NovelToon NovelToon
Kapten Pilot Dingin Suami Wasiat Dari Mendiang Ayah

Kapten Pilot Dingin Suami Wasiat Dari Mendiang Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Pernikahan rahasia / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: mom beauty

Aletta seorang gadis cantik primadona SMANSA dan periang yang berusia 18 tahun masih duduk di sekolah SMA kelas 3 terpaksa menikah paksa karena wasiat dari almarhum sang ayah.

ia menikah dengan pria tampan nan dingin bernama Lucien Bryan yang berusia 25 tahun. seorang kapten pilot yang ber kharisma dan sudah memiliki kekasih.

bagaimana kisah kehidupan rumah tangga aletta. yuk simak ceritanya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom beauty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

selingkuhan dan istri sah

tiga hari berlalu dengan cepat. sudah tiga hari ini pula Aletta sendiri dalam apartemen mewah itu.

semenjak pertengkaran kecil di malam itu, Lucien sama sekali tak nampak batang hidungnya di apartemen. bahkan sekedar pamit pergi bekerja melalui sambungan ponsel pun juga tidak. memang salah Aletta yang pagi-pagi sekali sudah berangkat tanpa pamit, tapi batin Letta berharap suaminya itu akan membujuknya.

Aletta berharap walau pernikahan mereka hasil perjodohan dan paksaan, tapi ia berharap bahwa rumah tangganya akan baik-baik saja. dan suatu saat nanti mereka akan saling menerima dan mencintai. ia berharap pernikahan nya adalah yang pertama dan terakhir, namun harapan hanya tinggal harapan semu.

Aletta sore ini sedang menyibukkan diri dapur minimalis tapi modern itu. ia meracik bahan makanan dan akan membuat menu favorit nya.

"ia membuat udang saus asam manis, ikan nila bakar dan juga sayuran rebus. ya... hanya menu sederhana tapi bisa membuatnya melupakan sejenak beban pikiran nya yang kacau.

setelah semua siap. Letta menyajikannya di atas meja makan. ia sudah duduk di kursi dan Menyendokkan nasi kedalam piring beserta lauknya.

kalau soal makan, Aletta memang lahap. ia tak suka membuang-buang makanan. ia selalu bersyukur dengan nikmat Tuhan yang masih memberinya merasakan nikmat untuk mengisi perut.

setelah selesai makan. Aletta beranjak dari dapur menuju ruang tamu. ia menikmati sore santainya sambil menonton TV seraya mengecap juice mangga.

tak lama, pintu apartemen terdengar bergeser. Letta menoleh, memastikan siapa yang datang.

dan dari luar sana, Lucien sedang berjalan dengan kekasihnya sambil merangkul pinggul nya lupita. mereka berjalan dengan mesra.

mereka masuk ke dalam ruangan dengan tertawa, seperti habis membahas sesuatu yang lucu.

Letta yang melihat pemandangan itu, ntah kenapa hatinya merasa perih. ia tidak tahu perasaan apa itu tapi yang pasti ia sudah menge-cap bahwa Lucien adalah suaminya. meski hanya sebatas buku nikah.

Lucien membawa lupita ke arah ruang tamu. ia belum menyadari kalau Letta duduk di sana seraya memperhatikan mereka.

"sayang... kamu duduk disini dulu. aku buatkan minum buat kamu, " seru Lucien yang mendudukkan kekasihnya tanpa menoleh ke seberang sofa.

"makasih sayang. aku tunggu disini ya! " sahut lupita seraya menggoda Lucien, mengerlingkan sebelah matanya.

Lucien hanya terkekeh kecil lalu ia berjalan ke dapur.

ya.. Lucien dan lupita sudah berbaikan. dan lupita juga tidak masalah asalkan dia yang lebih diutamakan.

ketika lupita menoleh ke depan, ia pura-pura terkejut karena Aletta ada disana. ia juga tadi melirik melalui ekor matanya dan bersikap manja pada Lucien untuk memanas manasi Aletta.

"ahh.... maaf. ada orang ternyata. aku tidak melihat tadi, " kelakar lupita seraya menampilkan senyum miringnya.

"oh.. tidak masalah nona. " balas Aletta dengan wajah santai.

"kau siapanya Bryan? " tanyanya pura-pura tidak tahu. ia ingin tahu bagaimana respon istri kecil kekasihnya.

