NovelToon NovelToon
Antara Benci Dan Cinta

Antara Benci Dan Cinta

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Cinta yang di awali kebencian Leon dengan seorang wanita yang bernama kirani, wanita yang berasal dari golongan orang yang tidak mampu. Sedangkan Leon yang berasal dari keluarga yang sangat kaya raya, akan kah kisah cinta berakhir bahagia… Jika penasaran baca kisah lengkapnya di novel ini ya…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejujuran kirani.

“Kirani… kamu kenapa nak, kirani… buka pintu.”

Berulang kali ria mengetuk pintu kamar mandi, mendengar kirani yang histeris menanggis membuatnya ketakutan. Dia kawatir dengan kondisi kirani saat ini.

“Ada apa bu….” Tanya kiano yang tiba tiba datang dari arah depan menghampiri ibunya.

“Kakak kamu Ki, coba kamu ketuk pintu kamar mandi. Kalau perlu kamu dobrak aja sekalian.”

Suara ria terdengar gugup, dia berusaha menangkan dirinya tapi dadanya semakin sesak mendengar tanggisan kirani yang belum juga berhenti.

“Kak… buka, atau kiano dobrak pintunya.”

Suara keras kiano menyadarkan kirani dari kesedihannya, dia berusaha menenangkan dirinya sendiri. Rasa sesak di dada dan tubuhnya yang sempat tremor, sedikit demi sedikit semakin tenang.

“Aku…aku tidak apa apa Ki, kamu jangan kawatir.”

Tapi perasaan ria masih belum bisa tenang, dia menggenggam erat kedua tangannya menatap pintu kamar mandi yang masih terkunci.

Perlahan pintu pun terbuka sedikit demi sedikit, tampak wajah sembab kirani sambil membawa satu kantong plastik berwarna hitam.

Kiano menatap kirani dan seketika tatapan kiano terasah ke kantong plastik di genggaman tangan kirani, secepat kilat kiano menggambil kantong plastik tersebut.

“Kiano jangan…” ucap kirani menahan kiano yang akan membuka kantong tersebut.

Tap… satu tas pack jatuh di atas lantai, ria yang penasaran segera menggambil dan melihat benda tersebut.

“Kirani… kamu… kamu hamil nak…” lirik ria melihat benda tersebut dan bergantian menatap kirani yang tidak berani menatap ria.

“Maafkan kirani bu, maaf… kirani salah.” Suara kirani terdengar lirih, dia takut jika ria merah dan akan memukulnya.

Tapi prediksi kirani salah, ria menghampiri anak gadisnya dan dengan segera memeluknya erat. Ria terisak menumpahkan kesedihan dan kekecewaannya terhadap dirinya sendiri, kiano yang melihat kejadian tersebut sempat akan marah.

Tapi melihat ibunya yang memeluk kirani, amarahnya mereda. Dia akan bertanya lebih jelas ke kirani, setelah kondisi dan situasinya sudah kondusif.

“Maaf kan ibu nak, karena gagal menjagamu.”

Suara ria menjadi tamparan untuk kirani, dia yang telah bersalah karena terbuai oleh ucapan dan rayuan Leon. Dan karena pilihannya sendiri Leon menjadi menjauhinya, dan tidak peduli dengannya lagi.

Situasi kembali tenang, kirani di tuntun ria duduk di kursi makan bersama ria.

mereka saling terdiam dengan pemikirannya masing masing, kiano menatap kirani yang menundukkan kepalanya.

“Kak…”

Saat kiano akan meneruskan ucapannya, ria memerah tangan kiano. Dia memberikan isyarat untuk kiano diam.

“Kirani…”

Suara lembut ria menyadarkan kirani dari kebimbangannya, perlahan wajah kirani menatap ria.

“Bisa kamu ceritakan apa yang terjadi sebenarnya ke ibu, tapi jika kamu belum siap ibu akan siap menunggu kejujuran dari kamu.”

Kirani kembali menanggis, dia merasa bingung mau memulai dari mana.

“Ibu… maafkan kirani.”

Pelukan hangat kembali ria berikan, dia tidak tega melihat kirani kembali menangis.

“Apa yang harus kirani lakukan bu, semua terlambat. Keputusan yang kirani ambil tidak dapat kirani tarik lagi bu, apa kirani harus pergi menjauh dari kota ini.”

“Lalu siapa ayah dari anak yang kamu kandung kak.”

Kiano sudah tidak sabar ingin mendengar siapa yang telah menghamili kirani.

“Dia… dia… Leon, adik Thomas.” Ucap kirani setelah melepaskan pelukan dari ria.

“APA….” Seru ria dan kiano bersama, mereka terkejut dengan nama yang kirani sebutkan.

“Jadi selama ini kakak berhubungan dengan Leon, tapi kenapa kakak menerima pak Thomas menjadi calon suami kakak.”

suara kiano terdengar sangat kesal, dia mengepalkan tangannya untuk melampiaskan kekesalannya.

“Kedekatanku dengan Leon terjadi saat aku dinas bersama Leon di kota S, mungkin karena kami selalu bersama maka tumbuh lah serasa di hatiku dna Leon. Dan saat kami akan pulang dari kota S, peristiwa itu terjadi karena aku yang tidak bisa menjaga diriku. Aku pikir aku tidak akan seperti ini, tapi… tapi… ternyata…”

Helaan nafas terdengar dari ria, dia kecewa dengan kirani tapi nasi sudah menjadi bubur. Apa yang sudah terjadi tidak akan bisa kembali lagi seperti semulas, yang ada kita hanya bisa menghadapinya dan memutuskan apa yang terbaik untuk langkah selanjutnya.

“Apa kamu mencintai Thomas, kirani..”

