NovelToon NovelToon
Kamar Jenazah

Kamar Jenazah

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / spiritual / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:57.8k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Kamar jenazah, bagian dari rumah sakit yang agak dihindari. Misteri dan kisah mistis apa yang dialami oleh Radit Krisna yang bekerja sebagai petugas Kamar Jenazah. Tangisan yang kerap terdengar ketika menjalani shift malam, membuat nyalinya terkadang ciut.

Berhasilkah Radit melewati gangguan yang terjadi dan mengungkap misteri tangisan tersebut?

===

Hanya untuk penggemar kisah horror. Harap tidak membaca dengan menabung bab ya.

Follow IG : dtyas_dtyas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17 ~ Shift Malam

Zul terus menekan handle pintu sambil menarik ke arah dalam. Namun, tidak berhasil. Pintu itu seakan terkunci sendiri. Radit menggedor pintu dari dalam sambil berteriak.

Krek … brak.

Zul dan Radit terdiam lalu perlahan menoleh ke belakang. Pintu loker lemari pending yang tadi Radit tutup dan sudah dipastikan terkunci saat ini kembali terbuka dan menghantam pintu lainnya. Padahal tuas pengunci harus ditarik ke atas untuk membuka dan tidak ada orang lain disana selain mereka berdua.

Perlahan Radit dan Zul saling tatap, terlihat Radit menelan saliva mengurai rasa takutnya.

“Udah lo pastikan terkunci ‘kan?” tanya Zul ragu-ragu.

“Udah, sumpah Bang,” sahut Radit lirih.

Zul kembali menekan dan menarik handle pintu dan berteriak bersama Radit. Terdengar suara dari luar pintu. Zul mengajak Radit menjauh lalu pintu dibuka, tampak seorang security dan seorang OB berdiri di sana.

“Kalian kenapa ….”

Radit bergegas keluar diikuti dengan Zul lalu menutup kembali pintunya.

“Ke kunci di dalam,” ujar Radit masih dengan debaran jantung yang tidak karuan lalu menuju meja administrasi. Sempat mengusap dahinya yang berkeringat, Zul bicara dengan security dan OB. Kedua orang itu diminta di kamar jenazah.

Beruntung tidak ada lagi jenazah baru dan kejadian aneh, karena kedatangan tim untuk membantu tugas Zul dan Radit. Menjelang subuh, seorang wanita pemandi jenazah tiba untuk memandikan jenazah wanita yang meninggal saat melahirkan. Dibantu oleh pihak keluarga dan langsung dikafani.

Radit menghela lega  dan mengusap wajahnya saat mendengar adzan subuh. Yang ia tahu kalau makhuk tak kasat mata tidak akan mengganggu lagi ketika sudah lewat subuh.

Zul sibuk di meja administrasi, sedangkan Radit membereskan perlengkapan memandikan jenazah. Hampir pukul enam ketika keluarga jenazah mengatakan ambulance sudah datang dan diarahkan menuju pintu barat yang terdekat dengan tempat itu.

“Biar gue yang bawa,” ujar Zul lalu mendorong brankar.

Radit menunggu pergantian shift, tim gantinya sudah datang dan sedang briefing awal. Sambil menunggu, ia melaporkan singkat kegiatan semalam. Tentu saja tanpa menyampaikan gangguan yang dihadapi.

“Radit.”

Radit menoleh, ternyata Dokter Lena.

“Wah dok, chat saya kok nggak dibalas. Penting banget itu,” seru Radit.

Lena  terkekeh. “Kemarian saya sibuk, saya tungguin di sini ternyata kamu shift malam. Nggak mungkin saya jelaskan lewat chat.”

“Nah, ada dokter Lena,” ujar Zul yang baru datang.

“Kalian kenapa sih? Tumben amat saya ditungguin, yang lain tuh pada takut sama saya. Katanya saya aneh dan horror. Kerjaannya membedah jenazah.”

“Lo cerita dah, kita masih ada jadwal shift malam sekali lagi. Gue nggak may kayak semalam,” ujar Zul lalu pamit pulang.

“Ada apa?”

“Nggak mungkin saya ceritakan di sini,” ujar Radit.

“Saya harus dampingi dokter Adi, ada otopsi di luar. Kalau sudah beres, saya hubungi kamu deh.” Radit hanya mengangguk pelan, dia dan Lena sempat berjalan beriringan dan terpisah di koridor.

Meskipun ingin sekali menemui Deo, tapi urung karena lelah dan kantuk. Bukan hanya karena semalaman ia tidak tidur, tapi gangguan yang terjadi seakan membuat tubuhnya kerja berat hingga merasakan sangat lelah.

Khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Radit memilih pulang menggunakan angkutan umum dan meninggalkan motornya di rumah sakit. Sampai rumah, bahkan ia tidak sempat sarapan hanya mengganti pakaian dan langsung tidur.

