Menikah hal yang tidak pernah terbesit dalam benak Elvira Nararya, seorang CEO bernama Khuza Gautama mengambilnya sebagai teman hidup karena inside pemerkosaan, alasan yang mendasar Khuza ingin menikahi Elvira adalah untuk menutupi aib perusahaan.
Namun seiring berjalannya waktu, Elvira akhirnya tahu bahwa semuanya hanyalah sandiwara, Khuza memperkosanya karena ingin mendapatkan keturunan, sebab kekasihnya yang berstatus model terkenal itu tidak ingin mengandung dan merusak penampilannya.
Elvira yang sudah tahu kebenarannya diam-diam mengikuti sandiwara mereka dan berpura-pura tidak tahu apa-apa tentang hidupnya yang hanya di jadikan taming, lebih tepatnya alat untuk mendapatkan keturunan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hildayanti intan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejutan
"benarkah aku tidak tahu sayang maafkan aku, jangan sedih oke, lagi pula kita sudah ketemu lagi kan sekarang". Vincent menggenggam tangan melodi lalu mencium-nya.
"Tetap aja aku kesal, tapi ya sudah lah, Oyah Bagaimana dengan kandungan-nya, sehat kan?". Tanya melodi begitu sangat antusias.
"Tentu saja sayang, kau tidak perlu khawatir". Khuza pun tersenyum manis.
"Huuff syukur lah, jangan lupa membawanya ke dokter untuk periksa kandungan sayang, aku tidak mau calon anak kita kenapa-kenapa ".
"Itu pasti sayang, Oyah kamu mau pesan apa?".
Sesegera mungkin mereka memesan makanan untuk makan siang berdua. Seperti biasanya mereka mengobrol santai dan menikmati makanan yang ada, selesai makan siang, Melodi meminta Khuza menemaninya ka Mall untuk berbelanja, kali ini dia meminta untuk membeli tas Hermes paris edisi terbatas.
Khuza tentu saja mengiakan semua keinginan Melodi, apa sih yang tidak untuk wanita yang ia cintai.
Puas berbelanja Melodi bergeliat manja di pelukan Khuza, sedikit aneh, biasanya Khuza akan sangat senang mendapatkan perlakuan manja itu, namun perutnya Sekarang ini tidak bisa di ajak kompromi, rasa menggelitik ingin mual membuat-nya frustasi, mati-matian Khuza menahan-nya namun tetap tidak bisa.
"Sayang aku ke toilet sebentar, tunggu aku di mobil oke".
"Oke jangan lama ya". Satu kecupan mendarat di pipi Khuza sebelum akhirnya dia ke toilet.
"Sial perasaan apa ini, bahkan dia tidak mengisinkan ku bermesraan dengan wanita yang ku cintai". Gerutu Khuza amat sangat kesal.
Tiba di toilet Khuza langsung memuntahkan isi perutnya, kali ini Sangat parah, beruntung toilet saat itu kosong sehingga tidak ada yang melihatnya mual dan muntah-muntah, jika ada sudah dipastikan itu akan menjadi bahan pembicaraan netisen dan akan menjadi trending topik lagi.
Khuza membasahi wajah-nya yang pucat setelah selesai dengan aktifitas barunya, ini hal yang menjengkelkan sekali, tapi mau tidak mau itulah resiko yang harus ia terima demi mewujudkan keinginan-nya untuk mendapatkan seorang anak.
Khuza kembali dari toilet dengan langkah yang cepat, ini sudah cukup lama Membuat Melodi mengunggu, wanita itu bisa murka jika menunggu terlalu lama, apa lagi jadwal-nya semakin hari semakin padat, Khuza sangat mengerti karena dia mendukung sepenuhnya karir Melodi, bahkan dia rela Membuat wanita lain hamil ketimbang harus Melodi yang merusak bodinya.
"Sayang ish, megapa begitu lama sih". Gerutu melodi kesal.
"Maafkan aku sayang, tadi ada masalah sedikit, jangan marah kita jalan sekarang". Khuza mengecup kening Melodi singkat lalu melajutkan mobilnya ke tempat pemotretan Melodi.
"Kau menyebalkan tau nggak, aku bisa terlambat gara-gara nunggu kamu!". Melodi masih kesal.
"Sayang aku kan sudah minta maaf, janji deh aku tidak akan mengulangi-nya lagi".
"Janji aja terus". Entah mengapa Khuza tidak bisa marah pada Melodi dengan sikapnya yang bikin eneg banget.
"Iya iya aku minta maaf, besok kita belanja lagi Bagaimana". Hanya itu obat yang mampan untuk meluluhkan perasaan Melodi ketika sedang kesal.
"Benar?.. Oke aku tidak marah lagi". Dengan cepat melodi bergeliat manja di bahu Khuza yang sedang menyetir.
"Iya asal kamu senang dan tidak marah-marah aku bakal turuti semuanya sayang". Khuza menggenggam tangan-nya lalu menciumnya berulang kali, meskipun perasaan Khuza seakan campur aduk saat melakukan hal itu namun Khuza tetap melakukan-nya, hal ini adalah kesenangan-nya dulu.