“Saya… saya… tidak mencintai Thomas bu, tapi karena rasa hutang budi saya ke pak alex dan bu Santi yang menolong keluarga kita. Maka saya memutuskan akan menikahi Thomas, walaupun saya mengorbankan kebahagiaan saya bu.”

Ria mengelus pelan rambut lembut kirani, dia tersenyum setelah mendengar pengakuan kirani.

“Kenapa kamu tidak bilang jujur ke Leon jika kamu hamil anaknya, siapa tahu jika Leon akan bertanggung jawab dengan perbuatannya.”

Kirani menggelengkan kepalanya cepat, tidak mungkin dia menjilat kembali ludah yang sudah dia keluarkan.

“Tidak bu, tidak… saya tidak bisa, karena Leon mungkin sebentar lagi akan menikah dengan calon istrinya.”

“Lalu apa yang akan kakak lakukan selanjutnya, apa kakak akan diam saja dan menunggu bayi itu lahir tanpa ayah.”

“Jika bisa, akan aku lakukan Ki. Aku akan merawat anak ini sendiri, besok aku akan jujur ke mama Santi dan papa alex.”

“Kamu yakin nak.” Tanya ria sekali lagi memastikan keputusan yang kirani ambil.

“Iya bu, setelah aku jujur ke mereka. Aku akan pergi dari kota ini, aku akan merawat anakku sendiri walau tanpa kehadiran ayahnya di sampingku. Cukup pertolongan keluarga pak alex ke keluarga kita, aku tidak ingin berhutang budi lagi ke keluarga pak alex bu.”

Memikirkan ucapan kirani, ria tersadar jika selama ini memang keluarganya selali di bantu oleh keluarga alex dari finansialnya.

“Baiklah, ibu akan mendukungmu kirani. Apapun keputusanmu akan ibu bantu, kita bisa pergi ke kota O. Tempat itu sedikit jauh dari kota ini, mungkin mereka juga tidak akan menemukan kita di sana.”

“Bu… kenapa ibu bilang seperti itu, lalu aku bagaimana…?”

“Kamu harus meneruskan pendidikanmu di kota ini, ibu harap kelak kamu bisa menjadi orang yang sukses Ki.”

Semua terdiam dalam pikiran masing masing, keputusan ria sudah tidak dapat di ganggu gugat.

......................

Pagipun menjelang, kirani yang hari ini akan menemui Santi segera bergegas pergi setelah berpamitan dengan ria. Kiano yang dari awal pagi sudah kembali ke kampusnya tidak menunggu menghantarkan kirani, kirani pikir dia akan pergi bersama kang ojek.

“Bu, kirani pergi dulu. Doakan semua akan berjalan lancar dna baik baik saja.”

“Ibu selalu mendoakan yang terbaik untukmu.”

Setelah berpamitan kirani segera pergi ke kediaman alex, setenagh jam perjalanan kirani tempuh. Terlihat kediaman mewah milik keluarga alex terlihat di depan mata kirani, dia segera turun dan mendekati pos satpam.

“Eh nona kirani.” Sapa satpam yang mengenal kirani sebagai calon istri Thomas.

“Mama dan papa ada pak.”

“Mereka baru aja pergi, tapi kayaknya sebentar kog non. Non kirani masuk aja, tapi tadi ada teman den Thomas ke sini.”

Satpam tersebut segera membukakan pintu gerbang agar kirani dapat segera masuk ke dalam, mobil berwarna kuning terparkir di halaman rumah tersebut,

Kaki kirani dia langkahkan mantap masuk kedalam rumah, suasana rumah terlihat sangat sepi.

“Pagi ini pasti bibi sedang pergi ke pasar, pasti Thomas masih berada di kamar. Tapi kata pak satpam ada tamu, tapi kog sepi.”

Kirani melangkah menuju ke kamar Thomas, terlihat pintu kamar Thomas sedikit terbuka. Rasa penasaran kirani muncul seketika, dia memberanikan diri mengintip ke dalam kamar Thomas.

Seketika kedua mata kirani membuak dengan sempurna melihat pemandangan di depannya, dia melihat jika Thomas tengah berciuman dengan seorang wanita yang dulu pernah kirani lihat waktu di rumah sakit.

“Astaga..” ucap kirani sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Thomas yang mendengar suara seorang wanita segera mengakhiri ciumannya dengan catrine, dia melihat kirani yang menatapnya sambil menutup mulutnya.

“Kirani tunggu aku bisa jelaskan.”

Thomas menyingkirkan catrine dengan kasar, sampai catrine hampir terjatuh.

“Thomas, kamu…” ucap catrine terdengar kesal,

Saat Thomas akan berdiri, kirani berbalik badan dan dengan secepat kilat pergi menjauh dari kamar Thomas. Tapi naas bagi kirani saat membuak pintu depan, dia bersabar akan dengan Leon.

Bug… tubuh kirani menabrak dada Leon, kirani yang terkejut menatap Leon. Tapi yang membuat dada kirani semakin sesak, kirani melihat seorang wanita cantik di samping Leon.

“Hei kalau jalan hati hati dong.” Ucap Cindy kesal melihat kirani.

“Maaf… maafkan saya.” Kirani segera pergi meninggalkan Leon dan Cindy.

“Hlo non… kog pergi gitu aja,” ucap satpam rumah tersebut melihat kirani yang terisak menanggis.

Beruntung tukang ojek masih ada di sana, kirani segera mengajak tukang ojek tersebut pergi.

“Dasar cewek aneh.” Gerutu Cindy,

Leon yang akan masuk ke rumah bersama Cindy terhenti melihat Thomas yang berlari sambil memakai bajunya, sedangkan di belakang Thomas terlihat catrine yang mengikuti Thomas.

“Kalian…” seru Leon.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!