Kan Ku Rebut Suami Mu

Diana terbangun dari tidurnya, lalu matanya melihat ke samping tempat tidur dan rupanya pria itu tengah tertidur seraya memeluk dirinya.

Kemudian pikiran Diana langsung teringat akan rencananya, apa yang harus dia lakukan sekarang?

Dia sudah mendapatkan Leon, bahkan sudah membuat Leon lebih memperhatikan dirinya. Lalu sekarang dia harus melakukan apa? Karena Diana pun tak ingin berlama-lama bersandiwara seperti ini.

"Maafkan aku Leon, mungkin suatu saat kau akan sangat membenciku." Pikir Diana seraya membelai wajah pria di sampingnya itu.

Kemudian Diana nampak tersenyum memikirkan ide yang cukup licik, tangannya langsung mengambil handphone lama yang sudah tak terpakai.

Dan untungnya di handphone itu masih ada kartu SIM yang masih aktif, tapi tak ada yang tahu nomor di handphone lama Diana.

Lalu Diana langsung membuat WhatsApp baru di handphone yang satu nya itu, kemudian matanya langsung melihat ke handphone Leon untuk mencuri nomor Karmila.

Dan untungnya handphone Leon hanya menggunakan kunci keamanan sidik jari yang sangat memudahkan untuk Diana.

Setelah selesai, Diana langsung mencuri nomor ponsel milik Karmila.

Lalu setelah itu, Diana langsung menyimpan kembali ponsel milik Leon.

"Baiklah, akan ku buat kau kepanasan." Gumam Diana.

Diana langsung membuka pakaian panjangnya dan hanya menggunakan bra berwarna hitam, lalu dia langsung mendekatkan dada besarnya pada Leon.

Leon yang setengah sadar pun langsung memeluk Diana dan membenamkan wajahnya di dada milik Diana, kemudian Diana langsung memfoto momen tersebut tanpa menunjukkan wajah nya hanya bagian dada dan juga wajah Leon.

Tak lupa Diana juga memberikan tanda kecupan di pipi Leon menggunakan lipstik.

Setelah selesai memfoto momen intim tersebut, Diana langsung mengirim semua foto-foto itu kepada Karmila agar wanita itu terbakar api kemarahan.

Lalu Diana menulis pesan chat untuk Karmila, "Nona Karmila, Mas Leon nya lagi cape. Nona tenang aja yah, saya akan menjaga Mas Leon dengan sangat baik."

Setelah itu, Diana langsung mengirim pesan chat dan juga foto-foto mesra nya bersama dengan Leon.

Di tempat lain...

Karmila yang tengah duduk bersantai, langsung melihat ke arah handphone nya yang berbunyi.

Dengan wajah yang biasa saja, Karmila langsung mengambil handphone nya dan melihat sebuah notifikasi pesan masuk kepadanya.

"Siapa?" Gumam Karmila karena tidak mengenal nomor yang baru saja mengirim pesan.

Saat Karmila melihat isi pesan chat dari nomor tersebut, matanya langsung menunjukkan kemarahan.

"Wanita sialan.." Teriak Karmila saat melihat foto-foto Leon tengah memeluk dada seorang wanita.

"Sial," Gumam Karmila kesal.

Kemudian Karmila langsung mem vc wanita yang telah menggoda suami nya, tapi panggilan nya tak di angkat sama sekali oleh wanita.

"Wanita sialan, berani nya kau menggoda suami ku. Awas saja sampai aku tahu wajah mu, akan ku buat hidup mu menderita." Teriak Karmila kesal.

Lalu Karmila langsung mengirim pesan chat kepada wanita yang telah menggoda suami nya itu dengan kata-kata kasar dan juga penuh ancaman.

***

Diana hanya tersenyum tipis saat pesan chat masuk ke handphone nya, Diana menghitung ada puluhan pesan yang di kirim oleh Karmila.

Dret... Dret...

Sebuah panggilan video call dari Karmila langsung membuat Diana terdiam, lalu tangan mungilnya segera mengambil headset dan memasang nya.

Kemudian Diana langsung mengangkat panggilan video call dari Karmila.

