NovelToon NovelToon
Dijebak Satu Malam Bersama Pria Asing

Dijebak Satu Malam Bersama Pria Asing

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Anak Genius
Popularitas:28.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: To Raja

Acara penyambutan kekasih Jessica yang kembali dari luar negeri malah berakhir petaka!!

Jessica dijebak oleh sahabat dan saudara angkatnya hingga tak sengaja tidur bersama kakak sang sahabat yang merupakan CEO paling di segani di ibukota. Parahnya lagi, begitu bangun, Jessica telah sendirian di kamar hotel, tak ingat lagi siapa yang telah bersamanya kemarin malam.

Bahkan, kekasih Jessica pun dijebak tidur bersama saudara angkat Jessica hingga Jessica menelan kepahitannya dituduh merencanakan semuanya dan berakhir diusir dari keluarganya.

Mengapa sang sahabat dansaudara angkatnya menjebak Jessica, apakah sang sahabat akan mengatakan fakta bahwa Jessica sudah tidur bersama kakaknya atau malah merahasiakannya?

Yuk,, ikuti perjalanan Jessica menemukan kebenaran yang tersembunyi di belakang sahabat dan saudara angkatnya..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Niat jahil yang berujung celaka

Seorang perempuan tiba-tiba saja berkata, "kau yakin kau sudah mengambil pedang yang palsu dan meninggalkan pedang yang asli? Atau jangan-jangan kau sengaja mengambil pedang yang asli agar bisa melukai Kak Shiro?"

Ucapan salah satu pemeran itu langsung membuat Jessica mengangkat wajahnya dan mendapat tetap perempuan yang telah menuduhnya dengan sembarangan.

"Apa katamu?" Tanya Jessica sambil mengerutkan keningnya merasa tak percaya dengan tuduhan yang begitu kejam diarahkan kepadanya.

"Adegan berikutnya adalah adegan Jessica denganku, Aku tidak mau melakukan adegan itu jika dia yang menjadi pemeran penggantinya. Bagaimana kalau dia juga menyabotase pedang yang ia gunakan hingga melukaiku?" Seorang perempuan menatap Jessica dengan sinis, seolah Jessica adalah seorang penjahat yang sedang menargetkannya.

Hal itu membuat Jessica menjadi sangat marah, tetapi melihat asisten Sutradara yang memberinya kode, Dia kemudian menahan amarahnya dan tetap tenang berdiri di tempatnya.

"Harusnya pedang itu dicek sebelum digunakan, Siapa yang bertugas untuk mengecek pedangnya?!!" Teriak Welly langsung membuat dua orang kru gemetaran dan dengan hati-hati mereka mendekati sang sutradara.

"Kami berdua yang mengeceknya, pedang yang asli telah kami kembalikan ke dalam peti, sementara yang kami antarkan pada Jessica adalah pedang yang palsu." Ucap seorang pria dengan rasa takutnya.

"Sialan!! Kalau kau mengantarkan pedang yang palsu, lalu mengapa pedang yang ada di tangan Jessica sekarang adalah yang asli?!!!" Bentak sang sutradara langsung membuat kedua kru itu semakin gemetaran dengan keringat memenuhi kening dan punggung mereka.

Tidak ada satupun orang yang berani berbicara selain seorang perempuan yang merupakan pemeran pendukung kedua, "berarti ada orang yang kembali menukarnya, atau mungkin Jessica sendiri yang kembali menukar pedang itu!"

Ucapan perempuan itu langsung membuat semua orang kembali menatap Jessica yang masih memegangi pedang yang ujungnya berlumuran darah.

"Apa katamu?? Kau pikir aku sekeji itu?" Ucap Jessica memandang tajam ke arah perempuan yang telah menuduhnya dengan sembarangan.

Tetapi asisten sutradara langsung berkata, "semuanya harap tenang, Aku akan menyelidiki siapapun pelakunya. Kebetulan sekali temanku yang seorang polisi akan datang kemari mengunjungiku, aku akan memintanya memeriksanya nanti." Kata Welly sembari merangkul Jessica meninggalkan kerumunan yang sedang menatap mereka.

Sembari berjalan bersama asisten sutradara Jessica berkata, "aku rasa ada orang yang tidak menyukaiku. Jadi mereka menjebakku. Tapi aku hampir saja membunuh orang karena peristiwa itu."

