NovelToon NovelToon
Peri Racun Kesayangan Pangeran

Peri Racun Kesayangan Pangeran

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Itsme AnH

Hidup kembali setelah mengalami kematian yang tragis, Xue Shan Shan memutuskan untuk membalas dendam pada orang-orang yang membuat hidupnya menderita.
Terutama, pada Pangeran Mahkota yang menjadi suaminya dan Xue Yuwen yang merupakan adik tiri sekaligus madunya.
Dia bersumpah akan menghancurkan mereka semua sampai ke tulang-tulang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yuwen, Ada Apa?

"Adik, kemarin Nenek Lee mengirimkan koki kerajaan yang dihadiahkan oleh Kaisar dan dia memasak banyak makanan lezat untuk kami. Ada roti kristal lengkeng, pangsit udang, kue wijen, kue teratai, kue osmanthus dan bubur." Xue Shan Shan menelan liurnya, kembali tergiur dengan semua makanan yang sudah berpindah ke dalam perutnya beberapa saat lalu.

Dalam sekejap, Xue Shan Shan merasa perutnya lapar kembali.

"Kakak ...." Xue Yuwen juga tergiur dan merasa sangat keberatan dengan berkah yang diterima Xue Shan Shan, dia pun ingin memakan makanan yang di masak oleh Koki Dapur Kerajaan. "Kakak, aku belum pernah makan makanan yang dimasak oleh koki dari Dapur Kerajaan. Bisakah kau membaginya sedikit padaku?"

"Sayangnya, tidak bisa. Maaf, Adik. Semua makanannya sudah habis kumakan." Xue Shan Shan tampak cemberut seolah-olah sangat menyesal karena tidak bisa berbagi makanan enak dengan Xue Yuwen. "Hmmm, kau juga tidak akan memiliki kesempatan untuk memakannya di masa depan."

Xue Yuwen tertegun, tidak percaya dengan apa yang dia lihat dan dengar.

Dulu, setiap kali mendapatkan makanan atau hadiah apa pun dari Kediaman Perdana Menteri, Xue Shan Shan akan membagikannya pada Xue Yuwen. Bahkan, dia juga rela membiarkan adik kesayangannya itu memilih barang-barang itu terlebih dahulu.

Bagaimana mungkin Xue Shan Shan bisa mengubah sikap terhadapnya dalam sekejap?

Apakah dia masih kakaknya yang tidak berotak dan mudah ditindas?

Xue Shan Shan tidak memiliki niat baik untuk membiarkan Xue Yuwen menikmati kenikmatan yang dinikmatinya, dia pun menyimpan senyumannya dan berkata dengan wajah serius. "Koki ini diberikan oleh Kaisar karena paman pertamaku sudah berkontribusi besar dalam mengurus saluran integritas dan Keluarga Xue kita tidak memiliki kemampuan itu!"

"Kau!" Xue Shan Shan membelalakkan matanya. "Kakak, bagaimana kau bisa merendahkan ayah seperti itu?"

Xue Yuwen sengaja meninggikan suaranya, berharap ayahnya yang masih berasa di luar bisa mendengar percakapan mereka.

Namun, Xue Jingguo terlalu sibuk memenangkan hati Bibi Merry hingga mengabaikan percakapan kedua putrinya.

"Aku tidak salah, ayah hanyalah seorang pejabat istana tingkat kelima. Lagipula, jika pangkatnya naik, ayah mungkin tidak akan mampu menanggung tanggung jawabnya." Xue Shan Shan tampak tak peduli, dia juga tidak merasa takut saat merendahkan sang ayah.

Di kehidupan sebelumnya, Xue Jingguo hanyalah pejabat kelas lima dan bisa naik pangkat menjadi pejabat tingkat dua berkat dukungan dari Kediaman Perdana Menteri.

Namun, dengan statusnya yang tinggi, Xue Jingguo justru membuat Kediaman Perdana Menteri menanggung tuduhan memberontak sehingga semua penghuninya dihukum mati.

Pembantaian yang terjadi pada malam itu membuat Kediaman Perdana Menteri seperti lautan darah yang mengapung ratusan manusia.

Darah segar tidak hanya menggenang di lantai, tetapi seperti menjadi pewarna pada dinding.

Pada saat yang sama, dia juga menutup mata dan telinga saat Xue Shan Shan menerima hukuman penggal. Padahal, dia jelas tahu bahwa putrinya tidak membunuh Liu Jili.

