NovelToon NovelToon
Dosenku Mantan Suamiku

Dosenku Mantan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Pernikahan Kilat
Popularitas:355.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hermosa

Kirana, gadis berusia 20 tahun yang baru saja menginjak semester tiga di kampusnya, ternyata sudah pernah menikah dan bercerai.

Rian, Dosen Fisika paling killer se-kampus yang biasanya hanya mengajar mahasiswa tingkat akhir dan S2, malah tiba - tiba menjadi dosen Kirana.

Siapa sangka, dosen killer itu adalah Rian yang sama yang pernah menikahi dan menceraikannya tiga tahun yang lalu.

Saat hatinya sudah mantap melupakan masa lalu, Kirana justru bertemu kembali dengan orang yang paling dia hindari selama ini.

Apakah Kirana masih mengharapkan cinta Rian?
Atau Kirana justru berpaling pada Radit, sang Ketua BEM yang menaruh hati padanya?
Mungkinkah Kirana justru bermain hati dengan Raka, mahasiswa baru dari luar negeri yang tiba - tiba jadi pacar pura - puranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hermosa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Salah Paham

“Jangan pernah menyalahkan orang lain terhadap apa yang kamu rasakan. Kamu berkontribusi sendiri pada hal itu. Apa gunanya kamu menghancurkan kerta tugas Kirana? Supaya apa? Supaya dia masuk ke peringkat terakhir? Asal kamu tahu, Kirana bukan perempuan lemah yang bisa kamu jatuhkan hanya dengan merusak kertas tugasnya. Saya peringatkan sekali lagi ke kamu, di kampus kita belajar bukan menjatuhkan. Apalagi untuk hal yang bersifat pribadi dan tidak ada hubungannya dengan urusan kampus.”

“....”, Yana terkejut dan terdiam.

Dia tidak menyangka Pak Rian akan mengatakan hal seperti itu padanya.

“Dengan atau tanpa kamu ngelakuin ini ke Kirana, posisi kamu di kelas akan tetap sama. Kecuali, kamu bisa mengubah cara berpikir kamu sendiri.”, lanjut Rian lagi.

Kata -  kata Rian begitu masuk ke hati Yana. Dia tidak menyangka pria itu tidak goyah dengan ancamannya dan malah men skak mat dirinya kembali. Yana tak bisa menahan dirinya. Pertahanannya runtuh dengan suara bariton kemarahan Rian barusan. Sambil menangis ia berusaha membuka pintu. Yana kembali berkaca ke belakang di sela - sela tangisnya.

Ia membuka pintu dan tanpa sengaja melihat siluet Kirana yang sedang berjalan kesini melalui sebuah pantulan cermin yang ada di salah satu ruangan tak jauh dari sana. Alhasil, sebuah ide muncul di kepala Yana.

Alih - alih melanjutkan langkahnya untuk keluar, dirinya malah membuka pintu lebar - lebar dan berlari ke arah Rian kemudian memeluknya.

Tentu saja Rian sangat terkejut dengan tindakan Yana. Dia merasa emosi namun tak bisa langsung mendorong gadis itu begitu saja. Dia hanya bisa menghela nafas tidak percaya dan emosi yang sudah sampai di ubun - ubun kepalanya.

‘Apa - apaan mahasiswa satu ini. Rian memejamkan matanya karena sedang menahan emosinya. Dia meremas kepalan tangannya karena marah.

Sayangnya, timing Kirana yang berencana masuk ke ruangan itu sangat tepat. Sesuai janji, dia memang harus bertemu dengan Pak Rian sore ini. Dia terpaku melihat apa yang ada di hadapannya. Saat itu, Rian tak menghadap ke pintu, sehingga dia tidak melihat kalau ada orang lain disana yang sedang melihatnya.

Kirana sempat terdiam sebentar sebelum kemudian berlari kencang. Saking tidak fokusnya, Kirana tak melihat apa yang ada di depannya dan justru hampir terjatuh setelah menabrak seseorang. Radit adalah pria yang ditabrak oleh Kirana.

Mereka ada janji untuk bertemu dan rapat dengan yang lainnya. Namun Kirana permisi sebentar untuk menemui Rian. Mereka yang lain juga belum berkumpul, Radit memilih menyusul Kirana agar nantinya bisa pergi bersama.

“Ran? Kamu gapapa?”, tanya Radit seketika saat menangkap tubuh Kirana yang hampir terjatuh.

Radit bisa dengan jelas melihat ada bulir air mata di wajahnya. Kirana yang sadar Radit memandangnya langsung menghapus pipinya. Kirana hanya bisa menggeleng dan segera berlari lagi mencari tempat dimana tidak ada orang disana.

Radit terheran dan sempat ingin mengejar Kirana. Namun, seseorang malah menghampirinya.

