NovelToon NovelToon
Syifa, Antara Janji Dan Cinta

Syifa, Antara Janji Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Ibu Tiri
Popularitas:877
Nilai: 5
Nama Author: Lies lies

Syifa Anandia, gadis berusia dua puluh tahun, mempunyai kakak tiri bernama Erlinda Aulia. walau mereka saudra tiri, kasih sayang mereka seperti saudar kandung, Namun berbeda dari Ibu Erlinda, yaitu ibu Ningsih, dia sama sekali tidak menganggap Syifa sebagai anak, Erlinda sudah bertunangan dengan laki laki yng tampan dan sudah mapan dari segi ekonomi, tunangannya bernama Elvan Pamungkas,

Hingga suatu hari, ketika Erlinda menyuruh adiknya Syifa untuk menjemputnya di kantor, terjadilah sebuah kecelakaan, mengakibatkan Erlinda meninggal dunia, sebelum Erlinda menghembuskan nafas terakhirnya, dia meminta Elvan untuk menikahi Syifa, dan mencintai Syifa setulus tulusnya, namun disisi lain, Elvan menganggap Syifa adalah penyebab Erlinda meninggal, dan kala itu Syifa sudah dekat laki laki yang bernama Mahardika steven atau Dika pembisnis muda yang sangat sukses, namun dia bekerja sebagai satpam perusahannya sendiri.
Bagaimana kelanjutan kisah Syifa, Dika dan Elvan, antara janji dan cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lies lies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Pak Steven

Ditengah perjalanan Syifa meminta Dika untuk menghentikan motornya. "Mas Dika tolong berhenti. "

"Kenapa Fa. "

"Syifa turun disini mas. "

Dika tetep melaju, namun Syifa tetep ngeyel untuk berhenti, akhirnya Dika menepikan motornya. Syifa turun membuka helm dan memberikannya ke Dika.

"Mas Syifa naik angkot saja. "

Dika beranjak dari motornya, "Kenapa"

"Gak baik Mas Dika boncengan sama Syifa. "

Dika diam, dia membuka bagasi motornya, mengambil sesuatu di jok motor.

"Ini handphone Fa, aku beli buat kamu, nanti siang aku harus ke semarang,."

"Gak usah mas, nanti kalau sudah gajian Syifa beli sendiri. "

Syifa melangkahkan kakinya, namun terhenti saat mendengar ucapan Dika. " Fa, selangkah lagi, kamu aku bawa KUA, "

Syifa menghela nafas berbalik arah ke Dika, "Mau kamu apa si Mas. "

"Kamu terima Hp ini dan aku antar ke kantor. "

Dengan terpaksa Syifa menerima Hp pemberian Dika dan membuka bungkusnya.

Dika mengambil Hpnya lagi, mencari aplikasi Camera, lalu Dika merangkul Syifa dan beberapa jempretam foto mereka berdua tersimpan di galeri Syifa.

"Bentar Fa, aku foto kirim foto kita ke nomor ku, " Dika memencet aplikas berwarna hijau mengirim gambar mereka berdua, mengganti profil dengan foto mereka.

"Di sini hanya ada nomor aku dan Bayu, kalau kamu butuh bantuan kamu telpon Bayu saja, mungkin aku akan lama di Semarang. "

Syifa terdiam menundukan kepala, butiran kecil dari kedua bola matanya terjatuh di pipi. Tanpa disadari Syifa memeluk tubuh kekar Dika, pelukan itupun disambut hangat oleh Dika.

Bunyi klakson menghamburkan pelukan Dika dan Syifa mereka berdua nampak gugup. Terlihat Elvan dan Erlinda berjalan mendekati.

Begitu sinis tatapan Elvan melihat mereka berdua, "Dik, kamu gak punya etika peluk anak orang di pinggir jalan, "

"Kalian berdua bertengkar, " tanya Erlinda penuh iba melihat mata Syifa sembab.

Dika menghela nafas, " mba Erlinda, kami baik baik saja, Syifa hanya khawatir, beberapa hari ini aku pergi keluar kota karena ada urusan. "

"Sok sibuk kamu Dik, " Ejek Elvan.

"Mb, maaf Syifa sudah membuat khawatir, Dika memang berpamitan untuk pergi karena ada kepentingan, " ucap Syifa.

"Ya sudah mba berangkat dulu yah, "

Elvan dan Erlinda melanjutkan perjalanan menuju kantor. Begitu juga dengan Dika dan Syifa.

Dika hanya mengantarkan Syifa sampai depan kantor. Pak Steven melihat Dika dari jendela ruangannya, begitu perhatian ke Syifa, apalagi saat melihat Dika membantu melepas helm Syifa membuat pak Steven marah.

Bergetar Hp Dika, Dika menatap layar ponsel ternyata Pak Steven menelpon.

"Mas Dika aku kerja dulu, " pamit Syifa, Dika mengangguk sebagai jawaban.

Saat Syifa tak terlihat dari pandanganya, dia menelepon kembali pak Steven.

"Ada apa Pa. "

"Pa ingin kamu cepat pergi ke semarang.'

"Dika akan pergi tapi jangan pernah papa ganggu Syifa. "

"Dika selama kamu menurut sama papa, papa tidak akan pernah mengusik Syifa. "

Pak Steven mematikan sambungan teleponnya, dia masih di jendela kantor untuk melihat Dika pergi, "apa hebatnya gadis itu, hingga membuat Dika tergila gila

Suara pintu di ketuk dari luar. " Masuk. " ucap Pak Steven.

