NovelToon NovelToon
Istri Tuan Arga

Istri Tuan Arga

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:28.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dina Trisnawati

SEASON 1

Menceritakan seorang gadis Jovanka Aretha Nathania yang dipaksa menikah karena perjodohan, akankah pernikahannya berlangsung lama?


COVER FROM PINTEREST


SEASON 2

Orin Quenby Winata putri dari pasangan Arga dan Retha kini sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Selain cantik dirinya juga digadang-gadang sebagai primadona sekolahnya.

Namun apalah daya tidak semua wajah cantik yang menyerupai bidadari itu membuat hidupnya berjalan lurus, justru dia harus menikmati kerumitan tentang cinta yang dia alami. Mau tahu kelanjutannya? Jangan lupa buat tap favorit like dan juga vote ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Trisnawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

"Heii tidak tidak maksudku dengan sendok, iya dengan sendok" ucap Retha gugup.

"Tadi kau bilang cara lain?"

"Tidak kau pasti salah dengar tuan".

"Hei mulut kenapa kau bodoh sekali kau sudah mempermalukanku, entah apa yang dipikirkan Arga sekarang tentang diriku, bodoh bodoh bodoh" Ucap Retha dalam hati.

"Apa maksudmu aku itu tuli, begitu?"

"Ti...tidak begitu tuan"

"Kenapa sekarang salah lagi sih, menyebalkan". Gerutu Retha.

Arga pun menyuapi Retha. Kini wajah Retha sudah seperti kepiting rebus karena menahan gugup dan malu.

Arga yang mengetahui perubahan wajah Retha pun tersenyum geli.

"Lihatlah wajahnya berubah seperti kepiting rebus, tapi aku menyukai itu". Ucap Arga dalam hati.

"Sudah tuan, aku sudah kenyang" ucap Retha malu-malu.

"Bagaimana tidak kenyang kau sudah menghabiskan satu mangkuk supnya" kata Arga menahan tawanya.

Kini wajah Retha tambah merah karena menahan malu.

"Benarkah? Maafkan aku tuan, tadi supnya enak jadi aku lupa untuk berhenti mengunyah"

"Lihatlah sekarang bagaimana wajahku pasti sudah seperti kepiting rebus, dasar aku memang bodoh" Gumam Retha.

"Kalau begitu tunggulah sebentar aku akan membuatkanmu sup lagi". ucap Retha

"Buatkan saja aku pasta"

"Baiklah tuan tunggu sebentar" Ucap Retha seraya pergi meninggalkan Arga dimeja makan.

"Ada apa denganku? kenapa sekarang aku lebih suka melihat wajahnya, wajah yang dulu sangat aku benci". Gumam Arga.

Setelah beberapa lama akhirnya pasta buatan Retha pun jadi. Karena Retha menyukai pedas jadi dia membuat pasta yang sedikit pedas. Tanpa Retha ketahui ternyata Arga tidak bisa memakan makanan yang pedas.

"Silahkan tuan"

Arga yang melihat pasta buatan Retha begitu menggoda matanya, dia segera ingin memakannya.

Suapan pertama Arga sudah merasakan kepedasan tapi dia tetap melanjutkan makan malamnya.

Setengah piring pasta sudah dihabiskan, kini dia mulai merasakan perutnya seperti diaduk-aduk dan keluar keringat dingin.

Retha yang melihat itu menjadi sedikit khawatir. Arga sudah tidak kuat menahan perutnya yang sakit. Ia pun berlari kearah toilet didekat dapur. Retha yang melihat itu menjadi lebih khawatir.

Setelah beberapa lama didalam toilet tapi Arga tak kunjung keluar juga. Retha menjadi semakin khawatir dibuatnya. Retha pun menghampiri Arga yang berada didalam toilet.

tok tok tok

Retha mengetuk pintu kamar mandi tapi tidak ada respon dari dalam membuat Retha semakin khawatir.

"Tuan tuan apa kau baik-baik saja?"

"Heii tuan cepat buka pintunya!"

Setelah lama berteriak-teriak didepan kamar mandi akhirnya Arga pun keluar dengan wajah pucat dan keringat dingin sebesar jagung-jagung membasahi dahinya.

"Kau kenapa tuan?"

"Sakit" Ucap Arga sambil memegangi perutnya.

Retha hendak menghampiri Arga namun dia juga masih takut kalau Arga tidak menyukai dia memegangnya. Akhirnya setelah berperang dengan otaknya dia pun menghampiri Arga dan memapahnya masuk kedalam kamar.

Sebelum sampai dikamar Arga sudah pingsan membuat Retha menjadi semakin khawatir dan kebingungan.

"Tuan kau jangan pingsan dahulu, sebentar lagi kita akan sampai kamar kau pingsan lah jika sudah sampai didalam kamar". Ucap Retha dengan menepuk-nepuk pipi Arga.

"Ah ternyata dia sudah pingsan, menyebalkan" Gerutu Retha.

Retha pun dengan susah payah membawa Arga yang sudah pingsan masuk kedalam kamar. Dibaringkannya tubuh Arga diatas ranjang.

Retha mengambil handphonenya untuk menghubungi mama Rani.

"Hallo ma". ucap Retha

"Iya ada apa sayang?"

"Arga pingsan ma"

"Kok bisa sampai pingsan, memang dia melakukan apa?"

"Tidak melakukan apa-apa ma, tadi setelah makan tiba-tiba saja Arga langsung ke toilet dan setelah dari toilet dia pingsan, bagaimana ini ma? apa aku panggilkan dokter saja"

"Apa tadi dia makan pedas?"

