NovelToon NovelToon
My Son'S Mother

My Son'S Mother

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Cinta setelah menikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Keluarga / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:144.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Hana Reeves

Asmara sepertinya bukan keberuntungan bagi Devan McCloud. Setelah cinta pertamanya meninggal karena leukemia dan istrinya meninggal karena kecelakaan, Devan memutuskan tetap sendiri bersama anak angkatnya, Rainer yang baru berusia sepuluh tahun saat ibu angkatnya meninggal. Lima tahun kemudian, Rainer bertemu dengan seorang dosen musik yang dibantunya saat berkas-berkasnya terbang terkena angin. Dosen itu bernama Thalia Colton dan Rainer pun menjadi dekat karena sama-sama suka musik. Devan yang betah menduda, merasa tidak suka melihat Rainer dekat dengan wanita yang lebih tua dan pantas menjadi ibunya. Namun Thalia menyimpan rahasia besar yang membuat dunia Devan berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu Tidak Bisa Seenaknya

Ruang Rawat Inap Rainer

"Apakah Miss Colton yakin?" tanya Rainer.

"Menurut dokter Bianchi begitu..."

Rainer tersenyum. "Miss Colton, aku adalah official keturunan McCloud dan kami sangat keras kepala. Jika Tante Bee bilang begitu, kan baru prediksi tapi aku bisa patahkan !"

Thalia tersenyum. "Jadi kamu akan tetap berusaha keras bisa kembali bermain piano?"

"Miss Colton, Oma buyut aku juga pernah mengalami hal seperti dan Oma Rhea adalah lulusan Julliard serta bermain di Broadway. Oma bisa bermain piano lagi juga karena keras kepala jadi aku ada contohnya kan?" senyum Rainer. ( Baca Menikahi Suami Sahabatku dan My Rey ).

Thalia memegang tangan Rainer. "That's my boy !"

"Mommy juga tidak suka melihat anaknya menyerah kan? Maksud aku mommy Belinda..." jawab Rainer tidak enak. Sejujurnya Rainer masih berusaha menerima Thalia sebagai ibu kandungnya karena situasinya sangat cepat dan complicated.

"It's okay Rainer. Kamu adalah anak mommy Belinda, sayang. Aku ibu biologis kamu. Kamu sejak lahir sudah bersama mommy Belinda jadi itu sudah sewajarnya dan seharusnya, mommy Belinda yang menjadi prioritas kamu..." senyum Thalia yang bisa paham putranya masih mengalami dilema. Rainer menerimanya saja itu sudah suatu kelegaan tersendiri karena bisa saja remaja tampan itu menolaknya mentah-mentah karena merasa dirinya ditolak ibu kandungnya.

Thalia tidak mau itu. Thalia tahu pasti akan sakit jika Rainer menolaknya tapi Rainer adalah anak dengan pola didik yang baik. Rainer sangat dewasa dibandingkan usianya.

"Haaaiii ... Ya ampun Rainer ... Kenapa kamu macam imothep?" goda Aaliyah Saab Bianchi saat masuk ke dalam ruang rawat inap adik iparnya.

"Hai mbak Al .." sapa Rainer.

Aaliyah menoleh ke arah Thalia. "Halo, aku dokter Aaliyah Saab Bianchi. Keponakannya dokter Bianchi ... Aku dokter ortopedi dan Traumatologi yang kebetulan ada seminar disini jadi sekalian memeriksa kondisi Rainer..." Dokter cantik itu mengulurkan tangannya ke Thalia yang disambut wanita itu. "Anda ibu kandungnya Rainer ?"

"Yes. Senang bertemu dengan anda dokter Bianchi..." senyum Thalia sambil bersalaman dengan Aaliyah.

"Panggil saja Aaliyah... " balas dokter berambut pirang itu.

"Si kembar dimana mbak?" tanya Rainer yang tahu Aaliyah dan Alano punya dua anak kembar.

"Di rumah sama daddy-nya. Aku kan cuma empat hari disini..." jawab Aaliyah.

"Dokter Aaliyah memang tinggal dimana?" tanya Thalia yang merasa aksen Aaliyah bukan dari Southern.

"Aku tinggal di Glasgow. Suamiku atlet yang juga pengusaha anggur disana. Aku ke New York juga karena ada pertemuan dokter ortopedi seluruh dunia ..." jawab Aaliyah dengan logat Scotland yang kental.