"Selamat pagi Pak Steven, "

"Oh Elvan, selamat pagi, silahkan duduk. "

Elvan duduk namun dia begitu penasaran kenapa pak Steven terus melihat jendela.

"Maaf Pak Steven apa ada yang sedang di cari. "

Pak Steven langsung melangkah ke kursinya " tidak ada hanya ingin melihat suasana pagi di seberang jalan. "

" Pak Steven memanggil ku pagi sekali , apa ada sesuatu hal yang sangat penting. "

"Oh ya itu, putraku hari ini berangkat ke Semarang, aku ingin kau menghandle perusahan ini untuk sementara waktu. "

"Tapi kenapa saya pak, bukannya Bapak juga disini. "

"Aku juga akan ke semarang,. "

Elvan begitu bingung kenapa Pak Steven juga harus pergi ke Semarang.

Pintu kembali diketuk, "Masuk saja, " Ucap Pak Steven.

Bayu datang dan tersenyum, Bayu tercengang melihat Elvan sudah berada di ruangan Pak Elvan.

"Bayu duduk, " Perintah Pak Steven.

Bayu menarik kursi di samping pak Elvan, Pak Steven menyerahkan sebuah foto. " Kamu selidiki gadis ini, "

Bayu mengambil foto tersebut, foto itu foto Syifa yang diambil diam diam oleh orang suruhan Steven. Bayu pura pura tidak tahu tentang Syifa.

"Maaf siapa gadis ini, "

Elvan melirik foto yang dipegang Bayu, dalam hati Elvan berkata "Syifa, ", Elvan nampak bingung kenapa Pak Steven mempunyai foto Syifa.

" Dia Syifa, gadis yang sekarang menjadi office girl di kantor kita, kamu dekati gadis ini, buat dia jatuh hati padamu. "

"Tapi,,,,! "

"Kenapa apa kamu mengenalinya, " Pak Steven begitu curiga.

Mendengar perintah Pak Steven ke Bayu, Elvan punya rencana licik dia akan meminta Pak Steven untuk mendekati Syifa, Elvan mengambil foto di tangan Bayu.

"Oh, gadis ini cantik, bibirnya sangat mungil dia terlihat sederhana dan menawan, " ucap Elvan memuji Syifa.

Bayu melirik Elvan, hatinya pun berkata " bener kata Dika, Elvan mata keranjang, dia benar benar mengincar Syifa. "

Pak Steven tertawa, "Elvan apa kamu kenal gadis ini, "

Elvan tersenyum, "aku tidak mengenalnya, hanya melihat dari foto ini saja. "

"Baik pak Steven saya akan mendekati gadis ini,. " sahut Bayu.

"Oke, Bayu kamu memang sangat penurut, ".

Pak Steven merasa puas, dia berpikir jika Syifa dan Bayu saling mengenal dan jatuh cinta pasti Dika akan patah hati, dan selama Bayu mendekati Syifa, Pak Steven akan membuat Dika sibuk dengan pekerjaannya.

Pak Elvan begitu kecewa, Bayu menerima tawaran Pak Steven, Elvanpun memberanikan diri bertanya kepada pak Steven mengenai Syifa.

"Maaf pak Steven kenapa anda ingin Bayu mendekati gadis ini, "

"Oh itu, gadis ini membuat pikiranku terusik, "

Elvan kembali berfikir,"apa ini berhubungan dengan Dika, "

"Pak Steven apa saya sudah boleh keluar,, " ujar Bayu.

"Ya silahkan, "

Bayu berpamitan, meninggalkan pak Steven dan Elvan.

"Pak Steven selama saya bekerja di sini saya belum pernah melihat putra anda, " Elvan sengaja bertanya tentang putra Steven.

"Oh putraku, aku akan memperkenalkannya setelah dia bertunangan dengan Naura, kamu tahu kan Elvan dia putra ku satu satunya, pewaris tungal, kalau aku memperkenalkannya sekarang maka semua gadis akan mengejarnya, dan aku tidak ingin putra salah memilih calon istri, perempuan jaman sekarang mereka hanya mau enaknya saja.

Pak Steven kembali tertawa. Elvan tersenyum mendengar ucapan Pak Steven.

...****************...

Bayi kembali keruangannya, dia berusaha menghubungi Dika, beberapa kali menelpon tak ada jawaban. Akhirnya Bayu memberanikan diri mencari Syifa.

Bayu mencari Syifa disudut ruangan kantor namun tak ketemu. Bayi kembali mengambil Hpnya, dia baru ingat sebelum ke kantor Dika sudah mengirim no hp Syifa.

Bayu menghubungi no Syifa, namun tidak terjawab, akhirnya dia menulis pesan ke Syifa agar menemuinya di ruang Pak Anan. Dika pun menulis pesan ke Dika tentang keinginan pak Steven.

"jangan lupa coment butuh support"

1
rizkiya
alurnya bagus
rizkiya
lanjutkan,ceritanya seru
Candela Antunez
Wah, seru banget nih ceritanya, THOR! Lanjutkan semangatmu!
Lies lies: terima kasih atas dukungannya
total 1 replies
Xyn Anala
Jalan ceritanya mantap!
Lies lies: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!