Di sebuah benua Yang bernama Arkais, sebuah Klan Berdiri Yang bernama Klan Liu. disana lah Liu Zhen, Satu satunya anak laki-laki dan juga satu-satunya anak yang di miliki Ketua Klan Zhen.
Pada Suatu hari sekte langit yang merupakan salah satu dari ke 10 Klan terkuat di benua Arkais menyerang dengan membabi buta Klan Liu Zhan sampai tak bersisa, Disaat itu lah Liu Zhen kehilangan semua... sampai dia membuat ikatan oleh sebuah sosok yang di kenal dengan sebutan Asura, membuat ikatan jiwa dengannya... Dengan mata yang membara... Liu Zhen akan kembali menjadi seseorang yang baru... seseorang yang akan menjadi Asura berikutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adit Radit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 24 -- Arahat dibalik kemenangan
Liu Zhen yang sudah kembali ke atas, waktu sudah menunjukkan sore hari. Dan Tubuh Liu Zhen goyah, ia tiba-tiba berlutut jatuh. Bukan karna adrenalin, melainkan energinya kini sepenuhnya habis karna serangan terakhir tadi.
Serangan yang menusuk jantung penjaga itu bukanlah serangan biasa, Liu Zhen dengan cerdik menyalurkan seluruh energi asura nya ke dalam pedang darah asura, agar kekuatan pedang itu meningkat.
Dengan nafas nya yang terengah-engah ia berusaha duduk diatas puing-puing reruntuhan.
"Hah... Hah.. Tadi itu gila.. " Ujar nya terengah-engah.
"Hahahaha, tak kusangka kau mendengar ucapan ku, dan langsung membunuh penjaga itu. " Ujar Mo Lousha yang tiba-tiba terasa kembali di dalam ruangan jiwa, dengan ia tertawa lepas.
"Bajingan sialan, kau tiba-tiba menghilang begitu saja, dan di akhir-akhir malah menyuruh ku membunuh penjaga itu, untung saja aku dapat mendengar nya, dan mengeksekusi nya dengan mulus. "
Mo Lousha yang mendengar ocehan Liu Zhen hanya tersenyum tipis di dalam ruangan jiwa.
KILAS BALIK.
Saat Liu Zhen yang bertarung melawan sosok penjaga itu, tepatnya saat Liu Zhen menahan semua serangan penjaga itu yang sangat cepat. Mo Lousha tiba-tiba berkata.
"Zhen aku tak punya banyak waktu. Cepat kau jatuhkan saja buku dan gulungan itu, ini satu-satunya cara kau selamat. Dan satu lagi Zhen, jika dia bertanya apapun, jangan kau jawab jujur. " Ujar Mo Lousha dengan cepat sebelum ia menghilang.
"A-apa?"
Slash!!
Liu Zhen yang lengah, terkena serangan fatal di bagian dadanya. Membuat nya tersungkur lemas, sambil memegangi dada nya yang sakit.
"M-mo Lousha! Mo Lousha!! " Gumam Liu Zhen di dalam dirinya, memanggil Mo Lousha yang tiba tiba menghilang.
"-sialan... A-aku tidak mungkin aku mati di sini.... Sangat konyol.." Ujar Liu Zhen dengan suaranya yang pelan.
Sosok itu perlahan menghampiri Liu Zhen yang tersungkur.
"Kau telah menyentuh sesuatu yang seharusnya tidak kau sentuh, manusia... Dan karna kau sudah menyentuhnya, kau harus mati... " Ujar sosok itu sambil bersiap mengangkat pedangnya untuk membunuh Liu Zhen.
Pada akhir Liu Zhen yang mempertaruhkan hidup dan matinya. Ia mengikuti perkataan Mo Lousha tadi, ia dengan sengaja membuat buku dan gulungan itu terjatuh dari kantung jubahnya.
Penjaga yang perhatian tertarik oleh buku dan gulungan itu, ia menunduk menyentuh buku itu, dan mengambilnya. Dan saat penjaga itu melontarkan pertanyaan-pertanyaan, Liu Zhen yang teringat pesan Mo Lousha untuk tidak menjawabnya dengan jujur, ia berbohong.
Dan singkat nya karna apa yang di katakan berhasil, Liu Zhen mendapatkan informasi yang sangat berguna. Tenang Tujuh benda pusaka, tujuh penjaga, seseorang yang di ramalkan, cara membuka buku itu, serta cara mencari pusaka selanjutnya.