"Bang Vikram tidak datang mbak. Mbak Mita lagi hamil jadi manja banget ..." celetuk Rainer.

"Iya. So, aku periksa dulu ya. Bukan mendahului dokter kamu tapi kan kamu adikku dan aku juga dokter jadi no problemo kan?" Aaliyah pun memeriksa kondisi Rainer.

***

"Rainer kemungkinan tidak bisa main piano lagi?" tanya Devan saat bertemu dengan Blaze dan Aaliyah sore harinya usai menenangkan hati dari semua jejak digital Belinda dan Thalia.

"Bisa Oom tapi memang harus mengulang dari basic karena tulang siku Rainer cidera dan aku lihat dari hasil Rontgen, ada retak di pergelangan tangan kiri. Akan butuh waktu lama guna pemulihan sempurna. Kasusnya mirip Alano tapi ini tidak separah Mita" jawab Aaliyah.

"Berapa lama?" Devan merasa hatinya mencelos karena musik adalah kehidupan Rainer dan piano adalah sumber kebahagiaan putranya.

"Seberapa lama, aku tidak bisa prediksi Oom karena semua tergantung seberapa keras kepalanya Rainer ..." jawab Aaliyah.

Devan mengangguk.

"Oh Van, Thalia tadi sudah bilang padaku kalau dia akan membimbing Rainer berlatih piano lagi. Dia juga sama denganmu, tidak ingin Rainer kehilangan mimpinya dalam bermusik..." ucap Blaze.

"Apa?"

***

Devan mendatangi ruang rawat inap Rainer yang penuh dengan para sepupunya. Tampak Diana, Aslan, Brinda dan Indiana datang menjenguknya.

"Ya ampun ramainya ..." gumam Devan.

"Sorry Oom tapi kami tidak mau melewatkan momen ada mumi terkapar di brankar... Tenang saja Rain, Sarkofagus kamu dalam perjalanan" cengir Aslan sambil melakukan wefie untuk dikirimkan ke grup chat keluarga.

"Kemarin Mirei sekarang kamu mas singa jelek !" gerutu Rainer.

"Siapa itu Mirei? Cewek kamu yaaaa?" goda Diana.

"Uuuuhhh Rainer sudah punya cewek... Kamu kalah Indiana Jones..." goda Brinda.

"Kebanyakan cari artifak sih.. " timpal Diana membuat semua orang terbahak.

"Habis yang aku incar langsung ogah ..." gerutu Indiana.

Devan menggelengkan kepalanya karena melihat mereka seperti dulu dirinya bersama Bayu, Nadya, Mamoru dan Radeva.

"Devan..."

Devan pun menoleh dan melihat wajah Thalia yang tampak serius.

"Ada apa Thalia?"

"Bisa kita bicara sebentar?" pinta Thalia.

Devan mengangguk. "Boys and girls... Gips nya Rain, jangan kalian gambar aneh-aneh !"

"Terlambat Oom Devan. Sudah aku gambar profile DNA ..." jawab Brinda dengan wajah polos.

"Dasar anak forensik ! Sini aku tuliskan pasal 4 ..." ucap Diana sambil mengambil spidol.

"Ya ampun ..." kekeh Devan sambil keluar bersama Thalia tapi setelahnya wajah pria itu menjadi dingin lagi.

"Itu ibu kandung kamu?" tanya Aslan.

"Iya."

"Cantik dan sepertinya orang baik..." ucap Brinda.

"Miss Colton memang orang baik. Aku sudah pernah bertemu dengannya saat menjadi penyelundup di Julliard..." celetuk Indiana.

"Kira-kira Oom Devan mau nggak sama Thalia ? Secara kan Oom Devan sudah menduda lama dan lagipula Thalia ibu kamu..." gumam Diana.

"Din, Oom Devan kan orang yang susah move on. Jadi menurut aku, akan sulit membuat bokapnya Rainer membuka hatinya..." ujar Indiana.

"Semoga saja mau... Sebab bagaimana pun Rainer lebih ayem kan kalau bersama ayah dan ibunya yang kandung..." Brinda menutup mulutnya. "Maaf, bukan aku melupakan Tante Belinda..."

"Tidak apa-apa mbak Brinda ... Mommy sudah tidak ada lima tahun lalu dan aku sih berharap Daddy mau menikah lagi ... Bukan apa-apa, biar Daddy ada teman ngobrol. Kalian tahu setiap malam Daddy selalu ngobrol dengan foto mommy ... " ucap Rainer.

