NovelToon NovelToon
Gadis Manis Kesayangan Keluarga Mafia

Gadis Manis Kesayangan Keluarga Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Mafia
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: bungabunga2929

Aurora Felicia atau biasa dipanggil dengan Cia. Gadis manis dan polos berusia 16 tahun yang hidupnya tiba-tiba berubah setelah bertemu dengan keluarga kandungnya.
Cia yang biasanya hidup susah tiba-tiba menjadi anak dan cucu kesayangan keluarga kaya raya. Bahkan Cia juga memiliki tiga orang kakak yang sangat posesif padanya.

Bagaimana Cia menghadapi keluarga yang ternyata sangat posesif padanya?.
Dan bagaimana bisa Cia terpisah dari keluarga kandungnya?.

ikuti terus kelanjutan ceritanya ya 🤗 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Pukul 04.30 pagi Cia sudah bangun. Dirinya bergegas menuju dapur untuk membuat sarapan.

"Aku harus cepat-cepat ke dapur. Aku mau bikin sarapan untuk semua orang. Aku gak enak kalau cuma numpang makan dan tidur aja disini".

"Aku gak boleh hanya duduk diam aja" gumam Cia.

Setelah mencuci muka, Cia bergegas keluar dari kamarnya. Sampai di dapur, Cia melihat dapur masih terlihat sepi.

"Ah...kebetulan dapur masih sepi. Aku bisa menyiapkan sarapan untuk semua orang. Tapi enaknya bikin sarapan apa ya, aku kan gak tahu apa kesukaan orang-orang di mansion ini".

"Oh aku tahu, bikin nasi goreng aja deh. Pasti semua orang suka nasi goreng kan. Nah ide yang bagus nih" gumam Cia.

Dengan cepat Cia menyiapkan semua bahan-bahannya. Tangan terampil Cia dengan cepat menyiapkan semua yang dia butuhkan.

Saat Cia sedang fokus mengiris bawang, tiba-tiba Cia terkejut melihat kedatangan seseorang.

"Loh nona Cia, kenapa nona ada disini. Sedang apa nona di dapur?" tanya bi Ratih.

"Aww...".

Karena terkejut, tanpa sengaja tangan Cia terkena pisau.

"Ya ampun, tangan nona berdarah. Sini biar bibi obatin" ucap bi Ratih bergegas mengambil kotak p3k.

"Ehh bibi. Aku gak papa Bi tenang ya" ucap Cia yang langsung memasukkan jarinya yang terluka kedalam mulutnya.

"Tapi non....".

"Udah bibi tenang aja, aku gak papa kok. Nih lihat udah gak ada darahnya lagi kan" ucap Cia sambil memperlihatkan jarinya yang tadi tergores pisau.

"Astaga nona Cia, bikin bibi takut aja deh. Udah pokoknya sini bibi obatin dulu. Walaupun udah gak berdarah tapi tetap aja jari nona tergores kan" ucap bi Ratih.

Cia akhirnya menurut saat bi Ratih mengobati jarinya. Tidak lupa juga bi Ratih membalut jari Cia dengan plester.

"Ya ampun bi, aku cuma tergores loh. Apa ini gak berlebihan" ucap Cia.

"Gak sama sekali. Kalau tuan dan nyonya sampai tahu nona terluka pasti mereka khawatir" ucap bi Ratih.

"Plis jangan kasih tahu mommy dan Daddy ya. Aku beneran gak papa kok" ucap Cia.

"Yaudah deh bibi gak akan bilang ke tuan dan nyonya. Tapi tunggu deh, apa yang nona Cia lakukan di dapur pagi-pagi seperti ini".

"Seharunya nona masih ada di kamar untuk beristirahat. Tapi lihat, kenapa sekarang nona ada di sini?" tanya bi Ratih.

"Aku mau buat sarapan buat semua orang bi" jawab Cia.

"Astaga nona, anda gak perlu melakukan semua ini. Untuk sarapan udah ada para koki dan maid yang bertanggung jawab setiap harinya" ucap bi Ratih.

"Aku cuma mau semua orang mencoba masakan aku bi. Jadi boleh ya, hari ini aku yang masak. Plis...." pinta Cia sambil menampilkan puppy eyes andalannya.

"Aduh gimana ya, bukannya bibi gak mau menuruti permintaan nona Cia. Tapi bibi takut tuan dan nyonya akan marah kalau tahu tentang ini" ucap bi Ratih.

"Bibi tenang aja, kalau sampai mommy dan Daddy marahin bibi dan yang lainnya kalian gak usah takut, biar aku yang akan bela kalian".

"Em.... gimana ya" bingung bi Ratih.

"Plis bi, plis....." bujuk Cia.

"Yaudah deh, gak papa nona masak. Tapi bibi awasi dari sini ya. Kalau sampai nona terluka lagi bibi akan ambil alih" ucap bi Ratih.

