NovelToon NovelToon
KABUR DARI AYAH ANAKKU

KABUR DARI AYAH ANAKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Roman-Angst Mafia
Popularitas:352.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Seraphine E

"Aku datang untuk menjemputmu dan anak kita" kata Jason yang tiba - tiba saja muncul dihadapan Lily setelah 7 tahun yang lalu pria ini menghina dan merendahkannya.
"Jangan bicara omong kosong, Nicholas adalah anakku. Kalau kau masih ingin berbicara omong kosong segera pergi dari hadapanku" ucap Lily.
Jason menatap tajam, "Hasil test DNA membuktikan dia anakku, kau tidak bisa mengelak"
Lily tak bisa mengelak lagi, jalan satu - satunya adalah kembali melarikan diri dari Jason atau mengakui semuanya.
....
Mau tahu kelanjutannya? Yuk dibaca.
Mohon dukungannya ya untuk novel ini, klik rate, like dan vote. Dukungan kalian berarti sekali untuk author

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seraphine E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

Di rumah terbengkalai...

"Hey Zero, sepertinya ada yang aneh" ucap Baldie partner Zero dalam menangani anak - anak terlantar termasuk Zack.

"Apa maksudmu?" tanya Zero tak peduli dan terus menghitung uang yang diperoleh dari memaksa anak - anak untuk mencuri dan mencopet.

"Aku merasa banyak orang asing datang ke area ini, selain itu juga ada banyak orang berpakaian serba hitam tampak berkeliling. Apa menurutmu telah terjadi sesuatu?" tanya Baldie lagi

Zero masih saja tidak menggubris apa yang dikatakan oleh Baldie, "Mungkin mereka mengejar pencuri yang lari ke daerah sini. Jangan terlalu memikirkan hal itu, lihatlah pendapatan kita hari ini. Malam ini kita bersenang - senang" Zaero tertawa kencang meraup tumpukan uang dihadapannya.

Baldie yang masih tetap merasakan keanehan di area mereka masih saja memperhatikan jalanan dari balik jendela dengan kaca yang sudah pecah itu.

Matanya segera membeliak ketika dia mengenali sosok kecl yang berada diantara mereka, "Zero.... gawat. Bajingan kecil itu datang bersama orang - orang yang berpakaian hitam. Lihatlah!!!!" Teriak Baldie.

Zero segera bangkit dari tempatnya dan melihat ke arah yang dia tunjuk, benar saja di luar Zack bersama dengan beberapa orang berpakaian hitam terlihat berkerumun apalagi Zack jelas - jelas menunjuk ke arah rumah tempat mereka berada seolah memberi tahu untuk menyerbu kedalam rumah.

"Sialan... Beraninya bajingan kecil itu mengkhianati kita. Baldie, persiapkan yang lain. Kita akan menyambut mereka dengan tangan terbuka" kata Zero yang sudah menyiapkan sebuah pistol di tangannya.

***

Zack membawa Jason dan juga beberapa orang anak buahnya untuk mendatangi tempat dimana Lily dan Aileen berada, "Mereka ada didalam. Orang - orang jahat yang berjaga ada sekitar 8 orang dan mereka semua memiliki senjata. Tolong hukum mereka, mereka mengeksploitasi anak - anak, memaksa mereka mencuri, mencopet dan melakukan kejahatan yang lain" jelas Zack.

Jason melirik kearah Gilbert, "Tunggu apa lagi. Cepat serbu dan selamatkan nona Lily dan nona muda" teriaknya.

Seluruh anak buah Jason menyerbu kedalam rumah sementara Jason dan Gilbert menunggu dan mengamati dari luar.

Bunyi senjata api yang saling beradu memekakkan telinga. Suara peluru berdesing kesana kemari. Peperangan diantara kedua kelompok itu pun tidak lama segera usai setelah salahs seorang anak buah mereka melaporkan bahwa semua kawanan tersebut telah dibekuk.

Sementara itu dibalik kamar yang terkunci, Lily tak henti - hentinya memeluk Aileen yang semakin melemah. Suara tembakan dan keributan diluar membuatnya dan anak - anak yang lain ketakutan.

Berusaha untuk melindungi tidak hanya Aileen tapi juga anak - anak yang berada disana membuat Lily menyuruh anak - anak tersebut untuk mendekat padanya.

"Kalian kemarilah, kita berlindung bersama - sama. Mendekatlah kemari" seru Lily.

Semua anak - anak yang semula tampak ragu langsung memeluk dan bersembunyi dibelakang tubuh Lily.

"Aileen kamu bertahan sedikit lagi, Mommy pasti akan mengeluarkanmu dari sini" ucap Lily lirih.

...****************...

"Lily.... Lily... Dimana kau?" teriak Jason dari luar.

"Dia ada dikamar ini tuan" ucap Zack menunjuk sebuah pintu kamar yang terkunci.