Di saat-saat terakhir, tepatnya saat penjaga itu lengah, membelakangi Liu Zhen. Suara bisik Mo Lousha terdengar samar di dalam ruangan jiwa. "Bunuh.. "
Liu Zhen yang mendengar suara bisik Mo Lousha, yang memerintahkannya untuk membunuh. Ia spontan mengambil pedang darah asura yang tergeletak, menusuk jantung penjaga itu.
Dan saat pedang darah asura sudah tertancap sepenuhnya di jantung penjaga, Liu Zhen mengalirkan seluruh energi asura ke dalam pedang itu, membuat kekuatan pedang itu meningkat, dan akhirnya Liu Zhen menebas kepala penjaga itu. Yang berakhir dengan kemenangan Liu Zhen.
KEMBALI KE SEKARANG.
Liu Zhen yang terduduk di atas salah satu puing reruntuhan, mengatur nafasnya untuk lebih tenang.
Dan saat sudah lebih tenang, Liu Zhen mulai berbicara kembali.
"Apa yang ku lakukan ini sudah benar... " Tanya Liu Zhen pada diri sendiri.
"Apa maksud mu? " Tanya balik Mo Lousha.
"Maksud ku, apa yang ku lakukan ini sudah benar, membunuh penjaga itu. Bagaimana jika seorang penjaga terbunuh, itu akan memberikan sebuah sinyal kepada penjaga lainnya. " Jelas Liu Zhen dengan cepat.
"Emh, Zhen. Kita anggap saja spekulasi mu benar, dimana saat seorang penjaga pusaka terbunuh, ia akan memberikan sebuah sinyal kepada penjaga pusaka lainnya. Dan terus apa? Apa penjaga lainnya bisa keluar, untuk mencari pelakunya? Dengan meninggalkan benda pusakanya? Dan jika itu benar bisa, itu malahan bisa menjadi celah kita untuk mencuri benda pusaka lainnya Zhen. " Ujar Mo Lousha.
Liu Zhen terdiam mendengar perkataan Mo Lousha. Wajahnya menekuk, dan isi Kepala nya di penuhi rasa kebingungan.
Mo Lousha yang merasakan ada sesuatu yang sedang mengganjal kepala Liu Zhen berkata.
"Sudahlah Zhen, sudah terlambat untuk memikirkan hal yang sudah terjadi. Yang perlu kau lakukan kini hanya perlu fokus untuk meningkatkan kekuatan mu, membunuh seluruh para anggota sekte langit. Dan setelah misi itu selesai barulah kita lanjutkan mencari pusaka lainnya, dan setelah pusaka terkumpul... Aku yakin tidak ada yang bisa mengalahkan mu. Dan di saat itulah waktu kau menunjukan taring mu, dengan mengguncang dunia ini Zhen."
Liu Zhen yang mendengar perkataan Mo Lousha, kini pikiran lebih tenang. Ia bangkit berdiri, menatap matahari yang mulai terbenam.
"Huh... Baiklah. Yang kau katakan benar Mo Lousha, ini bukan saat nya aku merenung... Kini aku telah mendapat salah satu dari ketujuh pusaka dew kultivasi. Dan dengan ini perjalanan membantai sekte langit aku rasa tidak akan lama lagi... " Ujar Liu Zhen dengan dingin.
Mo Lousha yang mendengar perkataan Liu Zhen ia tersenyum tipis. Dan berkata " Itulah Liu Zhen yang ku kenal... "
bersambung
_______________________________________
Tingkatan Kultivasi Jalur Asura
•Pilar Kegelapan Awal (Shadow Root Realm)
•Pilar Darah Baru (Blood New Realm) [Liu Zhen]
•Pilar Jiwa Terkutuk (Cursed Soul Realm)
•Pilar Jiwa Retak (Shattered Soul Realm)
•Pilar Langit Gelap (Dark Sky Realm)
•Pilar Hukum (Reverse Realm)
•Pilar Neraka darah (Blood Inferno Realm)
•Pilar Kematian (Death Realm)
•Pilar Asura (Asura Sovereign Realm) [Mo Lousha]
Tingkatan Kultivasi Langit (Umum)
•Ranah Dasar (Qi Opening Realm)
•Ranah Penguatan tubuh (Body Refining Realm)
•Ranah Inti Qi (Qi Core Realm)
•Ranah Jiwa (Soul Formation Realm)
•Ranah Langit Awal (Heavenly Origin Realm)
•Ranah Penajaman (Tempering Realm)
•Ranah Pencerahan Langit (Sky Enlightenment Realm)
•Ranah Master Agung (Grand Master Ascendant Realm)
•Ranah Kaisar (Qi Emperor Realm)