"jangan pura-pura bodoh!"

"aku yakin Lucien pasti sudah menceritakan nya padamu, " sahut Aletta dengan wajah datar.

"kau mengatai ku bodoh. beraninya kau padaku. lihat saja aku akan membuat Bryan itu mendepak mu dari apart ini secepatnya. kalau bisa sekarang juga, " sahutnya dengan wajah sombong.

"kupikir kak Lucien memiliki kekasih seperti bidadari ternyata nenek lampir yang bisanya ber koar-koar dan wajah penuh dengan dempulan, " cibir Aletta. ia sengaja menyiram bensin dalam api. sekalian saja kalau Lucien marah, sukur sukur Lucien segera menceraikannya. itulah yang ia harapkan saat ini. ia tak mau semakin lama terseret dalam rumah tangga sakit ini. sebelum ia benar-benar jatuh cinta pada suaminya, ia berharap segera pergi dari hidup Lucien.

"kau berani menghina ku, bocah! " lupita sudah menggeram marah.

"kenapa? selingkuhan!!" tekan Aletta dengan mata menyorot tajam.

"aku bukan selingkuhan. kaulah yang merebutnya, " lupita tak mau kalah.

"ya... tapi aku istri sah nya. "jawabnya dengan nada lembut dan elegant.

"sebatas kertas. ingat itu. ketika kau lulus maka dia akan menceraikan mu, " balas lupita.

"terserah! lebih cepat lebih baik. aku menantikan hari itu. " balas Letta dengan senyuman remeh.

lupita menggeram. 'bocah ini sulit sekali dihasut' batin lupita kesal.

lupita yang melihat melalui ekor matanya ke arah dapur. Lucien sudah membawa nampan berisi minuman untuknya. ia pun mulai membuat drama.

"akh....., " ia terjatuh ke lantai dengan rambut sudah acak-acakan.

sementara Aletta masih diam, memperhatikan gerak-gerik musuhnya.

"sayang..... tolong aku. aku dianiaya olehnya, " lupita pura-pura menunduk dan menangis lirih.

Lucien langsung berlari. memeluk lupita yang sudah berantakan.

"sayang.. kenapa bisa seperti ini?, " tanya Lucien. ia melepaskan pelukannya. membawa lupita duduk di sofa dan menyodorkan segelas juice apel.

"tanya saja pada wanita itu, " lupita pura-pura merajuk.

Lucien menatap Aletta dengan tatapan tajam. matanya berkilat penuh amarah. seperti pedang yang siap menghunus lawannya.

"aku hanya diam dan tidak melakukan apapun. "jawab Letta santai sambil memperhatikan Kuku-kukunya.

"kau lihat.. dia kacau. rambut berantakan dan baju sudah acak-acakan. kau bisa bilang tidak? " sahut Lucien geram. giginya terdengar generutuk.

"baiklah kalau tidak percaya. aku akan membuatnya menjadi kenyataan. " Aletta langsung menarik rambut panjang Lupita dengan kencang. membuat lupita meringis kesakitan.

Aletta kemudian menampar kedua pipi lupita bergantian setelah itu ia menghentakkan lupita hingga tersungkur. Aletta bergegas pergi dari ruang tamu itu.

Lucien yang melihat aksi Aletta mengepalkan kedua tangannya. ia sempat terbengong melihat aksi bar-bar Aletta.

"sayang... " Lucien mendekati lupita.

"jangan mendekat. kau urus dulu bocah sialan itu. aku tidak terima Bryan, " lupita merengek.

"baiklah. Aku akan mengurusnya dulu. bocah itu harus diberi pelajaran. " Lucien sedang berapi-api. ia berjalan cepat menuju kamar Letta. memukul-mukul pintu dengan kencang.

BRAKK

BRAKK

BRAKK

"Letta.... buka pintu nya! " teriak Lucien keras.

"Aletta yang didalam sana, memandangi pintu kayu yang dipukul dengan kencang.

" apa yang ingin kau lakukan padaku, kak. kalau kau berani menyakitiku. aku tidak akan diam saja! " bisik nya.

"kalau kau tidak keluar sekarang juga, jangan salahkan aku mendobrak pintu ini Letta, " teriak Lucien.

sedang lupita, menatap dari kejauhan seraya tersenyum miring. "aku akan membuat Bryan segera menceraikan mu! "

BRAKK

"buka Letta, " bentaknya.

