Delia Anindita seorang gadis modern yang selalu caria, mudah bergaul dan sangat di sukai teman-teman karena baik hati, meskipun anak orang berada Delia tak pernah pandang bulu dalam berteman
Delia yang masih kuliah semester akhir di jodohkan olah orang tua nya dengan anak teman lama ayah nya yang tak lain lulusan pesantren bergelar sarjana ekonomi yaitu Reyhandra Prasetyo
bagaiman kisah Delia ikuti kelanjutan nya ya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berujung manis
" udah lah Rey, aku cape " Delia melangkah meninggalkan Rey
" tunggu " Rey menarik tangan Delia hingga Delia berada di pelukan nya
" apa begini caramu menyelesaikan masalah? " tanya Rey
" yang bermasalah itu kamu, kenapa aku yang harus menyelesaikan " bentak Delia
" ssstttt... Ga boleh bicara kasar sama suami, kamu bilang mencintaiku, tapi baru di hasut begitu saja sudah terpengaruh " ujar Rey
" lepas Rey " Delia berusaha melepaskan diri dari pelukan suaminya
" ga akan, sebelum kamu percaya sama aku dan membuktikan cinta mu " kata Rey
" ga tau malu!!! Mantan pacar kamu dengan jelas mengatakan bahwa anak itu anak kamu, dan dia ingin kamu kembali sama dia lalu sekarang kamu minta aku percaya sama kamu? Terus apa tadi, membuktikan cintaku? Gila " kata Delia memakai di depan wajah suaminya
" mungkin aku memang gila, dan itu karena cintamu, Delia Anindita siswono aku bersumpah demi nama Tuhan ku, demi Allah aku ga pernah menyentuh Arumi dan anak itu bukan anakku " ucap Rey
" Del... kamu tau sumpah dengan nama Tuhan itu adalah sumpah tertinggi, itu artinya jika aku bohong aku berani menerima azab dari Tuhan ku " kata Rey lagi
" tolong percaya, kamu dengar ini " Rey menyandarkan kepala Delia di dada nya tanpa melepas lengan nya dari pinggang sang istri
Delia bisa merasakan detak jantung suaminya yang terdengar beraturan
" detak jantung ini, sekarang hanya untuk kamu, setiap denyutnya hanya ada nama kamu, bukan Arumi " kata Rey
Delia terdiam, ia mulai merasakan ketulusan sang suami
Rey mendekap nya dengan begitu lembut dan penuh cinta, ia mengelus punggung Delia, membuat Delia merasakan ketulusan cinta nya
" dengarlah, apa kamu bisa menemukan cintaku di antara detak nya? " tanya Rey
" atau kamu menemukan kebohongan disana? " tanya nya lagi
Rey melepas pelukannya dan mantap sang istri lekat
" Delia aku mencintai mu cuma kamu " ucap nya
wajahnya mendekat hingga tak ada jarah di keduanya
Rey meraup bibir manis sang istri yang sedikit berbau alkohol
" eemmmppp " Delia mendorong tubuh suaminya
" beraninya kamu cium aku, kamu fikir aku udah maafin kamu? Ga ya Rey " ucap Delia menjauh dari suaminya
" harus cara apa biar kamu percaya sama aku? " tanya Rey
" lompat dari sini " kata Delia
" hah!!!! "
" kalau aku mati gimana? " tanya Rey
" kamu akan mati dengan membawa cinta nya Arumi " kata Delia
Rey tersenyum
" aku akan mati dengan tenang bersama cinta mu sayang " kata Rey
telinga Delia terasa sejuk mendengar panggilan sayang yang baru kali ini ia dengar dari mulut suaminya, namun Delia tak ingin kepedean dan ia berusaha menutupi hatinya yang mulai luluh
" kamu serius mau aku lompat dari sini? Kalau itu bisa bikin kamu percaya aku akan lakukan " kata Rey sudah bersiap naik ke pagar balkon
" eh eh eh... Kamu gila ya " omel Delia
" ngapain??? kamu mau lompat beneran? " tanya Delia
" iya kan kamu yang suruh "
" iya kali kamu beneran lompat " kata Delia dan pergi meninggalkan Rey
" tunggu Del " Rey kembali menarik Delia ke pelukan nya
Kali ini ia memeluk Delia dengan penuh cinta, lama mereka saling mendekap, Delia membalas pelukan suaminya dan itu membuat Rey merasa senang
