Aleia punya kesempatan untuk menyelamatkan Diora ketika kecelakaan menimpa mereka berdua. Namun Aleia pilih membiarkan sahabatnya itu mati.
Keesokan harinya setelah pemakaman Diora, dia meminta sang ayah untuk menikahkannya dengan Arkan-suami Diora dan menjadi ibu sambung Bryan-bayi yang masih berusia beberapa minggu.
Masuk ke dalam pernikahan yang seperti di neraka, tapi Aleia bukanlah wanita yang lemah. Bersama baby Bryan dia hadapi suaminya yang kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
FM Bab 17 - Membalasnya Dengan Setimpal
Tanpa diperintah, Helena sudah lebih dulu menyingkir. Memberikan kursinya untuk diduduki oleh sang nyonya.
Tapi maaf, Aleia tidak mau duduk di kursi itu lagi. Dia pilih duduk di kursi yang lain, yang membuatnya berada di antara Arkan dan Jerry.
Sampai sekarang dia masih membutuhkan bantuan asisten pribadi suaminya itu.
Aleia sedikitpun tidak membahas sikap Arkan barusan, tentang pria itu yang menariknya menjauh dari Jack.
Aleia sadar, Arkan bersikap seperti itu bukan karena cemburu, melainkan demi melindungi harga dirinya sendiri yang sudah tercoreng sejak pertama kali dia masuk ke ballroom ini.
"Jer, bisa ambilkan tisu basah di tas ku. Pipi baby Bryan banyak merah-merahnya, pasti gara-gara kebanyakan dicium," ucap Aleia.
"Baik Nyonya." Jerry mematuhi perintah itu. Tanpa canggung membuka tas milik sang nyonya dan memberikan apa yang Aleia mau.
Jerry sendiri bahkan sampai tak melihat tatapan tajam dari sang Tuan.
Aleia benar-benar telah bersikap keterlaluan. Tak sudah-sudah mempermalukannya di hadapan semua orang.
Seolah dia tidak pernah ada sedikitpun peran untuk mengasuh sang anak. Dan Jerry lah yang melakukan semuanya.
Selama makan malam itu pun, Aleia lebih banyak bicara dengan Jerry. Sementara Arkan dan Helena yang juga ada di meja itu malah merasa tersisihkan.
Sebelum jam 9 malam Aleia dan Arkan sudah tiba di rumah.
Keduanya pamit pulang lebih dulu dibandingkan tamu-tamu yang lain, beralasan tentang baby Bryan.
"Leia! aku ingin bicara dengan mu," ucap Arkan dengan suara yang tinggi.
Tapi Aleia tidak mau dengar, dia terus masuk ke dalam rumah. Sampai bertemu dengan sang Pengasuh baby Bryan dan menyerahkannya.
Aleia juga langsung naik ke lantai 2, tak peduli jika Arkan ingin bicara.
"Aleia!" Panggil Arkan, suaranya makin terdengar tinggi. Sikap Aleia itu semakin menyulut api amarah di dalam dirinya.
Arkan ingin menegaskan sesuatu, bahwa wanita itu tak bisa bersikap semaunya.
Tidak terima diabaikan, Arkan pun menyusul langkah Aleia. Berjalan lebih cepat hingga berhasil mencekal lengan wanita itu sebelum Aleia berhasil masuk ke dalam kamarnya.
"Aleia!" Pekik Arkan.
Tapi sungguh, Aleia tak merasa takut dengan teriakan itu. Kali ini dia juga marah, membalas tatapan Arkan tak kalah tajam.
"Apa kamu sengaja? Hah? sengaja ingin mempermalukan aku?!" bentak Arkan. Kedatangan Aleia dalam acara makan malam itu telah benar-benar membuatnya malu.
Dan Aleia tidak langsung menjawab pertanyaan itu, dia lebih dulu menepis tangan Arkan yang mencekal lengannya.
"Lepas!" ucapnya penuh penekanan.
"Jangan hanya pedulikan tentang harga dirimu sendiri," timpal Aleia, mengikis jarak dan bicara sangat dekat dengan pria itu.
"Kamu punya istri, tapi datang bersama sekretaris mu? mau ditaruh dimana muka ku? hah?" balas Aleia lagi. Apa yang ada di dalam hatinya dia utarakan semuanya.
"Kamu yang memulainya lebih dulu Ar, aku hanya membalasnya sedikit."
"Membalas dengan mendekati Jakson, itu sangat menjijikkan." balas Arkan dengan sengit. Jackson adalah musuhnya. Tak ada toleransi tentang pria itu.
"Terserah ku, tapi apapun yang kamu lakukan aku akan membalasnya dengan setimpal." Aleia tersenyum miring, lalu kembali berucap ...
"Termasuk jika kamu sedikit saja coba untuk mencintai aku, aku juga akan membalasnya dengan mencintai kamu. Jadi ... Jadi mulai sekarang, berhati-hati lah sebelum bertindak." Setelah mengatakan itu Aleia dengan segera masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu dengan kuat ...
Brak!
karena cinta Aleia jadi lemah walaupun dia tangguh,, tapi dihadapan arkan selalu lemah dan karena keiinginan aleia untuk merawat bryan,, arkan memanfaatkan keleman lea,, untungnya keluarga carter liat jadi enaklah langsung kena bogemm😅