Samar - samar Lily mendengar teriakan Jason, tak butuh waktu lama sampai beberapa orang mendobrak pintu itu hingga rusak dan terpental membuat anak - anak yang bersama Lily menjerit ketakutan termasuk Lily.

"Lily... Lily...." panggil Jason

Sesaat begitu kedua mata mereka bertemu, Jason langsung berlari dan memeluk Lily erat. "Apa kau sudah gila? Kenapa kau pergi ketempat seperti ini!!!! Apa kau tahu Nicholas menangis karena tiba - tiba kau menghilang" Jason terlihat sangat gusar dan marah.

"Ja-jason.... Tolong aku. Selamatkan Aileen, dia...dia... Tubuhnya dingin sekali aku tidak bisa merasakan denyut nadinya" Isak Lily.

Jason menatap tubuh yang tergeletak tak berdaya itu, tangannya gemetar memeluk tubuh Aileen.

"Gilbert!!!! Siapkan mobil kita pergi ke rumah sakit sekarang!!!!!" Teriak Jason dan langsung membawa Aileen pergi.

Sementara Alice yang ikut bersama dengan mereka membopong Lily yang terus saja menangisi Aileen.

"Nona.. Kau bisa berpegangan padaku" kata Alice.

"Dimana Nicholas?" tanya Lily

"Tuan muda sudah berada di mansion, Matilda dan Fred menjaganya dengan baik" ucap Alice lagi.

Sejenak Lily bisa sedikit tenang mendengar kabar tentang Nicholas. "Dia pasti ketakutan sekali" katanya lagi.

"Tuan Nicholas, memang khawatir. Tapi sekarang dia sudah mengerti kalau nona hanya pergi sebentar" balasan Alice membuat Lily tersenyum

"Terima kasih, maaf aku sudah merepotkanmu" ucapnya

Alice mengangguk dan menuntun Lily memasuki mobil bersama dengan Aileen dan Jason

Mobil hitam itu menerobos jalanan dengan kecepatan tinggi, tidak peduli dengan beberapa umpatan orang yang marah karena mereka hampir saja tertabrak atau hampir terjadi kecelakaan besar kalau bukan karena keahlian Alice dalam mengemudi.

Jason terus menggendong Aileen dalam pelukannya dan menyelimuti tubuhnya dengan jas agar putrinya tidak lagi kedinginan. Di pikirannya saat ini adalah keselamatan Aileen, sesampainya dia dirumah sakit. Seluruh dokter penting yang sudah dihubungi oleh Gilbert langsung menangani Lily dan Aileen mereka segera melakukan perawatan dan pertolongan pertama untuk menyelamatkan gadis kecil itu.

Beberapa saat berlalu, salah seorang dokter yang dikenal Jason sebagai direktur rumah sakit ini pun keluar, "Tuan Jason... Apa kita bisa berbicara sebentar?" ucap Richard dokter senior yang juga sekaligus ayah dari Dominic, dokter keluarga Jason.

"Bagaimana keadaan Aileen?" tanya Lily dibelakang mereka. Dirinya menolak untuk mendapatkan perawatan dan bersikeras untuk menemani Aileen.

Richard sejenak ragu mengatakan yang sesungguhnya kondisi Aileen, tapi Jason meyakinkannya untuk berbicara.

"Kondisi Aileen cukup kritis, dia mengalami penganiayaan secara terus menerus, ditambah dia juga mengidap mal nutrisi. Tubuhnya terlampau lemah untuk menerima tindakan pengobatan lebih lanjut. Saat ini kami hanya mampu memantaunya supaya kondisinya bisa lebih stabil" ucap Richard.

Kaki Lily serasa lemas, dunianya terasa berhenti berputar tak berapa lama kemudian diapun pingsan.

Jason yang mendengar penjelasan Richard secara keseluruhan segera memerintahkan Gilbert untuk menahan semua orang yang terlibat dengan penganiayaan Lily dan Aileen.

Sementara anak - anak yang menjadi korban termasuk Zack untuk sementara ditempatkan di panti asuhan bunda Rosa yang memang sudah mendapatkan sponsor dari Jason selama beberapa tahun terakhir.

Jason memandang wajah - wajah lebam dihadapannya, beberapa orang tampaknya telah tewas akibat adu senjata api yang terjadi saat perseteruan diantara mereka terjadi dan hanya menyisakan 3 orang saja diantara mereka.

Zero dan Baldie yang merupakan pioneer dari kelompok itu, menahan sakit akibat luka tembak di kaki dan juga tangan mereka.

"Aku tidak tahu apa - apa, Mana aku tahu gadis itu anakmu?" teriak Zero.

"Katakan siapa pemimpinmu?" tanya Jason.

"Kau pikir aku akan menyebutkannya begitu saja?" Jawab Zero sambil memandang remeh.

Jason menginjak kaki Zero yang terluka akibat tembakan, hingga luka itu semakin membesar akibat tekanan yang diberikan oleh Jason. Seolah dar*ahnya sedang diperas, Zero berteriak kesakitan.