" Del... " panggil Rey
" hemm "
" kamu tau apa yang paling aku takutkan saat ini? " tanya Rey
" apa? " tanya Delia
" aku takut kamu pergi meninggalkan aku " kata Rey
" susah payah aku melupakan dia dan mencintai kamu, dan sekarang saat aku sudah mencintaimu sedalam ini aku ga akan pernah biarkan kamu pergi dari ku " kata Rey
" sedalam apa? " tanya Delia
" lebih dalam dari lautan dan ga akan pernah bisa di ukur " ucap Rey
" lalu Arumi? " tanya Delia
" siapa dia? Dia udah ga ada di hidup aku, apalagi di hatiku " ucap Rey
" sayang..." Rey menatap wajah Delia dan mengelus pipi sang istri
" Arumi yang memutuskan hubungan kami, dia yang meninggalkanku, memberikan luka yang begitu dalam di hatiku, dan sedikit pun aku tak berniat kembali padanya " ujar Rey
" aku bersumpah mulai saat ini aku akan membuatmu bahagia dan mencintaimu tanpa batas, aku akan terus berusaha menjadi suami terbaik untukmu " kata Rey
Delia tersenyum
" Jagan pernah bahas Arumi lagi ya " kata Rey
" tergantung " ucap Delia
" kok gitu? "
" ya iya, tergantung seberapa besar usaha kamu buat meyakinkan aku, bahwa Arumi emang udah ga ada di hati kamu " kata Delia
" yah... Jadi kamu belum percaya sama aku? " tanya Rey
" aku percaya, tapi belum yakin " kata Delia
" sama aja! Atau kamu yang belum bisa mencintaiku? " tanya Rey tanpa mengalihkan tatapan nya
" aku mencintaimu mas " ucap Delia
" mencintai tanpa mempercayai itu bohong " kata Rey
" kalau orang cinta setidaknya ia harus percaya dengan pasangannya " kata Rey lagi
Delia memegang kedua pipi suaminya
" oke, aku akan percaya sama kamu kali ini, tapi kalau kamu bohongin aku, aku pergi " kata Delia
" jangan pergi sebelum mendengar penjelasan ku " kata Rey
" oke "
" satu lagi " ucap Rey
" apa? "
" jangan pernah minum alkohol lagi, ga baik buat rahim dan kesehatan kamu " kata Rey
Delia mengangguk
Wajahnya kembali mendekat dan Rey kembali meraup bibir sang istri, kali ini penuh cinta dengan balasan dari Delia
Lama kelamaan ciuman hangat itu berbuat menjadi penuh birahi dan menuntut
" emmmppp " desah Delia
Rey menggendong Delia seperti koala tanpa melepaskan ciuman nya dan membawanya masuk ke kamar
Rey menjatuhkan tubuh sang istri di atas tempat tidur mereka
" izinkan aku melakukan kewajiban ku menafkahi batinmu malam ini " kata Rey
Delia mengangguk
Rey kembali mencumbu sang istri
" massssss " panggil Delia dengan nada penuh hasrat saat sang suami menghujaninya dengan sentuhan maut
" hemmm... kenapa sayang? suka? " tanya Rey lembut
Delia mengangguk menghadirkan senyum di bibir Rey
" aaahhhh.... eeemmmmppppp " Rey berhasil mebobol pertahanan Delia
" masssss.... sakit.... " rengek nya
Rey mencium Delia agar sang istri sedikit rileks
" tahan ya sayang sebentar lagi juga ga " kata Rey
setelah Delia rileks barulah Rey memacu diri nya, Rey begitu bersemangat begitu juga dengan Delia yang begitu menikmati setiap gerakan dari suaminya
pengalaman pertama yang begitu indah, bersama suami tercinta nya, membuat Delia merasakan terbang ke langit ketujuh
" ooouuuhhhh... Masssss ssssshhhhh " Delia terus meracau hingga akhirnya mereka berdua mencapai puncak
Tubuh Rey ambruk di samping sang istri, kini mereka berbaring saling mendekap
" terimakasih sayang " ucap Rey
Delia tersenyum manis
Rey melihat leher Delia, ada beberapa tanda cinta disana dan Delia tak menyadari nya, Rey hanya tersenyum melihat hasil karya nya
" kamu lelah kan? Tidur lah " kata Rey mendekap tubuh sang istri
Tak berapa lama mereka terlelap karena lelah nya