣
givaaaa
jujur ammaaatttttt
😃🤣🤣
bang gio...
nonton drakor nya diatas pembaringan
bukan di bioskop....
😃🤣🤣
senangnya hatiku..
hilang pening kepalaku...
itu karena dirimu...
yg gk tahu malu....
Lanjut &cemungut, thorqu... 😍
yuk hayuk Demo demo....
byk duit nih bg Rio....
bagi dong, baaangggg
😄🤣🤣
gercep amat....
😃🤣🤣
Emang si Keket kurang malunya yaa
😄🤣🤣
Sahabatku adik iparku...
eh, masih CALON yaaaaaa...