Dijebak Satu Malam Bersama Pria Asing
Jessica bangun mendapati dirinya masih dalam keadaan tanpa busana.
"Ada apa ini??" Perempuan itu menjerit merasakan rasa sakit di sekujur tubuhnya terutama di bagian pribadinya.
"Ahh!!! Apa yang terjadi???" Jessica membuka selimutnya dan mendapati seluruh tubuhnya dipenuhi bekas merah.
"Ini,," air mata perempuan itu langsung terurai di pipinya melihat keadaannya yang sangat berantakan.
Dia lalu melihat sekeliling ruangan dan mendapati pakaiannya berjejer di lantai bercampur dengan pakaian laki-laki.
Lalu di atas nakas, Jessica mendapati setumpuk uang bersama dengan selembar kertas yang ditinggalkan.
*Terima kasih atas malam yang indah,,, semoga kita bisa bertemu lagi! Jika kau hamil, aku sudah menyiapkan uang untuk menggugurkan kandunganmu!!!* tulisan pada kertas itu langsung membuat seluruh tubuh Jessica bergetar hebat.
Perempuan itu menoleh pada tumpukan uang yang begitu banyak di atas nakas lalu dengan perasaan marah Jessica mengambil tumpukan uang itu dan melemparkannya ke lantai.
"Ahh!!!!" Teriak Jessica penuh kemarahan.
"Hiks... Hiks... Hiks......"
"Hu hu hu..."
"Hiks... Hiks... Hiks......"
Jessica membutuhkan waktu yang lama untuk menangis di tempat tidur sebelum menyeret tubuhnya ke arah kamar mandi dan membersihkan dirinya.
Satu jam berada di bawah pancuran air Jessica mendengar nada dering ponsel nya dari kamar.
Dringg...! Dringg....! Dringg....!
Dringg...! Dringg....! Dringg....!
Dringg...! Dringg....! Dringg....!
Tiga kali ponsel itu berdering, Jessica masih begitu malas untuk mendapatkan ponselnya.
Dia lebih fokus pada rasa sakitnya.
Dringg...! Dringg....! Dringg....!
Akhirnya pada panggilan ke-4, barulah Jessica bergerak mendapatkan ponselnya.
Panggilan dari Bunga.
"Halo,, hiks,, hiks,," jawab Jessica tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya dari sahabat yang ia percayai.
"Jessica, apa yang terjadi? Mengapa kamu menangis sesegukan,, katakan padaku, cepat!!" Ucap bunga dari seberang telpon dengan suara yang begitu panik.
"Hiks,, hiks,, Bunga,, bisakah kau datang ke hotel tempat kita melaksanakan acara perpisahan kemarin? Aku,, aku tak tahu bagaimana bisa aku berakhir seperti ini, hiks,, hiks,,, apa yang harus kulakukan sekarang?" Jessica tak hentinya menangis tak karuan dengan tangan gemetar memegangi ponsel di dekat telinganya.
"Baiklah,, cepat kirimkan nomor kamarmu, lalu aku akan segera ke situ!!" Ucap bunga dengan cemas lalu mengakhiri panggilan telpon itu.
Jessica menatap pakaiannya yang berserakan di lantai, sudah tak bisa lagi ia pakai karena di beberapa sisinya telah robek.
Jadi perempuan itu dengan tangan gemetar mengirim pesan singkat pada bunga yang adalah sahabatnya itu agar membantunya.
Sementara itu, di tempat lain bunga yang sudah menyiapkan pakaian untuk jessica kini berada dalam lift.
"Bagaimana keadaan kakakku? Apakah dia sudah bangun?" Tanya Bunga pada seorang pengawal yang menemaninya.
"Belum Nona," jawab sang pengawal.
"Baguslah, biarkan dia tidur dengan nyenyak." Ucap Bunga.
Ting!!"
Lift segera berhenti lalu Bunga pergi ke arah kamar Jessica sambil mengatur nafasnya.
'Perempuan itu menunggu selama 5 menit di depan pintu sebelum menekan bel pintu kamar Jessica.
Ding dong!
Ding dong!
Ding dong!
Clek..!
Pintu terbuka menampakkan wajah Jessica yang mengintip dari balik pintu.
"Bunga!!" Jessica langsung menatap Bunga dengan isakan yang keras.
"Apa yang terjadi?" Tanya bunga mendekati jessica selalu memeluk perempuan itu dengan erat.
"Bunga,, hiks hiks,," Jessica merasa lemas dalam pelukan Bunga.
Dia sudah kehilangan harga dirinya, satu-satunya hal yang ia miliki di dunia!!!
'Aku begitu kasihan dan menyesal atas apa yang terjadi padamu, tapi aku tidak bisa berbuat banyak, rahasiaku di pegang oleh Clara. Perempuan sialan itu mengancamku!!' ucap Bunga dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Retno Palupi
lho lah kok bisa
2024-10-18
0
Allenn
Jessy
2024-09-18
0
Dewi Anggya
mampiiiiir...
2023-07-28
0