"Makasih sayang, aku makin cinta deh sama kamu". Melodi mencium pipinya dengan genit.
"Me too honey". Khuza terseyum bahagia, walau gejolak di perutnya semakin menjadi, untung saja jarak pemotretan melodi dari Mall cukup dekat sehingga mobil juga cepat sampai.
"Sayang aku pergi dulu, ingat jaga kandungan si kampung itu dengan baik Oke" Melodi pamit turun dari mobil.
"Tentu sayang, jaga dirimu baik-baik ". Dan akhirnya mereka berpisah, Khuza segera berangkat ke kantor lagi.
"Sial apa aku harus terus makan permen untuk meredam rasa mual ini!". Gerutu-nya yang terus mengunyah permen.
Bau parfum Melodi yang tertinggal di mobil juga sedikit mengganggunya, padahal bau parfum itu adalah kesukaan-nya dulu, mau tidak mau Khuza harus menyemprot tempat duduk Melodi dengan parfum yang selalu ia bawah di mobil.
"Sepertinya melodi harus mengganti parfumnya". Batinnya yang tidak tahan dengan bau yang mengusik itu, indra penciuman dan perasannya sangat meningkat dua kali lipat, tubuhnya begitu sensitif dengan segala hal termasuk saat dekat dengan Melodi .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Enam bulan telah berlalu semenjak peristiwa ngidam yang aneh itu, kini semuanya sudah normal, tidak ada cacian lagi dari masyarakat juga media, itu semua karena selama enam bulan penuh Elvi tidak pernah keluar mansion, perhatian dan kasih sayang Khuza melambungkan perasaan Elvi hingga melupakan dunia luar.
Semenjak enam bulan terakhir ini Elvi juga sudah tidak pernah bertemu Mbak Alya, entah Mengapa Alya jadi lebih sibuk dengan pekerjaan dan jarang ke mansion lagi meskipun Elvi memintanya, tentu Elvi merasa sedikit aneh dengan semua itu tapi enggan untuk bertanya.
Pagi ini entah mengapa Elvi ingin sekali keluar jalan-jalan, ini memang masih jauh untuk melahirkan tapi Elvi begitu antusias untuk mencari perlengkapan bayi nanti-nya, dia pergi bersama pelayan di mansion yang akan bertugas membawakan barang-barang Elvira nanti-nya.
Puas berbelanja Elvi menyempatkan dirinya untuk mampir ke Perusahaan Khuza, itu karena dia sering mendengar Khuza mengatakan bahwa dia merindukannya saat berada di perusahaan dan tidak tahan bila terlalu lama berjauhan.
Barang-barang yang telah di beli Elvi titipkan pada pelayan yang bersamanya tadi untuk di bawah pulang ke Mansion, dan Elvi memilih untuk naik taxi ke perusahaan Khuza dengan niat hati memberikan kejutan atas kedatangan-nya.
"Wah sungguh menakjubkan, hari ini aku bisa bebas jalan-jalan lagi setelah lama mengurung diri". Elvi membuka kaca mobil lalu menikmati hawa panas Jakarta yang sudah lama ia tidak lihat, deretan bangunan pencakar langit menghiasi perjalanan Elvi ke perusahaan Khuza.
Tidak butuh waktu lama akhirnya Elvi pun tiba di sana.
Dengan langkah yang pasti Elvi menggiring kakinya masuk ke dalam lift menuju ruangan Khuza.
"Ting". Pintu lift terbuka.
Senyuman yang awalnya mekar di wajah Elvi berangsur pudar saat melihat Melodi keluar dari ruangan Khuza, Elvi menghentikan langkah-nya kemudian bersembunyi di balik ruangan sekertaris Khuza, ada perasaan nyeri saat melihat itu semua.
"Nona Melodi?.. Mengapa..?" Gumaman Elvi terhenti saat melihat Khuza juga keluar dari dalam ruangan-nya, bahkan Khuza dengan santainya meraih pinggang Elvi dan membawanya masuk ke dalam pelukan-nya.
Deg
bersambung...
author bisa tidak membedakan mana salah, mana benar, author tau tidak apa itu kesalahan selingkuh
*seorang wanita masih berstatus istri tapi berhubungan dengan pria lain
*seorang lelaki mendekati dan berhubungan dengan wanita bersuami
*seorang wanita masih berstatus istri tapi malah merencanakan pernikahan dengan pri lain
*seorang wanita berstatus istri tapi bermesraan dan kontak fisik dengan lelaki lain
*seorang istri yang melaknat suaminya tapi dia lebih menjijikan, munafik
bahkan pelacur sekalipun saat sudah menikah dia menghormati ikatan pernikahannya dan statusnya sebagai istri
maka kesimpulan nya pemeran utama wanita lebih hina dari pada pelacur
dan yang membuat novel ini egois semua kelakuan novel ini membenarkan semua kelakuan istri dan PEBINOR
sekian Terima kasih
💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