Kesha Kim Elvania adalah anak ketiga dari pasangan Kenzie dan Aisha. dikeluarga KIM Kesha di perlakukan sangat baik layaknya seorang Princess.
Kesha menjalin hubungan dengan seorang Dosen dikampusnya. mereka berencana akan menikah dalam waktu dekat, namun nahasnya disa'at menjelang H-5 pernikahannya calon suami Kesha mengalami kecelaka'an.
Pernikahan dan rumah tangga yang di impikannya bahagia justru sebaliknya menjadi belenggu cinta. Kesha dianggap pembawa sial oleh keluarga suaminya.
______________
"Aku ingin bercerai darimu, aku tidak mau terus-terusan disalahkan oleh kedua orangtuamu yang bukan atas kesalahanku" Pinta Kesha.
"Sampai kapanpun aku tidak akan menceraikanmu! karena penyebabku seperti ini adalah gara-gara kamu"
"Lucu sekali kamu tidak mau melepaskanku, tapi kamu dan orangtuamu tidak punya hati memperlakukanku tidak baik, jangan sampai Daddyku tahu, jika tahu kamu akan dihabisi olehnya!"
Setelah bercerai akankah Kesha bahagia kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Queenza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 03 - Kecelakaan Menjelang Hari Pernikahan
Tiga minggu kemudian. keluarga Kim tengah sibuk untuk mempersiapkan pernikahan Kesha. Aisha dan Yunita sedang mencoba baju yang akan dikenakan diacara pesta Kesha dan Ammar. Yunita adalah Ibunya Kenzie.
"Mamah suka yang warna abu ini Aisha, terlihat mewah dan elegan" kata Yunita sambil bercermin dan memutar-mutar tubuhnya.
"Bagus Mah, sangat cocok dengan kulit Mamah yang putih" balas Aisha dengan kagum.
"Kamu juga pakai yang Abu saja sayang bagus warnanya" sambung Kenzie.
"Baiklah Bee nanti kita seragaman saja, namun modelnya beda-beda."
"Apa pun yang Mamah dan kamu pakai akan terlihat bagus sayang, karena kalian adalah wanita tercantik didunia." ucap Kenzie dengan kagum sama istri dan ibunya.
"Hm.. bisa saja kamu Ken, mamah sudah tua juga."
Tidak lama kemudian _______ Keyvan dan Raka pun sampai di Mansion Kenzie.
Raka adalah putra pertama Kenzie tetapi ia adalah anak angkat. Raka seorang Agent Rahasia negara dan ia pun mempunyai sebuah perusahaan bursa saham online.
Sedangkan Keyvan anak paling tua selain Raka ia adalah Pimpinan Mafia pengganti Kenzie organisasinya adalah organisasi membela kebenaran selain itu ia juga CEO di perusahaan KIM GROUP.
Mereka semua sudah berumah tangga. Raka mempunyai anak tiga yang pertama perempuan yang anak kedua lelaki twins yang berusia enam tahun dan empat tahun setengah. sementara Keyvan mempunyai anak kembar tiga dua lelaki dan satu perempuan yang masih berusia satu tahun.
Anak-anak mereka sedang berlarian didalam mansion Kenzie. "Punyaku! punyaku!" teriakannya yang sedang memperebutkan mainannya.
Keenam cucu Kenzie itu tampak aktif dan tidak bisa diam semuanya kacau kalau mereka berkumpul.
"Keegan, Keenan come sama Daddy berikan mainan itu sama Abang Arken" kata Kenzie yang memangil putra dari Keyvan.
"Huaaa... Huaaa... Itu Boneka Barbie ku, di ambil sama Kiara" adu Azra kepada Kenzie. Azra anak pertama Raka yang sangat dekat Kenzie.
Lalu semuanya pun berlarian menuju Kenzie yang sedang duduk disofa.
"Yang, ambil si kembar mereka rusuh sekali" ucap Vitha istri dari Keyvan.
"Susah yang, kalau sudah ketemu Daddy pada nempel, lihat saja" balas Keyvan.
"Hahaa... hahaa... sudah kaya pasar Mamu lihat Daddy dikeroyok" seru Raka dengan heboh sambil memakan coklat Barnya.
"Oh... Tuhan... Semuanya ingin duduk di pangkuanku bagaimana ini sayang" pekik Kenzie sambil memanggil Aisha.
Lalu Azra pun memukul anak kembar Keyvan ia tidak mau Kenzie diambil oleh adik sepupunya. "Minggir! Daddy Ken milikku!" pekik Azra yang hendak menjambak Kiara.
"Hei... Jangan!" pekik. Azalea istri dari Raka.
"Stop sayang, stop ya, tidak boleh bertengkar, can you seat down please" ucap Kenzie dengan lembut kepada cucunya.
Semuanya pun mengangguk dan duduk berjejer disofa. sedangkan Azra memilih duduk dipangkuan Kenzie.
"Move.. move..." ucap Kiara yang ingin duduk di pangkuan Kenzie juga sambil menarik Azra. Azra pun menangis sambil memeluk Kenzie.
"Ya ampun drama sekali Bee" sambung Aisha. Kenzie hanya terkekeh lalu mengangkat Kiara dan dudukan di pangkuannya.
"Hahaa... Hahaa... Bisa botak Daddy" ucap Raka dengan riang.
Tidak lama kemudian Yudha dan Reyvan pun sampai di Mansion. Yudha adalah Ayah Kenzie.