"Iya ma, tadi dia makan pasta yang sedikit pedas"

"Retha suamimu itu tidak bisa makan pedas, ya sudah nanti kau berikan obatnya didalam laci setelah dia sadar"

"Ma mama bisa kesini nggak, aku bingung ma"

"Maaf re mama tidak bisa, mama sedang diluar kota menemani papamu, kau harus bisa mengurus suamimu sendiri"

"Baiklah ma"

"Oh iya satu lagi re, Arga itu manja jika sedang sakit". Ucap mama Rani lalu mematikan telfonnya.

Retha pun mencari obat yang dimaksud oleh mama Rani. Setelah beberapa saat akhirnya Arga sadar kembali.

"Mama.." ucap Arga

"Mama sedang tidak ada, ini minum lah dulu obatmu aku akan membuatkan jahe hangat". Ucap Retha lalu membantu Arga untuk duduk.

Setelah memberikan obat Retha kembali pergi ke dapur untuk membuat jahe hangat. Tak beberapa lama Retha pun kembali dengan membawa satu gelas jahe hangat untuk Arga.

"Minumlah" ucap Retha memberikan jahe hangat pada Arga.

"Tidurlah lagi tuan kau sedang sakit" Kata Retha berlalu meninggalkan Arga untuk tidur di sofa.

Arga pun berbaring kembali tapi dia tidak bisa tidur kembali.

"Ehemm"

"Ehemm"

Retha yang mendengar Arga belum tidur pun kembali menghampirinya.

"Ada apa tuan? Tidurlah kembali ini sudah malam" ucap Retha

"Aku tidak bisa tidur lagi, aku mau peluk"

Retha pun membulatkan matanya terkejut dengan permintaan Arga. Ternyata dibalik wajahnya yang dingin begini kalau sedang sakit dia sangat manja sekali, pikir Retha.

Retha masih mematung dan tak berpindah posisinya. Arga yang melihat itu langsung menarik tangan Retha sehingga membuat Retha jatuh dalam pelukannya.

Seketika jantung Retha dibuat berdegup kencang.

"Hei kenapa jantungku seperti akan lompat meninggalkan tempatnya seperti ini" ucap Retha dalam hati.

"Usap-usap kepalaku" pinta Arga.

Retha pun mengusap kepala Arga pelan-pelan. Arga tak melepaskan pelukannya melainkan lebih mengeratkan pelukannya.

Setelah beberapa lama Arga pun terlelap kembali. Retha melihat Arga yang sudah tidur pun bisa menghembuskan nafas lega.

"Ternyata kalau dari dekat dia terlihat lebih tampan" Kata Retha.

"Kalau aku menyentuhnya sedikit saja apa dia akan terbangun ya?"

"Sepertinya tidak, aku akan menyentuh pipinya sedikit saja"

Retha pun menyentuh pipi Arga dengan punggung tangannya.

"Wah ternyata pipinya lembut sekali, bagimana dengan hidungnya ya apa ini asli?"

Retha memegang hidung Arga dan sedikit memencetnya. Tampak Arga sedikit menggeliat karena geli. Retha yang melihat itu segera menenggelamkan kepalanya didada Arga. Retha merasakan kenyamanan ketika berada didekat Arga walaupun mulutnya kadang sepedas cabai. Akhirnya Retha pun ikut terlelap didalam pelukan Arga.

Pagi hari Retha bangun terlebih dahulu disentuh dahi Arga masih terasa sedikit panas.

"Ternyata masih demam, akan kubuatkan bubur saja" Gumam Retha.

Retha membersihkan dirinya dan segera pergi ke dapur untuk membuat bubur.

Arga pun terbangun dilihatnya kesamping ternyata Retha sudah tidak ada dia pun tersenyum mengingat kejadian tadi malam dia memeluk Retha semalam penuh.

"Walaupun badannya kecil ternyata dia cukup nyaman juga" kata Arga.

1
Langit Jingga
mles bca klo tokoh utama y udah zina sama pacar y
Sonia Mureed
ingin apaaaa,ayo??
Sonia Mureed
semoga aku mendapat jodoh seperti Arga,hm,,,,,
Sonia Mureed
hhhhhh,mantap
Jerry aja rayuan nya selangit apa lagi papa Arga nya hmm
Sonia Mureed
mauh DECH klo nikah dapat suami tampan dan beruang,,,
£rvina
Luar biasa
Leck Nia
bagus
Meiya Lee
italian food
Yusria Mumba
pusingkan, makany kalau adah puny istri, disayang, bukan smarahin,
Yusria Mumba
baru sadar arga, hhh
Yusria Mumba
amit2deh istrinya dimarahin setiap hari, kasiang rehat,
Yusria Mumba
mertua yang baik, jdi rehan. tidak kesepian,
Naila Tasya
Biasa
Fatimah
kenapa harus adopsi anak juga sih..
Fatimah
dikit banget sih episodenya..
lanjut donk
Arya Umam
Buat rheta jgn terlau kekanakan kkk thor😅😅🙏🙏
Anonymous
Knp yg jdi Retha hrs Mawar sih ih
Anonymous
Hrsnya yg ngasih nama itu daddy ya bkn mommy nya yg miskin itu
Anonymous
Gk sopan bngt lu Retha manggil suami nama gk di ajarin sopan santun apa ya psti sih jelas lah orng miskin yg 1 ini gk pnya sopan santun
Anonymous
Gk sopan bngt lu Retha jdi istri udh miskin sok kaya bngt lgi itu kaya dri Arga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!