"Hentikan.... Tolong hentikan....." rintih Zero.

"Kalian tidak mungkin melakukan ini sendirian, pasti ada orang yang berada dibalik kegiatan kalian. Katakan siapa dia dan aku akan membiarkanmu hidup" sahut Jason.

Jason tampak tidak terkejut begitu mendengar sebuah nama yang terdengar akrab ditelinganya. Laki - laki itu menyeringai tajam seperti seekor singa lapar yang siap untuk menerkam mangsanya.

"Aku sudah memberitahu anda, tolong lepaskan kami. Anda sudah berjanji akan membiarkan kami hidup" pinta Zero yang masih merintih kesakitan akibat siksaan yang diberikan oleh Jason.

"Aku memang berjanji untuk membiarkanmu hidup, tapi tidak dengan mereka" ucap Jason sambil melirik ke arah Alice, dan Max.

"A-apa.... Tidak. Ini tidak seperti yang kau janjikan. Ba*jingan, dia pasti akan menghancurkanmu!!!!" teriak Zero.

"Aku akan menunggu hal itu terjadi" ucap Jason sebelum dia pergi.

...****************...

Berita mengenai pertempuran antar geng yang terjadi semalam menghiasi berbagai macam portal media, Pemban*taian besar - besaran terjadi diwilayah kumuh. Mayat Zero dan juga anggotanya ditemukan dalam kondisi menyedihkan.

Akibat hal ini protes terhadap kepolisian pun memuncak, karena mereka dianggap tidak mampu untuk menghentikan perseteruan yang sering terjadi diwilayah itu.

"Mafia sialan....!!! Kenapa dia harus melakukan pemban*taian diwilayahku?" Gideon membanting surat kabar itu.

Tamu dihadapannya hanya tersenyum smirk saat melihat Gideon begitu frustasi, Kepalanya sendiri sudah cukup pusing dengan kritikan masyarakat ditambah pihak lain yang terus menekan dirinya untuk segera menutup kasus tersebut sebagai perkelahian antar geng.

"Kalau seperti ini reputasiku bisa berantakan" ucapnya.

"Aku akan membantumu mengatasi hal ini. Tapi sebagai gantinya, kau harus membantuku menghancurkan Jason" ucap laki - laki yang ada dihadapannya itu. Gideon menatap pria itu penuh tanda tanya, sampai pada akhirnya mereka saling berjabat tangan sebagai tanda kesepakatan kerjasama diantara mereka berdua.

...****************...

...****************...

1
Ririn Santi
Bryan, kamu orang yg dasarnya baik, jd tetaplah menjadi orang baik yah, semoga jodohmu lekas author hadirkan agar kamu cepat move on.
thor , itu yg msh pada jomblo coba deh dikasi pasangan , ntar ku kuculik baru binggung
Ririn Santi
hahaha......yg satu dibuat sibuk yg satu lg terusir😝
Bhęª Hęrmªnsƴªh
wahh bisa jadi Thomas hanya dimanfaatkan saja oleh si Theresa, demi memenuhi ambisi dan obsesinya belaka.
Safni Mardesi
keluarga teresa sepertinya ga ada insafnya sampai maut menjemput.
Maria
satu lg orng yg serakah,serta terllu obsesi dgn hal yg mngkin bukan haknya,,gila trllu bnyak berhayal bisa membuat tak bisa melihat mna yg nyata dan semu
Ririn Santi
bodohnya si Thomas
Jue
Kasihan Thomas bodoh kerana cinta , Lalu di tipu hidup-hidup oleh Theresa .
sholeha
kmu bodoh thomas si resa itu obsesi sama jeson kapan jua jeson tunNgan ma tu nenenk sihir dia aza gila
Fikri Syahroni
seru ceritanya
sholeha
lanjutlah thor
Asryt
😂😂
Mirnawati Wahyuny
terus berkarya thor👍
Aria Kenneth
seru
Bhęª Hęrmªnsƴªh
nah itu baru mainannya anak Sultan, tak tanggung tanggung anak² Singa dijadikan hewan peliharaan.
Jue
Tak apa Jason banyak duit , Beribu keturunan makan tak habis jadi tak masalah kalau bela berpuluh singa .
Ririn Santi
Oalah...malah nambah singa 🦁 lagi
Ririn Santi
Aileen mmg beda, besok Nemu anak anjig yg imut, ternyata serigala😌
Ririn Santi
dari sini aja udah bs ditebak karakter dan bakal jd seperti apa Aileen besarnya nanti
Jue
Lepas ini Jason bela singa untuk menjaga rumah daripada gangguan orang yang sakit hati pada keluarga mereka .
Nikensari Patria Herawati
alur cerita bagus penyajiannya simpek mudah dipahami dan konfliknya komplek jadinya seru gituu ...lannjuut thoor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!