"Nah tuh Grandpa sana gih sama Grandpa minta uang buat beli ice cream" ucap Raka.
Lalu semuanya pun berlarian menuju Yudha yang baru masuk kerumah. Sedangkan Azra dan Kiara masih duduk di pangkuan Kenzie.
Keyvan hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa bicara apa pun.
"Hei apa yang kalian lakukan" pekik Yudha karena keempat cicitnya sedang merogoh sakunya terutama anak-anak Raka.
"Hahaa.. Hahaa... Mereka mau merampok Grandpa" pekik Raka dengan heboh.
"Abang lah tuh mengajarinya begitu" sambung Reyvan.
Semuanya hanya menggelengkan kepalanya saja yang melihat anak-anak begitu aktif dan heboh.
Tidak lama kemudian Kesha pun turun. Ia sudah bersiap hendak pergi.
"Hai semuanya... Uhhh... Kaya pasar, ini ramai sekali" Seru Kesha yang melihat banyak keponakannya sedang berebut Yudha dan Kenzie.
"Mau kemana Princess?" tanya Keyvan.
"Aku mau membeli buku, bulan depan udah mau sidang skripsi Abang"
"Calon pengantin tidak boleh keluar pamali" sambung Raka sambil sibuk mengunyah coklat barnya.
"Hanya sebentar Abang, Reyvan ayo antar aku, aku malas bawa mobil" pinta Kesha.
"Ikut... Ikut..." seru Arken dan Alzan.
"No ya, aku tidak mau repot ditoko buku hanya untuk mengejar kalian yang tidak bisa diam." balas Kesha.
"Belajar Princess biar nanti punya anak sudah terlatih" ucap Raka.
"Tidak mau, anak Abang ini hyper aktif kecuali Azra." balas Kesha.
"Namanya juga keturunan onta ya begitu, mereka itu harusnya di ikat biar tidak kemana-mana" sambung Yudha.
"Aku bukan ayam ya" balas Arken.
"Sudah ah aku mau jalan, Daddy, Mamu, Aku jalan dulu bay semuanya. See you later" ucap Kesha sambil menarik tangan Reyvan lalu masuk kedalam mobil.
Reyvan pun menjalankan mobilnya untuk menuju pusat perbelanjaan. "Kak Eca udah yakin sama Mas Ammar?" Tanya Reyvan sambil menyetir.
"Ya memangnya kenapa?"
"Kalau boleh jujur aku lebih suka kak Eca sama kak Arxel" celetuk Reyvan.
"Hahaa... Hahaa... Kamu ada-ada saja aku dan Arxel hanya sahabat tidak lebih bahkan aku sudah menganggap abangku sendiri, sama aku ke kamu, Abang Keyvan dan Abang Raka. Sudah jangan bicara ngelantur."
"Ck... ka Echa ini, tau Mas Ammar itu terlalu serius lurus aja, aku canggung buat ajak dia ngobrol" ucap Reyvan.
"Hm.. Tapi sama aku gak Wee... Tau gak sih dia itu idola dikampus ganteng banget kan, apa lagi kalau mode ngajar itu gantengnya berkali-kali lipat" heboh Kesha.
"Gantengan juga aku," celetuk Reyvan.
"Yey... Paling ganteng itu Daddy dan Abang Keyvan kamu ganteng juga menyebalkan gak ada cool-coolnya, ketularan abang Raka yang gesrek, aku gak suka cowo gesrek aku suka cowo dominant kaya Visual novel-novel gitu."
"Aku masih muda jadi auranya belum keluar coba aja kalau udah dewasa pasti ngantri cewe-cewe"
"Ya ngantri, karena kamu kaya tiang listrik hahaaa... Sudah ah, kamu pulang saja nanti aku mau di jemput sama Mas Ammar"
"Ya sudah hati-hati Princess" ucap Reyvan.
Kesha mengangguk lalu turun dari dalam mobil dan menuju Mall milik Keluarganya.
"Padahal Arxel lebih Dominant dari kak Ammar tinggi lagi, susah kalau sudah jatuh cinta." gumam Reyvan lalu melenggang pergi.
Kesha pun masuk kedalam toko buku yang tak lain adalah milik calon suaminya. Ammar sedang dalam perjalanan untuk menyusul Kesha. Kesha tengah sibuk memilih buku yang hendak ia beli.
Tiba-tiba ponselnya pun berdering. "Hallo Mas" jawab Kesha.
"Hallo dengan nona Kesha?" tanya suara seorang lelaki.
"Iya saya Kesha, anda siapa? Kenapa memakai ponsel calon suamiku?"
"Saya dari pihak rumah sakit nona, Pak Ammar kecelakaan bisa kah anda kemari, saya tidak tahu nomor keluarganya hanya nomor ini yang sering di hubungin pak Ammar"
"Apaaa..." pekik Kesha sampai terduduk lemas dilantai semua orang yang disekitar Kesha pun menoleh. "Di-dirumah sakit ma-mana pak? a-aku akan kesana" tanya Kesha dengan tangannya bergetar dan suaranya terbata-bata.
"Dirumah sakit Permata nona, kami tunggu mohon secepatnya kesini" ucapnya.
"Baik terima kasih." balas Kesha lalu mematikan sambungan telponnya. Kesha pun bangun dengan tangan dan kakinya yang bergetar hebat ia langsung menelpon Kenzie untuk menjemputnya.
yang heboh malah bapak nya 🤣🤣🤣
apalagi si botak 🤣🤣🤣
ngakak pagi pagi 🤣🤣🤣