NovelToon NovelToon
XAVIERA TRANSMIGRATION

XAVIERA TRANSMIGRATION

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Tamat / Mafia / CEO / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:163.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Eisa Luthfi

Transmigration series #01

Tentang Brina yang terbangun di tubuh yang sangat asing baginya. Ini sangat mustahil, tetapi nyatanya ini adalah sebuah takdir yang tidak dapat dirubahnya.

Juga jangan lupakan tentang seorang ketua mafia yang akan berubah menjadi kucing nakal di hadapannya!

....


#Karya baru no.14, 13, 12, 11 (2-6 Mei 2024)

Belum di revisi⏳️

No Plagiat❌
All Rights Reserved April 2024, Eisa Luthfi

Ig Author @eisa.luthfi20 & @fiyaa.scribble

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eisa Luthfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

Hati-hati typo!

Di baca perlahan aja biar gemesnya kerasa wkwk

...⏳️...

..."Sebuah hubungan itu harus di perjuangkan dan diusahakan. Hubungan juga tentang dua orang yang saling cinta, yang selalu belajar memahami pasangannya, sama-sama menurunkan egonya tanpa ada yang merasa terhina. Juga jangan lupakan kerjasama untuk lebih baik kedepannya agar hubungan itu menjadi berwarna!"...

...~XAVIERA TRANSMIGRATION~...

Setelah bergantian mandi, kini kedua manusia berbeda gender itu sedang fokus menonton film di TV.

Tapi tidak dengan Viera. Gadis itu merasa resah karena baru pertama kali dalam hidupnya berdekatan se-seperti ini dengan pria. Bahkan jadi pacar atau kekasih saja belum!

Ia tidak fokus pada layar lebar di depan mereka, matanya melirik pada pinggangnya yang selalu di peluk oleh Xavier. Tidak taukah jika hal-hal seperti itu sangat bahaya bagi jantungnya?

Xavier menyadari itu, gadisnya ternyata seperti tidak nyaman dalam posisi ini. Ia berniat akan mengerjai nya, ingatkan Xavier jika ia hanya mengerjai ya!

Perlahan wajah pria itu mendekat menghirup leher jenjang gadisnya yang terekspos itu. Wangi bunga menyeruak sehingga membuatnya betah disana, rasanya sangat nyaman sekali.

Viera kaget dan merasa geli, gadis itu bergerak gelisah.

"Tuan."

Panggilan itu membuat Xavier mendongak, ia sedikit menatap Viera tajam. Tatapan mereka terkunci disitu "Jangan panggil aku seperti itu! Panggil namaku, atau tidak sayang saja!" tatapan pria itu berubah teduh dengan senyuman yang meneduhkan.

Duh bisa-bisa Viera pingsan saat ini juga, kembali ia tidak dapat bernapas dengan baik!

"Kita ini apa? Kamu juga bukan pacarku!" entah keberanian darimana, atau emang jiwa bar-bar Viera bangkit pertanyaan itu reflek ia lontarkan.

"Mulai hari ini kamu milikku! Kekasihku! Masa depanku!" tatapan Xavier teralih kepada bibir pink milik Viera yang sedikit terbuka karena terkejut dengan ucapannya.

Detik berikutnya tangan kanannya mengelus pipi lembut itu, dengan jempol tangan yang sudah mengelus lembut bibir Viera.

"Bagaimana hm?" Xavier kembali menatap manik indah Viera yang masih terkejut. Gadis itu kemudian seperti terhipnotis dengan kata-kata dan tindakannya.

Viera memberanikan diri lagi dan melawan rasa gugupnya. "Baiklah, sayang?"

Detik berikutnya Viera merutuki kebaraniannya, sekarang pria itu sudah beraksi untuk menciumnya dengan lembut. Membuat ia kaget namun ia memejamkan mata untuk sesaat.

Gila emang!

Kenapa Viera tidak bisa berkutik?

Kenapa ia terlena dengan pesona dan perlakuan lembut dari Xavier?

Entah sejak kapan gadis itu sudah berada di pangkuan Xavier, Viera masih sedikit sadar. Ia mendorong dada bidang itu untuk sedikit menjauh, napas nya terengah-engah.

"Xavier" manik gelap itu sudah berubah seperti berkabut, membuat Viera merasa ini tidak benar.

"Pelukan saja ya? Ingat kita tidak boleh melewati batas!" pintanya memperingati.