*************

“Eh ... lo liat Kirana nggak?”, tanya Radit pada setiap orang yang dia temui.

Radit sibuk bertanya – tanya mengenai keberadaan Kirana sampai seorang anak basket yang merupakan juniornya mengatakan bahwa Kirana terlihat berlari ke arah pintu gerbang kampus seperti terburu – buru mengejar sesuatu.

Tanpa pikir panjang, Radit segera menyambar tas miliknya beserta kunci mobilnya. Hari ini karena harus mengantarkan keperluan tim basket, ia harus membawa mobil.

Kirana terlihat berjalan di pinggiran ruko tempat penjualan alat elektronik

“Ran, lo kenapa? Ayo naik”, ujar Radit langsung menawarkan tumpangan.

Kirana masih belum menjawab.

“Ayo naik. Gue janji ga bakal tanya lo kenapa. Lo butuh teman kan sekarang. Ayo.”, ajak Radit berteriak dari dalam mobilnya.

Tanpa pikir panjang Kirana naik ke mobil Radit, mereka segera berbelok ke arah selatan. Kirana tak punya ide kemana Radit akan membawanya.

--------------

Radit membawa Kirana ke sebuah Cafe Live Music yang berada jauh dari kampus mereka. Sebenarnya, Kirana tak begitu mengerti mengapa Radit membawanya ke tempat ini. Tapi, berhubung dia sedang mencari pengalihan, dia ikut saja.

“Lo kenapa bawa gue kesini?”, tanya Rana begitu sampai di parkiran Cafe.

“Gue liat lo nangis, siapa tahu aja suasana disini bisa menenangkan lo.”, ucap Radit.

“Siapa bilang gue nangis, gue cuma kelilipan debu, tadi kan anginnya kencang. Lebay”, balas Rana.

“Apa? Terus kenapa lo lari?”, tanya Radit kebingungan.

“Gue capek pengen pulang, eh lo malah nyuruh gue naik mobil lo.”, Rana menjawab seolah - olah memang tidak terjadi apa - apa diantara mereka.

“Terus, gimana rapat acara yang mau diadakan? Tadi kan lo telpon gue buat rapat acara itu.”, tanya Radit.

“Gue udah kirim pesan ke anak - anak untuk diundur rapatnya jadi besok. Suasana hati gue sedang tidak baik. Lagian lo kan cuma advisor. Ga hadir rapat juga gapapa, kok. Gue mau bilang itu tadi, tapi lo dah buru - buru bilang, ‘Oke, oke gue dateng.’”, ujar Kirana menirukan gaya Radit menjawab teleponnya.

“Nah, itu benar suasana hati lo sedang tidak baik. Berarti bener dong gue ajak lo kesini.”, balas Radit tanpa menghiraukan kalimat Kirana selanjutnya.

“Ah udah – udah gue capek, pengen pulang.”, entah Kirana terlalu percaya diri atau tidak, tetapi Kirana merasa Radit seperti memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

Sejak di toko kemarin, Kirana bisa merasakan kalau Radit sedang PDKT dengannya.

Kirana segera berjalan keluar ketika mobil Radit yang sudah berhenti di sebuah kafe yang cukup besar. Bentuknya ruko dengan desain kekinian. Dari luar Cafe sudah terdengar alunan musik yang sepertinya berasal dari rooftop.

BRAAK

“Raka?”, lagi dan lagi, Kirana bertabrakan dengan seseorang.

Entah apa yang terjadi dengan fokusnya hari ini. Dia berulang kali menabrak orang di jalan. Sekarang Raka? Kenapa laki - laki ini selalu saja berada di sekitarnya di saat - saat genting.

‘Kenapa dia bisa ada disini? Tunggu, dia mikir aneh ga, ya kalau liat gue bareng Radit. Aduh..’, Kirana langsung menyadari bagaimana posisinya saat ini.

“Kamu?”, Raka hanya bisa melontarkan kata itu pada Kirana.

Dia belum sempat berkenalan dengan cara yang normal dengan Kirana. Hanya saja, berkat pertemuan mereka yang tanpa sengaja beberapa kali, Raka cukup hapal siapa perempuan yang ada di depannya ini.

“Ngapain lo disini?”, Kirana bertanya dengan gaya sok ketusnya.

Tentu saja dia jadi merasa aneh ketika sebuah kebetulan malah terjadi berulang - ulang seperti ini.

“Radit? Jadi ini yang kamu bilang Rapat?”, tiba - tiba muncul kejutan yang lain di belakang mereka.

“Fay, bukannya kamu udah balik dari tadi?”, tanya Radit kebingungan.

Seingatnya sudah satu jam lebih berlalu sejak terakhir kali mereka bertemu disini. Radit membawa Kirana ke Cafe yang sama karena yakin Fay sudah tidak ada disana.