"Siap bos. Bibi tenang aja, aku gak akan terluka lagi kok. Tadi itu aku kaget aja karena melihat kedatangan bibi. Karena itu tadi gak sengaja jari aku ke gores deh".

"Tapi buat sekarang aku janji gak akan terulang seperti tadi. Bibi bisa percaya sama aku" ucap Cia.

Bi Ratih sendiri hanya bisa menghela nafas dan berdoa.

"Semoga tuan dan nyonya tidak marah melihat putri kesayangan mereka yang baru saja kembali memasak seperti ini" batin bi Ratih.

"Oh iya ada satu lagi bi" ucap Cia.

"Ada apa nona?" tanya bi Ratih.

"Boleh gak kalau bibi dan yang lainnya panggil aku nama aja. Gak usah ada kata nona" pinta Cia.

"Kalau untuk yang satu ini bibi belum bisa mengabulkan nona" ucap bi Ratih.

"Yah... Kenapa gak bisa. Bibi dan yang lainnya hanya perlu panggil Cia aja. Aku tuh sebenarnya merasa gimana gitu kalau dipanggil dengan sebutan nona".

"Rasanya jadi kurang akrab aja" ucap Cia.

"Bibi benar-benar minta maaf karena gak bisa menuruti permintaan nona kali ini" ucap bi Ratih.

"Yah... Bi Ratih. Gak asik deh" gerutu Cia.

Tidak lama para koki dan maid yang hari ini bertugas di dapur mulai berdatangan. Saat sampai di dapur mereka terkejut melihat nona mereka sedang memasak.

"Bi, ada apa ini?".

"Kenapa nona Cia ada di dapur. Gimana kalau tuan dan nyonya sampai melihat" ucap salah satu koki.

"Bibi juga gak tahu nih. Tadi nona Cia terus memaksa. Jadi terpaksa deh bibi izinkan" ucapnya.

"Aduh, gimana nanti nasib kita semua nih kalau sampai tuan dan nyonya tahu" ucap salah satu koki.

Di dapur, Cia memasak dengan sangat terampil. Bi Ratih, maid dan para koki merasa kagum melihat cara Cia memasak.

"Sepertinya nona Cia sangat pandai memasak ya. Lihat aja gerakannya sangat terampil" ucap salah satu maid.

"Iya, pokoknya udah paket lengkap banget. Udah cantik, manis, baik, pandai memasak lagi" ucap bi Ratih.

Setelah lama berkutat di dapur, akhirnya masakan Cia sudah siap semua. Bi Ratih dan yang lainnya merasa kagum melihat hasil masakan nona mereka.

"Wahh nona masakannya harum banget. Pasti rasanya enak" puji bi Ratih.

"Semoga benar enak ya. Aku takut gak sesuai selera mommy dan Daddy" ucap Cia.

"Tuan dan nyonya pasti sangat suka. Sekarang biarkan bibi bantu menyiapkan semua makanan ini di meja makan ya" ucap bi Ratih.

"Boleh, tolong ya bi".

"Oh iya, aku masak banyak. Nanti kalian juga bisa cobain masakan aku. Kasih tahu ya kalau makanannya ada yang kurang rasanya" ucap Cia.

"Wahh kita juga kebagian nih nona" ucap salah satu maid.

"Iya dong, kalian harus cobain masakan aku. Tapi maaf ya kalau masakannya sederhana" ucap Cia.

"Ini udah sangat mewah nona. Baunya juga sangat harum dan terlihat sangat menggoda. Kita jadi gak sabar mau cobain" ucap salah satu maid.

"Yaudah nanti kalian cobain aja, semoga suka ya. Kalau gitu aku mau taruh ini di meja makan dulu" ucap Cia.

"Eh nona, biar saya saja yang menaruh ini di meja makan. Nona tunggu saja di meja makan. Sejak tadi nona kan sudah lelah memasak semua ini di dapur" ucap salah satu maid.

"Em yaudah deh, makasih ya. Aku tunggu di meja makan" ucap Cia.

"Iya nona" ucap maid.

1
Mimi Johan
Bagus sekali ceritanya
bungabunga2929: wah makasih 🥰🙏🙏
jangan lupa tungguin terus kelanjutan ceritanya ya 🤗🙏🙏
total 1 replies
aria
lanjut fhor🙏🙏
bungabunga2929: siap kak di tunggu ya makasih udah mau mampir di cerita author 🥰🙏🙏
total 1 replies
🌸 Maya Debar 🌸
Tak tunggu selalu upnya Thor ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️😘😘😘😘😘😍😍😍😍😍😍😍😍🥰
bungabunga2929: Wahh siap kak 😍🙏🙏 makasih banyak udah mau mampir di cerita author 🙏🤗🤗
total 1 replies
🌸 Maya Debar 🌸
Tak tunggu selalu upnya Thor ❤️❤️❤️❤️🤩🤩🤩🥰
bungabunga2929: siap kak makasih ya udah mampir tunggu kelanjutan ceritanya ya 🤗🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!