Setelah itu begitu sadar Xavier langsung memeluknya erat dan menyembunyikan wajahnya di dada gadis itu.

"Maafkan aku sayang" suara Xavier teredam.

Viera mengelus rambut Xavier, lalu menghembuskan napasnya lega. Setidaknya mereka tidak gegabah dan berbuat hal yang jauh.

"Yuk tidur saja, kamu pasti capek seharian kerja" Viera membingkai wajah lesu Xavier sambil tersenyum.

.

.

Sepasang manik mata indah itu perlahan menggercap disaat cahaya matahari mencoba masuk kedalam celah gorden berwarna grey.

Viera menggeliat dan merasakan perutnya terasa berat, seketika ia tersadar. Pria yang mengklaim ia 'miliknya' itu tengah tertidur pulas sambil memeluknya.

"Ya Tuhan begitu indah ciptaanmu!" batinnya.

Ia mengelus rahang tegas itu dengan lembut, membuat empunya terbangun lalu perlahan membuka matanya.

"Morning sayang" suara serak itu mengudara, Xavier menatapnya sambil tersenyum manis.

Tampan sekali!

Viera gugup sebelum menjawabnya "M-morning juga."

"Juga apa?" Xavier menaikan sebelah alisnya.

Kenapa lidah Viera terasa kelu? Ia tau pria yang sedang memeluknya ini pasti ingin mendengan kata 'sayang' darinya, tapi kenapa ia sangat gugup?

"S-sayang?"

"Good girl!" pria itu kembali mendusel pada leher gadisnya.

Ah sepertinya itu akan menjadi tempat favorite Xavier?

"Aromamu membuatku candu sayang" celetuknya, sesekali ia mengecup disana.

"A-aroma apa?" Viere kembali bergerak gelisah.

"Hm, aroma tubuhmu" Xavier kembali memeluk gadisnya erat. "Sayang sebentar lagi lulus kan?"

"Hm iya?"

"Aku jadi tidak sabar" kalimat itu membuat Viera mendongak.

"Tidak sabar kenapa?"

Xavier tidak menjawab, pria itu malah mengecup singkat bibirnya. Membuat pipi Viera bersemu "Sayangku lucu sekalii!" pria itu mengecup wajahnya berulang kali.

"Jangan pergi dulu, tetap seperti ini. Kalau sudah lapar baru bangun, ya?" Xavier memejamkan mata dengan kedua tangan yang terus memeluk Viera, jangan lupakan wajahnya ia sembunyikan pada leher gadisnya itu!

...⏳...

Sempat sarapan sebentar, mereka kembali memejamkan matanya diatas ranjang. Bukan mereka sih, lebih tepatnya Xavier. Seperti terkena lem, kedua manik matanya itu sangat sayu dan hanya ingin di atas kasur , bersama Viera di pelukan pastinya!

Sedangkan Viera, gadis itu sangat fokus dengan film komedi didepannya dan sesekali tertawa. Sesekali juga gadis itu mengusap surai legam kekasih barunya itu yang terus saja menempel padanya.

Dasar Xavier, mentang-mentang libur pria itu memanfaatkannya dengan sangat baik!

Dering ponsel Viera membuat atensinya beralih, begitupun dengan Xavier yang membuka matanya penasaran.

Gadis itu melihat nama 'Lyn' di layar nya, langsung saja ia mengangkatnya.

"Hallo Lyn?"

"Viera kamu kemarin seharian kemana saja tidak bisa dihubungii!" Viera menjauhkan ponsel itu dari telinganya karena suara Lyn yang begitu-indah.

Gadis itu meringis malu kepada Xavier yang juga menatapnya.

"Aku mau cek keadaan kamu bagaimana!" Lyn mengubah panggilan itu dengan video call. Membuat Viera nampak panik.

Gadis itu melirik pada Xavier yang semakin mengeratkan pelukannya, sesekali menyium rahang gadisnya itu.

Dengan pasrah ia mengubah menjadi video call dan menampakan wajah Lyn yang terlihat khawatir bercampur kesal.

"Kamu masih sakit Viera? Udah minum obat kan?" pertanyaan itu Lyn lontarkan karena, yahh posisi Viera sedang berbaring itu. Tetapi di layar hanya terdapat full wajah Viera saja.

Viera berdehem, "Iya udah kok, besok bisa berangkat. Kamu jangan khawatir yaa."

"Maafkan Viera yang berbohong ya Lyn" batinnya merasa bersalah.