***

Dering ponsel membuat Radit terjaga dan sudah beranjak duduk. ia menatap jam dinding menunjukan sudah jam satu siang. setelah menguap dan menatap layar ponsel, ternyata panggilan sudah berakhir. Radit keluar dari kamar, sekedar cuci muka lalu melaksanakan ibadah dzuhur karena ocehan ibunya.Kalau ia berlama-lama, ibunya tidak akan berhenti menasehati.

“Makan dulu nih, tadi kamu tidak sarapan,” ujar Ibu.

Radit sudah menyendokkan nasi ke dalam piring, teringat gangguan semalam.

“Bu, doa yang aku tanyakan kemarin. Tolong ajari aku, bu.”

“Hah, kamu serius lupa?”

Radit hanya mengangguk pelan dan menyesal selama ini tidak mendalami agama lebih dalam. Bahkan ibadah wajib pun belum dilaksanakan sepenuh hati, masih mendengar perintah dari ibunya.

“Memang kenapa? Kamu diganggu jin?”

Tidak langsung menjawab, Radit menghela nafas pelan lalu menatap ibunya. Menceritakan kejadian dan gangguan yang dialami bahkan sebelum memulai kerja di rumah sakit.

“Maksud kamu perempuan yang dilihat tetangga kita dan yang kamu hujan-hujanan itu … hantu?”

Radit menganggukan kepala.

“Yang ibu dengar tangisan dari kamar kamu lalu pindah ke luar, itu juga hantu yang sama?”

Radit kembali menganggukan kepala.

“Astagfirullah,” ibu mengelus dadanya. “Maafkan ibu nggak percaya sama kamu.”

Ibu membacakan doa dan surat pendek yang menurutnya bisa menjauhkan dari gangguan jin. Radit mengulang dan tidak terlalu sulit karena sudah pernah menghafalnya.

“Ya sudah, makan dulu. Ibu harap kamu tidak mundur dari pekerjaan sekarang hanya karena takut hantu.”

“Tidak Bu, tapi kalau ada peluang yang lebih baik. Aku mau pindah saja.”

Setelah selesai dengan urusan perut dan baru saja mencuci piring dan gelas bekas makannya. Dering ponsel kembali terdengar dari dalam kamar. Radit bergegas masuk dan mengambil ponsel yang tadi diletakan di atas bantal.

“Halo.”

“Dit, lo mesti kemari. Deo parah dit,” ujar Karta di ujung telpon.

Radit memijat dahinya.

“Iya gue ke sana.”

Ternyata ada pesan juga dari dokter Lena.

[Nanti malam, jam delapan, saya sampai di rumah sakit]

Radit membalas singkat dengan kata Oke lalu menyiapkan seragam untuk nanti malam ke dalam ransel dan membersihkan diri sebelum ke rumah sakit. Ia tidak ingin bolak balik dan menunggu jam kerja sambil melihat kondisi Deo.

Tubuhnya terasa segar manakala ia mengguyur dengan air dingin. Lagi dan lagi Radit menuangkan air menggunakan gayung ke atas kepalanya.

“Hah!"

Radit melempar gayung dengan sembarang lalu mengusap wajahnya berusaha menghilangkan air yang masih menetes. Tadi Ia melihat ada seseorang berada di hadapannya dan sepertinya … wanita.

 

 

1
Rahmat Asward
aduh...alur ceritanya bikin deg2an aja..ampe bulu di jempol kaki meronding...
Rahmat Asward
Luar biasa
☠ky ice cream
lah, langsung kabor aja dah, udh trauma kayanya ya di gangguin trs sama mereka
☠ky ice cream
aihh, pertanyaannya.. mayat ke 2990 mba, maybe ahaha
☠ky ice cream
dan bhaaaa! dia terkikik sambil melotot ke arah mu Dit
☠ky ice cream
lagi galau dia karna keinginan dia belum tercapai ahaha
☠ky ice cream
nah kan mbak kun nya marah karna gak mau di anterin pulang dit
Nyi Roro Gendis
bagus banget ceritanya
Nyi Roro Gendis
jin qorin yang memiliki dendam dan telah di tumpangi oleh entitas lain akan menjadi sangat berbahaya
Nyi Roro Gendis
pasti deo membunuh / di suruh meletakan mayat pembunuhan itu di deket tlp penemuan dg memakai motor radit
kak agusaja
pulang tanpa pamit ya dit..🤣🤣🤣
kak agusaja
gatel hantunya,,org mandi pun diikutin
Lea_Rouzza
hii sereem toor
Ila Latifah
ahirnya tamat. aku nungu novel yg lain. ga mau baca horor🤣🤣🤣
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Fatimah Ziyadatul Khair
seru ceritanya. semoga segera nelurin cerita horor baru lagi. semangat kak othor
Vita Liana
cerita baru lagi dung kak hehe
Zuhril Witanto
🤣🤣🤣bukanya seneng tapi senep tiap hari liat hantu
Zuhril Witanto
astaghfirullah...
Zuhril Witanto
itu balasan untukmu Deo ..karna kamu gak mau mengakui dan gak bertanggung jawab
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!