“Kenapa? Kamu pengen aku balik biar bisa berduaan ama cewek nggak tahu malu ini?”, emosi Fay membuatnya mengeluarkan semua kata - kata buruk yang ada di kepalanya. Intinya, tanpa proses filtrasi.

“Eh .. siapa yang lo bilang nggak tahu malu. Denger ya, kita kesini nggak mau ngapa – ngapain. Dan lagi, inget ya. Gue gak tertarik sama cowok orang”, ucap Kirana tegas.

Raka sedikit mengarahkan tatapannya pada Kirana. Emosi Fay bahkan membuat Kirana lebih emosi lagi. Bagaimana tidak, baru kali ini mereka berbicara, tapi Fay sudah meninggikan suaranya.

“Fay, kamu apa - apaan sih? Kita gak ngapa - ngapain.”, ucap Radit mencoba menengahi situasi.

“Gak ngapa - ngapain, tapi ke Cafe berdua? Kamu pikir aku bodoh.”, ucap Fay kali ini fokus pada Radit.

1
Alanna Th
yaaa, bener"; aq baru nemu deh novel yg hiatus, gk juga up. NT, knapa msh dpajang sie kalo othornya sdh out?
Aq n readers lain bnr" kcewa berat nie
Alanna Th
Bukan lamaaa lagi upnya othor nie, negara" sdh pd ribut akan hari kiamat, perang D3, perang nuklir, . . , eh othor msh zibuk urusan lain? /Sob//Toasted/
Alanna Th
sptny othornya jadi korban covid; mnghilang saat covid msh mngganas /Sob//Cry//Brokenheart//Pray//Pray//Pray/
Alanna Th
apakh ini novel yg sempat hiatus lamaaaa yg aq tunggu" khadirannya kembali?
Elfin Mberanga
aku TDK suka Raka itu dgn Kirana, takutnya Raka itu cuma modus mau bls dendam atas kematian kakaknya. kasian Kirana
Elfin Mberanga
kenapa Kirana JD bodoh si mau aja di ajak si Raka. nt terjadi sesuatu br tau rasa.
Elfin Mberanga
ini ceritanya nda jelas kemana arahnya cuman muter2 aja di situ2.
Elfin Mberanga
sepertinya Claudia ini cewe gampangan de. hati2 Rian jgn terjebak.
Elfin Mberanga
iya coba Rian sama Karina jujurlah dgn perasaan kalian jgn sampai patah hati yg ke dua kalinya .
naura nahwa
selalu di tunggu
Mukmini Salasiyanti
kpn up. nya nih kk Mosa??
udah nunggu stgh tahun kyknya...


hihiii wkwkwk
Theresia Ose
kok lama banget up nya kak???
Dewi Kecana Sulistyawarni: up nya mana nih...lama bingit
Hermosa: Haha ralat, judul yg sedang proses editing 'Cewek Intern dan Duda Keren'. Mungkin bisa mampir dulu ke novel itu yg sudah tamat utk musim pertamanya. Gak kalah seru sama novel yg ini 🙏🏻
total 4 replies
Adriani Moita
up nya kelamaaaan misssss mosaaaaa😂
Adriani Moita
laaaaamaaaa amat up nya
Mukmini Salasiyanti
Kpn upnya nih, kak Mosaaaa??? 😩
Hermosa: Haloo sebelumnya makasih yaa sudah tertarik dg salah satu karya othor.. dan maaf jg karna lama updatenya.. Othor izin sedang proses editing karya othor yg lain 'Cewek Intern dan Duda Keren'. Setelah editing disana rampung, othor akan lanjut proses editing novel ini dan lanjut bab 🙏🏻😊
total 1 replies
Alanna Th
tuh ini juga, knapa blm up juga? aq sdh nunggu lbh dari s bln lho
Hermosa: Haloo sebelumnya makasih yaa sudah tertarik dg salah satu karya othor.. dan maaf jg karna lama updatenya.. Othor izin sedang proses editing karya othor yg lain 'Cewek Intern dan Duda Keren'. Setelah editing disana rampung, othor akan lanjut proses editing novel ini dan lanjut bab 🙏🏻😊
total 1 replies
Theresia Ose
udh lewat sebulan lho ga up ...
Eta A
lm bgt upx kak
Firzan Fathan
malas dg karakter kirana..ladeni suami mu kirana..urusin bajunya gt klo yg biologisnya blm..terlalu flat kirana sikapnya
ayo thor kirananya cpt2 dikasih hidayah
Mukmini Salasiyanti
hadehhhhhh
aqu pusinggg lht ego Rana..
lbh pusingggg lg nunggu kak. mosa nih..
up nya luamaaaaaaaa🤭🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!