"Dasar wanita j*Lang, tunjukkan wajah mu.."

Diana hanya tersenyum, tapi saat ini dia masih tak memperlihatkan wajahnya karena kamera ponsel nya menggunakan kamera belakang.

Lalu Diana langsung mengarahkan kameranya pada Leon yang tengah tertidur pulas.

"Anda tak perlu marah-marah, dan anda juga tak pernah khawatir akan kondisi Mas Leon. Di sini saya akan merawat nya dengan baik." Ucap Diana seraya berusaha mengubah suara nya.

"Dasar wanita j*Lang, cepat tunjukan wajah hina mu itu. Awas saja yah, akan ku buat kau menderita."

Mendengar ancaman Karmila, Diana pun dengan sengaja menggesek-gesek kan wajah Leon pada dada besarnya itu.

Leon nampak menikmati dan langsung hendak membuka bra yang menutupi bagian dada Diana.

"Ah.. Maaf yah, saya harus mematikan panggilan ini. Karena seperti nya Mas Leon, sedang kehausan." Ucap Diana.

"Sialan.. Wanita jal*ng...".

Diana pun segera mematikan panggilan tersebut, tak lupa dia juga mematikan ponselnya agar Karmila tidak menelpon dirinya lagi.

Leon nampak tertidur tapi tangannya tengah berusaha untuk membuka bra milik Diana.

Dia dengan lembut, langsung mengeluarkan aset berharga nya agar Leon dapat menikmati nya.

Diana hanya bisa menggigit bibir bagian bawahnya, apa yang di lakukan Leon sekarang membuat nya sedikit terangsang.

Suara merdu dan indah keluar dari mulut mungil Diana, dan suara itu langsung membangunkan Leon.

"Apa wanita ku, menginginkan sesuatu?" Tanya Leon.

"Iya, aku menginginkan nya." Jawab Diana.

Mendengar jawaban Diana, Leon pun langsung bangkit dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan gigi nya.

Setelah itu, Leon langsung menjalankan keinginan Diana.

"Emm.. Leon." Gumam Diana saat pria itu tengah berada di bagian intim tubuhnya.

"Apa bagian yang ini?" Tanya Leon seraya terus menjilat kerang milik Diana.

"Emmm.... Leon, hentikan.. Geli.."

Mendengar perkataan Diana, tak membuat Leon menghentikan kegiatan nya. Tapi malah membuat Leon semakin bersemangat untuk melakukan hal itu.

Setelah puas Leon langsung bersiap untuk bertempur dengan Diana, wanita itu menatap Leon dengan tatapan yang sudah tak tahan.

"Baiklah, kau harus tahan. Karena sekarang aku tak akan melakukan nya dengan lembut," Ucap Leon.

"Iya, aku akan menahan nya. Lakukan lah yang kau inginkan dan buat aku merasa sangat puas, sayang.. Emm.."

"Tentu, aku akan membuat mu tak bisa berjalan sampai besok."

Setelah mengatakan itu, Diana langsung di buat menjerit-jerit karena permainan Leon.

Nampak Leon sangat menikmati, tubuh indah Diana yang putih dan juga mulus.

"Sayang.. Emm.." Ucap Diana yang ingin berbicara tapi tubuhnya terus bergoyang sehingga membuat nya susah untuk berbicara.

Leon nampak sangat menikmati setiap permainan yang dia lakukan bersama Diana dan begitu juga dengan wanita itu, berbagai gaya di lakukan oleh Leon.

Dan di setiap kali Leon mencapai puncak, dia akan memasukkan nya tepat di bagian dalam tubuh Diana.

"Emmm.. Sayang, a..ku.. sudah tidak tahan." Ucap Diana yang mengingat jika ini ke 5 kali nya Leon keluar, dan dia tetap memiliki tenaga yang kuat untuk melanjutkan hal itu.

Setelah cukup lama, Leon kembali memenuhi rahim Diana dengan benih-benih miliknya yang sangat berharga.

Diana nampak, terbaring tak berdaya ketika pria itu menyudahi semua kegiatan mereka.

"Kau sangat kuat.." Ucap Diana lemah seraya membeli pipi Leon.