NovelToon NovelToon
My Husband, I Love You

My Husband, I Love You

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Balas Dendam / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:805.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Afifatun Nasobah

Kalila Wulandari, seorang Office Girl disebuah perusahaan ternama.

Suatu hari presdir dikantornya digantikan oleh penerus berikutnya. Seketika Kalila langsung terkagum oleh ketampanan presdir baru itu, rasa kagumnya berubah menjadi cinta.

Hingga suatu hari, Kalila melupakan satu angka yang berakibat membuatnya menikah sang presdir.

Bagaimana satu angka mengubah hidup Kalila?

Kesalahpahaman terjadi karena siasat yang meleset dari orang ketiga.

Siapakah orang ketiga itu?

Yuk simak kisah Kalila Wulandari dan Keenan Alvaro Pradipta, Presdir baru yang membuat Kalila jatuh hati dalam sekali pandangan.

Penuh teka-teki karena balas dendam orang dimasa lalu...


NB : Kalau tidak halangan, akan UP tiap jam 12.00

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afifatun Nasobah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Obat Perangsang

Keenan tengah menemani Mamanya didalam ruang rawat ayahnya, ia memang langsung kerumah sakit setelah pulang kantor dan membersihkan diri.

Tuan Haris terbaring lemah dengan banyak alat menempel ditubuhnya. Nyonya Sarah tak henti-hentinya menangis.

" Kau lihat Papamu Keenan?! Dia seperti ini karena perbuatanmu. Jika saja kau tak melakukan hal seperti itu, pasti kini ayahmu tengah bahagia karena kau dan Alin baru saja bertunangan."

Keenan diam, tak mampu berkata-kata. Ia sudah berusaha menjelaskan, tapi Mamanya selalu tak percaya.

Terdengar suara ketukan dari luar, Keenan membuka dengan malas. Ternyata sekretaris Jordi yang datang.

" Tuan, ada yang harus saya sampaikan."

" Hem...baiklah." Ucap Keenan melirik sekilas Papa dan Mamanya, kemudian meninggalkan ruang rawat , sekretaris Jordi mengikutinya.

" Ada berita apa?." Tanya Keenan saat keduanya berada diruang privat Keenan yang memang disediakan dirumah sakit jika Keenan berkunjung.

Keenan duduk disofa tunggalnya, sedangkan sekretaris Jordi berdiri tegap dihadapannya.

" Ternyata dalam kamar tuan, ada segelas air putih yang mengandung obat perangsang."

" APA!!!." Teriak Keenan terkejut, bahkan sekretaris Jordi sampai terlonjak kaget.

" Benar tuan, saya telah mengetesnya secara langsung."

" Bagaimana bisa?."

" Siapa yang menaruh minuman laknat itu?!." Tanya Keenan penuh kegeraman dengan tangan mengepal.

" Untuk itu saya sendiri masih menyelidiki, siapa yang membawa minuman itu kesana."

Mendengar penjelasan Jordi, Keenan teringat jika memang ada segelas air putih dikamarnya, ia tak menyangka ada obat dalam minuman itu. Untungnya, ia belum meneguknya sama sekali.

" Saya sudah mengecek semua CCTV yang ada disana, namun tak ada orang lain yang masuk kekamar anda selain nona...Kalila." Sekretaris Jordi mengucap dengan ragu. Ia yakin bukan Kalila pelakunya, tapi dia harus tetap menyampaikan informasi yang didapatnya.

" Aku sudah menebak jika dia pasti sudah merencanakan semua ini. Pasti dia yang membawanya, dia berniat memberiku obat itu agar aku menyentuhnya. Dan setelah itu ia akan meminta pertanggung jawaban padaku." Ucap Keenan dengan tatapan penuh kebencian.

Mengingat perkataan Alin semakin menguatkan pikirannya jika gadis OB yang ia kasihani tak lebih dari seorang wanita mura*an.

' Selain ceroboh, ternyata kau tidak ada bedanya dengan wanita yang menjual tubuhnya demi uang.'

Batinnya sinis.

" Tapi itu semua belum membuktikan nona Kalila bersalah tuan."

" Lalu siapa yang membawa minuman itu jika hanya gadis ceroboh itu yang masuk kekamarku?!. Jelas-jelas dia berada satu ranjang denganku, dia ingin aku meminum obat itu dan...."

" Rencananya berhasil..." Lanjut Keenan lirih namun penuh penekanan.

Jordi tidak menjawab, ia juga bingung harus menjawab apa, karena nyatanya tidak ada bukti jika Kalila tak bersalah. Meskipun ia merasa ada kejanggalan yang belum diketahui.

" Tapi dari CCTV didepan kamar anda, nona Kalila hanya membawa makanan tanpa minuman tuan." Ucap Jordi mengingat hal penting itu.

" Bisa saja ia membawa obatnya ditangan, dan dia menaruhnya diminumanku yang memang sudah ada dikamarkan?!." Ucap Keenan merasa yakin.

Kini sekretaris Jordi tak dapat berkata apa-apa, dia sudah tak punya cara agar tuannya tak menyalahkan gadis seperti Kalila. Semua yang diucapkan tuannya memang masuk akal.

" Hah, apa tidak ada rekaman dari dalam kamar?." Tanya Keenan masih berharap gadis ceroboh yang ia kasihani bukanlah perempuan mura*an.

" Maaf tuan, bukannya anda meminta kamar privat anda tak dipasangi CCTV?."