"Oke deh kalau gitu istirahat lagi aja, aku mau kencan dulu. Bye bye Vieraa" sapaan yang riang itu membuat Viera juga membalasnya riang.

Setelah panggilan video dimatikan itu Viera bernapas lega.

"Syukurlah aman" gumaman itu membuat Xavier yang mendengarnya tersenyum.

"Aman kenapa hm?"

"Y-ya aman aja gitu, Lyn tidak tau kalau ada kamu disini kan" Viera menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan pipi yang sudah bersemu merah.

Xavier terkekeh melihatnya, ia mendaratkan ciuman bertubi-tubi tanda gemas. "Kalau tau memang kenapa sayang?" pria itu tersenyum jahil.

Viera reflek memukul lengannya, "Bisa-bisa aku di ceramahin tujuh hari tujuh malam sayanggg" ia menutup wajah dengan kedua tangannya.

"Aku pikir tidak, sahabatmu pasti akan sangat setuju jika ia tau sayangku ini menjadi kekasih seorang Xavier" ujar Xavier percaya diri.

Viera menarik tangan dari wajahnya itu lalu menatap Xavier cengo.

Apakah di sampingnya ini benar-benar seorang ketua mafia?

Kenapa menjadi sangat kepedean dan er manja sekarang?

Gadis itu membalas untuk mencubit kedua pipi Xavier gemas, pasalnya dari kemarin kan dia diam saja. Sekarang ia bertekad ingin membalas perlakuan Xavier!

"Aduh sayang jangan di cubit, ini dicium aja gapapa!" tunjuk Xavier pada bibirnya.

"Sejak kapan Xavier menjadi semanja iniii!" pekiknya gemas!

Perang pun dimulai!

Xavier sudah menggelitiki perut Viera sampai empunya minta ampun, sesekali gadis itu mengusap air mata di ujung matanya.

Pasti yang pernah di gelitik sudah tau kan rasanya se-geli apa?

"Ampun sayanggg, udah yaa" Xavier menghentikan aksinya lalu memperbaiki duduknya menjadi bersandar.

Viera yang sedang mengatur napas nya itu lagi-lagi di buat terkejut saat Xavier tiba-tiba mengangkatnya, dan mendudukannya diatas paha pria itu.

"Xavierr!"

"Hm kenapa sayang?" yah kembali lagi ia menghirup leher jenjang gadisnya itu, ia tidak memperdulikan ada sesuatu yang telah sesak disana.

"Emangnya ngga berat aku?" cicit Viera.

"Tidak"

"Benarkah?" Viera menggoyangkan badannya kekanan dan kekiri.

"Stt jangan bergerak seperti itu sayang!"

"Kenapa?"

Xavier diam saja dengan kepala menunduk di pundaknya. Melihat itu Viera panik karena takut Xavier kenapa-napa.

"Xavier kamu kenapa?" ia membingkai wajah Xavier yang terlihat-aneh itu.

"Sebentar sayang, aku mau ke toilet" dengan cepat pria itu menurunkan Viera dari pangkuannya, membuat Viera terdiam menatap punggung tegap itu.

"Gila gila! Itu tadi apa busett?!" Viera menelungkupkan wajahnya di bantal, setelah ia menyadari sesuatu.

...⏳...

Maaf part ini full kebucinan pasangan baru wkwk

Dan seperti biasa aku bagian nyengir aja :)

Terimakasih atas dukungannya!♡

1
Rere Salsa
Biasa
Rere Salsa
Kecewa
ira rodi
bagus langsung ketahuan memang si mama tiri yg buat viera celaka....
Myss Guccy
yang sabar ya thor,,
Erha Print
Luar biasa
Erha Print
kocak
Erha Print
/Facepalm/
𝓎𝑒𝑜𝓃𝓃𝒶
bingung saya
Yuliawati Sajo
seharusnya judul nya Sabrina transmigrasi bukan xavera,
Jumiati Jumiati
Luar biasa
Anonymous
lanjuttt /Applaud/
Aliyah Rengat
mana karya mu thor
Aliyah Rengat
lanjut thoor
fadyla Nurulroro
lanjut thor
Aliyah Rengat
la njut
Aliyah Rengat
Thor ko udah tamat aja terus gimana cerita nya xavir sama Savira nya
Aliyah Rengat: oke di tunggu ya
Eisa Luthfi: tunggu kejutan selanjutnya kak hehe
total 2 replies
Aliyah Rengat
Thor lanjut
CaH KangKung,
👣👣
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘okkk
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!