Welly mendapat menepuk pundak Jessica dan berkata, "jangan khawatir, pelakunya akan terbongkar ketika temanku datang. Aku akan menyuruhnya membawa alat untuk memeriksa sidik jari. Jika di pedang itu terdapat sidik jari orang lain yang tidak seharusnya menyentuh pedang itu maka orang itu sebaiknya berhati-hati."

Ucapan Welly langsung membuat Jessica mengangguk lalu perempuan itu berkata, "kalau begitu aku akan mengamankan pedang ini dan juga pedang yang palsu yang disimpan supaya tidak ada orang yang mengutak-atiknya."

"Pergilah," kata Welly langsung membuat Jessica tersenyum pergi meninggalkan Welly untuk memasuki ruang penyimpanan.

Ketika dia tiba di sana, seorang anggota kru sedang duduk menunggu di tempat itu lalu Jessica langsung masuk dan berkata, "di mana pedang yang biasa kugunakan untuk berlatih?"

Pria bertubuh kurus dan tinggi itu langsung menunjuk ke arah pedang yang diletakkan di dinding, lalu Jessica mendekati pedang itu dan dengan mengalas tangannya menggunakan sapu tangan ia berhati-hati mengambilnya.

"Apakah ada orang lain yang tadi masuk ke ruangan ini selain kau?" Tanya Jessica.

Pria yang duduk di kursi berpikir sesaat lalu pria itu berkata, "ada banyak yang lalu lalang kemari karena mereka mengambil barang-barang keperluan mereka. Tapi aku rasa tidak ada yang menyentuh pedang itu."

"Kalau begitu bagus," ucap Jessica mengamankan pedang itu dengan membungkusnya menggunakan kain putih, lalu membawa dua pedang tersebut untuk ia jaga sampai teman Welly datang memeriksanya.

Sementara itu, di lokasi syuting suasana menjadi sangat pegang meski adegan yang kemudian disyutingkan adalah adegan biasa yang tidak mengandung unsur pertempuran.

Tak jauh dari situ, para perempuan kembali berbincang-bincang, "bagaimana ini? Kak Shiro sampai terluka seperti itu, aku takut kalau teman asisten sutradara datang dan ternyata mengetahui bahwa kita adalah pelakunya. Kita akan dipenjara karena sudah membuat seseorang terluka!!"

"Kau benar,, aku dengar dia dilarikan ke rumah sakit karena luka tusukannya sangat dalam!!" Salah seorang perempuan yang lain berbicara.

"Bisakah kalian diam?!! Jangan sampai ada orang yang mendengar ucapan kalian lalu mengelompokkan kita pada sutradara dan asistennya!!" Salah seorang perempuan berbicara membuat semua orang di tempat itu akhirnya menutup mulut mereka.

Tetapi, meskipun mereka tampak diam di tempat, mereka namun semuanya sangat gelisah dalam hati sebab tidak menyangka bahwa niat mereka hanya untuk membuat Jessica dikeluarkan dari tempat itu malah berujung membuat seseorang masuk rumah sakit.

1
Bahrozi Papanya Dauzz
banyak yg di skip bosan thor
Khanza Ely
Luar biasa
Dini Mulyati
🫰
Shakri Aziz
Luar biasa
Retno Palupi
terus aja menebak 😁😁😁
Retno Palupi
Clara terlalu syirik 😑😑😑
Retno Palupi
sudah terima saja Leo jg menerima anak anaknya kok
Retno Palupi
kenapa bunga orangnya penakut sih jd gemes
Retno Palupi
lanjut
Retno Palupi
kl masih blm jujur bunga sungguh terlalu
Retno Palupi
bunga egois
Retno Palupi
lanjut kak biar cepat ketemu sama Leo
Retno Palupi
,g sabar nunggu kejujuran ...
Retno Palupi
kenapa bunga g terus terang dg kakaknya? g kasian apa dg kakak sahabat dan keponakan nya
Retno Palupi
kpn Leo tau
Retno Palupi
haduh bener bener artis yg hebat Clara
Retno Palupi
itu mulut kok jahat banget sih?
Retno Palupi
wah Nita 😅😅 tapi kenapa nama anak Jesika pake Leo semua ya?
Retno Palupi
kenapa nanya pengin jadi dewasa?
Retno Palupi
wah Nanta...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!