" Ah ya kau benar." Ucap Keenan mengingat jika dia memang melarang kamarnya dipasangi CCTV. Sekarang dia merasa menyesal karena itu.

" Kemana penjaga saat gadis ceroboh itu masuk kekamarku?."

" Dia sedang menangani masalah perusuh dalam acara tuan." Jawab Jordi mengingat laporan anak buahnya.

" Terus selidiki apa yang terjadi, walau aku sudah yakin jika memang gadis itu sengaja melakukannya."

" Baik tuan." Ucap sekretaris Jordi mengingat jika ada kejanggalan saat ia memeriksa rekaman CCTV, walau ia belum menemukan kejanggalan apa itu.

" Dan ada satu lagi informasi yang harus saya sampaikan tuan." Tambah Jordi mengingat hal yang tak kalah penting.

" Apa itu?." Tanya Keenan malas, masalah apa lagi yang akan dihadapinya.

" Berita ini sudah menyebar dimedia, banyak investor yang menarik sahamnya tuan."

Brakkk!!!

Keenan menggebrak meja didepannya dengan keras. Bahkan telapak tangannya sampai memerah. Semua masalah yang ia hadapi disebabkan oleh satu gadis. Gadis yang sempat membuatnya merasa kasihan.

" Sial!!! Semua ini gara-gara wanita itu. Dia sudah membuat Papa koma, dan sekarang perusahaan juga kacau. Benar-benar wanita sialan!!!."

" Bagaimana bisa itu terjadi, padahal kemarin masih ada perusahaan yang mengajukan kerjasama?."

" Saya kurang tau tuan. Sepertinya ada pihak yang memprovokasi mereka untuk menarik saham serta membatalkan kerja sama."

" Aku tidak mau tahu, mereka harus membayar setimpal telah bermain-main dengan perusahaan keluarga Pradipta." Lirihnya namun penuh penegasan.

" Pastikan perusahaan yang sudah membatalkan kerja sama dan menarik saham seenaknya hancur menjadi debu."

Sekretaris Jordi sangat paham apa maksud tuannya. Inilah yang akan didapat jika berani macam-macam dengan keluarga Pradipta. Setiap perusahaan yang dimaksud tuannya akan bangkrut tanpa sisa.

Apalagi alasan mereka membatalkan kerja sama atau menarik saham tidak memiliki alasan yang jelas dan itu sangat tidak profesional. Itu berhasil membuat tuan mudanya marah.

" Dan satu hal lagi, pastikan gadis itu tak menunjukkan wajahnya lagi dihadapanku."

" Baik tuan." Walau saya merasa jika nona Kalila tidak bersalah.

...

Kalila tengah diam dikamarnya. Sedari tadi ia dilanda kegelisahan.

Semalam ia baru saja membuat masalah besar, apakah ia masih mampu jika berangkat bekerja. Apalagi dia sudah melihat beritanya ditv. Pasti para karyawan disana akan menghinanya habis habisan.

Hari ini ia tak berangkat kerja karena benar-benar tak punya keberanian. Tapi jika terus menerus tak masuk kerja tanpa izin, maka para karyawan pasti akan semakin yakin jika berita itu benar.

Kalila jadi terpikir, mereka tidak akan berani mencemooh atasan mereka secara langsung. Justru dialah yang akan menjadi bahan omongan.

' Kenapa aku ini ceroboh sekali. Apa yang harus aku lakukan sekarang?.' Batinnya frustasi.

" Kerja...bolos...kerja...bolos." Ucapnya berulang-ulang mengitung jari-jarinya.

Ia menghela napas.

" Sebaiknya aku kerja saja, jika aku terus bolos, mereka akan semakin yakin atas berita itu. Ini salahku, aku harus memperbaiki semuanya, aku harus bisa menjelaskan apa yang terjadi." Gumamnya meyakinkan diri sendiri.

" Tapi, jika aku berangkat kekantor, bukankah kemungkinan untuk bertemu dengan pak Keenan akan besar."

" Hhaah, bagaimana bisa aku sibuk memikirkan omongan karyawan. Sedangkan orang yang mengalami masalah besar karena aku malah tak kupikir."

" Aku sudah membuat masalah besar pada presdir, pimpinan tertinggi perusahaan. Ah, palingan nanti aku dipecat."

" Baiklah, aku akan masuk kerja besok, aku yakin besok adalah hari terakhir aku bekerja." Menghela napasnya pelan, pasrah akan kepastian pemecatan, bahkan mungkin tak akan mendapat pesangon.

Setelah mempersiapkan mentalnya, akhirnya Kalilapun memutuskan besok berangkat kekantor.

***

Jangan lupa beri like, komentar penyemangat dan juga krisannya...😁

1
Cinta Aini
cembura ya mas kenan
Helena Martini
cerita nya bagus banget
Dhea Rosady
buat kalila ,knapa masih brtahan ,udh tinggalin aj tuan muda nya ,dri pda trus mnderita ,😅
Tatik R
❤❤❤❤
Sumarni Al Fa
👍👍
ousky
lanjutkan thor seri
ousky
next
ousky
seru lanjutkan thor
ousky
akui alin klai itu anak devan
ousky
kalila buka lembaran baru
ousky
apa maksd kenan
ousky
kalila sabar y
ousky
jahat keenan
ousky
ceruita yg bagus
ousky
kenan bukalah mata hati mu
ousky
Kalila ini babak baru dlm hidup mu
ousky
kasihan lila
ousky
lanjutkan thor
ousky
bagus cerita nya thor
Selin Tari
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!