Mengingat semua kejadian mengerikan itu, Xue Shan Shan hanya bisa menahan gejolak amarah yang ada di dadanya.

Dia pun memasang senyum sombong. "Siapa suruh aku adalah cucu perempuan satu-satunya di Kediaman Perdana Menteri? Jadi, tidak hanya makanan, tapi apa pun yang aku inginkan pasti ada!"

Xue Yuwen merasa Xue Shan Shan hanya sedang pamer, tetapi melihat wajah serius sang kakak, dia berpikir benar-benar ada makanan enak di Paviliun Diana.

Benar saja, Xue Shan Shan memang sedang pamer!

Di masa lalu, Xue Shan Shan hampir tidak pernah mengungkit tentang Kediaman Perdana Menteri karena mencoba menjaga perasaan Xue Yuwen. Bahkan, dia juga membiarkan adiknya untuk memilih semua barang-barang yang dikirimkan dari Kediaman Perdana Menteri terlebih dahulu.

Namun, sekarang Xue Shan Shan ingin menggunakan kelebihannya untuk naik selangkah demi selangkah agar Xue Yuwen tidak pernah bisa mengejarnya seumur hidup!

"Adik, aku harus beristirahat dan tidak akan berbicara padamu lagi." Xue Shan Shan memejamkan matanya tanpa ragu, lalu memanggil pelayannya dan berkata dengan lembut. "Lin Mei, antar tamu pergi."

Tamu yang dimaksud oleh Xue Shan Shan bukan hanya Xue Yuwen, tetapi juga semua orang yang saat ini masih berada di luar kamarnya. Dia tidak ingin bertemu dengan mereka semua, terutama nenek, ayah dan ibu selirnya yang tidak tahu diri itu.

Xue Yuwen menatap Xue Shan Shan dengan api kecemburuan yang berkobar di netranya, sementara kedua tangannya memegang sapu tangan erat-erat untuk melampiaskan emosinya seakan benda itu adalah sang kakak dan ingin meremasnya hingga *****.

Melihat itu, gadis pelayan yang setia mengikutinya seperti bayang-bayang sampai harus menahan nafas.

Sebelum Lin Mei beraksi sesuai perintah Xue Shan Shan, Xue Yuwen sudah lebih dulu beranjak pergi bersama pelayannya.

"Lin Mei, kemarilah!" Xue Shan Shan memanggil dan menatap Lin Mei, lalu membisikkan beberapa kata pada pelayan pribadinya.

Di luar kamar, Xue Jingguo masih berusaha menenangkan pelayan tua dari Kediaman Perdana Menteri. "Bibi Merry. apa yang dikatakan oleh Selir Faye juga tidak sepenuhnya tidak masuk akal. Shan Shan sedikit nakal, jadi aku mengirimnya ke desa untuk mendisiplinkan dan membuatnya bertaubat. Bagaimanapun, seorang wanita haruslah bersikap lemah lembut dan mempunyai etika."

Selir Faye tersenyum, tetapi senyumannya langsung membeku dan perlahan menghilang saat melihat Xue Yuwen keluar dari kamar Xue Shan dengan wajah cemberut.

"Yuwen, ada apa?" Selir Faye bertanya dengan lembut dan penuh kasih.

Xue Yuwen tidak menjawab pertanyaan Selir Faye, dia hanya menatap ibunya dengan tatapan dalam, lalu mengalihkan tatapannya pada Xue Jingguo. "Ayah, kakak mengusirku karena ingin beristirahat. Jadi, sebaiknya kau dan nenek tidak mengganggunya."

Suara Xue Yuwen terdengar lembut seolah-olah dia adalah gadis yang paling pengertian, tetapi kata-katanya jelas menyiratkan provokasi.

Nenek Tua Xue dan Xue Jingguo tentu saja termakan provokasi Xue Yuwen seperti biasanya, tetapi karena ada Bibi Merry di sana, mereka terpaksa harus menahan diri untuk tidak menghukum Xue Shan Shan.

Terlebih, tujuan mereka untuk menjilat Bibi Merry agar bisa mengatakan hal-hal baik di depan Tuan Besar Lee, belum sepenuhnya terpenuhi.

Bibi Merry tahu Xue Shan Shan tidak ingin berhadapan dengan orang-orang jahat di Kediaman Xue, tetapi mereka semua pasti tidak akan melepaskannya begitu saja.

Jadi, Bibi Merry tentu harus membantu Xue Shan Shan!