Lucien mendobrak pintu kamar Letta. hingga di tendangan ke tiga pintu itu roboh.

Lucien melangkah cepat dengan napas menggebu-gebu. ia menarik tangan Aletta dengan paksa kemudian menampar pipi nya.

Letta hanya diam. ia menatap wajah Lucien yang memerah dengan sorot dingin.

"udah puas! " tanya letta sambil tersenyum. kemudian ia menyodorkan pipi nya sebelah lagi, "nih... satu lagi belum! " ucap Letta memiringkan wajahnya.

Lucien merasa kesal melihat senyum mengejek Letta. kemudian menarik tengkuk Letta dan melumat bibir semerah cherry alami itu dengan bringas dan kasar.

hmmpttt

hmmpttt

Letta memukul-mukul bahu Lucien dengan kasar. tapi pagutan itu tak terlepas malah Lucien semakin liar menghisap manis madu istrinya. hingga saat Aletta kehabisan napas, Lucien menjauhkan bibirnya.

"hah.. hah....., " Aletta menghirup udara sebanyak-banyaknya. dadanya kembang kempis. setelah beberapa detik, napas nya mulai teratur. Letta pun mengumpati Lucien.

"BAJINGAN SIALAN!! "

"DASAR SETANNN!! "

"my first kiss, " gumam Letta pelan yang masih bisa didengar Lucien.

Aletta merasa sangat marah. wajahnya merah padam.

Lucien yang melihat kemarahan letta tertawa puas. "sekali lagi kau mengganggu kekasihku, maka kau akan ku tiduri, " ancam nya dengan penuh penekanan.

baru beberapa hari, Lucien paham dengan karakter istri kecilnya itu. bila menggunakan mulut dia akan semakin menjadi gila, maka Lucien melakukan hal yang sedikit intim untuk menghentikan tingkah bar-bar istrinya.

setelah mengatakan itu, Lucien memutar tubuhnya. ia berjalan dengan langkah lebar. keluar dari kamar Letta.

'manis' batin Lucien tersenyum ketika mengingat wajah polos istrinya ketika ia cumbu tadi dan ternyata itu adalah yang pertama kalinya. Lucien merasa sedikit bangga.

diluar, lupita tidak tahu dengan kejadian yang terjadi di dalam kamar. dia sibuk membenahi dirinya.

"sayang..., " rengek lupita ketika lucien sudah duduk disampingnya.

"aku sudah memberinya pelajaran. pipinya juga merah sepertimu, " sahut Lucien membuat lupita tersenyum.

"makasih ya Bryan ku. maaf karena kedatanganku membuat istrimu mengamuk, " kelitnya.

"tidak apa-apa asal kamu baik-baik saja, " sambung Lucien lagi.

sementara Aletta, ia termenung didalam kamarnya. ia merasa jengkel, marah dan frustasi karena sikap kurang ajar Lucien tadi.

"bangke, " umpatnya.

"aku memang istrimu tapi aku tak sudi kau sentuh ketika kau sedang bersama wanita lain, Lucien. " cicitnya.

"aku harus ke kamar mandi, " Aletta berjalan cepat menuju kamar mandi. ia berdiri di depan cermin. menatap pantulan dirinya yang sudah seperti zombie.

pipinya memerah sedikit kebiruan dan agak bengkak. bibirnya seperti tersengat lebah. rambutnya acak-acakan seperti korban penganiayaan. ya.. memang benar sih. habis disakiti kemudian dienakin. lebih tepatnya, Lucien yang enak bukan Letta.

ntah kenapa, bayang-bayang ketika Lucien menciumnya tadi terus terngiang-ngiang dikepalanya. apalagi itu yang pertama baginya.

"SIAL! "

"otak polos ku sudah ternoda, " bisik nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Del Masdeliana
habis ys
Del Masdeliana
kok habys
elayn owo
Baca ceritamu bikin nagih thor, update aja terus dong!
mom beauty: boleh mengajukan usulan. diterima kritik dan sarannya ya biar perkembangan novel kita semakin membuat pembaca bersemangat🤗😊
total 1 replies
Scar
Jatuh hati.
mom beauty: mksih hadirnya kaka🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!