Wahyudi seorang dokter berusia 30 tahun. memiliki wajah yang tampan dan begitu humoris membuat ia begitu mudah mendapatkan cinta seorang wanita. namun ketika ia menemukan wanita yang sangat di cintai nya. orang tua nya menolak gadis yang sudah menjalin hubungan selama dua tahun tersebut. dan ia di jodohkan dengan dengan seorang dokter muda.
Wahyudi Al Rasid. seorang dokter sepesialis bedah berusia 30 tahun.
Sasa alindra gadis cantik berusia 26 tahun seorang sekretaris di perusahaan sahabnya.
Lely asmira seorang dokter muda berparas cantik berusia 25 tahun.
mampu kah Lely asmira mendapkan hati dokter Wahyu. bagaimana perjuangan cinta Lely asmira dan dokter Wahyudi. bagaimana kah nasip Sasa yang terkubur dalam luka yang dalam. sehingga menutup hati untuk siapapun.
masih adakah harapan untuk sasa bisa bersama lagi dengan dokter Wahyudi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lilik Bunda Abib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
capter 17
Leli masuk ke dalam kamarnya Iya mengunci kamar tersebut. Ia kembali mengeluarkan buku diary yang dimilikinya, Hanya kepada buku diary ini Ia bisa bebas menceritakan segalanya tanapa harus malu.
Lely membuka lembaran terakhir ia mulai menorehkan tinta pena di atas kertas tersebut.
Hai diary.
Ly datang lagi untuk mencurahkan isi hati Ly. Ly tau, bahwa kamu gak akan pernah bosan untuk mendengarkan cerita Ly.
Apakah kamu tahu diary hari ini aku masak dan aku melihat Mas Wahyudi makan dengan sangat lahap sekali aku sangat senang dia menyukai masakanku. Rasanya aku benar-benar senang hari ini tapi sebenarnya dia makan masakanku mungkin karena dia nggak tahu kalau itu aku yang masaknya
(。•́︿•̀。) .
aku sudah bilang ke Bik iyem jangan sampai Mas Wahyudi tau kalau Ly yang masak dan ternyata Bik iyem malah memberi taukan semuanya setelah semuanya habis. Ly yakin besok dia gak bakalan mau makan masakan Ly lagi. Ly rasanya mau nangis.
Sebentar lagi hari pernikahan Ly dengan mas Wahyudi, Ly sangat berharap setelah kami menikah sifat mas Wahyudi berubah. Dia udah nggak seperti ini lagi sama Ly. Dia selalu membenci Ly, dan yang lebih sedihnya lagi dia tidak pernah menganggap Ly ada. Dia menganggap Ly sebagai manusia transparan yang tidak terlihat oleh mata nya.
Ly berharap mas Wahyudi mau menerima Ly. dan melihat keberadaan Ly.
Ly senang bisa menikah dengan nya. mau seperti apa pun sikapnya nanti Ly pasti tetap bertahan. Ly berharap Mas Wahyudi tidak pernah mencampakkan Ly. Ly akan bersikap sebaik mungkin dan tidak akan berbuat kesalahan sekecil apapun. Ly janji, Ly akan menjadi istri yang baik.
Udah dulu ya diary. terimakasih sudah setia mendengarkan Ly yang cengeng ini.
Lely asmira.
TTD
Lely menghapus air matanya, ia mulai menagis. Ly gak sekuat yang terlihat, Ly sangat lemah. Ly juga sangat cengeng Ucapnya yang masih menghapus air matanya. menikah dengan mas Wahyudi Ly harus tertawa atau menangis. Selama 20 tahun Mas Wahyudi bersikap seperti ini, dan bukti nya Ly kuat. Nanti yang berbeda hanya lah status saja.
Lely kemudian mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat.
setelah sholat Ia kembali mengusap air matanya dengan kain mukena berwarna biru tosca tersebut.
Besok pagi Ia ada jam praktek dan akan mencoba baju pengantin nya sendiri. karena Wahyudi sudah pasti tidak akan mau ikut. Ia juga tidak ada foto prawet. namun Lely tetap ingin berfoto walaupun sendiri. di tempat desainer baju pengantinnya akan langsung ada pemotretan yang langsung oleh fotografer terkenal. Lely tetap ingin berfoto. Ly berulang kali memberikan semangat untuk dirinya sendiri. Ia sudah di atas tempat tidur. Lely menarik selimut dan kemudian tidur.
*****
"Dy, nanti kamu datang ya untuk figing baju," ucap Marlina kepada putranya yang sedang membaca buku.
" Mama atur aja semua Yudi malas," Jawabnya.
" Apa kamu gak kasihan lihat Lely harus datang ke sana sendirian?" tanya Marlina yang mulai kesel melihat sikap putra nya.
" Mama sudah nemanai dia kan. jadi Udah gak masalah. aku mau ke rumah sakit," jawab nya
Marlina masih terus membujuk putranya yang selalu di tolak Wahyudi. pada akhirnya Marlina mengalah.
Lely berdiri di depan pintu kamar Wahyudi. Ia berencana untuk ke kamar Marlina.
namun langkah kakinya berhenti ketika Ia mendengar Marlina berbica dengan Wahyudi.