Dia pun berusaha menghentikan Xue Jingguo yang sedang menatap dan ingin mengatakan beberapa patah kata lagi padanya.

"Baiklah, masalah kali ini cukup sampai di sini saja, tidak perlu diperpanjang. Biarkan Nona Pertama beristirahat dengan baik."

Akhirnya, Xue Jingguo dan ibu beserta selir kesayangannya bisa bernafas lega. Hanya Xue Yuwen yang masih tidak puas karena Xue Shan Shan tidak mendapatkan hukuman seperti biasa ketika menyinggung dirinya.

Setelah berterima kasih dan berpamitan pada Bibi Merry, Xue Jingguo pun pergi dari Paviliun Diana bersama Selir Faye yang setia menuntun jalan Nyonya Tua Xue dan diikuti oleh Xue Yuwen yang terlihat kesal.

Melihat kepergian mereka, Bibi Merry hanya tersenyum sekilas dan menggelengkan kepalanya.

Apakah seperti itu seharusnya sikap keluarga yang menyayangi dan mengasihi Xue Shan Shan? Bahkan, Xue Jingguo sebagai ayahnya tidak bersikeras ingin menemui sang putri yang baru saja bangun setelah tidur panjang.

Setelah mengetahui penderitaan yang selama ini diterima oleh Nyonya Diana dan Xue Shan Shan, mana mungkin Bibi Merry tidak akan mengungkit hal tersebut di depan Tuan dan Nyonya Besar Lee!

Bagaimanapun, mereka berdua masihlah wanita-wanita kesayangan di Kediaman Perdana Menteri!

Pada akhirnya, Bibi Merry pun pergi setelah melihat keadaan Xue Shan Shan dan berbicara beberapa patah kata dengan Nyonya Diana.

Begitu Bibi Merry pergi bersama beberapa pelayan yang membawa hadiah untuknya dan Xue Shan Shan, Nyonya Diana memasuki kamar sang putri.

"Ibu, bagaimana kalau besok kita pergi ke tempat Nenek Lee? Aku dengar dari Bibi Merry bahwa Nenek Lee meminta koki dari Dapur Kerajaan membuatkan sup kristal kesukaanku. Makanan itu harus dimakan selagi panas!"

Saat Bibi Merry pergi, koki Dapur Kerajaan yang sempat memasakkan beberapa hidangan untuk Xue Shan Shan juga ikut pergi.

Nyonya Diana yang baru saja duduk di sebelah Xue Shan Shan langsung tertegun, dia paling memahami putrinya sendiri.

Selama ini, Xue Jingguo tidak suka jika anak dan istrinya sering pergi ke Kediaman Perdana Menteri. Jadi, Xue Shan Shan tidak pernah berinisiatif untuk mengungkitnya.

Kenapa hari ini ....

1
Anie Pailing
Luar biasa
Anie Pailing
Biasa
Anonymous
j
Erika Fata
ngak jelqs ceritanya. kata mau balas dendam dg org yg udah buat dia mati,tpi malah crta ttg perebutan selir2 ayahnya aja. kpan blas dendamnya klau gthu.. /Smug/
ika yanti naibaho
Luar biasa
ika yanti naibaho
Lumayan
Aurora79
👍
Aurora79
Mampir thor...🍻
amelia Adwin
lanjuuuuuuut
amelia Adwin
anjing menggonggong khalifah berlalu....lanjuuuuuuuut
Jjlynn Tudin
end x cukup umm🤭🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
bagus bunuh Aja burungnya🤣🤣🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
🤣🤣🤣🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
🤣🤣🤣🤣 aduh pangeran I lop u
Itsme AnH: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Jjlynn Tudin
🤣🤣🤣 selir Mei lucu
Itsme AnH: ,🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
cehh suda mw Mati baru nyadar ya baik pun jgn tunggu stg Mati Kali🤣🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
lelaki Memang sial ehh heran aku
Itsme AnH: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
N'Dön Jùañ Shakespeare
😁😁😁😁😁
N'Dön Jùañ Shakespeare
😁😁😁😁
ririe
sampai disini aku menikmati ceritanya,,,
ceritanya bagus dan gak terlalu rumit dipahimi,,
meski kesannya terlalu egois cerita antara shan shan,Yuwen dan ayahnya,,,
tp masih bisa dipahami dgn sudut pandang masing2 penikmat cerita...
semangat author,,,🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!