Keempat sepupunya menatap ke arah pintu yang tadi dilewati Devan dan Thalia.

"Semoga saja Oom Devan lebih legowo..." Pinta Diana.

"Aamiin ..."

***

Devan dan Thalia duduk di pojok cafetaria sambil masing-masing memegang gelas kopinya.

"Devan... Apakah dokter Bianchi sudah bilang padamu...?" tanya Thalia ke arah Devan yang masih memasang wajah datar.

"Sudah."

"Aku akan membimbing Rainer jika nanti sudah bisa lepas semua gips dan perbannya. Aku akan mengajukan cuti mengajar selama Rainer mengambil cuti semester untuk memulihkan diri ... Aku ingin Rainer bisa kembali bermain piano... Aku..."

"Meskipun kamu ibu biologisnya, bukan berarti kamu berhak seperti itu ! Rainer adalah anakku dan kamu hanyalah wanita yang kebetulan digunakan rahimnya untuk hamil benihku ..." Devan menatap tajam ke Thalia. "Rainer memang anak aku dan kamu secara biologis tapi kamu tetap orang lain di keluarga kami ! Jangan seenaknya !"

"Tapi Devan... Oke, aku bicara disini sebagai dosennya Rainer ... Bukan sebagai ibu biologisnya..." ucap Thalia yang tidak menyangka Devan akan langsung membuat tembok tinggi diantara dirinya dan Rainer.

"Cukup sebagai dosennya !"

"Tapi Devan ..."

"Hamil anakku, dan bukan kehendak aku, bukan berarti kamu merasa berhak atas Rainer ! Rainer tetap anak aku dan Belinda. Ingat itu !" hardik Devan.

Thalia melongo mendengar ucapan pedas Devan.

***

Yuhuuuu Up Siang Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
ellyana imutz
luar biasa ray bikin c galau naek podium lg dan kemengan pertama bersama team ny bulik...ayoooo si Alan bs taklukin hati bulik ni
Murti Puji Lestari
Bulik harusnya kena bantingan itu siAlan😅
Murti Puji Lestari
siAlan habis kena sembur nonik kayaknya, makanya jadi gitu... 😅😅😅
Noey Aprilia
SiAlan galau parah,smntra orng yg udh bkin dia glau sntai aja tuhhh.....
Lha....emng ray ga tau ko....he...he....
Jenong Nong
ahhhhh kalian berdua nih makin random tpi cute ....🤣🤣❤❤🙏🙏
97 ⁷⟬⟭💜❄ʰᶦᵃᵗ☑︎
nikmati aja dulu.....
Nuri 73749473729
siAlan dah mulai bucin sama Bulik, pepet terus... ayo thor sering2 upnya
Elsa Fanie
🤣🤣🤣💪💪💪 Bulik m siAlan
awesome moment
bulik Ray asyik fokus soal mesin utk menang. SiAlan jungkir balik tertarik sm bulik.
amilia amel
ayo semangat terus Bulik n SiAlan
shinta
Sayo Bulik, SiAlan semangka!!!!!
Tri Yoga Pratiwi
semangat bulik 😄
97 ⁷⟬⟭💜❄ʰᶦᵃᵗ☑︎
kode nihhh kode siAlan sama Bulik🤫😁😁😁
Nuri 73749473729
Bulik jodohnya sama sialan ini thor... sdh ada filing nya lanjut
Tri Yoga Pratiwi
berkhayal dulu gpp sebagai persiapan ya SiAlan
ellyana imutz
smg impian Alan jd nyata pny ank mulut merica.bar2 dan kudu stok aspirin yg bnyk ..
amilia amel
berdoa dan berusaha dong SiAlan, taklukkan hati Bulik Rayline
SiAlan sudah persiapan nama calon anaknya, seperti Shinichi dulu yang juga persiapan nama Raihanun gara² mimpi punya anak perempuan sama Kedasih
Uniie Gentra
coba lobi dulu mba hananya mana tau di acc bisa nikah sama rayline trus punya anak cewe😍
shinta
impian yang indah Alan....
Gaskeun!!!!
Noey Aprilia
B'doa plus brsha dong alan....
bnih2 cnta udh mlai tmbuh kya'ny,tnggl d ksih ppuk....he...he....
Spa tau bnrn jdoh sm ray,psti bkln seru trs jd partner yg asik jg.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!