Lely memegang dadanya yang terasa begitu sakit. Ia tau bahwa Wahyudi tidak akan mau untuk pergi fitting baju pengantin bersama nya. namun saat mendengar Wahyudi langsung menolak dan mendengarkan Marlina memohon-mohon kepada putranya. membuat Lely merasa sangat sedih.
Ia mengusap air matanya dan membalikkan badannya untuk menuruni anak tangga.
Lely duduk di ruang makan sambil memakan roti. Ia melihat Marlina turun dari atas. senyum nya yang begitu manis langsung terlihat. Marlina juga tersenyum kepadanya.
" Ini ma, sarapan mama," ucap Lely sambil menunjukkan piring yang berisi roti dan segelas susu Aline.
Marlina duduk di sebelah nya.
" Makasih sayang," ucap Marlina.
Marlina mengingit roti tersebut.
" Nanti pulang jam berapa sayang?" ucapnya.
" Jam 5 mama ," " Jawab Lely.
" Fiting baju pengantin gimana? tanya Marlina.
" Ly nanti ke toko butik Mbak Iren setelah jam makan siang," ucap Lely.
"Jam makan siang ya?" Tanya Marlina.
"Iya ma," jawab Lely
"Jam makan siang Mama nggak bisa," ucap Marlina.
"Nggak apa-apa ma, Ly sendiri aja. lagian kan baju Mas Wahyudi kemarin itu Ly kasih ukuran yang paling pas jadi nanti untuk baju Mas Wahyudi dibawa langsung, setelah Mas Wahyudi coba kalau ada yang nggak pasti nanti akan Ly antarkan lagi ke sana," Jawab Lely.
Marlina menganggukkan kepalanya kemudian ia tersenyum " Terima kasih ya nak," ucap Marlina
"Iya ma," jawab Lely
setelah sarapan bersama Marlin Lely berpamitan untuk ke rumah sakit. Lely masuk ke dalam mobil ia menjalankan mesin mobil tersebut. Mas Wahyudi aja enggak nolak nikah sama Ly, ngapain dia les nolak. lagi pula dengan seperti ini Ly bisa membalas kebaikan Mama sama papa dengan cara menjadi istri dan minantu yang baik untuk mas Wahyudi. pikirnya.
Lely memarkirkan mobilnya di areal parkir rumah sakit besar tempat ia bekerja.
Lely masuk ke dalam rumah sakit tersebut.
Dokter Lely sudah datang?" sapa Dokter muda yang bernama Azuar tersebut.
Lely hanya tersenyum memandang nya.
" Ia Dok maaf saya permisi," ucap Lely yang mempercepat langkah kakinya.
Dokter azuar memandang Lely yang sudah semakin menjauh dari nya " Kamu sangat cantik Lely. tapi mengapa kamu begitu sulit untuk di dekati," ucap Dokter azuar.
****
Lely melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya. sudah masuk waktu sholat Zuhur. Lely keluar dari ruangan nya untuk ke musholla rumah sakit.
"Dokter Lely,"
Lely menghentikan langkahnya saat mendengar suara yang memangilnya.
" Hai de," ucap Lely.
" kamu mau kemana ly," ucap dekter Dea yang sudah semakin dekat ke arahnya.
" musholla de, Ly mau sholat Apa Dea mau sholat juga?" tanya Lely yang sudah berjalan di sebelah Dea.
" Ia aku juga mau ke musholla," jawab Dokter Dea yang sudah memeluk mukena nya.
" Ly, Dokter Azuar itu manis banget ya," ucap Dokter Dea.
Lely memandang sahabnya sejak SMA, Lely memilih untuk bekerja di rumah sakit ini atas ajakan Dea.
" Kalau ganteng mau di apain? " tanya Lely.
" Kalau bisa mau di jadikan pasangan halal lah," jawab Dea sambil tertawa.
" Amin," ucap Lely.
" Nanti makan siang bareng ya," ucap Dea.
" Maaf ya Ly udah ada janji dengan designer, untuk fitting baju pengantin hari ini," ucap Lely.
" Duh senangnya yang mau nikah dengan pria idaman nya. yang selalu di pandang setiap saat," ucap Dea mengoda sahabnya.
wajah Lely mulai tampak merona saat mendengar ucapan sahabnya.
***
Lely dan Dea keluar dari musholla.
" Dokter Lely, Dokter Dea," ucap azuar yang baru keluar dari musholla.
" Bagaimana kalau kita makan siang sama," ucap Dokter Azuar.
" Boleh dok," jawab Dea.
" Maaf Ly sudah ada janji, mungkin lain kali ya. " ucap Lely.
" Iya gak apa,' ucap Dea.
" Ly duluan ya," ucap Lely sambil melambaikan tangannya.
" Hati ya Ly," ucap dea yang juga Melambaikan tangannya.
*****
like komen dan votenya nya ya reader.
terimakasih atas dukungan nya
😊😊🙏🙏
salut sama Lely walu hidup dikanada dia dpt menjaga kehormatannyaa.
beda sama Sasa walau dia jg baik tpi dia sudah tidur sama Yuda. g seharusnya seorang wanita tidur seranjang sama laki" yg blm jadi suaminya.