Tunggu Aku Di Surga

Yudha menyuruh Gayuh untuk duduk di ruang tamu

"Duduk!!!"teriak Yudha

"Aku cape mau tidur, besok saja kalau mau bicara!" Jawab Gayuh yang akan masuk ke dalam kamarnya

"Gayuh Puja Larasati!!! "

"Apalagi sih!!!"

"Baik kalau kamu tidak mau bicara, Mas akan menghukum kamu !!"

Gayuh langsung berlari keluar Apartemen agar suaminya tidak menghukumnya. Gayuh tidak menyangka jika Yudha akan semarah dan secemburu itu saat melihat dia dengan Permana

"Padahal, aku cuma pura-pura. Kenapa dia jadi semarah itu. Seharusnya yang marah itu aku, bukan Mas Yudha!" gumam Gayuh yang sembunyi di balik mobil

Yudha berlari mencari Gayuh yang sedang berlari saat dia akan memberikan hukuman. Dari kejauhan Gayuh tertawa geli saat melihat suaminya yang kebingungan mencarinya

Akhirnya Gayuh memutuskan untuk keluar dari balik mobil dan menemui suaminya

"Cari aku, Mas?!" ucap Gayuh sambil menahan tawanya

"Hmm..."

Gayuh langsung memeluk suaminya dan mengajaknya untuk masuk ke apartemen

Saat akan masuk ke dalam apartemen. Mereka berdua terkejut melihat ada seseorang lelaki yang berdiri di depan mereka dengan ekspresi marah di wajahnya.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Gayuh dengan hati-hati.

Lelaki itu mengeluarkan senjata tajam dari balik punggungnya dan menyerang mereka.

"Siapa kamu?!!! Jangan gila!! Apa yang akan kamu lakukan dengan pisau itu?!!!" bentak Yudha

"Aku ingin menghabisi dia!!" ucap seseorang sambil menunjuk tangannya ke arah Gayuh

Yudha tidak tinggal diam dan segera melindungi Gayuh dengan tubuhnya, namun luka-luka yang dialami Yudha tidak bisa dihindari

Mereka berdua terus berjuang melawan sesorang yang membunuh Gayuh,

Gayuh yang melihat ada pot bunga langsung memukulkannya ke atas kepala lelaki itu

Dalam pergulatan panjang itu, mereka akhirnya berhasil mengalahkannya dan menyelamatkan diri dari bahaya.

Namun, keberanian dan cinta mereka tak tergoyahkan meskipun badai datang. Yudha melindungi Gayuh dengan sepenuh hati, sementara Gayuh memberikan dukungan dan cinta tanpa syarat kepada Yudha.

Setelah itu, Gayuh memapah tubuh suaminya dan membawanya ke kamar. Gayuh mengobati tangan Yudha yang terkena sabetan pisau

Saat mengobati tangan Yudha yang berdarah tanpa sengaja, Gayuh menitikkan air matanya. Yudha langsung memeluk tubuh istrinya yang sedang menangis. Mereka terdiam sejenak, saling memandang dengan penuh cinta dan kekhawatiran. Gayuh belum siap jika harus kehilangan suami yang dia cintai.

"Besok lagi jangan nekat, Mas" ucap Gayuh

"Iya sayang. Mas hanya tidak mau jika dia melukai kamu. Apakah kamu mengenal lelaki itu?" tanya Yudha

Gayuh menggelengkan kepalanya dan sambil berkata kalau dia tidak mengenal lelaki itu

Yudha langsung berfikir siapa lelaki itu yang berani akan melukai Gayuh.

Dan setelah itu, Yudha mengajak Gayuh untuk segera tidur.

"Sayang, apakah kamu sudah tidur?" tanya Yudha

" Belum, mas. Ada apa?"

Yudha dari tadi tidak bisa tidur karena bau wangi yang ada di tubuh istrinya akhirnya memutuskan untuk mengajak Gayuh untuk berolahraga

Gayuh langsung tersenyum saat suaminya mengajaknya berolahraga

"Mas, tanganmu masih terluka. Apa tidak apa-apa jika kita berolahraga?" tanya Gayuh

"Tidak apa-apa sayang. Justru kita berolahraga, luka Mas akan lekas sembuh" jawab Yudha

Yudha langsung mencium bibir Gayuh dengan sangat lembut. Gayuh membalas ciuman yang diberikan oleh suaminya

Setelah berciuman akhirnya mereka berdua langsung melakukan kegiatan olahraga sampai waktu yang lama

Yudha mulai candu dengan tubuh Gayuh dan dia berjanji untuk selalu menjaga istrinya